Jenis Penelitian Uji Kualitas Data

kemampuan untuk mencapai tingkat kepatuhan yang tinggi dan efisiensi berupa kemampuan untuk membuat biaya biaya administrasi per unit penerimaan pajak sekecil-kecilnya.

F. Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern

Menurut Rahman 2009 program-program administrasi perpajakan jangka menengah sebagai berikut: 1. Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak a. Meningkatkan Kepatuhan Sukarela, Program kampanye sadar dan peduli pajak, Program pengembangan pelayanan perpajakan b. Memelihara maintaining Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Patuh, Program pengembangan pelayanan prima, Program penyederhanaan pemenuhan kewajiban perpajakan c. Menangkal Ketidakpatuhan Perpajakan, Program merevisi pengenaan sanksi, Program menyikapi berbagai kelompok wajib pajak tidak patuh, Program meningkatkan efektivitas pemeriksaan, Program modernisasi aturan dan metode pemeriksaan dan penagihan, Program penyempurnaan ekstensifikasi, Program pemanfaatan teknologi terkini dan pengembangan IT masterplan, Program pemanfaatan dan pengembangan bank data 2. Menigkatkan Kepercayaan Masyarakat terhadap Administrasi Perpajakan. 3. Meningkatakan produktivitas aparat perpajakan a. Program reorganisasi direktoral jenderal pajak berdasarkan fungsi dan kelompok wajib pajak b. Progrm peningkatan kemampuan pengawasan dan pembinaan oleh kantor pusat Kanwil Direktorat Jendral Pajak c. Program penyusunan kebijakan baru untuk manajemen Sumber Daya Manusia SDM d. Program penyusunan rencana kerja operasional. C. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif yaitu, suatu penelitian yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dengan angka. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian penjelasan explanatory research dengan menggunakan metode survei, yaitu metode pengumpulan data primer yang diperoleh dari secara langsung dari sumber asli Indriantoro dan Supomo, 2002:152.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di KPP Pratama Surakarta Jl. Diponegoro 163 Surakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 21-24 April 2015. 3. Populasi Dan Sampel Menurut Sugiono 2013:117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik keimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah wajib pajak orang pribadi yang berdomisili di kota Surakarta dan terdaftar di KPP Pratama Surakarta. Sedangkan sampel menurut Sugiono 2013:118 adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Roscoe dalam sugiono 2013: 131 memberikan pedoman penentuan jumlah sampel sebagai berikut: 1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 2. Bila sampel dibagi dalam kategori misal : pria-wanita pegawai negeri- swasta dan lain-lain. maka jumlah sampel setiap kategori minimal 30 3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivate korelasi atau regresi ganda misalnya, maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang di teliti. 4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 sampai dengan 20 Berdasarkan pendapat Roscae, sampel yang akan diambil sebesar 50 karena sudah memenuhi kelayakan selain itu penelitian ini merupakan penelitian multivariate korelasi atau regrsi ganda maka jumlah sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti, dalam penelitian ini variabel penelitaan ada 5 1 variabel dependen dan 4 variabel independen, maka jumlah anggota sampel = 10 x 5= 50 sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah convinience sampling.

A. Analisis Data

Analisis data menurut Sugiyono 2013:334 adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Sebelum melakukan analisis data, maka perlu dilakukan tahap-tahap teknik pengolahan data sebagai berikut:

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Menurut Sekaran dalam Setiana 2010 mengemukakan bahwa uji validitas menggambarkan bagaimana kuesioner pertayaan atau item sungguh-sungguh mampu mengukur apa yang ingin diukur, berdasarkan teori-teori dan ahli. Dari beberapa alat analisis uji validitas yang ada, peneliti memilih menggunakan korelasi product moment pearson untuk menguji validitas dari data yang diperoleh.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Setiana 2010 Reabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertayaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60 maka data penelitian dikatakan baik dan realibel untuk digunakan sebagai input dalam proses penganalisaan data guna menguji hipotesis penelitian. 2. Uji Asumsi Klasik. a. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kolomogrov-Smirnov K-S. b. Multikolinearitas Uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Nilai R² yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat Ghozali, 2011:105 c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji Glejser atau absolut residual dari data.

3. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan keadilan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

6 37 148

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI DI Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi di Kan

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta.

0 2 9

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratam

0 2 14

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratam

0 3 16

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor

1 8 17

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN DAN SENSUS PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan Sensus Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali).

0 1 14

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN DAN SENSUS PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan Sensus Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali).

0 1 22

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PEKERJA BEBAS Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pekerja Bebas Pada Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Kota Boy

0 1 15

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PEKERJA BEBAS Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pekerja Bebas Pada Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Kota Boy

0 4 18