f. Pembebasan pajak atas gaji, penghasilan tambahan, ganti rugi dan dana pensiun yang dibayarkan oleh IAEA atau terkait tugas mereka sebagai
pejabat IAEA 4. Imunitas terhadap Ahli, Anggota Misi, Komite dan Perwakilan Organisasi
a. Imunitas dari proses hukum
b. Imunitas dari penyitaan barang-barang yang bersifat resmi dan pribadi
c. Imunitas dari pemeriksaan
C. Hak dan Kewajiban Negara Anggota
1. Hak Negara Anggota IAEA a.
Mendapatkan bantuan dalam riset, perkembangan dan penggunaan praktis dari penggunaan damai energi atom
b. Mendapatkan pelatihan ilmuwan dan ahli di bidang penggunaan damai
energi atom c.
Mendapatkan bantuan untuk membuat rencana demi menjamin pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakan proyek. Akan tetapi dalam hal ini,
IAEA tidak wajib menjamin atau memikul tanggung jawab pendanaan untuk proyek.
2. Kewajiban Negara Anggota IAEA 1. Pertukaran Informasi
a. Setiap anggota wajib menyediakan informasi, yang sedapat mungkin
membantu IAEA
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
b. Setiap anggota wajib menyedikan semua informasi ilmiah kepada IAEA
sebagai hasil bantuan yang diberikan IAEA sesuai dengan Statuta Sebaliknya, atas informasi yang diterima IAEA wajib memajang dan
menyediakan informasi dalam sebuah bentuk yang mudah diperoleh dan informasi tersebut tersedia sesuai dengan huruf a dan b. IAEA mengambil
langkah-langkah positif untuk mendorong pertukaran informasi diantara anggota- anggota terkait penggunaan energi atom secara alamiah dan damai. Peran sebagai
penengah diantara anggota juga diemban IAEA untuk mencapai tujuan tersebut. 2. Penyerahan Material
a. Seluruh anggota menyediakan sejumlah ”special fissionable materials”
65
b. Seluruh anggota juga wajib menyerahkan sumber material
sebagaimana yang telah disetujui dengan IAEA. Material yang disediakan kepada IAEA, dimungkinkan, dengan kebijaksanaan anggota, disimpan
baik oleh negara angota itu sendiri, maupun oleh IAEA dengan berdasarkan persetujuan
66
65
Istilah “special fissionable materials” : Plutonium-239, Uranium-233, Pengayaan uranium pada isotop 235 atau 233, material apapun yang
sebelumnya bermuatan satu atau lebih, dan pembelahan lain dari material yang dari waktu ke waktu akan ditentukan oleh Dewan Gubernur. Akan tetapi istilah “special fissionable materials”
tidak termasuk sumbernya.
66
Sumber material adalah uranium yang mengandung isotop campuran di alam; uranium yang susut pada isotop 235; thorium; tiap-tiap bahan yang dalam bentuk logam, logam campuran,
senyawa kimia, atau intisarinya; tiap-tiap material lain yang mengandung istisari yang demikian sebagaimana ditentukan Dewan Gubernur dari waktu ke waktu; dan material-material lain yang
akan ditentukan oleh Dewan Gubernur dari waktu ke waktu
dan material- material lain. Dewan Gubernur yang akan menentukan banyaknya material
yang akan diterima oleh IAEA
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
c. Setiap anggota wajib memberitahukan kepada IAEA tentang jumlah,
bentuk, dan komposisi dari “special fissionable materials”, sumber bahan, dan sesui dengan pengaturanya, menyediakannya dengan segera mungkin
atau dalam jangka waktu yang ditentukan oleh Dewan Gubernur. d.
Atas permintaan IAEA bahwa sebuah anggota wajib dan tanpa penundaan menyampaikan kepada anngota lain atau kelompok anggota mengenai
material yang disediakan seperti kuantitas material sebagaimana yang ditentukan oleh IAEA, dan tanpa penundaan juga menyampaikan kepada
IAEA mengenai kuantitas material yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan riset ilmiah di fasilitas IAEA.
e. Jumlah, bentuk dan komposisi bahan yang disediakan oleh setiap anggota
dapat berubah pada waktu tertentu dengan persetujuan Dewan Gubernur f.
Pemberitahuan awal dalam kaitannya dengan huruf c harus dibuat dalam tiga bulan sejak berlakunya Statuta dengan memperhatikan kepentingan
anggota.
D. Kewenangan International Atomic Energy Agency Menurut Hukum Internasional