2 Riwayat penyakit sekarang
Kurang lebih dua bulan yang lalu pasien merasakan nyeri pada lutut bagian kanan, terutama saat gerakan dari
posisi jongkok ke berdiri, saat berjalan jauh sekitar 100 meter dan terasa kaku saat bangun tidur kurang lebih 10 menit. Nyeri
akan terasa berkurang bila pasien beristirahat. Lama kelamaan nyeri dirasakan terus menerus dan semakin bertambah sampai
akhirnya pada tanggal 14 Januari 2015 pasien datang ke poli spesialis dalam dan dirujuk ke poli rehabilitasi medis di RSUD
hardjono ponorogo, sebelumnya pasien belum pernah berobat kemanapun.
2. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Fisik Tekanan darah :14080 mmHg, denyut nadi: 84
kalimenit,pernafasan : 21 kalimenit, temperatur : 36
o
C,berat badan : 52 kg, tinggi badan : 158 cm.
b. Inspeksi inspeksi secara statis diperoleh data bahwa keadaan umum
pasien baik, tidak tampak adanya perbedaan warna antara knee bagian dextra dan sinistra pasien, tidak tampak adanya deformitas knee, tidak
tampak adanya oedem pada knee bagian dextra, dan pada saat duduk postur cenderung kearah kifosis.
Hasil dari inspeksi secaradinamis yaitu pada saat posisi tidur pronelying, pasien mampu menggerakan fleksi-ekstensi kneetanpa
ada keterbatasan. Pada saat posisi berjalan, gait analysis normal. c. Palpasi
Dalam pemeriksaan ini diperoleh informasi adanya nyeri gerak pada saat gerakan fleksi knee bagian dextra, Adanya spasme pada
m.Quadriceps bagian knee dextra, suhu lokal pada kedua lutut normal, tidak teraba adanya oedem pada knee bagian dextra.
d. Gerak dasar 1 Gerak Aktif
Regio Gerakan Dapattidak
melakukan gerakan Nyeri Range Of Motion ROM
Knee Flexi
Dapat +
Full ROM Extensi
Dapat -
Full ROM 2 Gerak Pasif
Regio Gerakan
Dapattidak melakukan
gerakan Nyeri
Range Of Motion
ROM End feel
Knee Flexi
Dapat +
Full ROM Soft
Extensi Dapat
- Full ROM
Hard 3 Gerak Isometric
Regio Gerakan Dapattidak melakukan gerakan Nyeri Tahanan Knee
Flexi Dapat
+ Minimal
Extensi Dapat
- Minimal
e. Pemeriksaan 1 Nyeri Skala VAS
Nyeri diam :0
Nyeri tekan : 0
Nyeri gerak : 5,8
2 MMT Item
Lutut kanan Lutut kiri Flexor
4 5
Extensor 4 5
3 LGS
Data Kiri
Kanan LGS lutut aktif S 0
-0 -130
S 0 – 0
– 130 LGS lutut pasif S 0
-0 -130
S 0 – 0
– 130
4 Antropometri Tuberositas tibia
Dextra Sinistra Hasil selisih 5 cm ke distal
30 30
0 cm 10 cm ke distal
29 29
0 cm 5 cm ke proximal
33 33
0 cm 10 cm ke proximal
36 35
1 cm
5 Tes balotement - Tes Hypermobilitas varus -
Krepitasi +
3. Diagnosa Fisioterapi
a. Impairment Adanya nyeri gerak pada saat gerakan flexi knee dextra,
adanya penurunan kekuatan otot flexor dan extensor knee dextra, adanya penurunan aktivitas fungsional
b. Functional limitation Pasien masih dapat melakukan aktivitas seperti transfer dari
bed ke berdiri secara mandiri. Namun pasien masih kesulitan melakukan ambulasi seperti aktivitas jongkok ke berdiri, berjalan jauh
sekitar 100 meter. c. Disability
hambatan dalam melakukan kegiatan sosial, dalam hal ini pasian mengalami kesulitan saat duduk bersila pada saat pertemuan
warga maupun saat megikuti pengajian.
4. Tujuan