SATUAN BIAYA PENGGANTIAN INVENTARIS LAMA DANATAU PEMBELIAN INVENTARIS UNTUK PEGAWAI BARU

13. SATUAN BIAYA PENGGANTIAN INVENTARIS LAMA DANATAU PEMBELIAN INVENTARIS UNTUK PEGAWAI BARU

  NO.

  PROVINS!

  SA TUAN

  BE SARAN

  2. SUMATERA UTARA

  PegawaiTahun

  Rp l . 840.000

  3. RIA U

  PegawaiTahun

  Rp l . 852.000

  4. KEPULAUAN RIAU

  PegawaiTahun

  Rp l . 829.000

  5. J A M B I

  PegawaiTahun

  Rp l .887.000

  6. SUMATERA BARAT

  PegawaiTahun

  Rp l . 875.000

  7. SUMATERA SELATAN

  PegawaiTahun

  Rp l .852.000

  8. LAMPUNG

  PegawaiTahun

  Rp l .852.000

  9. BENGKULU

  PegawaiTahun

  Rp l . 840.000

  10. BANGKA BELITUNG

  PegawaiTahun

  Rp l .8 17.000

  11. BAN TEN

  PegawaiTahun

  Rp l . 852.000

  12. JAWA BARAT

  PegawaiTahun

  Rp l .840.000

  13. D.K.I. JAKARTA

  PegawaiTahun

  Rp l .875.000

  14. JAWA TENGAH

  PegawaiTahun

  Rp l .946.000

  15. D.I. YOGYAKARTA

  PegawaiTahun

  Rp l .934.000

  16. JAWA TIMUR

  PegawaiTahun

  Rp l . 852.000

  17. B A L I

  PegawaiTahun

  Rp l . 946.000

  18. NUSA TENGGARA BARAT

  PegawaiTahun

  Rp l . 875.000

  19. NUSA TENGGARA TIMUR

  PegawaiTahun

  Rp 1 . 794. 000

  20. KALIMANTAN BARAT

  PegawaiTahun

  Rp l.829.000

  2 1 . KALIMANTAN TENGAH

  PegawaiTahun

  Rp l .923.000

  22. KALIMANTAN SELATAN

  PegawaiTahun

  Rp l . 840.000

  23. KALIMANTAN TIMUR

  PegawaiTahun

  Rp l . 8 17.000

  24. KALIMANTAN UTARA

  PegawaiTahun

  Rp l . 8 17.000

  25. SULAWESI UTARA

  PegawaiTahun

  Rp l . 805.000

  26. GORONTALO

  PegawaiTahun

  Rp l .781 .000

  27. SULAWESI BARAT

  PegawaiTahun

  Rpl . 735.000

  28. SULAWESI SELATAN

  PegawaiTahun

  Rp l .887.000

  29. SULAWESI TENGAH

  PegawaiTahun

  Rp l.805.000

  30. SULAWESI TENGGARA

  PegawaiTahun

  Rp l . 9 1 1 .000

  3 1 . MALUKU

  PegawaiTahun

  Rp l .993.000

  32. MALUKU UTARA

  34. PAPUA BARAT

  PegawaiTahun

  Rp2. 1 68.000

  14. SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN DAN OPERASIONAL KENDARAAN DINAS

  14. l Kendaraan Dinas Pejabat

  PEJABAT NEGARA

  PEJABAT ESELON I

  PEJABAT ESELON II

  SUMATERA UTARA

  KEPULAUAN RIAU

  SUMATERA BARAT

  SUMATERA SELATAN

  14. 1 .3.10 BANGKA BELITUNG

  UnitTahun

  Rp38.250.000

  14. 1.3. 1 1 B A N T E N

  UnitTahun

  Rp38.410.000

  14. 1.3. 12 JAWA BARAT

  UnitTahun

  Rp38.330.000

  14. 1.3.13 D.K.I. JAKARTA

  UnitTahun

  Rp38.730.000

  14. 1.3. 14 JAWA TENGAH

  UnitTahun

  Rp39.950.000

  14. 1.3.15 D.l. YOGYAKARTA

  UnitTahun

  14. 1.3.16 JAWA TIMUR

  UnitTahun

  Rp38.6 10.000

  14. 1.3. 17 B A L I

  UnitTahun

  Rp39.950.000

  14. 1.3.18 NUSA TENGGARA BARAT

  UnitTahun

  Rp39. 100.000

  14. 1.3 . 19 NUSA TENGGARA TIMUR

  UnitTahun

  14.1 .3.20 KALIMANTAN BARAT

  UnitTahun

  Rp38.750.000

  14.1 .3.21 KALIMANTAN TENGAH

  UnitTahun

  Rp38.990.000

  14. 1.3.22 KALIMANTAN SELATAN

  UnitTahun

  14. 1.3.23 KALIMANTAN TIMUR

  UnitTahun

  Rp38.560.000

  14. 1.3.24 KALIMANTAN UTARA

  UnitTahun

  14. 1.3.25 SULAWESI UTARA

  14. 1.3.27 SULAWESI BARAT

  UnitTahun

  Rp37. 1 80.000

  14. 1 .3.28 SULAWESI SELATAN

  UnitTahun

  Rp38.630.000

  14. 1.3.29 SULAWESI TENGAH

  UnitTahun

  Rp39.050.000

  14. 1 .3.30 SULAWESI TENGGARA

  14. 1.3.32 MALUKU UTARA

  UnitTahun

  Rp38.230.000

  14. 1.3.33 P A P U A

  UnitTahun

  Rp38.770.000

  14. 1.3.34 PAPUA BARAT

  UnitTahun

  Rp38.840.000

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  14.2 Kendaraan Dinas Operasional

  NO. DOUBLE PROVINS!

  SATUAN

  RODA EMPAT

  GARD AN RODA DUA

  UnitTa:iun

  2. SUMATERA UTARA

  UnitTa:iun

  3. R I A U

  UnitTa:iun

  4. KEPULAUAN RIAU

  5. J A M B I

  UnitTa:iun

  6. SUMATERA BARAT

  UnitTahun

  7. SUMATERA SELATAN

  10. BANGKA BEL!TUNG

  12. JAWA BARAT

  UnitTahun

  13. D.K.I. JAKARTA

  UnitTahun

  14. JAWA TENGAH

  UnitTahun

  15. D.I. YOGYAKARTA

  UnitTahun

  16. JAWA TIMUR

  18. NUSA TENGGARA BARAT

  UnitTahun

  19. NUSA TENGGARA TIMUR

  UnitTahun

  20. KALIMANTAN BARAT

  UnitTahun

  l 60.000

  21. KALIMANTAN TENGAH

  UnitTahun

  22. KALIMANTAN SELATAN

  UnitTahun

  23. KALIMANTAN TIMUR

  UnitTahun

  24. KALIMANTAN UTARA

  UnitTahun

  25. SULAWESI UTARA

  27. SULAWESI BARAT

  UnitTahun

  28. SULAWESI SELATAN

  UnitTahun

  29. SULAWESI TENGAH

  UnitTahun

  30. SULAWESI TENGGARA

  32. MALUKU UTARA

  34. PAPUA BARAT

  UnitTahun

  Rp34.300.000 Rp36.390.000

  Rp3.920.000

  14.3 Operasional dalam Lingkungan Kantor, Roda 6, Roda 6 Khusus Tahanan Kejaksaan, dan Speed Boat

  NO.

  URAIAN

  SA TUAN BES ARAN

  1. Operasional dalam Lingkungan Kantor 2. Roda 6 3. Roda 6 Khusus Tahanan Kejaksaan

  UnitTahun 760.000

  4. Speed Boat

  UnitTahun Rp20.240.000

  14.4 Kendaraan Dinas Operasional Patroli Jalan Raya (PJR)

  PJR RODA EMPAT PJR RODA DUA PJR RODA DUA (< 250 CC) (> 750 CC)

  2. SUMATERA UTARA

  4. KEPULAUAN RIAU

  6. SUMATERA BARAT

  UnitTahun

  75-0.000

  7. SUMATERA SELATAN

  Rp42.9CO.OOO

  9. BENGKULU

  UnitTahun

  10. BANGKA BEL!TUNG

  12. JAWA BARAT

  UnitTahun

  13. D.K.I. JAKARTA

  UnitTahun

  Rp42.0EO.OOO

  14. JAWA TENGAH

  UnitTahun

  15. D.I. YOGYAKARTA

  UnitTahun

  16. JAWA TIMUR

  18. NUSA TENGGARA BARAT

  UnitTahun

  19. NUSA TENGGARA TIMUR

  UnitTahun

  Rp75.210.000

  20. KALIMANTAN BARAT

  UnitTahun

  21. KALIMANTAN TENGAH

  UnitTahun

  Rp20.370.000

  22. KALIMANTAN SELATAN

  UnitTahun

  23. KALIMANTAN TIMUR

  UnitTahun

  24. KALIMANTAN UTARA

  UnitTahun

  25. SULAWESI UTARA

  27. SULAWESI BARAT

  UnitTahun

  28. SULAWESI SELATAN

  UnitTahun

  29. SULAWESI TENGAH

  UnitTahun

  30. SULAWESI TENGGARA

  32. MALUKU UTARA

  34. PAPUA BARAT

  UnitTahun

  Rp77.690.000

  Rpl9.640.000 Rp46.680.000

  14.5 Operasional Kendaraan Dinas Untuk Pengadaan Dari Sewa

  NO.

  URAIAN

  SATUAN BESARl\N

  1. Pejabat Eselon I 2. Pejabat Eselon II 3. Operasional Kantor clan atau Lapangan

  UnitTahun Rp25.0CO.OOO

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  15. SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN GEDUNGBANGUNAN DALAM NEGERI

  HALAMAN

  GEDUNG

  GEDUNG TIDAK GEDUNG

  BANGUNAN KANTOR

  m2tahun

  Rp148.000 Rp!0.000

  2. SUMATERA UTARA

  m2tahun

  Rp171.000 Rp!2.000

  3. RIA U

  m2tahun

  Rp162.000 Rpll.000

  4. KEPULAUAN RIAU

  m2tahun

  Rp182.000 Rp13.000

  5. J A MB!

  m2tahun

  Rp204.000

  Rp151.000 Rpll.000

  6. SUMATERA BARAT

  m2tahun

  Rp124.000 Rp!0.000

  7. SUMATERA SELATAN

  m2tahun

  Rp147.000 Rpll.000

  8. LAMPUNG

  m2tahun

  Rp!35.000 Rpl I.ODO

  9. BENGKULU

  m2tahun

  Rp128.000 Rp!0.000

  10. BANGKA BELITUNG

  m2tahun

  . Rp!36.000 Rpl I.ODO

  11. B A N T E N

  m2tahun

  Rp144.000

  12. JAWA BARAT

  m2tahun

  Rp102.000 Rp!0.000

  13. D.K.I. JAKARTA

  m2tahun

  Rp!53.000

  Rpl I.ODO

  14. JAWA TENGAH

  m2tahun

  Rp97.000 Rp!0.000

  15. DJ. YOGYAKARTA

  m2tahun

  Rp97.000

  16. JAWA TIMUR

  m2tahun

  Rp170.000

  17. B A L I

  m2tahun

  Rp148.000

  18. NUSA TENGGARA BARAT

  m2tahun

  Rp185.000 Rp12.000

  19. NUSA TENGGARA TIMUR

  m2tahun

  Rp!97.000

  Rp129.000 Rp!0.000

  20. KALIMANTAN BARAT

  m2tahun

  Rp!36.000 Rpl!.000

  21. KALIMANTAN TENGAH

  m2tahun

  Rp!55.000 Rp12.000

  22. KALIMANTAN SELATAN

  m2tahun

  Rp148.000 Rpll.000

  23. KALIMANTAN TIMUR

  m2tahun

  Rp200.000 Rpl3.000

  24. KALIMANTAN UTARA

  m2tahun

  Rp200.000 Rp!3.000

  25. SULAWESI UTARA

  m2tahun

  Rp122.000 Rp!0.000

  26. GORONTALO

  m2tahun

  Rp!38.000 Rp14.000

  27. SULAWESI BARAT

  m2tahun

  Rp296.000 Rp!8.000

  28. SULAWESI SELATAN

  m2tahun

  Rp!90.000 Rpll.000

  29. SULAWESI TENGAH

  Rp!68.000 Rp12.000

  30. SULAWESI TENGGARA

  m2tahun

  Rp144.000 Rp!0.000

  31. MALUKU

  m2tahun

  Rpl97.000 Rp14.000

  32. MALUKU UTARA

  m2tahun

  Rp!53.000

  33. P A P U A

  m2tahun

  Rp277.000 Rp25.000

  34. PAPUABARAT

  Rp632.000

  Rp469.000 Rp32.000

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  16. SATUAN BIAYA SEWA GEDUNG PERTEMUAN

  Per hari

  Rpl0.83 1.QOO

  2. SUMATERA UTARA

  Per hari

  Rp l7. 188.QOO

  3. R I A U

  Per hari

  Rpl0.964.QOO

  4. KEPULAUAN RIAU

  Per hari

  Rp7.843.QOO

  5. J A M B I

  Per hari

  Rpl 1 .250.QOO

  6. SUMATERA BARAT

  Per hari

  Rpl 7.620.QOO

  7. SUMATERA SELATAN

  Per hari

  Rpl5.407.QOO

  8. LAMPUNG

  Per hari

  Rpl0.000.000

  9. BENGKULU

  Per hari

  Rp8.250.000

  10. BANGKA BELITUNG

  Per hari

  Rpl 1.407.000

  11. BANTEN

  Per hari

  Rpl3.063.000

  12. JAWA BARAT

  Per hari

  Rp23.438.000

  13. D.K.I. JAKARTA

  Per hari

  Rp30.773.000

  14. JAWA TENGAH

  Per hari

  Rpl3. 125.000

  15. D.l. YOGYAKARTA

  Per hari

  Rp l3.747.000

  16. JAWA TIMUR

  Per hari

  Rpl5.782.000

  17. B A L I

  Per hari

  Rp15.000.000

  18. NUSA TENGGARA BARAT

  Per hari

  Rp9.250.000

  19. NUSA TENGGARA TIMUR

  Per hari

  Rp8.705.000

  20. KALIMANTAN BARAT

  Per hari

  Rpl0.835.000

  21. KALIMANTAN TENGAH

  Per hari

  Rp9.375.000

  22. KALIMANTAN SELATAN

  Per hari

  Rpl0.710.000

  23. KALIMANTAN TIMUR

  Per hari

  Rpl0.594.000

  24. KALIMANTAN UTARA

  Per hari

  Rp9.625.000

  25. SULAWESI UTARA

  Per hari

  Rpl8.400.000

  26. GORONTALO

  Per hari

  Rp9.296.000

  27. SULAWESI BARAT

  Per hari

  Rp7.200.000 ·

  28. SULAWESI SELATAN

  Per hari

  Rpl 1. 132.000

  29. SULAWESI TENGAH

  Per hari

  Rp13.344.000

  30. SULAWESI TENGGARA

  Per hari

  Rpl4.063.000

  31. MALUKU

  Per hari

  Rp8.000.000

  32. MALUKU UTARA

  Per hari

  Rp8.000.000

  33. P A P U A

  Per hari

  Rp l5.000.000

  34. PAPUA BARAT

  Per hari

  RplS.350.000

  17. SATUAN BIAYA TAKSI PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI

  NO.

  PROVINS!

  SA TUAN

  BE SARAN

  1 . ACEH

  OrangKali

  Rp l23.000

  2. SUMATERA UTARA

  4. KEPULAUAN RIAU

  6. SUMATERA BARAT

  OrangKali

  Rp1 90.000

  7. SUMATERA SELATAN

  Rp l 67.000

  10. BANGKA BELITUNG

  12. JAWA BARAT

  Rp 1 66.000

  13. D.K.I. JAKARTA

  OrangKali

  Rp256.000

  14. JAWA TENGAH

  Rp75.000

  15. D.I. YOGYAKARTA 16. JAWA TIMUR

  18. NUSA TENGGARA BARAT

  OrangKali

  Rp23 1.000

  19. NUSA TENGGARA TIMUR

  OrangKali

  Rp 1 08.000

  20. KALIMANTAN BARAT

  Rp 135.000

  2 1 . KALIMANTAN TENGAH

  OrangKali

  Rp l l l .000

  22. KALIMANTAN SELATAN

  Rp 1 50.000

  23. KALIMANTAN TIMUR

  OrangKali

  Rp450.000

  24. KALIMANTAN UTARA

  OrangKali

  Rp l 02. 000

  25. SULAWESI UTARA

  OrangKali

  Rp l38.000

  27. SULAWESI BARAT

  OrangKali

  Rp3 13.000

  28. SULAWESI SELATAN

  OrangKali

  Rpl45.000

  29. SULAWESI TENGAH

  OrangKali

  Rp l 65.000

  30. SULAWESI TENGGARA

  32. MALUKU UTARA

  OrangKali

  Rp2 15.000

  33. P A P U A 34. PAPUA BARAT

  OrangKali

  Rp 182. 000

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  18. SATUAN BIAYA TIKET PESAWAT PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI PERGI PULANG (PP)

  KOTA

  SATUAN BIAYA TIKET

  NO.

  ASAL

  TU JUAN

  BANDA ACEH

  4. JAKARTA

  BANDAR LAMPUNG

  PANGKAL PINANG

  BANDA ACEH

  59. BANDA ACEH

  DENPASAR

  60. BANDA ACEH

  JAYAPURA

  61. BANDA ACEH

  YOGYAKARTA

  62. BANDA ACEH

  MAKASSAR

  63. BANDA ACEH

  MAN ADO

  64. BANDA ACEH

  PONTIANAK

  Afo1

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  KOTA

  SATUAN BIAYA TIKET

  NO.

  ASAL

  TU JUAN

  BISNIS

  EKONOMI

  65. BANDA ACEH

  SEMARANG

  66. BANDA ACEH

  SOLO

  67. BANDA ACEH

  SURABAYA

  68. BANDA ACEH

  TIMIKA

  69. BANDAR LAMPUNG

  BALIKPAPAN

  70. BANDAR LAMPUNG

  BANDA ACEH

  76C:.000

  71. BANDAR LAMPUNG

  BANJARMASIN

  72. BANDAR LAMPUNG

  BATAM

  73. BANDAR LAMPUNG

  BIAK

  l 19.000

  74. BANDAR LAMPUNG

  DENPASAR

  75. BANDAR LAMPUNG

  JAYAPURA

  76. BANDAR LAMPUNG

  YOGYAKARTA

  77. BANDAR LAMPUNG

  KENDARI

  78. BANDAR LAMPUNG

  MAKASSAR

  79. BANDAR LAMPUNG

  MALANG

  80. BANDAR LAMPUNG

  MANADO

  81. BANDAR LAMPUNG

  MATARAM

  82. BANDAR LAMPUNG

  MEDAN

  83. BANDAR LAMPUNG

  PADANG

  84. BANDAR LAMPUNG

  PALANGKARAYA

  85. BANDAR LAMPUNG

  PALEMBANG

  l.OOO

  86. BANDAR LAMPUNG

  PEKANBARU

  ODO

  87. BANDAR LAMPUNG

  PONTIANAK

  88. BANDAR LAMPUNG

  SEMARANG

  l.OOO

  89. BANDAR LAMPUNG

  SOLO

  l.OOO

  90. BANDAR LAMPUNG

  SURABAYA

  91. BANDAR LAMPUNG

  PANGKAL PINANG

  TANJUNG PANDAN

  BANJARMASIN

  BANDA ACEH

  BANDA ACEH

  BATAM

  DENPASAR

  BATAM

  JAYAPURA

  BATAM

  YOGYAKARTA

  BATAM

  MAKASSAR

  BATAM

  MAN ADO

  BATAM

  MEDAN

  BATAM

  PADANG

  BATAM

  PALEMBANG

  BATAM

  PEKANBARU

  BATAM

  PONTIANAK

  BATAM

  SEMARANG

  BATAM

  SOLO

  KOTA

  SATUAN BIAYA TIKET

  BANDA ACEH

  BANDA ACEH

  KEN DARI

  KEN DARI

  SEMARANG

  KOTA

  SATUAN BIAYA TIKET

  BANDA ACEH ·

  l.OOO

  l.OOO

  BANDA ACEH

  BANDA ACEH

  BANDA ACEH

  PALANGKARAYA

  BATAM

  KOTA

  SATUAN BIAYA TIKET

  PANGKAL PINANG

  PANGKAL PINANG

  BANJARMASIN

  PANGKAL PINANG

  BATAM

  PANGKAL PINANG

  YOGYAKARTA

  PANGKAL PINANG

  MAKASSAR

  PANGKAL P!NANG

  MANADO

  PANGKAL PINANG

  MEDAN

  PANGKAL PINANG

  PADANG

  PANGKAL PINANG

  PALEMBANG

  PANGKAL PINANG

  PEKANBARU

  PANGKAL PINANG

  PONTIANAK

  PANGKAL PINANG

  SEMARANG

  PANGKAL PINANG

  PANGKAL PINANG

  SURABAYA

  PEKANBARU

  PONTIANAK

  PEKANBARU

  SEMARANG

  PEKANBARU

  SOLO

  PEKANBARU

  SURABAYA

  PEKANBARU

  TIMIKA

  PONTIANAK

  MAKASSAR

  PONTIANAK

  SEMARANG

  PONTIANAK

  SOLO

  PONTIANAK

  SURABAYA

  PONTIANAK

  TIMIKA

  SEMARANG

  MAKASSAR

  SOLO

  MAKASSAR

  SURABAYA

  DENPASAR

  SURABAYA

  JAYAPURA

  SURABAYA

  MAKASSAR

  SURABAYA

  TIMIKA

  19. SATUAN BIAYA TIKET PESAWAT PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI PERGI PULANG (PP)

  US

  BE SARAN

  AMERIKA UTARA

  3. Los Angeles

  4. New York

  6. San Fransisco

  AMERIKA SELA'.:'AN 10. Bogota

  12. Boenos Aires

  15. Santiago de Chile

  AMERIKA TENGAH

  EROPA BARAT 21. Vienna

  31. Den Haag

  EROPA UTARA 33. Kopenhagen

  EROPA SELATAN 38. Sarajevo

  39. Zagreb

  40. Athens

  41. Lisbon

  42. Madrid

  EROPA TIMUR 46. Bratislava

  AFRIKA BARAT 54. Dakkar

  55. Abu j a 10,28 1

  AFRIKA TIMUR 56. Addis Ababa

  59. Dar Es Salaam

  AFRIKA SELATAN 6 1 . Windhoek

  62. Cape Town

  AFRIKA UTARA 66. Algiers

  ASIA BARAT

  80. Abu Dhabi

  8 1 . Sanaa

  82. Jeddah

  83. Muscat

  84. Riyadh

  85. Istanbul

  US BES ARAN

  ASIA TENGAH 87. Tashkent

  ASIA TIMUR 90. Beijing

  ASIA SELATAN

  104. New Delhi

  ASIA TENGGARA 106. Bandar Seri Bagawan

  108. Davao City

  1 1 1. Ho Chi Minh

  1 12. Johor Bahru

  1 13. Kota Kinabalu

  1 14. Kuala Lumpur

  1 18 . Phnom Penh

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  ASIA PASIFIK 124. Canberra

  129. Port Mores

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  20. SATUAN BIAYA PENYELENGGARAAN PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI

  20. l ATK, Langganan KoranMajalah, Lampu, Pengamanan Sendiri, Kantong Diplomatik. dan

  Jamuan

  dalam US

  Diplomatik Jamuan

  Kan tong

  {kg) (OH)

  Bulan)

  AMERIKA UTARA 1. Chicago

  3. Los Angeles

  4. New York (Konsulat Jenderal

  Republik Indonesia) 5. New York (Perutusan Tetap

  Republik Indonesia} 6. Ottawa

  7. San Fransisco

  AMERIKA SELATAN

  13. Boenos Aires

  16. Santiago de Chile

  35 17 l,2E2

  AMERIKA TENGAH

  19. Mexico City

  21. Panama City

  EROPA BARAT 22. Vienna

  33. Den Haag

  EROPA UTARA 34. Copenhagen

  EROPA SELATAN 39. Sarajevo

  EROPA TIMUR 47. Bratislava

  22 1,6E8

  48. Bucharest

  19 1,8E7

  dalam US)

  Kan tong

  Diplomatik Jamuan

  (Eksemplar

  (OB)

  (kg) (OH)

  AFRIKA BARAT 55. Dakkar

  AFRIKA TIMUR 57. Addis Ababa

  60. Dar Es Salaam

  AFRIKA SELATAN 62. Windhoek

  63. Cape Town

  AFRIKA UTARA 67. Algiers

  ASIA BARAT 73. Manama

  81. Abu Dhabi

  ASIA TENGAH 88. Tashkent

  ASIA TIMUR 91. Beijing

  ASIA SELATAN

  99. Kaboul

  - 1 10 -

  dalam US

  Kan tong

  Diplomatik Jan:uan

  (OT)

  {Eksemplar I {Bu ah)

  (OB)

  {kg) {OH)

  105. New Delhi

  ASIA TENGGARA 107. Bandar Seri Bagawan

  109. Davao City

  46 5 l,17S

  73 81

  1 1 1. Ho Chi Minh

  1 12. Johar Bahru

  1 13. Kata Kinabalu

  1 14. Kuala Lumpur

  1 17. Phnom Penh

  47 5 l,48C

  ASIA PASIFIK 124. Canberra

  1,250

  60 29 2,155

  123 92

  125. Darwin

  1,220

  52 6 2,568

  123 92

  126. Melbourne

  1,220

  52 6 2,568

  123 92

  127. Noumea

  3,520

  56 6 3,248

  133 67

  128. Perth

  1,220

  52 6 2,568

  123 92

  129. Port

  1 220

  50 6 118 89

  130. Sydney

  1,220

  52 6 3,16C

  123 92

  131. Vanimo

  1,220

  50 6 642

  118 89

  132.

  1,220

  52 6 1,84C

  123 92

  133. Suva

  1,134

  48 5 1,71C

  1 14 86

  134. Dilli

  1,158

  49 5 1,747

  1 17 88

  20.2 Pemeliharaan, Pengadaan Inventaris Kantor, Pakaian SopirSatpam, Sewa Kendaraan, dan Konsumsi Rapat

  dala'"Jl

  Pemeliharaan

  Sewa Kendaraan

  Pengadaan Pakaian

  Konsumsi Rap at

  Bu• Mobil

  (Unit

  Box PK)

  (m2Tahun)

  AMERIKA UTARA

  4. New York

  6. San Fransisco

  AMERIKA SELATAN

  12. Boenos Aires

  15. de Chile

  AMERIKA TENGAH

  EROPA BARAT 21. Vienna

  EROPA UTARA

  EROPA SELATAN

  EROPA TIMUR 46. Bratislava

  AFRIKA BARAT 54. Dokkru-

  AFRIKA TIMUR 56. Addis Ababa

  59. Dar Es Salaam

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  dalam US

  Pemeliharaan

  Sewa Kendaraan

  Pengadaan Pakaian

  Konsumsi Rapa�

  (m2Tahun)

  Bu• (OK) Box

  Tahun)

  Tahon)

  AFRIKA SELATAN 61. Windhoek

  62. Cape Town

  AFRIKA UTARA

  ASIA BARAT 72. Manama

  80. Abu Dhabi

  ASJATENGAH 87. Tashkent

  ASIA TIMUR 90. Beijing

  ASIA SELATAN 98. Kaboul

  New Delhi

  ASIA TENGGARA

  Bandar Seri Bagawan

  Davao City

  Ho Chi Minh

  Kota Kinabalu

  Kuala Lumpur

  Phnom Penh

  Singapore

  Vientiane

  Yangon

  Songkhla

  Kuching

  Tawau

  Sewa Kendaraan

  Pengadaan Pakaian

  (hari) Kons·.imsi

  Ra�at

  (Unit

  (m2Tahun)

  Bu• Mobil (O�)

  Tahun)

  Box

  ASIA PASIFIK 123. Canberra

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  - 1 14 - PENJELASAN STANDAR BIAYA MASUKAN TAHUN ANGGARAN 2019 YANG BERFUNGSI SEBAGAI ESTIMASI

  1 . Satuan Biaya Transportasi Darat dari Ibu Kata Provinsi ke

  KabupatenKota dalam Provinsi yang Sama (One Way) Satuan biaya transportasi darat dari ibukota provinsi ke kabupatenkota dalam provinsi yang sama merupakan satuan biaya untuk perencanaan kebutuhan biaya transportasi darat bagi Pejabat NegaraPegawai Aparatur Sipil Negara Anggota PolriTNIpihak lain dari tempat kedudukan di ibu kota provinsi ke tempat tujuan di kabupatenkota tujuan dalam satu provinsi yang sama atau sebaliknya dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas dalam negeri. Cata tan:

  Dalam hal satuan biaya transportasi darat dari ibu kota provinsi ke suatu kabupatenkota dalam provinsi yang sama belum tercantum

  dalam Lampiran Peraturan Menteri ini, maka biaya transportasi dimaksud mengacu pada harga pasar (at cost) dengan tetap

  mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan.

  2. Satuan Biaya Transportasi dari DKI Jakarta ke KabupatenKota Sekitar

  (One Way) Satuan biaya transportasi dari DKI Jakarta ke kabupatenkota sekitar

  merupakan satuan biaya untuk perencanaan kebutuhan biaya transportasi

  Aparatur Sipil

  NegaraAnggota PolriTNIpihak lain dari tempat kedudukan di DKI Jakarta ke tempat tujuan di KabupatenKota Bogar, Kata Depok, KabupatenKota Bekasi, KabupatenKota Tangerang, Kata Tangerang Selatan, dan Kepulauan Seribu atau sebaliknya dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas dalam negeri.

  3. Satuan Biaya Transpor Kegiatan Dalam KabupatenKota Pergi Pulang

  (PP) Satuan biaya transpor kegiatan dalam kabupatenkota merupakan

  satuan biaya untuk perencanaan kebutuhan biaya transportasi Pejabat NegaraPegawai Aparatur Sipil NegaraAnggota PolriTNIpihak lain

  -115 - dalam melakukan kegiatanpekerjaan di luar kantor dalam batas

  wilayah suatu kabupatenkota PP yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kantorinstansi dengan ketentuan tidak menggunakan

  kendaraan dinas. Satuan biaya transpor kegiatan dalam kabupatenkota tidak dapat

  diberikan kepada Pejabat NegaraPegawai Aparatur Sipil Negara Anggota PolriTNIpihak lain yang melakukan kegiatan dalam komplek

  perkantoran yang sama. Cata tan:

  1 . Untuk kegiatan dalam kabupatenkota yang memerlukan biaya

  melebihi satuan biaya yang ditetapkan (termasuk moda transportasi udara dan atau air) dapat diberikan secara at cost.

  2. Dalam hal instansiunit penyelenggara tidak memberikan satuan

  biaya transpor kegiatan dalam kabupatenkota, instansiunit pengirim dapat memberikan satuan biaya transpor kegiatan dalam kabupatenkota.

  3. Khusus Provinsi DKI Jakarta, yang dimaksud kabupatenkota

  adalah meliputi kesatuan wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.

  4. Satuan Biaya Pemeliharaan Sarana Kantor

  Satuan biaya pemeliharaan sarana kantor merupakan satuan biaya pemeliharaan yang digunakan untuk mempertahankan barang inventaris kantor (yang digunakan langsung oleh pegawai, khususnya

  meja dan kursi), personal computernotebook, printer, AC split, dan

  genset agar berada dalam kondisi normal (beroperasi dengan baik). Untuk biaya pemeliharaan genset belum termasuk kebutuhan bahan

  bakar minyak.

  5. Satuan Biaya Penerjemahan dan Pengetikan

  Satuan biaya penerjemahan dan pengetikan merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya penerjemahan dan pengetikan dari naskah asli ke dalam bahasa yang diinginkan.

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  6. Satuan Biaya Bantuan Beasiswa Program GelarNongelar Dalam Negeri

  Satuan biaya bantuan beasiswa program gelarnongelar dalam negeri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya bantuan mahasiswa program gelarnongelar dalam

  negeri bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara Anggota PolriTNI yang ditugaskan untuk melanjutkan pendidikan Diploma I, Diploma III,

  Diploma IV atau Strata 1 (S l), dan pendidikan Pascasarjana (Strata 2 (S2) atau Strata 3 (S3)) yang. terdiri dari biaya hidup dan operasional,

  uang buku dan referensi. Biaya pelaksanaan pendidikan ditanggung oleh Pemerintah secara at cost sedangkan untuk biaya riset program

  dapat dialokasikan bantuan biaya riset sesuai kemampuan keuangan kementerian negaralembaga masing-masing.

  7. Satuan Biaya Sewa Mesin Fotokopi

  Satuan biaya sewa mesin fotokopi merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya sewa mesin fotokopi analog dan atau mesin fotokopi digital,, untuk menunjang pelaksanaan operasional kantor. Satuan qiaya ini sudah termasuk toner dan biaya

  perawatan untuk pencetakan sampai dengan 6.000 (enam ril::u) lembar bulan.

  8. Honorarium NarasumberPembahas PakarPraktisiProfesional

  Satuan biaya honorarium . narasumberpembahas pakarpraktisi profesional merupakan satuan biaya yang

  digunakan untuk

  pakarpraktisi profesional yang mempunyai keahlianprofesionalisme dalam ilmubidang tertentu dalam kegiatan seminar rapat sosialisasi

  diseminasi workshop sarasehan simposiumlokakarya Focus Group Discussionkegiatan sejenis yang diselenggarakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk kegiatan yang diselenggarakan di luar

  negeri, narasumberpembahas dikelompokkan sebagai berikut:

  Narasumber Pembahas

  Narasumber Pembahas Pakar Praktisi

  Kelas A

  Profesional yang disetarakan dengan Menteri, ketua dan wakil ketua lembaga

  negara.

  Narasumber Pembahas

  Narasumber Pembahas

  Pakar Praktisi

  Kelas B

  Profesional yang disetarakan dengan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, du ta

  besar yang menjabat kepala perwakilan, pegawai negeri Gol. IV c ke atas, perwira tinggi Anggota PolriTNI, clan anggota

  lembaga negara.

  Narasumber Pembahas

  Narasumber Pembahas

  Pakar Praktisi

  Kelas C

  Profesional yang disetarakan dengan pegawai negeri Gol. IIIc sampai dengan Gol. IV b dan perwira menengah Anggota PolriTNI.

  9. Satuan Biaya Pengadaan Bahan Makanan Satuan biaya pengadaan bahan makanan merupakan satuan biaya yang

  digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan bahan makanan dan diberikan untuk:

  9 . 1 Pengadaan Bahan Makanan untuk NarapidanaTahanan dan Anak

  di LapasRutan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Satuan biaya pengadaan . bahan makanan diberikan kepada NarapidanaTahanan din Anak.

  Ketentuan lebih lanjut terkait dengan pengaciaan bahan makanan narapidanatahanan dan anak mengacu pada Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

  9.2 Pengadaan Bahan Makanan untuk Operasi PasukanLatihan

  PratugasLatihan Pasukan Lainnya Bagi Anggota PolriTNI, Dikma TarunaKarbolKadet Bagi Anggota PolriTNI, Diklat Lainnya Bagi

  Kemhan Anggota

  Sakit Bagi

  Kemhan Anggota PolriTNI, Tahanan Anggota PolriTNI, dan Jaga Kawal Bagi Kemhan Anggota PolriTNI

  a. Operasi pasukan adalah kegiatan terencana yang dilaksanakan

  oleh satuan PolriTNI dengan sasa:ran, waktu, tempat dan dukungan logistik yang telah ditetapkan sebelumnya melalui

  perencanan terinci dalam rangka melaksanakan tugas Operasi

  Militer Perang Operasi Militer Selain Perang

  untuk

  - 1 18 - mempertahankan serta melinclungi wilayah negara clan bangsa

  serta kepentingan lainnya clari berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan clan tantangan baik clari clalam mau;:mn

  luar negeri. Latihan pra tugaslatihan pasukan lainnya aclalah kegiatan terencana clalam rangka kesiapan pelaksanaan operasi berupa latihan yang tercliri clari teori clan praktek clengan sasaran,

  waktu, tempat clan ·clukungan logistik yang telah clitetapkan

  sebelumnya melalui perencanaan terinci.

  b. DikmaTarunaKarbolKaclet

  membentuk prajurit siswa menjacli prajurit, yang clitempuh melalui pencliclikan clasar golongan pangkat, clengan tujuan c.gar memiliki tingkat kepribaclian, kemampuan intelektual, dan

  jasmani sesuai clengan peranan clan golongan pangkatnya

  Perwira.

  c. Diklat lainnya bagi Kemhan Anggota PolriTNI aclalah pencliclikan untuk membentuk prajurit siswapelajar menjacli prajurit, yang clitempuh melalui penclidikan clasar golongan pangkat, clengan tujuan agar memiliki tingkat kepribaclian, kemampuan intelektual, clan jasmani sesuai clengan peranan clan golongan pangkatnya BintaraTamtama serta pencliclikan

  keterampilan anggota. cl. Anggota yang sakit aclalah Kemhan Anggota PolriTNI dan

  keluarganya yang clirawat sakit (pasien).

  e. Tahanan aclalah Anggota PolriTNI yang clitahan karena

  pelanggaran clisiplin.

  f. Jaga kawal aclalah kegiatan yang clilaksanakan untuk menjaga

  kesatriansatuan secara terus menerus clengan kekuatan dan tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan di masing­ kesatrian satuan.

  AW

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  9.3 Pengadaan Bahan Makanan Untuk Pasien Rumah Sakit dan

  Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

  a. Pengadaan Bahan Makanan Pasien Rumah Sakit ada:ah

  pengadaan bahan makanan yang diberikan kepada pasien rumah sakit pemerintah.

  b. PMKS dalam Panti SosialRumah Perlindungan Sosial adalah

  pengadaan bahan makanan yang diberikan kepada PMKS yang mendapatkan pelayananperlindunganrehabilitasi sosial di

  dalam Panti SosialRumah Perlindungan Sosial.

  9.4 Pengadaan Bahan Makanan Untuk Keluarga Penjaga Menara Suar (PMS), Petugas Pengamatan Laut, Anak Buah Kapa! (ABK) Cadangan pada Kapa! Negara, ABK Aktif pada Kapa! Negara, dan Petugas Stasiun Radio Pantai (SROP) dan Vessel Traffic Information Service (VTIS)

  a. Keluarga PMS adalah keluarga petugas penjaga menara suar

  yang ikut serta mendampingi petugas penjaga menara suar di

  lokasi tempat bertugas. Satuan biaya pengadaan bahan makanan untuk keluarga penjaga menara suar diberikan kepada istri suami dan anak (maksimal 2 anak) petugas penjaga menara suar.

  b. Petugas pengamatan laut adalah petugas yang melaksanakan

  survei hidrografi pada alur pelayaran serta melakukan evaluasi alur dan perlintasan serta memonitoring pelaksanaan Sarana

  Bantuan Navigasi Pelayaran (SBNP).

  c. ABK Cadangan pada Kapa! Negara adalah awak kapal negara

  kenavigasian yang siaga untuk ditempatkan pada kapal negara kenavigasian pada saat sandar dan bertolak serta bongkar muat.

  d. ABK Aktif pada Kapa! Negara adalah awak kapal negara

  kenavigasian yang d'itempatkan dan bekerja di kapal negara kenavigasian pada posisi tertentu pada saat berlayar.

  e. Petugas SROP dan VTIS adalah petugas yang mengoperasikan

  peralatan di SROP dan VTIS.

  9.5 Pengadaan Bahan Makanar: untuk Petugas Bengkel dan Galangan Kapal Kenavigasian, Petugas Pabrik Gas Aga untuk Lampu Suar,

  PMS, dan Kelompok Tenaga Kesehatan Kerja Pelayaran

  a. Petugas bengkel dan galangan kapal kenavigasian adalah

  petugas yang memperbaiki dan merawat sarana prasarana kenavigasian di bengkel navigasi dan memperbaiki serta merawat kapal negara kenavigasian di galangan navigasi.

  b. Petugas pabrik gas aga untuk lampu suar adalah petugas yang

  bekerja di pabrik gas aga di Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP), gas aga digunakan sebagai bahan bakar bagi lampu-lampu menara suar.

  c. PMS adalah petugas·yang menjaga dan merawat menara suar

  agar dapat berfungsi dengan baik.

  d. Kelompok tenaga kesehatan kerja pelayarar: adalah petugas

  kesehatan yang bertugas memeriksa kondis: kesehatan para awak kapal pada saat pengurusan sertifikasi kepelautan.

  9.6 Pengadaan Bahan Makanan untuk Mahasiswa,'Siswa Sipil dan

  Mahasiswa MiliterSemi Militer di Lingkup Sekolah Kedinasan

  a. mahasiswasiswa sipil (seperti mahasiswa pada Sekolah Tinggi

  Perikanan, Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial); dan

  b. mahasiswasiswa militersemi militer (seperti mahasiswa

  Akademi TNI Akpol, mahasiswa Penerbangan, mahasiswa

  Institut Pemerintahan Dalam Negeri). Catatan: Untuk MahasiswaSiswa Sipil dan Mahasiswa MijterSemi Militer

  di Lingkup Sekolah Ked.inasan yang memiliki kualifikasi khusus dan dananya bersumber dari PNBP dapat diberikan estimasi untuk

  perencanaan kebutuhan biaya pengadaan bahan makanan sebesar Rp55.000,00 (lima puluh lima ribu rupiah).

  9.7 Pengadaan Bahan Makanan untuk Rescue Team

  Pengadaan Bahan Makanan untuk Rescue Team adalah pengadaan bahan makanan yang diberikan kepada Rescue Team pada saat

  melaksanakan tugasnya (misal: penanganan bencana) .

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  1 0. Satuan Biaya Konsumsi TahananDeteniABK Nonjustisia

  Satuan biaya konsumsi tahanan deteni ABK nonjustisia merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya

  pengadaan paket makanan tahanan deteni ABK nonjustisia, diberikan untuk tahanan deteni ABK nonjustisia yang antara lain berada pada rumah tahanan Kejaksaan, Kepolisian, Badan Narkotika Nasional

  (BNN), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) , dan rumah penampungan sementara ABK nonjustisia pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

  1 1 . Satuan Biaya Konsumsi Rapat

  Satuan biaya konsumsi rapat merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan makan dan kudapan termasuk minuman untuk rapatpertemuan baik untuk rapat koordinasi tingkat menterieselon I setara maupun untuk rapat biasa

  yang pesertanya melibatkan eselon II lainnya eselon I lainnya kementerian

  masyarakat dan dan dilaksanakan minimal selama 2 (dua) jam. Rapat koordinasi tingkat menterieselon Isetara adalah rapat

  koordinasi yang pesertanya menterieselon Ipejabat yang setara.

  12. Satuan Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri

  Satuan biaya keperluan sehari-hari perkantoran di dalam negeri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya keperluan sehari-hari perkantoran berupa barang habis pakai yang secara langsung menunjang penyelenggaraan operasional dan untuk memenuhi kebutuhan minimal agar suatu kantor dapat memberikan pelayanan secara optimal, terdiri atas: alat tulis kantor (ATK), barang cetak, alat-alat rumah tangga, langganan surat kabarberitamajalah, dan air minum pegawai.

  13. Satuan Biaya Penggantian Inventaris Lama danatau Pembelian

  Inventaris untuk Pegawai Baiu Satuan biaya penggantian inventaris lama dan atau pembelian inventaris untuk pegawai baru merupakan satuan biaya yang

  digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya penggantian inventaris

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  lama dan atau pembelian inventaris bagi pegawai baru. Penggantan inventaris lama digunakan untuk penggantian meja dan kursi pegawai, pengalokasiannya maksimal 10 (sepuluh persen) dari jumlah pegawai, sedangkan pembelian inventaris bagi pegawai baru disesuaikan dengan

  kebutuhan.

  14. Satuan Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas

  Satuan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas yang digunakan untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya. Satuan biaya tersebut sudah termasuk biaya bahan bakar namun belum termasuk biaya pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang besarannya mengacu pada ketentuan yang berlaku.

  Cata tan:

  1 . Yang dimaksud kendaraan operasional dalam lingkungan ka:itor

  adalah kendaraan yang digunakan hanya terbatas dalam lingkungan kantor. Contoh:

  Golf carsejenisnya yang digunakan untuk mengantar tamu kenegaraan.

  2. Khusus untuk kendaraan dinas yang pengadaannya bersumber :iari

  sewa, satuan biaya operasional tersebut hanya diperuntukan untuk bahan bakar.

  3. Satuan biaya ini tidak dip.eruntukan bagi:

  a. kendaraan yang rusak berat yang memerlukan biaya

  pemeliharaan besar dan untuk selanjutnya harus dihapuskan dari daftar inventaris; dan atau

  b. pemeliharaan kendaraan yang bersifat rekondisi dan atau

  overhaul.

  15. Satuan Biaya Pemeliharaan GedungBangunan Dalam Negeri

  Satuan biaya pemeliharaan gedungbangunan dalam negeri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pemeliharaan rutin gedungbangunan di dalam negeri dengan maksud

  menjagamempertahankan gedung dan bangunan kantor di dalam negeri agar tetap dalam kondisi semula atau perbaikan dengan tingkat

  kerusakan kurang dari atau sama dengan 2 (dua persen), tidak termasuk untuk pemeliharaan gedungbangunan di dalam negeri yang memiliki spesifikasi khusus berdasarkan ketentuan yang berlaku. Satuan biaya pemeliharaan gedungbangunan dalam negeri dialokasikan untuk:

  a. gedungbangunan milik negara; dan atau

  b. gedungbangunan milik pihak lain yang disewa danatau clipinjam

  oleh pengguna barang dan dalam perjanjian diatur tentang adanya kewajiban bagi pengguna barang untuk melakukan pemeliharaan.

  16. Satuan Biaya Sewa Gedung Pertemuan

  Satuan biaya sewa gedung pertemuan merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya sewa gedung pertemuan untuk pelaksanaan kegiatan di luar kantor antara lain rapat koordinasi, sosialisasi, seleksiujian masuk pegawai, dan kegiatan lain sejenis. Gedung pertemuan adalah gedung yang biasa digunakan untuk

  pertemuan dengan kapasitas lebih dari 300 (tiga ratus) orang, sudah termasuk sewa meja, kursi, sound system, dan fasilitas gedung pertemuan lainnya.

  17. Satuan Biaya Taksi Perjalanan Dinas Dalam Negeri

  Satuan biaya taksi perjalanan dinas dalam negeri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya satu kali perjalanan

  taksi

  dari kantor

  tempat

  kedudukan menuju

  bandarapelabuhanterminalstasiun

  keberangkatan

  atau dari

  bandarapelabuhanterminalstasiun kedatangan menuju tempat tujuan di kota bandarapelabuhanterminalstasiun kedatangan dan sebaliknya.

  Contoh penghitungan alokasi biaya taksi: Seorang pejabatpegawai negeri melakukan perjalanan dinas jabatan dari Jakarta ke Medan, maka alokasi biaya taksinya sebagai berikut:

  a. Berangkat

  1) satuan biaya taksi dari tempat kedudukan di Jakarta ke Bandara

  Soekarno-Hatta; dan

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  2) satuan biaya taksi dari Bandara Kualanamu (Sumatera Utara) ke

  tempat tujuan (hotelpenginapankantor) di Medan.

  b. Kembali

  1) satuan biaya taksi dari hotelpenginapan (Medan) ke Bandara

  Kualanamu (Sumatera Utara); dan

  2) satuan biaya taksi dari Bandara Soekarno-Hatta ke tempat

  kedudukan (Jakarta).

  18. Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Dalam Negeri Pergi Pulang

  (PP) Satuan biaya tiket pesawat perjalanan dinas dalam negeri adalah satuan biaya untuk pembelian tiket pesawat udara pergi pulang (PP) dari bandara keberangkatan suatu kota ke bandara kota tujuan dalam

  perencanaan anggaran. Satuan biaya tiket termasuk biaya asuransi, tidak termasuk airport tai dan biaya retribusi lainnya. Dalam pelaksanaan anggaran, satuan biaya tiket perjalanan d:nas dalam negeri menggunakan metode at cost (sesuai pengeluaran).

  19. Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Luar Negeri Pergi Pulang

  (PP) Satuan biaya tiket pesawat perjalanan dinas luar negeri pergi pulang

  (PP) merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pembelian tiket pesawat udara dari bandara di Jakarta ke berbagai bandara kota tujuan di luar negeri pergi pc::.lang (PP). Satuan

  biaya tiket termasuk biaya asuransi, tidak termasuk airport tax dan

  biaya retribusi lainnya. Perjalanan dinas luar negeri dengan lama perjalanan melebihi 8 (delapan) jam penerbangan (tidak termasuk waktu transit), bagi pejabat

  Eselon III ke atasfungsional yang setara dapat me:iggunakan kelas bisnis. Dalam pelaksanaan anggaran, satuan biaya tiket perjalanan dinas luar negeri menggunakan metode at cost (sesuai pengeluaran).

  20. Satuan Biaya Penyelenggaraan Perwakilan Republik Indonesia di Luar

  Negeri Satuan biaya penyelenggaraan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan

  kebutuhan biaya penyelenggaraan operasional perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, berupa:

  20. 1 ATK, Langganan KoranMajalah, Lampu, Pengamanan Sendiri,

  Kantong Diplomatik, dan Jamuan

  a. ATK merupakan satuan biaya yang digunakan untuk

  membiayai pengadaan kebutuhan alat tulis (misal: kertas,

  ballpoint, dan amplop) yang alokasinya dikaitkan dengan jumlah pegawai.

  b. Langganan koranmajalah merupakan satuan biaya yang

  digunakan untuk membiayai pengadaan media cetak.

  c. Lampu merupakan satuan biaya yang digunakan untuk

  membiayai pengadaan penerangan di dalam gedung dan halaman kantor per.wakilan.

  d. Pengamanan sendiri merupakan satuan biaya yang digunakan

  untuk membiayai tenaga kerja yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan pengamanan di kantor perwakilan dan wisma.

  e. Kantong diplomatik merupakan satuan biaya yang digunakan

  untuk membiayai P\'!ngiriman dokumen ::liplomatik.

  f. Jamuan merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai kegiatan jamuan tamu diplomatik yang

  dilaksanakan di luar kantor.

  20.2 Pemeliharaan, Pengadaan Inventaris Kantor, Pakaian Sopir

  Satpam, Sewa Kendaraan, dan Konsumsi Rapat

  a. Pemeliharaan kendaraan dinas merupakan satuan biaya yang

  digunakan untuk mempertahankan

  kendaraan dinas

  perwakilan Republik Indonesia di luar negeri agar tetap dalam kondisi siap pakai sesuai dengan peruntukannya, termasuk biaya bahan bakar. Cata tan: Untuk negara yang mempunyai 4 (empat) musim, satuan biaya tersebut sudah termasuk biaya penggantian ban salju.

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  Dalam ha! terdapat peraturan dari negara setempat yang mewajibkan asuransi kendaraan, biaya asuransi kendaraan dapat dialokasikan sesuai kebutuhan riil dan dilengkapi dengan data dukung yang dapat dipertanggungjawabkan.

  b. Pemeliharaan gedung merupakan satuan biaya yang digunakan untuk pemeliharaan rutin gedungbangunan kantorwisma perwaki!an Republik Indonesia di luar negeri

  dengan maksud untuk menjagamempertahankan gedung bangunan kantor wisma perwakilan Republik Indonesia di luar negeri agar tetap dalam kondisi semula atau perbaikan dengan tingkat kerusakan kurang dari atau sama dengan 2 (dua

  persen).

  Satuan biaya pemeliharaan gedungbangunan kantorwisma perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dialokasikan untuk:

  1) gedungbangunan milik negara; danatau

  2) gedungbangunan milik pihak lain (selain pemerintah

  Republik Indonesia) yang disewa danatau dipinjam oleh pengguna barang dan dalam perjanjian diatur tentang adanya kewajiban bagi pengguna barang untuk melakukan pemeliharaan.

  c. Pemeliharaan halaman merupakan satuan biaya yang digunakan

  gedungbangunan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.

  Catatan: Untuk perwakilan Republik Indonesia di negara yang

  mempunyai 4 (empat) musim dapat dialokasikan biaya pemeliharaan tambahan di luar gedung untuk fasilitas urr:um apabila ada ketentuan pemeliharaan · dari negara yang

  bersangkutan sesuai dengan kebutuhan riil dan dilengkapi

  oleh data dukung yang dapat dipertanggungjawabkan.

  d. Pengadaan inventaris kantor merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai pengadaan meja dan kursi pegawai pada perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. Pengalokasiannya setinggi-tingginya 10 (sepuluh persen) dari

  - 127 -

  jumlah pegawai (home staff), sedangkan pembelian inventaris

  bagi pegawai baru disesuaikan dengan kebutuhan.

  e. Pakaian sopirsatpam merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai pengadaan pakaian dinas harian sopir satpam pada perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.

  f. Sewa kendaraan sedan, bus, dan mobil box merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai kebutuhan biaya sewa kendaraan sedan, bus dengan kapasitas 32 (tiga puluh dua) penumpang selama 8 (delapan) jam, dan mobil box untuk kegiatan yang sifatnya insidentil dan dilakukan secara selektif serta efisien. Satuan biaya sewa tersebut sudah termasuk biaya

  bahan bakar dan pengemudi.

  g. Konsumsi rapat merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai kebutuhan biaya pengadaan konsumsi rapat biasa yang diselenggarakan di kantor, dimana di dalamnya

  sudah termasuk makan dan kudapan.

  Catatan Umum:

  1) Kementerian negaralembaga dalam melaksanakan ketentuan standar biaya masukan agar melakukan langkah-langkah efisiensi anggaran

  sebagai berikut:

  a) pembatasan clan pengendalian biaya perjalanan dinas;

  b) pembatasan clan pengendalian biaya rapat di luar kantor;

  c) penerapan sewa kendaraan operasional sebagai salah satu alternatif penyediaan kendaraan operasional;

  d) pembatasan clan pengendalian pemberian honorarium tim pelaksana

  kegiatan; clan

  e) lebih mengutamakan penggunaan produk dalam negeri.

  2) Untuk satuan biaya pemeliharaan clan operasional kendaraan dinas, pemeliharaan sarana kantor, penggantian inventaris lama clan atau pembelian inventaris untuk pegawai baru, pengadaan bahan makanan, konsumsi rapat, pengadaan kendaraan operasional bus, sewa mes1n fotokopi, sewa komputer perkantoran, sewa kendaraan dinas,

  pemeliharaan gedungbangunan dalam negen, sewa kendaraan, pengadaan kendaraan operasional kantor danatau lapangan roda 2 (dua), pengadaan operasional kantor danatau lapangan roda 4 (empat), clan

  pengadaan pakaian dinas, pada beberapa kabupaten diberikan toleransi

  pengusulan satuan biaya melebihi ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Menteri ini sehingga menjadi sebagai berikut:

  Labuhan Batu

  dari Satuan biaya

  Utara

  Sela tan

  Provinsi Sumatera Utara

  Nias Utara

  Samo sir Toba Samosir

  2. Sumatera

  Kep. Mentawai

  dari Satuan biaya

  Barat

  Provinsi Sumatera Barat

  3. Kepulauan

  Kep. Anambas

  dari Satuan biaya

  Riau

  Natuna

  133 Provinsi Kepulauan Riau

  4. Kalimantan Ketapang

  dari Satuan biaya

  Barat

  Provinsi Kalimantan Barat

  5. Kalimantan Kutai

  dari Satuan biaya

  Timur

  Kartanegara

  Provinsi Kalimantan Timur

  6. Kalimantan Tana Tidung

  dari Satuan biaya

  Utara

  Provinsi Kalimantan Utara

  7. Maluku

  Buru Selatan

  dari Satuan biaya

  Kep. Aru

  Provinsi Maluku

  Maluku Barat

  Daya Maluku

  Tenggara Maluku

  Tenggara Barat Tual

  dari Satuan biaya

  Dogiyai

  Provinsi Papua

  Intan Jaya

  Lanny Jaya

  Tengah Merauke

  Peg. Bintang

  Puncak Jaya

  9. Papua Barat Fak-Fak

  dari Satuan biaya

  Maybrat

  Provinsi Papua Barat

  Raja Ampat

  www.jdih.kemenkeu.go.id

  - 130 -

  Pengertian Istilah:

  Orang Paket

  Orang Responden

  h. Oter

  OrangTerbitan

  1. OJP

  OrangJam Pelajaran

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN BEBAS TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA KESUSILAAN DENGAN KORBAN ANAK (Putusan Nomor 24/Pid.Sus/A/2012/PN.Pso)

7 78 16

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM MENGENAI PERINTAH ATASAN SEBAGAI PERTIMBANGAN TIDAK MENJATUHKAN PEMECATAN DINAS TNI (Putusan Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor 161-K/PM.III- 12/AL/VII/2012)

0 22 17

ANALISIS YURIDIS TENTANG TINDAK PIDANA PENGIRIMAN TENAGA KERJA INDONESIA KELUAR NEGERI SECARA TIDAK SAH (Perkara Nomor 478/Pid.B/2006/PN.Bwi)

0 11 16

Evaluasi Kebijakan Pedagang Kaki Lima Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 6 Tahun 2008 Bab IV Dan Bab VI (Studi Kasus PKL Jl. Untung Suropati)

0 50 15

KEABSAHAN PERMOHONAN POLIGAMI KARENA ISTRI TIDAK MAU BERTEMPAT TINGGAL BERSAMA DENGAN SUAMI (Studi Putusan Nomor :36 / Pdt.G / 2010 / PA. Bdg)

1 29 17

Tinjauan Hukum Terhadap Kemiripan Merek Pada Produk Makanan Dan Minuman Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek

4 81 87

Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak Dalam Pengikatan Jaminan Kebendaan Menurut Undang-Undang Nomor Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan

0 16 1

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Jalanan Atas Eksploitasi Dan Tindak Kekerasan Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Jo Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

1 15 79

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP SESEORANG YANG MELAKUKAN PENYERTAAN DAN PEMBARENGAN TINDAK PIDANA MENGGUNAKAN SURAT PALSU (Studi Putusan Pengadilan Nomor Register Perkara: 47/Pid./2012/PT.TK)

0 40 66

Politik Hukum Pembaharuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Kajian Pasal 74 beserta Penjelasannya)

0 1 22