Peranan Kombinasi Kolesterol dan Vitamin E Sebagai Perangsang Pematangan Gonad Ikan Lele (Clarias gariepinus)

PERANAN KOMBINASI KOLESTEROL DAN VITAMIN E
SEBAGAI PERANGSANG PEMATANGAN GONAD
IKAN LELE (Clarias gariepinus)

OLEH:
KHOIRONI

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

ABSTRAK
KHOIRONI. Peranan Kombinasi Kolesterol dan Vitamin E Sebagai Perangsang
Pematangan Gonad Ikan Lele (Clarias gariepinus), dibimbing oleh BAMBANG
PURWANTARA, RIDWAN AFFANDI dan LIGAYA ITA TUMBELAKA.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kadar kombinasi kolesterol dan
vitamin E yang optimum dalam pematangan gonad ikan lele (Clarias gariepinus).
Peubah yang diamati adalah kecepatan pematangan gonad, gonado somatic index
(GSI), fekunditas, diameter telur dan kandungan protein, lemak, kolesterol, vitamin

E telur serta struktur histologis gonad ikan uji. Penelitian ini dilaksanakall bulan

Pebruari sampai dengan April 2002 dengan berlokasi di bendungan Cirata Cianjur.
Rancangan penelitian yang dipergunakan adalah faktorial yang terdiri dari
dua faktor yaitu faktor kolesterol dan vitamin E. Faktor kolesterol mempunyai 4
taraf yaitu 2870, 5740, 8610 dan 11480 mglkg pakan serta vitamin E mempunyai 3
taraf yaitu 180, 240 daan 300 mg/kg pakan. Rancangan lingkungannya adalah
rancangan acak lengkap (RAL) dengan 8 ulangan. Individu ikan dianggap ulangan.
Data parameter dari masing-masing perlakuan dianalisis dengan mengunakan
analisis sidik ragam, uji kontras dan uji Duncan's Multiple Range (Steel dan Torie,
1993).
Ikan uji yang dipergunakan adalah ikan lele dara pada tingkat kematangan
gonad (TKG) 11, dengan panjang berkisar 27 - 30 cm , bobot tubuh 200 - 225 gram.
Sedangkan pakan yang dipergunakan berupa pelet dengan kandungan protein
36,51%, lemak 6,05%, karbohidrat 37,25%, abu 10,80% dan serat kasar 9,39%.
Pakan tersebut ditarnbah dengan kolesterol dan vitamin E hingga kadarnya seperti
tersebut diatas dalam perlakuan. Ikan uji tersebut dipelihara dalam wadah jaring
terapung dengan luas 3,O x 1,5 meter dengan kedalaman 1,5 meter sebanyak 12 buah.
Setiap hari ikan uji diberi pakan pagi dan sore hari sebanyak 3% dari bobot biomas.
Hasil penelitian yang terbaik diperlihatkan bahwa penambahan kombinasi
kolesterol dan vitamin E dalam pakan berpengaruh nyata


(P