Analisis pendapatan usahatani apel Malang, studi kasus di desa Bumiaji dan Bulukerto, kecamatan Bumiaji, Kotif Batu, Kabupaten Malang, Jawa Timur

iセ@

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI
APELMALANG
(Studi kasus : Desa Bumiaji dan Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kotif
Batu, Kabupaten Malang, Jawa Timur)

Oleh:

ANDREAS PRIYO NUGROHO

A07497069

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

"COap dialI{u,W {alIda-{a"da kekllasaah-ul/ga iald oGAwa COia mengttimkaII ahgilt ,'ehagai pemvOlva DBli{a
gembaa, dalIlIlI{lIk mlMaSakah kepadamll sevagian d{J/tl セ。aュサMオイOァL@

dah supaga kap(lR dapal hlMRaga" dehgaII
pMiltlaA-ur/ga, dan juga sllpaga kamu dapa{ IneMaM ォ。セipゥーァHャLG@
uUlldaA-mlldaAap kamll vlMsgllku, "
(ub-'12uuln " 46)

7>an f(,aHtIf ャSセ。QIG@
Stt,lAlt

..... .

uklan

lAHla, kaHlII
VGャa。セ@
QLセV。ョN@
, ." ...... .
[TャQ。セ@
HI'HI'fJanfJ tallfJan セ。ャ@
HI_6.t'"fJfJ" 11UJa
7)an kaHlII VGャa。セ@

............ ..
[l,altUJa kasllt 6ukan ulalu VNイ。セオ@
VLセウ。ョ@
セ。ョ@
t.man 6ukall stlalu
VLイ。セオ@
aman ........
セ。ャ@
kaHlII mulAl VGャa。セ@
6altUJa
k,eupan 611kall ulAllI lallli
セ。ャ@
kaHlu mulal ュGBセihャ。@
k.kalaltall
セBGヲj。ャ@
k'palA t'fJak k, atas セ。ョ@
Hlata k, セー。OG@
セGBヲj。ャ@
kMII(jfJllnan
s'ManfJ

Hlallusla セGuj。ウ@
6ukan セNョヲj。@
ォGsャセエ。ョ@
allak
7)an kaHlu VGャ。セ@
S,lMult lalAnHlu ャG。セ@
ォ。セLョ@

エウセォ@ ィ。ャ

エLセャ。O@

HI'Hl6allfJun
ィ。セャ@
1111
tak pastl

untuk セGョオQャエ。@
セ。ャ@
Hlasa セGー。ャ@

HI_PUllltal ・。セ@
",.tuk Ist,nlalllhkan
セャ@ t,nfJalt-t'''fJalr p"'lalc"'a" ..... .

S,t,lAlt
VGャ。セL@

uklan
V。Lセォョ@

lAHla
ウャョ。セ@

kaHlII
hiNョエ。セQ@

61lA kaHlU HI_lnla
エLセャai@
6an'fak ....
ャ。セ@

tanaHlllAh ,'aHlanHlII ウGセャ@
セ。B@
!.Lasl flUJaHlII
セ。ャー@
HI,nlllfJfJ" ウエLセ。ョヲj@
m'Hl6aUJakall 6u"(1a
hi⦅V。ォセ@

7)a" kaHlII VGャa。セL@
6altUJa kaHlI' セ。ーャ@
6altUJa kaHlII kual
セ。B@
kaHlII
Vエセィ。ヲj@
.. ....
VLセオウ。ャエ@

7>an kaHlII VRャ。セL@
7)'''fJan stU"p s,lAHlal tln(j(jal,
kaHlII 6.lAl-u ........... .


kN。セvi@

kuil lI.1 kup"s_6ahkan
u,,/Ilk BLセNォャ@
'{""ff エNセ・ャョ。@
:
jI1as to"UJan,
':A"alt {ャLオセ。@
'jCla,
WINョセ@
ウNセャ。@
jI16ak
。セャョォ@
....... ..
Q/:,-QJ" "

RINGKASAN
ANDREAS pruYO NUGROHO. Analisis Pendapatan Usahatani Apei Maiang,
studi kasus di Desa Bumiaji dan Buiukerto, Kecamatan Bumiaji, Kotif Batu,

Kabupateu Maiang, Jawa Timur (Dibimbing oieh NUNUNG KUSNADI).

Komoditas hortikultura dipandang sebagai salah satu sumber pertumbuhan
baru dalam sektor pertanian, karena memiliki potensi pasar yang tinggi. Hal ini
didasari oleh meningkatnya permintaan masyarakat terhadap komoditas hortikultura
di dalam negeri yang diperkirakan meningkat sebesar 10 persen per tahun
(Adriansyah, 1997). Peningkatan permintaan tersebut sejalan dengan pertambahan
jumlah penduduk, peningkatan pendapatan serta peningkatan pendidikan yang
mendorong kesadaran gizi masyarakat.
Komoditas hortikultura khususnya buah-buahan merupakan potensi pertanian
yang perlu mendapat penanganan yang lebih serius. Menurut Tim Peneliti IPB
(1996), perkiraan konsumsi buah-buahan

penduduk Indonesia selama 20 tahun

mendatang akan mencapai 20 juta ton. Apel (Malus sylvester Mill) merupakan salah
satu komoditas hortikultura daerah sub--tropik yang memiliki prospek yang sangat
baik untuk dikembangkan sekarang dan di masa yang akan datang .
Peningkatan impor buah apel atau neraca perdagangan yang mengalami defisit
terus-menerus selama periode 1994-1998 secara tidak langsung menunjukan bahwa

permintaan terhadap buah apel masih tetap tinggi. Di lain pihak para petani apel
dalam negeri masih belum mampu memenuhi kebutuhan baik dari segi kuantitas
mauplill kualitas. Hal ini mendorong terjadinya persaingan antara apel lokal dan apel
impor.

Permintaan apel impor yang cenderung terus meningkat disebabkan oleh
kualitas buah apel impor yang jauh lebih baik dibandingkan dengan apel loka!. Di
samping itu, peningkatan pendapatan masyarakat dan adanya sifat konsumerisme
bagi masyarakat ekonomi menengah ke atas menyebabkan apel impor lebih disukai,
walaupun harganya relatif mahal dibandingkan dengan apel loka!. Hal ini
menyebabkan apel lokal kalah bersaing dengan apel impor. Lambat laun keberadaan
apellokal dikhawatirkan akan hilang di pasaran.
Apel Malang merupakan apel lokal yang perlu mendapatkan perhatian yang
besar baik dari pihak petani maupun pemerintah untuk dapat terus bersaing dengan
apel impor serta bertahan di pasaran dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan
antara apel Malang dan apel impor dilihat dari segi kualitas, menyebabkan apel
Malang terdesak oleh apel impor di pasaran, sehingga diduga tingkat pendapatan
usahatani apel Malang yang diterima oleh petani berkurang. Hal ini dikarenakan di
suatu sisi harga apel Malang sangat rendah dan di sisi lain harga input yang
cenderung maha!. Dengan demikian dikhawatirkan tingkat perhatian petani dalam

pengusahaan apel Malang menjadi rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk : (I) menganalisis pendapatan usahatani apel
Malang, (2) mengkaji peranan usahatani apel Malang terhadap pendapatan rumah
tangga petani di wilayah penelitian dan (3) menganalisis penggunaan faktor:-faktor
produksi dan efisiensi pada usahatani apel Malang di wilayah penelitian.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengamabil studi
kasus di Desa Bumiaji dan Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kotif Batu,
Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini

berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari petani apel secara
langsung melalui wawancara terhadap responden (petani) dengan menggunakan alat
bantu kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan Iiteratur
yang relevan.
Pengusahaan apel Malang di daerah penelitian dilihat dari nilai rasio RIC > 1
masih efisien. Hal ini berarti dalam persaingan apel Malang dengan apel impor dalam
jangka pendek masih memberikan insentifbagi petani di daerah Malang.
Struktur biaya usahatani apel Malang dalam pengusahaan laban satu hektar
selama satu musim tanam masih mengeluarkan biaya tunai yang realatif lebih besar
dibandingkan dengan biaya non tunainya. Hal ini memperlihatkan bahwa tingkat
perhatian petani terhadap usahatani apel Malang masih tinggi.

Berdasarkan analisis struktur biaya dan pendapatan usahatani apel Malang
berdasarkan varietas temyata untuk pengusahaan apel Malang varietas Rome Beauty
dalam lahan satu hektar secara fmansial tidak efisien yaitu dengan nilai rasio RlCnya
0,97 dan mengalami kerugian yaitu sebesar Rp 503.340,-. Hal ini yang mendasari
petani apel Malang di daerah penelitian lebih memilih untuk mengusahakan tanaman
apel lebih dari satu varietas untuk menekan resiko kerugian.
Berdasarkan analisis struktur biaya dan pendapatan usahatani apel Malang
berdasarkan luasan lahan temyata untuk penggunaan obat-obatan dan tenaga kerja
relatif lebih besar pada lahan sempit « 0,87 ha) jika dibandingkan pada laban luas (>
0,87 ha), selain itu juga jika dilihat dari nilai rasio RIC, pengusahaan apel Malang
pada laban sempit relatif lebih efisien jika dibandingkan pada lahan luas yaitu
masing-masing sebesar 1,25 dan 1,22. Hal ini dikarenakan petani pada lahan sempit

relatif lebih intensif dalam mengatasi serangan hama dan penyakit maupun
melakukan perawatan tanaman dibandingkan pada lahan luas.
Peranan usahatani apel Malang baik pada lahan sempit maupun lahan luas
terhadap pendapatan rumah tangga petani masih besar. Hal ini dapat dilihat dari
persentase kontribusi usahatani apel Malang terhadap pendapatan rumah tangga
petani pada lahan luas dan lahan sempit yaitu masing-masing sebesar 93,57 persen
dan 88,86 persen.

Model fungsi produksi yang digunakan adalah fungsi produksi Cobb-Douglas.
Berdasarkan uji statistika diperoleh nilai F-hitung

sebesar 48,69 artinya semua

variabel beabas (obat-obatan cair, obat-obatan padat, pupuk kimia dan pupuk
kandang) bersama-sama berpengaruh nyata terhadap terhadap produksi apel Malang
pada selang kepercayaan 95 persen. Sedangkan dari hasH uji t, menunjukan bahwa
bahwa obat-obatan cair dan padat tidak berpengaruh nyata terhadap produksi apel
Malang pada selang kepercayaan 95 persen.
Jumlah nilai koefisien dari model fungsi produksi tersebut (2:bi) adalah 0,38
yang artinya usahatani apel Malang di daerah penelitian berada pada skala kenaikan
hasH yang semakin berkurang (diminishing/decreasing return to scale). Nilai tersebut
memiliki arti bahwa kenaikan satu persen dari masing-masing faktor produksi secara
bersamaan akan meningkatkan produksi 0,38 persen.
Berdasarkan analisis elastisitas produksi dari masing-masing faktor produksi,
untuk penggunaan faktor produksi masih tergolong rasional. Hal ini dibuktikan
dengan nilai elastisitas produksi obat-obatan cair, pupuk kimia dan pupuk kandang

masih berada pada daerah rasional yaitu daerah II. Sedangkan untuk penggunaan
obat-obatan padat sudah tidak rasional yaitu dengan nilai elastisitas produksinya
berada pada daerah irasional (daerah III).
Berdasarkan analisis efisiensi secara ekonomi, pada dasamya penggunaan
faktor produksi pada usahatani apel Malang sudah tidak efisien secara ekonomi. Hal
ini dapat dilihat dari nilai rasio NPMlBKM dari obat-obatan cair, obatan padat dan
pupuk kimia kurang dari satu. Ketidakefisienan ini bukan berarti tingkat alokasi
sumberdaya serta perhatian petani secara umum dalam pengusahaan apel Malang
rendah, melainkan disebabkan harga faktor-faktor produksi yang digunakan sangat
tinggi semenjak krisis moneter (pupuk kimia dan obat-obatan) dan di sisi lain harga
jual apel Malang ditingkat petani sangat rendah. Sedangkan untuk penggunaan pupuk
kandang masih tergolong efisien secara ekonomis dengan rasio NPMlBKM lebih
besar dari satu.
Untuk mencapai kondisi optimal, nilai rasio NPMlBKM dari masing-masing
faktor produksi harus sebesar satu. Dengan demikian untuk penggunaan obat-obatan
dan pupuk kimia harus dikurangi sedangkan untuk penggunaan pupuk kandang masih
dapat tambah dalam penggunaannya.
Saran dalam penelitian ini antara lain : (I) adanya produk lokal baik obatobatan maupun pupuk kimia dengan harga relatif lebih murah dan kualitas yang lebih
baik, (2) petani di wilayah penelitian dapat menerapkan sistem rakitan teknologi
usahatani apel hemat pestisida, (3) untuk menekan biaya pupuk kimia diharapkan
petani di daerah peneiitian dapat menerapkan budidaya apel dengan sistem organik
(4) untuk meningkatkan nilai ekspor dari buah apel lokal khususnya apel Malang

diharapkan petani di daerah penelitian dapat meningkatkan kualitas buah khususnya
dalam hal keseragaman ukuran, (5) untuk meningkatkan preferensi konsumen
terhadap buah apel Malang, diharapkan promosi terhadap buah lokal khususnya apel
lebih ditingkatkan lagi, (6) dalam rangka meningkatkan pengembangan buah apel
Malang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI
APELMALANG
(Studi kasus : Desa Bumiaji dan Buiukerto, Kecamatan Bumiaji, Kotif
Batu, Kabupaten Maiang, Jawa Timur)

OLEH

ANDREAS PRIYO NUGROHO
A07497069

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
JURUSAN ILMU-ILMU SO SIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
2001

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh :
Nama

: Andreas Priyo Nugroho

NRP

: A 07497069

Program Studi

: Agribisnis

Judul

: Analisis Pendapatan Usahatani Apel Malang (Studi
kasus : Desa Bumiaji dan Bulukerto, Kecamatan
Bumiaji, Kota Administratif Batu, Kabupaten
Malang, Jawa Timur)

Dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Srujana Pertanian pada
Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor.

Dosen Pembimbing

: 131415082

Tanggal Kelulusan : 13 Juni 2001