Karakteristik tanah di kebun percobaan IPB Darmaga, Bogor.

AITN\-\
),..00 1
0\'):2-

KARAKTERlSTIK TANAH
DI KEBUN PERCOBAAN IPB DARMAGA
BOGOR

Oleh:
ABDULHALIM
A04495059

PROGRAM STUDI ILMU TANAH S-1
JURUSAN TANAH
FAKULTAS I)ERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

Jangan pemali GerKstta
menyerali
se6dum rfik,§1)aKstn aengan segenapjhva aan raga


Kif l'er.l'emhahlwlI
Ha.l'ii kmyaklf illi
Kepada sesorang yang
Kif sayangi dan kllcin/ai

KARAKTERJSTJK TANAH
OJ KEBUN PERCOBAAN JPB DARMAGA
BOGOR

Oleh:
ABDUL HALlM

A04495059

Skripsi
Sebagai Salah satll syarat lIntllk memperoleh
Gelar Sarjana Pertanian
Di Fakllitas Pertanian Institllt Pertanian Bogor


PROGRAM STUDI ILMU TANAH S-J
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

LEMBAR PENGESAHAN

Judul

: Karakteristik Tanah Di Kebun Percobaan IPB Darmaga Bogor

Nama Mahasiswa : ABDUL HALTM
Nomor Pokok

: A04495059

Menyetujui,

HIセM


Pembill1bing Skripsi I

Pell1bill1bing Skripsi II

Dr. Ir. H. Sudarsono, MSc
NIP. 130607618

Dr. Ir. Widiatmaka
NIP. 131664 411

Pell1bimbing Skripsi III

Dr. [r. Diunaedi A. Rachill1, MS.
NIP. 130422 697

Tanggal LlIllIs :

セW@


Februari 200 I

RINGKASAN
ABDUL HALIM. Karakteristik tanah di kebun percobaan IPB Darmaga, Bogor.
(Dibawah bimbingan H. SUDARSONO, WIDIATMAKA dan DJUNAEDI
ABDUL RACHIM).

Proses pembentukan tanah merupakan proses yang meliputi pelapukan
batuan, perkembangan tanah dari material geologi dan perubahan-perubahan tubuh
tanah. Untuk mempelajarinya dapat dilakukan dengan cara deskripsi dan interpretasi
profil tanah, tubuh tanah dan analisis pol a pembentukan tanah di atas permllkaan
bumi.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan melakukan karakterisasi
beberapa proses pembentllkan tanah pada tanah-tanah di Kebun Percobaan IPB
Darmaga, Bogor. Penelitian dilakukan dengan pendeskripsian morfologi tanah pada
pedon-pedon yang diteliti serta pengambilan contoh tanah untuk analisis sifat kimia,
fisik dan mineralogi fraksi pasir dan liat d.i laboratorium.
Hasil penelitian menllnjukkan bahwa pedon-pedon yang diteliti mempllnyai
sifat morfologi, fisik dan kimia yang hampir sama. Analisis mineral fraksi pasir
belum menunjukkan adanya perbedaan tingkat pelapukan mineral tanah antar pedon

yang diteliti, baik pada pedon yang berkembang dari bahan induk tuff vulkan (P I-S
dan P2-S) maupun pada pedon yang berkembang dari bahan induk tuf vl.Ilkan yang
bercampur dengan batu liat (P2-R dan P3-R). Keempat pedon yang diteliti telah
mengalami pelapukan mineral sedang sampai lanjut, ditllnjukkan oleh kandungan
mineral resisten (tahan lapuk) dalam jumlah yang relatif lebih banyak dibanding
mineral mudah ャ。ーセォN@

Hasil analisis mineral fraksi liat (DTA), menllnjl.lkkan keempat

pedon memiliki kandungan hat yang hampir sama yaitu kaolinit dan haloisit. Selain
itu, pedon Pl-S dan P2-S juga memiliki mineral hat gibsit dalamjumlah yang relatif
sedikit. Adanya gibsit ini menunjukkan bahwa tanah pedon Pl-S dan P2-S memiliki
ciri mineralogi dengan tingkat perkembangan yang relatif lebih la11iut dibandingkan
dengan pedon P2-R dan P3-R.
Berdasarkan ciri morfologi, sifat fisik, sifat kimia dan mineraloginya, tanahtanah yang diteliti dapat diurutkan dimulai dari pedon dengan ciri perkembangan
relatif paling lanjut ke pedon yang ciri perkembangan sifatnya kurang lanjut: P2-S >
PI-S > P2-R > P3-R.
Keempat pedon yang diteliti diklasifikasikan berdasarkan Soil Survey Staff
(1998) sampai pada kategori famili kedalam Dystrudept Fluventik, sangat halus,
campuran, isohipertermik.


Proses-proses pembentukan tanah pada pedon-pedon yang diteliti relatif
hampir sama. Meskipun demikian, ada beberapa proses yang berbeda yang
menyebabkan terjadinya perbedaan antar pedon. Pada pedon Pl-S, proses yang
mempengaruhinya adalah Disinlegrasi dan Sintesis, Brauni{ikasi, Pencucian dan
Horisonisasi. Pada pedon P2-S, proses yang terjadi adalah Disinlegrasi dan Sinlesis,
Braunijikasi,. Pencucian dan Horisonisasi. Pada pedon P2-R, proses yang terjadi

adalah Disintegrasi dan Sintesis, Braunijikasi, Feruginasi, Laterisasi, Pencucian,
Oksidasi dan Horisonisasi. Pada pedon P3-R, proses yang terjadi adalah Disintegrasi
dan Sintesis, Brmllll{ikasi, Ltksiviasi,Eluviasi dan Iluviasi, Pencucian, Oksidasi dan
Horisonisasi.

SUMMARY

ABDUL HALIM. Characteristics soil of the experimental field station of Bogor
Agricultural University Darmaga, Bogor. (Supervised by H. Sudarsono,
Widiatmaka and Djunaedi A. Rachim).

Soil formation process is a process that consists of rock weathering, soil

development from geological material and soil body changes. The description and
interpretation of soil profile could be used to analyze the process.
The aim of this research is to study and to characterize the soils at the
experimental field station of Bogor Agricultural University at Darmaga, Bogor. For
this purpose the soil pedons were described. Soil samples were used for chemical,
physical and mineralogical analysis at the laboratory.
The result showed that the different pedons analyzed have a similar
characteristics in morphological, physical and chemical. Sand fraction mineralogy
analysis didn't showed the different soil mineralogy weathering level, neither on
pedons that developed from tuff Vulcan (PI-S and P2-S) or pedons that developed
from tuff Vulcan mixed with clay stone (P2-R and P3-R). The pedons have the
weathering characteristic relatively advanced, showed by the existence of a much
quantity of resistance minerals. The result of clay mineralogy fraction analysis (DTA)
indicated that the clay mineralogy fractions are consisted in kaolinite and haloysite.
P I-S and P2-S pedons had the gibsite in a few quantity. The existing gibsite showed
that PI-S and P2-S pedons have the mineralogical evolution in more advanced than
P2-R and P3-R pedons.

The


result

of morphological,

physical,

chemical

and

mineralogical

characterization, indicated that the soil development could be sequenced, started from
soil with most advanced characteristics to soil with less advanced characteristics as:
P2-S > PI-S > P2-R > P3-R.
The four pedons were classified according to Soil Survey Staff (1998)

111

family categories are Dystrudepts Flllventic, velY fine, mixture, isohipertermic.

The Soil formation processes in four pedons analyzed were relatively similar.
Eventhought, there were some different major processes among the different pedons.
The major processes that influence on PI-S pedon are Disintegration and Synthesis,
Brallnijication, Leaching and Horizonization. On P2-S pedon, the major processes

are Disintegrqtion and Synthesis, Braunijication, Leaching and Horizonization. On
P2-R pedon, the major processes are DiSintegration and Synthesis, Braunijication,
Ferugination, Lateritation, Leaching, Oxidation and Horizonizatio11. On P3-R pedon,

the major processes are Disi11tegration and Synthesis, Braun!fication, Lixiviation,
Ell/viation and 1l1lviation, Leaching, Oxidation and Horizonizatio11.

KATA PENGANTAR

. Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas segala
berkat dan Rahmat-Nya pula penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada bapak Dr. Ir. H. Sudarsono, MSc, Dr. Ir. Widiatmaka, DAA
dan Dr. Ir. Djunaedi A. Rachim, MS selaku dosen pembimbing yang telah banyak
membimbing dan memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini. Rasa terima

kasih penulis haturkan juga atas diberinya kesempatan ikut serta dalam "Project
Grant" yang didanai oleh "QUE Project". Selain itu rasa terima kasih penulis
haturkan juga kepada :
I. Keluarga dan Athe tercinta atas segala doa dan dukungan yang telah diberikan.
2. Bapak Dr. Ir. Basuki Sumawinata, M. Agr. selaku koordinator Laboratorium
yang telah banyak memberikan pengarahan selama penulis melakukan anal isis.
3. Para laboran terutama pada Bapak Sumantri, Bapak Kasmun, Ibu Oktori dan lbu
Yani di Laboratorium Mineralogi Tanah yang telah banyak membantu penulis
dalam melakukan analisis.
4. Ibu Ratna dan Ibu Tini atas bantuan dan perhatiannya di Tata Usaha dan
Perpustakaan Jurusan Tanah.
5. Teman-temanku Sry (,nei), Aman, Syarif, Andi, Dedi (,mbah), Riza (kojeq) serta

ternan-ternan Neo Soillainnya atas perhatian dan dukungannya.
6. Terima kasih pada Ratna, Erwan, Heri, Yudi, Eva, Rahmi dan ternan-ternan soil
members yang ada di Manhatan yang telah banyak membantu dan atas

II

perhatiannya serta dukungannya serta semua fihak yang telah banyak membantu

dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis mohon maaf apabila dalam penulisan ataupun penyusunan skripsi ini
masih terdapat banyak kesalahan. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi
semua yang membutuhkannya.

Penulis