METODELOGI PENELITIAN

2. METODELOGI PENELITIAN

2.1 Tehnik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability

sample yaitu metode purposive ( purposive sampling). Purposive sampling yaitu memilih sample bertujuan secara subjektif. Hal ini dilakukan karena peneliti telah memahami bahwa informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dari kelompok sasaran tertentu yang mampu meberikan informasi yang dikehendaki karena mereka memiliki informasi seperti itu dan mereka memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti [3]. Dalam hal ini pertimbangan yang dipergunakan dalam menentukan karakteristik responden adalah sebagai berikut :

a. Sampel adalah mereka siswa dengan pendidikan SLTA sederajat dan pernah mengetahui/ menyaksikan iklan rekrutmen mahasiswa baru.

b. Siswa yang dijadikan responden yaitu siswa kelas 3 (tiga)

c. Jumlah sampel yang diambil adalah 100 siswa

2.2 Metode Analisis Data Sesuai dengan metode penelitian yang digunakan, maka dalam penelitian ini untuk

melakukan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas,yakni:

1) Uji Validitas menunjukkan sejauh mana tingkat ketepatan penggunaan alat ukur tersebut terdapat gejala yang ingin diukur. Kuesioner dapat dikatakan valid jika pertanyaan dalam suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner.

2) Uji Reliabilitas adalah suatu alat ukur yang menunjukan bahwa sifat alat ukur yang kita gunakan sudah cukup akurat, stabil, atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur.

2.3 Tehnik Analisa data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi yang bertujuan untuk

mengetahui besarnya pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini analisis regresi yang dipakai adalah analisis regresi linier berganda dimana

secara umum data hasil pengamatan Y dipengaruhi oleh beberapa variabel bebas X 1 ,X 2 ,X 3 , ...

2.4 Pengujian Hipotesis

1) Uji F, yaitu pengujian regresi secara simultan/serentak antara variabel independen terhadap variabel dependen. Uji F dimaksudkan untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

 ISSN: 1978-1520

206 ISSN : 2407-4322 independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau untuk menguji tingkat

keberartian hubungan seluruh koefisien regresi variabel bebas terhadap variabel terikat.

2) Uji t, yaitu pengujian regresi secara parsial/terpisah antar masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan untuk melihat kuat tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen (secara parsial)

2.5 Formula AIDCA Formula AIDCA (Attention, Interest, Desire, Conviction, Action) merupakan formula

yang paling sering digunakan untuk membantu perencanaan suatu iklan secara menyeluruh, dan formula itu dapat diterapkan pada suatu iklan hard-selling. Formula ini tidak hanya diterapkan pada naskah iklan atau copy iklan, layout dan tipografi saja, tetapi juga diterapkan pada pemilihan media, ukuran ruang iklan, dan posisi iklan itu dalam media publikasi [4].

2.6 Konsep dan skema Perancangan Iklan Meracangan suatu iklan perlu adanya strategi yang terstruktur. Hal ini dilakukan agar

proses berjalan sesuai tahapan-tahapan serta menghasilkan iklan yang sesuai dengan yang diinginkan

2.6.1 Konsep Visual Pembuatan iklan rekrutmen mahasiswa baru melibatkan unsur- unsur keobjektifan

informasi yang akan disampaikan. Sehingga dalam mengolah bentuk visualnya harus bisa memberikan gambaran seperti apa karakter STMIK Potensi Utama pada iklan itu nanti. Pembentukan nilai-nilai estetika visual yang akan dilengkapi oleh audio, yang mengacu pada karakteristik iklan televisi diangkat. Melihat karakteristik iklan televisi rekrutmen mahasiswa baru STMIK Potensi Utama, maka pemilihan elemen-elemen visual mengikuti citra dari karakteristik STMIK Potensi Utama itu sendiri. Penambahan visual effect sebagai dramatisasi bentuk yang akan memberikan pengaruh pada hasilnya.

2.6.2 Konsep Warna Pembuatan Iklan rekrutmen mahasiswa baru STMIK Potensi Utama, penulis

menggunakan beberapa warna seperti warna Biru yang berhubungan atau menggambarkan teknologi komputer trasnparan masa depan atau hologram. Biru adalah basis untuk warna-warna tapi tambahan adalah putih dan hijau menambah rasa rilaksasi pada saat melihatnya

2.6.3 Konsep Tipography Pembuatan iklan rekrutmen mahasiswa baru STMIK Potensi Utama penulis menggunakan font ticking time bomb menggambarkan karakter dari teknologi hologram dan terkesan modern. Sedangkan untuk pemakaian huruf arial sebagai penegasan karena memiliki

karakter kaku dan tebal kemudian mudah di baca. ticking digitalism : abcdefghijklmnop Arial :

ABCDEFGHIJKLMNOP

2.6.4 Konsep Grafis Sebagai bagian yang tak terpisahkan iklan rekrutmen mahasiwa baru STMIK Potensi

Utama. Elemen-elemen grafisyang penulis buat pada iklan ini sengaja dibuatkan elemen- elemen grafis yang sesuai dan tepat dengan karakteristik yang telah dibicarakan pada konsep dengan pihak STMIK Potensi Utama, karena dengan grafis berbentuk hologram akan memberikan kesan berkarakter teknologi masa depan dan modern.

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page –end_page

Jatisi , Vol. 1 No. 2 Maret 2015  207

2.6.5 Konsep 3D Animasi 3D merupakan komponen utama dari pembuatan iklan untuk televisi. Pada

dasarnya animasi 3D dapat memberikan pandangan baru dan terlihat nyata untuk audience-nya. Konsep animasi 3D yang penulis tentukan untuk iklan ini dimana pembuatannya lebih menekankan pada gerakan gerakan yang dinamis yang menandakan sebuah gerak tulisan STMIK.

2.6.6 Konsep Audio Peran utama audio sebagai pelengkap dan penambah daya tarik dalam mengikuti unsur visual, audio merupakan bentuk ilustrasi suara yang mempertegas suasana dari visual. Dalam iklan rekrutmen mahasiswa baru STMIK Potensi Utama ini audio berfungsi sebagai penutur

cerita yang ingin disampaikan, dan pembentukan irama bisa membantu dalam perpindahan visual untuk membentuk suatu pola yang dinamis. Dalam pembuatan iklan rekrutmen mahasiswa baru STMIK Potensi Utama narasi untuk memperjelas informasi yang akan disampaikan.

2.6.7 Skema Pengerjaan Iklan televisi Untuk meracangan suatu iklan perlu adanya strategi yang terstruktur. Hal ini dilakukan

agar proses berjalan sesuai tahapan-tahapan serta menghasilkan iklan yang sesuai dengan yang diinginkan. Tahap Pra Produksi, Tahap prapoduksi adalah tahap diamana kita mengerjakan semua pekerjaan dan aktifitas sebelum iklan televisi diproduksi secara nyata.Pemesan iklan dapat menghemat biaya dengan menyusun perencanaan yang baik sebelum memproduksi iklan. Pertama yang harus dipikirkan oleh produser adalah mempelajari naskah, storyboard dan menganalisa teknik produksi yang akan diterapkan dalam produksi iklan televisi. Teknik produksi meliputi live action, animasi dan efek-efek special.Tahap Production, Perencanaan produksi memegang peranan penting sebelum memproduksi iklan televisi. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam perencanaan produksi antara lain memilih sutradara, menyeleksi penawaran, memilih agen yang membuat iklan televisi, memperkirakan biaya dan waktu, membuat jadwal produksi, menentukan kontruksi iklan televisi, pemilihan pemeran (casting), menetapkan lokasi syuting pemilihan pakaian, persetujuan agensi dan pemesan, dan mengadakan pertemuan produksi. Tahap PascaProduction, Tahap produksi adalah tahap periode selama iklan diproduksi secara komesial. Tahap ini meliputi kegiatan syuting, perekaman suara, pengaturan pencahayaan dan pemilihan kamera. Jika ingin membuat iklan tentang profile perusahaan yang berdurasi 30 menit, paling tidak memerlukan waktu syuting 1-4 minggu atau lebih, jadi kita memerlukan waktu syuting sekitar 2-7 hari untuk membuat iklan televisi berdurasi 30 menit [5]

Supaya pengerjaan iklan televisi menjadi terstruktur dengan baik perlu dibuat sebuah skema. Skema pengerjaan iklan ditampilkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Skema Pengerjaan Iklan Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

 ISSN: 1978-1520

208 ISSN : 2407-4322