Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pakaian Berbasis Website Pada Insane Supply.Co

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh:

Adikagita Elia Gracia

1.05.07.335

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

vi

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ……… i

ABSTRACT ………. ii

KATA PENGANTAR ………. iii

DAFTAR ISI ……… vi

DAFTAR GAMBAR ……….. xi

DAFTAR TABEL ……….. xiv

DAFTAR SIMBOL ……… xv

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

1.1 Latar Belakang……….. 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah……… 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ………. 3

1.2.2 Rumusan Masalah ……… 3

1.3 Maksud dan TujuanPenelitian……… 4

1.3.1 Maksud Penelitian ……… 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ………. 4

1.4 Kegunaan Penelitian ………. 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ……….. 5


(3)

vii

2.1 Konsep Dasar Sistem……… 8

2.1.1 Pengertian Sistem………. 9

2.1.2 Karakteristik Sistem……….. 9

2.1.3 Klasifikasi Sistem……….. 11

2.2 Konsep Dasar Informasi……….. 13

2.2.1 Pengertian lnformasi……… 13

2.2.2 Siklus Informasi……….. 14

2.2.3 Kualitas Informasi……….. 15

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi……….. 16

2.3.1 Definisi Sistem Informasi……….. 16

2.3.2 Komponen Sistem Informasi……….. 16

2.4 Metode Pengembangan Prototype ………. 19

2.5 Penjualan……… 19

2.6 Toko………. 20

2.7 Arsitektur Jaringan……… 20

2.7.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer……….. 21

2.7.2 Jenis Jaringan Komputer……… 22

2.7.3 Topologi Jaringan Komputer………. 22

2.8 Internet………. 24


(4)

viii

2.9.2 Hypertext Preprocessor (PHP) ………. 28

2.9.3 MySQL Database ………. 28

2.9.4 Xampp……….. 28

2.9.5 Apache ……….. 29

2.9.6 Adobe Dreamweaver ...……… 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN……… 31

3.1 Objek Penelitian……… 31

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan………. 31

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ………... 32

3.1.3 Struktur Organisasi……….. 32

3.1.4 Deskripsi Tugas……… 33

3.2 Metode Penelitian………. 34

3.2.1 Desain Penelitian……….. 35

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data……… 35

3.2.2.1 Sumber Data Primer ……… 35

3.2.2.2 Sumber Data Skunder………. 36

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem………. 38

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem……… 37

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ……… 37


(5)

ix

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ……… 46

4.1.1 Analisis Dokumen ……… 46

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ……… 47

4.1.2.1 Flowmap ………. 49

4.1.2.2 Diagram Konteks ……… 50

4.1.2.3 DFD ………. 50

4.1.2.4 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan……… 51

4.2 Perancangan Sistem ………. 52

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ………... 52

4.2.2 Gambaran Umum Yang Diusulkan ……….. 52

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ………... 53

4.2.3.1 Diagram Konteks ……….. 55

4.2.3.2 Data Flow Diagram ……….. 56

4.2.3.3 Kamus Data ……….. 64

4.2.4 Perancangan Basis Data ………... 65

4.2.4.1 Normalisasi ………... 66

4.2.4.2 Relasi Tabel ……….. 68

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ……….... 69

4.2.4.4 Struktur File ……….. 70


(6)

x

4.2.5.3 Perancangan Output ………... 83

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ……… 84

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ….……… 85

5.1 Implementasi ……….. 85

5.1.1 Batasan Implementasi (optional) ……… 85

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ……….. 86

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ………... 87

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ………. 88

5.1.5 Penggunaan Program ………...………….. 91

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ………..………… 102

5.2 Pengujian ………...….. 103

5.2.1 Rencana Pengujian ……….. 104

5.2.2 Tabel Pengujian ……….. 105

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ………... 106

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……… 107

6.1 Kesimpulan ………... 107

6.2 Saran ………... 107

DAFTAR PUSTAKA ………. 109


(7)

109

Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta. BasuSwastha, 2001. Manajemen Pemasaran Modern; Yogyakarta: BPFE Budhi Irawan.2005. Jaringan Komputer. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta. Jogiyanto HM. 2000. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Jogiyanto HM. 2002.Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur. CV. Andi OFFSET . Yogyakarta. 2002.

Jogiyanto HM. 2005.Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

Imam Syaiful Bachri. 2012. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Di Blindfold Shop Berbasis Web. Bandung.

Jogiyanto HM. 2008. Analisis dan Design. Yogyakarta.ANDI Yogyakarta. Rangga Cipta Permana. 2009. Sistem Informasi Penjualan Pakaian

Berbasis Web Pada Distro Arena. Bandung.

Roger S. Pressman. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu).Andi. Yogyakarta.

Tata Sutabri.2003.Analisa Sistem Informasi.Andi.Yogyakarta.

Tim QCollege. 2004. Webmaster Using PHP. Quantum eBusiness College. Bandung.

Sumber Dari Internet

http://matakristal.com/pengertian-toko/

http://mariabernadeta.blogspot.com/2011/02/sejarah-internet.html http://id.wikipedia.org/wiki/ Apache_HTTP_Server/ 20 Oktober 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/PHP/ 20 Oktober 2013.

http://id.wikipedia.org/wiki/Mysql/ 20 Oktober 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Xampp/ 20 Oktober 2013.


(8)

iii

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala berkah dan karunia-Nya terutama kesehatan. Oleh karena kasih anugerah dan pertolongan-Nya yang begitu besar penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ”Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pakaian Berbasis Website Pada Insane Supply.Co”. Penulis menyadari skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan penulis, karena itu penulis mengharapkan masukan atau saran yang dapat penulis pergunakan dikemudian hari.

Adapun dalam penyusunan skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, dorongan, dan perhatian dari berbagai pihak baik secara moral dan materil, khususnya doa dari keluarga.

Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala berkah nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan sebagaimana mestinya.


(9)

iv

3. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

4. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir, MSc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

5. Bapak Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom. selaku ketua Program Studi Sistem Informasi.

6. Ibu Sintya Sukarta S, S.ST. M.T selaku Dosen Wali yang banyak membantu dan memberikan saran yang baik dalam masa perkuliahan selama ini.

7. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu, memberikan saran, dan arahan yang baik dalam penyusunan skripsi selama ini.

8. Bapak Iyan Gustiana, S.Kom., M.Kom dan Bapak Bella Hardiyana, S.Kom., M.Kom selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan demi kemajuan skripsi ini.

9. Para Dosen Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah menjadi sumber ilmu bagi penulis selama ini.


(10)

v

12. Seluruh teman-teman kelas SI-8 angkatan 2007 terutama kepada Deo Delino, Ferry kurnia, Guci Derry, Ryan Ferdi Irawan, Gilang Aria, Andy Christianta, Fajmi Bahriansyah, dan Lambok Aljanti yang selalu memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis agar tetap semangat untuk penyusunan skripsi ini.

13. Seluruh teman-teman Jurusan Sistem Informasi yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dengan kerendahan hati penulis memanjatkan do’a semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi dan kebaikan serta melimpahkan rahmat dan berkat- Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini, Amin..

Bandung, Januari 2014

Adikagita Elia Gracia Nim. 1.05.07.335


(11)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10507335

Nama : Adikagita Elia Gracia

Tempat/Tgl. Lahir : Medan, 1989-05-14

Jenis Kelamin : Pria

Semester : 13

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Jln Karya Amal No 53

Alamat Bandung : Jln Sekeloa Utara NO 59

E-Mail : burningmysouldika@gmail.com

No. Telepon : 085295099926

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Hormat Sembiring

Nama Ibu : Johebet Nairi Keliat

Alamat Orang Tua : Jln Karya Amal No 53

No. Telpon Orang Tua : 0617861359

Pekerjaan Orang Tua : Pegawai Negeri

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(12)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Seiring Perkembangan teknologi informasi yang pesat turut mempengaruhi dunia bisnis. Arus perputaran informasi di dalam dunia bisnis sangatlah cepat dan bahkan sudah menjadi sebuah kepentingan yang mendesak, teknologi pun ikut berkembang di dalamnya sehingga menjadi sebuah istilah yang kita kenal dengan teknologi informasi yaitu diantaranya internet.

Internet merupakan suatu teknologi yang dapat memfasilitasi setiap manusia di penjuru dunia untuk berhubungan satu sama lain tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini internet sudah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat. Demikian pula dengan aplikasi web dan

browser internet maupun intranet yang sudah banyak digunakan sebagai media perdagangan antara perusahaan maupun badan usaha dengan konsumennya.

Insane Supply.co adalah sebuah toko asal kota Bandung yang sudah lama berdiri pada tanggal 16 September 2010 dan memiliki banyak pelanggan, khususnya kalangan anak muda Bandung. Adapun produk yang ditawarkan yaitu beraneka macam pakaian khususnya pakaian remaja, dan juga berbagai aksesoris perlengkapannya untuk pria dan wanita.

Pada proses penjualan dilakukan melalui telepon sehingga konsumen tidak dapat melihat informasi produk perusahaan dan penjualan secara langsung. Dan


(13)

juga konsumen bisa datang langsung ke Insane Supply.co, sehingga menyita waktu dan biaya jika lokasi konsumen dari luar kota Bandung.

Sistem penjualan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut masih bersifat manual, seperti mencatat satu persatu hasil penjualan kedalam buku besar, sehingga pada waktu pembuatan laporan penjualan dapat memakan waktu dah biaya.

Proses pengelolaan pencatatan stok barang masih kurang baik, yaitu mencatat dan menghitung satu persatu barang yang terjual dan barang yang masuk dibagian gudang, sehingga dalam pembuatan laporan stok barang hasilnya kurang baik.

Dari permasalahan tersebut penulis akan mengembangkan sebuah sistem yang mengintegrasikan antara pemasaran dan penjualan pakaian, untuk menjadi suatu aplikasi berbasis on-line, agar dapat mempermudah dalam proses penjualan produk dan penjualan sehingga akan lebih cepat dan akurat. Untuk meningkatkan strategi bisnis dalam peningkatan mutu penjualan, maka perlu adanya sistem informasi penjualan pakaian yang mampu mengatasi kendala yang sedang dihadapi oleh Insane Supply.co, yaitu dengan merancang penjualan berbasis

Website.

Berdasarkan uraian diatas, maka diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mempermudah dalam pengolahan penjualan pakaian. Dengan demikian penulis tertarik untuk menetapkan judul: “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKAIAN BERBASIS WEBSITE PADA INSANE SUPPLY.CO”


(14)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah – masalah yang ada sebagai berikut :

1. Metode penjualan yang dilakukan masih bersifat konvensional, dimana pembeli harus datang langsung ke toko sehingga akan menyulitkan konsumen yang berada diluar kota, untuk itu perlu menyediakan sistem penjualan pakaian pada Insane Supply.co yang berbasis Website.

2. Pada proses pencatatan laporan penjualan pada toko Insane Supply.co masih bersifat manual seperti mencatat satu persatu kedalam buku besar yang membutuhkan waktu sangat lama.

3. Sistem laporan stok barang yang masih manual seperti pencatatan di microsoft excel.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi penjualan pakaian, yang sedang berjalan pada Insane Supply.co.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan pakaian pada Insane Supply.co.


(15)

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan pada Insane Supply.co.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan pada Insane Supply.co.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah menganalisa dan membangun suatu sistem informasi penjualan pakaian berbasis Website, sebagai sarana penjualan pakaian pada Insane Supply.co sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan ke arah yang lebih baik dengan pemanfaatan sumber daya yang efektif.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan pakaian pada Insane Supply.co.

2. Untuk membuat sistem informasi penjualan berbasis Website dalam proses penjualan pakaian yang berkaitan dengan Insane Supply.co. 3. Melakukan pengujian terhadap perancangan sistem informasi

penjualan berbasis Website pada Insane Supply.co.

4. Melakukan tahap implementasi yang sesuai untuk menentukan kualitas dari perancangan sistem informasi penjualan pakaian berbasis


(16)

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian, mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang didapat dengan praktek yang sesungguhnya. Pada prinsipnya penelitian merupakan suatu penerapan dari teori menjadi praktek, maka berikut akan di uraikan kegunaan penelitian bagi akademis dan praktis.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan hasil penelitian ini hendaknya akan memberikan informasi laporan data penjualan untuk memperbaiki kelemahan – kelemahan yang ditemukan di dalam penanganan dan pengolahan data penjualan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk : 1. Bagi Peneliti

Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan informasi yang bermanfaat yang tidak hanya dipelajari dalam masa perkuliahan.

2. Bagi Perusahaan

Memberikan informasi tambahan mengenai proses transaksi penjualan agar menjadi lebih baik.

3. Bagi Pihak Lain

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan informasi bagi pihak-pihak lain secara langsung maupun secara tidak langsung.


(17)

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan –batasan masalah yang ada dalam penelitian ini meliputi: 1. Sistem yang dibuat dalam website ini hanya membuat penjualan

barang yang dilakukan oleh Insane Supply.co.

2. Sistem penjualan produk pada sistem informasi penjualan ini hanya dapat digunakan di Indonesia.

3. Barang dikirim melalui perusahaan jasa pengiriman pihak ketiga. 4. Pelayanan pembelian tidak membahas retur pengembalian produk

barang yang rusak.

5. Transaksi hanya bisa dilakukan pada saat user telah sukses melakukan


(18)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian untuk membangun sistem informasi penjualan berbasis Website pada Insane Supply.co, yang berlokasikan di Jl.Sekeloa No.17 Bandung. Adapun waktu pelaksanaan penelitian yaitu selama lima bulan, terhitung dari bulan Agustus sampai Desember 2013. Adapun jadwal penelitian penyusunan skripsi ini adalah :

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Agustus September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

Identifikasi kebutuhan a. Observasi b. Wawancara

2

Membuat Prototype a. Analisis Sistem b. Rancang Sistem c. Coding Sistem 3 Uji Coba Sistem 4 Memperbaiki Prototype 5 Mengembangkan

Prototype 6 Implementasi Sistem


(19)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem menurut Jogiyanto (2000 : 553) yaitu yang menekankan pada prosedur dan pada komponen dan elemennya. Pendekatan prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan yang tetap dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Sementara pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem,


(20)

lingkungan luar sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem, sasaran dan tujuan sistem.

2.1.1. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekan kepada prosedur dan menekan kepada komponen dan elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedur mendefinisikan sebagai : “suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. “(Jogiyanto,H.M., 2002:1).

Pendekatan sistem menekankan pada komponen atau elemen-elemen mendefinisikan sebagai berikut: “sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu“.(Jogiyanto, H.M., 2002:1).

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environmets), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem

Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.


(21)

2. Batas Sistem

Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka dapat dipisahkan dan dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidakserasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

4. Penghubung Sistem

Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.

5. Masukan Sistem

Masuk (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masuk dapat berupa masukan perawatan (maintance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.


(22)

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.

8. Sasaran sistem

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini. (Jogiyanto, H.M, 2008:6)

a. Sistem Menurut Bentuk Fisiknya : 1. Sistem Abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem Fisik (physical system)

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. b. Sistem Menurut Terjadinya Sistem :

1. Sistem Alamiah (natural system)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia.


(23)

2. Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

c. Sistem Menurut Kejadian Masa Depan 1. Sistem Tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi.

2. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Menurut Sifatnya

1. Sistem Tertutup (closed system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanyalah relativelyclosed system (secara relatif tertutup, tidak benar – benar tertutup).

2. Sistem Terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan


(24)

menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang sudah diproses atau diolah sehingga mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan yang disampaikan melalui media kertas (Hardcopy), tampilan (Display) atau sarana suara (Audio).

Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kejadian. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus atau gabungan dari keduanya. Pengolahan data adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang berguna dan berarti, berupa suatu informasi. Informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian. Menurut Jogiyanto (2000 : 432) Pengolahan Data Electronik (PD) atau Electronic Data Processing (EDP ) adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik yaitu computer.

2.2.1. Pengertian lnformasi

Pengolahan data meliputi pengumpulan data, pencatatan data, penganalisaan data, penyimpanan data dan penyaluran data kepada pemakai berbentuk informasi yang dibutuhkan oleh pemakai. Informasi sering dikaitkan


(25)

dengan arti data, Namun arti dari masing-masing kata itu berbeda, akan tetapi sering terjadi kesalah pahaman dalam mengartikan apa informasi dan apa itu data. Data merupakan bahan mentah dari informasi sedangkan informasi adalah hasil dari data yang telah diolah dan mempunyai nilai guna bagi para pengambil keputusan. Definisi data menurut Jogiyanto (2000 : 692) “data adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan”. Sedangkan definisi informasi menurut Jogiyanto (2000 :696) “ informasi adalah hasil dari pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”.

2.2.2. Siklus Informasi

Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Data diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut sebagai siklus informasi (Information Cycle).


(26)

Input Data

Data (Ditangap)

Hasil Tindakan

Output (Information)

Penerima

Keputusan Tindakan Proses

(Model)

Proses (Model)

Gambar 2.1. Siklus Informasi (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:21)

2.2.3. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:10) Kualitas dari suatu informasi biasanya ditentukan oleh tiga hal, yaitu :

1. Tepat pada waktunya (on time), berarti informasi yang datang pada penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasn di dalam pengambilan keputusan.

2. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

3. Relevan (relevance) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.


(27)

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengembalian keputusan. Pertanyaanya adalah dari mana informasi tersebut bisa di dapatkan. informasi dapat di peroleh dari sistem informasi (information system atau di sebut dengan processing systems).

2.3.1. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang memperetemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan startegis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan –laporan yang diperlukan . Jogiyanto (2002:28)

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 70), Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

1. Perangkat keras (hardware) : Mencakup peranti-peranti fisik.

2. Perangkat lunak (software) atau program : Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur : Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang : Semua pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.


(28)

5. Basis data (database) : Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data : Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis Dan Desain, John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (buildingblock), yaitu :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.


(29)

Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


(30)

2.4. Metode Pengembangan Prototype

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses prototype, merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user).

Prototype paradigma menurut Roger Pressman (2002 : 40), dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan. Pengembangan dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan perancangan kilat, perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.

2.5. Penjualan

Basu Swastha (2001 : 9) mengemukakan bahwa penjualan adalah suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Pada umumnya perusahaan mempunyai tujuan antara lain untuk mencari keuntungan yang


(31)

sebesar-besarnya, hal ini dapat dicapai dengan memaksimumkan penjualan sehingga tercipta omset penjualan yang baik. Pada saat perusahaan menjual barang dagangannya maka diperoleh pendapatan jumlah yang dibebankan kepada pembeli untu barang dagangan yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan.

2.6. Toko

Toko merupakan bangunan tetap untuk menjual barang kebutuhan sehari-hari. Luas bangunannya lebih besar daripada warung. Pengelolaan usahanya pun dilakukan secara lebih rapi. Saat ini toko ada yang mengkhususkan diri untuk menjual barang tertentu. Toko pakaian menjual pakaian untuk anak-anak dan dewasa. Sumber: http://matakristal.com/pengertian-toko/

2.7. Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun inimaka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.


(32)

2.7.1. Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya. Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.

2.7.2. Jenis Jaringan Komputer

Budhi Irawan (2005 : 19), membedakan jaringan komputer berdasarkan cakupan geografisnya:

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatuarea yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakaisumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer dan sebagainya.


(33)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps. 3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

2.7.3. Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan komputer, menurut Andri Kristanto (2003 : 21) adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Topologi secara fisik dari suatu jaringan merajuk kepada konfigurasi kabel, computer, dan perangkatnya.


(34)

1. Topologi Bus

Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation dan semua perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbon).

2. Topologi Star

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server,

workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya.

Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel twisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel fiber optic.

3. Topologi Ring (cincin)

Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehinggadiberi nama topologi bintang dalam lingkaran

star-wired ring.

4. Topologi Tree (pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan


(35)

konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

2.8. Internet

Sekitar tahun 1963, RAND Coorporation, organisasi pengendali perang dingin Amerika Serikat menghadapi masalah yang sangat pelik yaitu bagaimana Amerika Serikat tetap berkomunikasi dengan lancar setelah perang nuklir terjadi. Pemecahannya adalah dengan membangun sebuah jaringan yang menghubungkan semua tempat strategis diseluruh Amerika dan tetap memberikan Request For Proposal (RFP) kepada UCLA (University of California Los Angles). Mereka yang terlibat antara lain Vinton Crf, Stefen Croackern, Jon Postel dan Robert Branden.

Pada tahun 1964 dikeluarkan proposal RAND yang intinya adalah bahwa jaringan yang akan dibentuk tidak berpusat pada suatu dan tetap berfungsi sekalipun dalam keadaan hancur. Proposal RAND ini juga diilhami munculnya “NET” diawal tahun 1990-an yaitu suatu teknologi dimana pesan disampaikan dari tempat asalnya ketempat tujuan dengan memfragmentasikan pesan tersebut menjadi bagian – bagian kecil yang disebut paket ditempat asalnya dan dirangkai kembali menjadi pesan semula ditempat tujuan. Teknologi ini dikenal sebagai


(36)

Processor) dikirim kepada 4 perguruan tinggi yakni UCLA, SRI (Standard Reseach Institute), UCSB (University of California).

2.8.1. Web dan Web Server

Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. saat ini informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman web yang lain. Dengan pendekatan hyperlink ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu halaman ke halaman yang lain. Halaman-halaman yang diaksespun dapat tersebar di berbagai mesin dan bahkan di berbagai negara.

Web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server

ataupun news server. Hal ini disebabkan web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data, dari text sampai grafis 3 dimensi. Kemampuan ini telah menyebabkan berbagai institusi seperti universitas maupun perusahaan dapat menerima kehadirannya dan juga sekaligus menggunakannya sebagai sarana di internet. Web server juga dapat menggabungkan dengan dunia mobile wireless

internet atau yang sering disebut sebagai WAP (Wireless Access Protocol), yang banyak digunakan sebagai sarana handphone yang memiliki fitur WAP. Dalam kondisi ini, web server tidak lagi melayani data file HTML tetapi telah melayani WML (Wireless Markup Language).


(37)

2.8.2. Web Server Appache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.

Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di Internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web server di dunia. Pada November 2005 persentase ini naik menjadi 71%.

2.9. Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.


(38)

2.9.1. Hyper Text Markup Language (HTML)

Qcollege (2004 : 1-6), mengemukakan HTML adalah bahasa standar penulisan dokumen web. Semua informasi yang akan diletakkan di web menggunakan format penulisan HTML. File HTML adalah file teks yang dilengkapi simbol-simbol untuk keperluan display. Simbol-simbol tadi disebut tag. HTML kependekan dari Hyper Text Marhuplanguange. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai webpage. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi di dalam internet.

Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, dapat menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<. Tanda lebih kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>, tanda lebih besar). Tag umumnya berpasangan (misalnya <H1> dengan </H1>, tag yang berpasangan selalu diawali dengan karakter garis miring (/). Tag-tag yang pertama menunjukan tag awal yang berarti awal elemen, dan yang kedua menunjukan tag akhir, berarti akhir elemen.

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML dinyatakan dengan tag <html>,<head>, dan <body> berikut tag-tag pasanganya. Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head berisi informasi tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi tentang teks yang sebenarnya yang tersusun dari link, grafik, paragraf, dan elemen lainya.


(39)

2.9.2. Hypertext Preprocessor (PHP)

Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

2.9.3. MySQL Database

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

2.9.4. Xampp

Xampp adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai


(40)

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

Saat ini Xampp banyak digunakan digunakan sebagai web server karena memiliki banyak kelebihan seperti :

1. Apache termasuk dalam kategori free software (perangkat lunak gratis).

2. Instalasi dan setting yang tergolong sangat mudah.

3. Xampp mampu berjalan di banyak platform sistem operasi seperti Windows, Linux,dll.

2.9.5. Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web

yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Windows, Novotel Netware dan lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur yang canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga


(41)

didukung oleh sejumlah antar muka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.

Apache merupakan software open source dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

2.9.6. Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8.

Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode. Tata letak tampilan Design memfasilitasi desain cepat dan pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata letak dan manipulasi elemen HTML.


(42)

31

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah Insane Supply.co. Berikut adalah sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas yang penulis peroleh langsung dari tempat yang penulis teliti.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Toko Insane Supply.co didirikan pada tanggal 16 September 2010 oleh Maulana Yusuf. Toko Insane Supply.co ini terletak di Jalan Sekeloa No.17 Bandung. Toko Insane Supply.co merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan baju, celana jeans, celana pendek, jaket, dan topi. Modal awal dari Toko Insane Supply.co yaitu sebesar Rp 50.000.000, yang berasal dari modal pribadi pemilik. Dari modal tersebut digunakan untuk membeli bahan baku baju, celana jeans, celana pendek, jaket, dan topi.

Dalam menjalankan usahanya, Insane Supply.co mempekerjakan sebanyak 7 orang pegawai, yang terdiri dari satu orang di bagian desainer, penjahit, obras, sablon, pembelian bahan baku finishing dan pemasaran.


(43)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Perlu rasanya badan usaha atau perusahaan memiliki visi dan misi demi tercapainya suatu awal tujuan pengembangan usahanya kedepan, dengan menitik beratkan pada visi dan misi dari perusahaan tersebut, berikut adalah visi dan misi pada Insane Supply.co.

a. Visi

Mewujudkan suatu pengembangan yang besar terhadap perusahaan, sehingga perusahaan dapat maju dan kreatif dalam mengeluarkan setiap desain dan barangnya.

b. Misi

1. Menjual produk berkualitas dan bermutu tinggi. 2. Meningkatkan pelayan terhadap konsumen. 3. Menciptakan karya-karya yang lebih anak muda.

3.1.3. Struktur Organisasi

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari Toko Insane Supply.co perlu menyusun struktur organisasi, karena adanya struktur organisasi dapat membantu perusahaan untuk melakukan penetapan pembagian kerja.

Pengaturan dan pembagian tugas yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi yang baik pula, yaitu struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara efisien serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas pada setiap bagian yang ada dalam perusahaan itu sendiri.


(44)

Berikut ini adalah struktur organisasi pada Toko Insane Supply.co:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Sumber : Toko Insane Supply.co

3.1.4. Deskripsi Tugas

Setiap pegawai dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berusaha mempunyai job description yang baik yang dibuat oleh perusahaan tersebut.

Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok organisasi Toko Insane Supply.co adalah sebagai berikut :

1. Pemilik

Adalah yang mempunyai hak untuk membuat keputusan di dalam aktifitas di dalam perusahaan tersebut serta berperan sebagai orang yang bertanggung jawab di Insane Supply.co

2. Penangung Jawab

Tugas dari penanggung jawab ini adalah sebagai penanggung jawab sekaligus pengelola barang produksi yang sudah di buat dan juga

Pemilik

Penanggung Jawab


(45)

memberi tugas kepada pegawai sesuai dengan bidangnya masing-masing

3. Desainer

Posisi Desainer disini adalah membuat design-design barang yang akan di produksi.

4. Pegawai

Mempunyai tugas melayani pelanggan atau konsumen yang datang. 5. Kasir

Mempunyai tugas dan melayani konsumen di bidang transaksi keuangan dalam penjualan barang.

6. Produksi

Mempunyai tugas untuk membuat produk yang sudah di design 7. Gudang

Mempunyai tugas di gudang untuk mengecek barang dan mengatur segala macam aktifitas gudang.

3.2 Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).


(46)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan studi kasus pada Insane Supply.co, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.

3.2.1 Desain Penelitian

Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Insane Supply.co.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara.

3.2.2.1Sumber Data Primer

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang berasal langsung dari sumbernya atau tempat penelitian seperti observasi, wawancara terhadap pegawai Insane Supply.co. Dalam memperoleh sumber data primer, penulis melakukan cara sebagai berikut :


(47)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung Pada Insane Supply.co yang dijadikan objek penelitian, hal ini dilakukan untuk melihat dari dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok bahasan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah bagian penjualan.

2. Wawancara

Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog langsung kepada orang yang dianggap bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penulis. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara secara langsung dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada pihak yang terkait, diantaranya pada pemilik dan bagian kasir

dengan harapan dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini.

3.2.2.2Sumber Data Skunder

Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Sedangkan dalam mengumpulkan data sekunder menggunakan teknik dokumentasi yaitu pengumpulan data-data melalui pemeriksaan dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

Dokumentasi yang didapat penulis pada Insane Supply.co adalah : 1. Dokumen nota dan laporan penjualan


(48)

3. Struktur organisasi pada Insane Supply.co.

4. Bentuk kegiatan terhadap karyawan yang ada pada Insane Supply.co

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode adalah suatu cara/teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu, maka dari itu penulis menggunakan metode pendekatan sistem terstruktur.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Informasi Penjualan pada Insane Supply.co akan menggunakan media penjualan online, dengan memanfaatkan fasilitas data - data yang dimiliki untuk disimpan kedalam database, selain itu juga untuk mengkalsifikasi hak pengguna antara administrator dan user.

Metode prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera di evaluasi oleh pemakai (user).

Metode protoype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya


(49)

dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui, berikut adalah metode pendekatan yang dipakai oleh penulis :

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype Sumber: Abdul Kadir (2003: 416)


(50)

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode prototype :

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

b. Memperkecil kesalahan, sebab pada versi prototype kesalahan segera terditeksi oleh pemakai.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan– perubahan .

d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.

e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC tradisional.

2. Kekurangan

a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap prototype.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.

c. Waktu yang singkat menghasilkan system yang tidak lengkap dan kurang teruji.

d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.


(51)

e. Apabila prototype tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan prototype tidak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.

Berikut adalah langkah-langkah dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype, antaralain :

a. Mencatat kebutuhan User, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan User. Menganalisis sistem agar dapat melakukan pengumpulan data yaitu dengan metode penelitian / observasi, dan interview (wawancara)., sehingga data yang dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan pemakai.

b. Pada tahap kedua, membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kebutuhan model sistem yang akan dirancang kepada pemakai.

c. Pada tahap ketiga, melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk menganalisis apakah sistem tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan pemakai

d. Pada tahap keempat, menentukan sistem tersebut apakah sesuai dengan kebutuhan pemakai, jika tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai maka dilakukan beberapa perbaikan. Jika telah memperbaiki sistem tersebut makan akan dilakukan pengujian sistem kembali.


(52)

e. Pada tahap kelima, mengembangkan versi produksi yang akan merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

a. Flowmap

Flowmap merupakan bagan alir dokumen yang menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai dalam suatu sistem. Bagan tersebut menunjukan tentang dokumen apa saja yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap kali dokumen tesebut sampai atau melalui suatu bagian tertentu akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut.

b.Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input kesistem atau output dari sistem yang akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

c. Data Flow Diagram

Diagram aliran data atau data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan di kerjakan.


(53)

d.Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

e. Perancangan Basis Data

1. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi table-tabel yang menunjukan entity dan relasi nya yang berfungsi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data atau merupakan pembentukan relation sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.

Bentuk normalisasi yang biasanya digunakan dalam normalisasi adalah bentuk:

a. Bentuk normalisasi I/1-NF (First Normal Form)

Suatu relasi memenuhi normal 1-NF jika setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap barisnya.


(54)

Suatu relasi memenuhi normal 2-NF jika memenuhi 1-NF, dan setiap kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika suatu kolom selalu bernilai sama untuk nilai kunci yang sama.

c. Bentuk normalisasi III/3-NF (Third Normal Form)

Suatu relasi memenuhi normal 3-NF jika relasi tersebut memenuhi 2- NF, dan setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada kolom bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

2. Tabel Relasi

Dalam sebuah database, data tabel memiliki sebuah filed yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya, baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang sihubungkannya pada tabel lain, salinan dari kunci primer didalam tabel – tabel yang lain disebut dengan kunci asing. Kunci asing ini tidak perlu bersifat unik dan semua field yang bisa menjadi kunci asing yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer. Pada relasi tabel terdapat 3 macam hubungan yaitu:


(55)

a. Relasi Satu ke Satu (One To One Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya. Setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

b. Relasi Satu ke Banyak (One to Many Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A

c. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas.

3.2.4 Pengujian Software

Metode Pengujian adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan


(56)

pengkodean.Pengujian Black-box berfokus pada struktur tampilan kontrol program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statement pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Pengujian Black-box berfokus kepada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian Black-box memungkinkan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black-box bukan merupakan alternatif dari teknik White-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kesalahan-kesalahan pada metode White-box. Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi – fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja


(57)

46

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang membentuknya. Analisis sistem yang sedang berjalan akan membahas mengenai Prosedur, Flow Map, Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD) pada Sistem Informasi Penjualan yang sedang berjalan pada Insane Supply.co.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisa dokumen adalah kegiatan penguraian suatu sistem untuk mengetahui fungsi daru tiap - tiap dokumen yang ada pada Insane Supply.co Dokumen – dokumen yang terdapat pada Insane Supply.co yaitu :

1. Nama Dokumen : Faktur Penjualan

Fungsi : Sebagai Hasil Transaksi Penjualan Barang. Sumber : Bag. Kasir.

Aliran dokumen : Konsumen dan Pimpinan. Rangkap : 3.

2. Nama Dokumen : Laporan Barang


(58)

Sumber : Bag. Gudang. Aliran dokumen : Pimpinan. Rangkap : 2.

3. Nama Dokumen : Laporan Penjualan.

Fungsi : Sebagai Pengarsipan Pimpinan. Sumber : Bag. Kasir.

Aliran dokumen : Pimpinan Rangkap : 2.

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Berikut ini alur prosedur sistem penjualan yang sedang berjalan di Insane Supply.co adalah sebagai berikut :

1. Konsumen datang ke Toko untuk melihat barang yang tersedia. dan konsumen memilih barang yang akan dibeli dan diberikan kepada pelayan.

2. Pelayan memberikan barang yang dipilih konsumen ke bagian gudang untuk mencari barang..

3. Bagian gudang mencari barang yang diminta. Jika barang tidak ada, bagian gudang memberi tahu langsung kepada pelayan.

4. Jika barang ada maka bagian gudang memberikan barang tersebut kepada kasir.

5. Kasir membuat nota penjualan rangkap dua,satu untuk konsumen dan satu disimpan untuk arsip.


(59)

6. Konsumen melakukan pembayaran kepada kasir. 7. Konsumen menerima barang dan nota pembelian.

8. Kasir membuat laporan penjualan dalam bentuk dua rangkap. Yang satu diberikan kepada pemilik dan yang satu disimpan untuk arsip. 9. Bagian gudang mencatat barang yang keluar.

10. Setelah barang keluar dicatat, bagian gudang menghitung stok barang. 11. Bagian gudang membuat laporan stok barang dalam bentuk 2 rangkap,

yang satu untuk diberikan kepada pemilik ,dan satu disimpan untuk arsip.

12. Pemilik menerima laporan stok barang dari bagian gudang dan laporan penjualan dari bagian kasir.


(60)

4.1.2.1Flowmap

Flowmap adalah diagram aliran data yang terdapat aliran - aliran data pada suatu sistem. Flow map sistem informasi penjualan pada Insane supply.co dapat dilihat dari gambar 4.1.

Pelayan

Konsumen Kasir Bag.Gudang Pemilik

Melihat Barang Mengecek Persediaan Barang Cek Barang Nota Penjualan Transaksi Pembelian Transaksi Pembelian Barang Yang Dibeli Dan Nota

Pembelian Laporan Penjualan Laporan Penjualan Tidak Ada Memilih Barang Barang Yang Dipilih Barang Yang Dipilih Barang Yang Dipilih Barang Yang Dipilih Barang Yang Dipilih Barang Yang Dipilih Ada Membuat Nota Penjualan Barang Yang Dipilih Membuat Laporan Penjualan A1 A2 Mencatat Barang Yang Keluar Barang Yang Keluar Menghitung Stok Barang Stok Barang Membuat Laporan Stok A3 Laporan Stok Barang Laporan Stok Barang

Gambar 4.1 Flowmap yang sedang berjalan

Keterangan :

A1. Arsip Nota Penjualan A2. Arsip Laporan Penjualan A3. Arsip Laporan Stok Barang


(61)

4.1.2.2Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar sistem. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada Insane Supply.co, sebagai berikut :

Konsumen

Sistem Informasi Penjualan Insane

Supply.Co

Pemilik Barang Dan Nota

Laporan Penjualan Transaksi Pembelian

Laporan Stok Barang Melihat barang dan

barang yang dipilih

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan

4.1.2.3DFD

Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses-proses yang terjadi dalam diagram konteks. DFD sistem informasi penjualan pada Insane supply.co dapat dilihat dari gambar 4.3.


(62)

Konsumen 1 Memilih Barang 2 Mengecek Persediaan Barang Barang yang dilihat

Barang Tidak Ada

Barang Yang Dipilih 3 Membuat Nota Penjualan 4 Melakukan Transaksi Penjualan Nota Pembelian Transaksi Pembelian

Barang Dan Nota Pembelian 5 Membuat Laporan Penjualan Nota Penjualan Pemilik Laporan Penjualan

Barang Yang dipilih

6 Mencatat Data Barang Keluar Data Barang 7 Menghitung Stok Barang Data Barang Keluar 8 Membuat Laporan Stok Barang Laporan Stok Barang

Stok Barang

Gambar 4.3 Data Flow Diagram yang sedang berjalan

4.1.2.4Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis dari sistem yang berjalan pada Insane supply.co terdapat beberapa kekurangan yaitu

1. Sistem pemesanan dan penjualan tersebut masih menyulitkan konsumen, jika jaraknya jauh dari lokasi Insane supply.co.

2. Masih kurangnya media untuk mempromosikan produk-produk dari Insane supply.co

3. Belum memiliki aplikasi website untuk digunakan sebagai sarana dalam melakukan promosi dan penjualan produk berbasis E-Commerce.


(63)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan fungsional, penggambaran, dan perancangan sehingga mempermudah dalam pembuatan sistem baru yang diusulkan.

Dari hasil analisa sistem yang berjalan, akan dibuat suatu perancangan sistem informasi yang baik dengan sistem komputer (E-Commerce) sehingga dapat mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian barang di Insane supply.co

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem secara umum bertujuan untuk menghasilkan perancangan dan gambaran sistem informasi kepada pemakai sistem untuk dapat mempermudah dalam melakukan promosi dan transaksi penjualan, serta mempermudah dalam mengelola data penjualan.

4.2.2 Gambaran Umum Yang Diusulkan

Gambaran yang diusulkan yaitu gambaran sistem penjualan secara online, dimana sistem tersebut mempermudah konsumen dalam membeli produk, dan juga dengan adanya sistem website, pemakai sistem dapat diberikan kemudahan dalam mempromosikan produk – produknya dan juga untuk mempermudah dalam mengolah data – data sesuai dengan kebutuhan pemakai.


(64)

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

a. Prosedur pada web pemesanan online:

1. Konsumen mengakses website Insane Supply.co untuk melihat informasi produk yang diinginkan.

2. Konsumen yang akan memilih produk harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu, setelah itu konsumen menginputkan data login sesuai dengan data yang di inputkan pada waktu pendaftaran.

3. Setelah login berhasil konsumen akan memlih barang yang tersedia di website Insane supply.co dengan menekan tombol “beli”.

4. Barang yang telah di pilih akan dimasukkan kedalam keranjang belanja. Pelanggan dapat menentukan jumlah yang akan dipesan, jika jumlah ditambah maka pelanggan harus menekan tombol “update”. 5. Konsumen harus memeriksa data pengiriman yang dituju.

6. Konsumen melakukan transfer pembayaran. Besarnya nilai transfer adalah Total Belanja ditambah Biaya Kirim. Biaya kirim didapat dari pilihan kota sesuai kota tujuan konsumen.

7. Konsumen telah mengirimkan bukti pembayaran dan dinyatakan transaksi berhasil, admin akan melakukan pengecekan dan dianggap lunas/terkirim menurut kode pemesanan dan bukti pembayaran.

8. Konsumen akan mendapat pemberitahuan di status barang sedang dikirim dan mendapat kode transaksi.


(65)

b. Prosedur pada web administator.

1. Admin memasukkan user dan password. Jika berhasil admin akan dilanjutkan ke halaman admin.

2. Admin dapat melakukan kegiatan seperti berikut:

a. Menambah, mengedit dan menghapus data kategori dan produk b. Melihat dan menghapus data member.

c. Melihat, menghapus manual dan melakukan perubahan status pemesanan menjadi lunas dan terkirim pada menu pemesanan. 3. Admin melakukan pecarian dan mencetak laporan penjualan

berdasarkan periode yang ditentukan.

4. Pada menu stok barang admin dapat melihat stok yang ada, melakukan pencarian barang, menambah stok barang, dan mencetak laporan stok barang.


(66)

4.2.3.1Diagram Konteks

Diagram Konteks yaitu bentuk dari DFD yang menjelaskan keseluruhan proses perangkat lunak sebagai satu buah lingkungan dengan input dan output data yang diindikasikan dengan tanda panah masuk atau keluar dari satu atau lebih entitas. Gambar dibawah ini akan dijelaskan diagram konteks pada sistem perangkat lunak Insane supply.co.

Member Sistem Informasi Penjualan Insane Supply.Co Admin Data Member Data Pesanan

Info Data Member Info Data Pesanan Info Validitas

Data Admin Data Kategori Data Produk Data Member

Data Laporan Penjualan Data Laporan Stock

Info Validitas Info Data Produk Info Data Kategori Info Data Member

Info Data Laporan Penjualan Info Data Laporan Stock

Gambar 4.4 Diagram Konteks yang diusulkan

Dalam gambar diagram konteks ini merupakan sistem informasi yang terdapat pada sistem penjualan Insane supply.co dimana member mendapatkan informasi kepada pengunjung dengan cara melakukan pendaftaran dan melakukan transaksi pemesanan barang. Pada bagian admin digunakan untuk pengolahan data admin, kategotri, data produk, data member, data laporan penjualan, dan data laporan stok yang di masukkan kedalam sistem informasi pada website Insane suppply.co, kemudian dari sistem tersebut akan di informasikan seluruh data dari sistem tersebut kepada admin.


(67)

4.2.3.2Data Flow Diagram

Data Flow Diagram ini merupakan alat bantu dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami secara logika tanpa memperhitungkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

1 Pendaftaran Member

Data Member

Info Data Member

2 Login T_Member Info Data Member Data Member T_Admin Admin Data Admin Info Validasi Data Member Info Validitas Data Member Info Validitas Data Admin 5 Pengolahan Pesanan Data Pesanan Info Data Pesanan T_Pesanan Data Pesanan Info Pesanan Info Validitas 6 Laporan Penjualan

Tanggal Laporan Penjualan Data Laporan

Penjualan Info Data Laporan Penjualan

Info Data Laporan Penjualan

4 Pengolahan Produk 7 Laporan Stok Info Data Produk Data Produk

T_Produk

Data Stok Info Data Stok

Info Data Produk Data Produk Data Laporan Stok

Info Data Laporan Stok Data Validasi Pesanan

Info Pesanan 3 Pengolahan Kategori T_Kategori Data Kategori Data Kategori Info Data Kategori Info Data Kategori


(68)

Penjelasan arus data DFD pada website Insane supply.co antara lain :

Proses 1, merupakan proses pendaftaran member yang ada pada website Insane supply.co

Proses 2, merupakan proses login dan validasi data member dan admin yang digunakan untuk memeriksa apakah sesuai dengan data yang ada pada sistem.

Proses 3, merupakan proses pegolahan data produk menurut kategori seperti tambah dan edit data kategori produk.

Proses 4, merupakan proses pegolahan data produk seperti penambahan produk edit data produk dan hapus data produk.

Proses 5, merupakan pemasukan data pemesanan Produk. Data pesan akan disimpan ke dalam tabel pesanan.

Proses 6, merupakan proses laporan penjualan seperi pencarian laporan penjualan dan pencetakan laporan menurut periode yang di tentukan.

Proses 7, merupakan proses laporan stok dimana laporan tersebut terdapat pencarian barang menurut nama, pencarian barang manurut stok, edit data stok dan pencetakan laporan stok awal, barang terjual dan stok sisa yang ada di gudang..


(69)

a. DFD Level 2 proses 1 Pendaftaran Member

Pada gambar dibawah ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 1 pendaftaran member. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Data Registrasi 1.1 Input Data

Member Member

T_Member

1.2 Cek Status Data Member

Info Data Member

Data Member

Info Data Member Data Registrasi

Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 1

Dari gambar proses pendaftaran member untuk para pengunjung website dapat dijelaskan arus data prosesnya, antara lain :

Proses 1.1, merupakan proses cek data pelanggan, sebagai cek status apakah ketika melakukan pembelian barang dalam keadaan login atau tidak. Proses 1.2, merupakan proses cek data member, sebagai cek status apakah sudah terdaftar didatabase atau tidak.


(70)

b. DFD Level 2 proses 2 Login

Pada gambar dibawah ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 2 login member dan admin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini : Data Member 2.1 Verifikasi Login Member T_Member 2.2 Edit password Admin T_Admin Data Admin

Info Proses Edit Password

Info Proses Verifikasi Data Member Info Proses Verifikasi Info Proses Edit Password Edit Password Member Data Admin Info Proses Verifikasi

Edit Password Admin

Info Proses Edit Password

Info Proses Edit Password Edit Password

Admin Info Proses Verifikasi

Edit Password Member

Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 2

Dari gambar proses login untuk para pengunjung website dapat dijelaskan arus data prosesnya, antara lain :

Proses 2.1, merupakan proses verifikasi , sebagai cek status apakah member dan admin dapat melakukan login sesuai dengan data yang didaftarkan sebelumnya, maka member dapat melakukan proses transaksi pembelian. Proses 2.2, merupakan proses edit password, dimana member dan admin dapat


(71)

DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Kategori

Pada gambar dibawah ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 3 Pengolahan kategori. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :

3.1 Tambah Kategori

Admin

T_Kategori 3.2

Edit Data Kategori

Info Data Kategori Data Kategori

Data Kategori

Info Proses Tambah Kategori

Data Kategori Info Data Kategori

Data Kategori

Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses 3

Dari gambar proses pengolahan kategori bagi para admin dapat dijelaskan arus data prosesnya, antara lain :

Proses 3.1, merupakan proses tambah kategori, sebagai tempat bagi admin untuk menambahkan jenis kategori yang akan di tampilkan dan dijual di halaman tampilan website.

Proses 3.2, merupakan proses edit data kategori, sebagai tempat bagi admin untuk mengubah info jenis kategori yang akan di tampilkan dan dijual di halaman tampilan website.


(1)

5.2.2 Tabel Pengujian

Tabel 5.2 Pengujian Proses Pendaftaran User Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data

Masukan

Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Masukkan data user

Pendaftaran berhasil, data tersimpan dalam database

Pendaftaran

berhasil, data user tersimpan dalam database

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data

Masukan

Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengosongkan salah satu isian data user

Muncul peringatan isian yang masih kosong

Muncul peringatan isian yang masih kosong

[ ] Diterima [ X ] Ditolak

Tabel 5.3 Pengujian Proses Transaksi Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data

Masukan

Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memilih data produk yang diinginkan setelah login

Transaski berhasil, tersimpan dalam database

Transaksi berhasil, data tersimpan dalam database

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data

Masukan

Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memilih data produk

Muncul peringatan anda harus melakukan login

Muncul peringatan anda harus

[ ] Diterima [ X] Ditolak


(2)

106

sebelum login melakukan login

Tabel 5.4 Pengujian Proses Login user Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Masukkan data login user yang benar

Login berhasil, status login Login berhasil, status login

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Masukkan data login user yang salah

Muncul peringatan kesalahan input usernam dan password salah

Muncul peringatan kesalahan input usernam dan password salah

[ ] Diterima [ X] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak sistem informasi penjualan pakaian berbasis web dapat berjalan dengan baik dan secara fungsional sistem dapat menghasilkan output yang diharapkan.


(3)

107

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai pembuatan Sistem Informasi Penjualan Pakaian di Insane Supply.Co, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi ini, diharapkan menjadi suatu solusi promosi alternatif penjualan dan pemesanan berbasis web dalam mengenalkan produk-produk usahanya kepada pengguna internet.

2. Sistem informasi penjualan secara online dapat memperluas jaringan pemasaran dan penjualan produk karena konsumen dapat dengan mudah melihat dan membeli produk tanpa harus pergi ke toko.

3. Sistem ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan rasio penjualan / promosi yang telah dilakukan oleh Insane Supply.Co.

4. Dengan adanya sistem informasi penjualan ini maka dapat memberikan kemudahan kepada para konsumen dalam memperoleh informasi dan untuk melakukan transaksi pemesanan secara online

6.2 Saran

Setelah penulis melakukan perancangan sistem informasi penjualan berbasis web online dan sudah melakukan uji coba sistem, penulis mencoba mengajukan beberapa saran sebagai pengembangan yang lebih lanjut, adalah sebagai berikut:


(4)

108

1. Sebaiknya gunakan sistem rating penjualan pada setiap produk, guna mengelompokan barang laris atau tidak.

2. Untuk pengembangan lebih lanjut dalam menghitung keuntungan, sebaiknya tambahkan modul laporan keuangan dari total keuntungan yang diperoleh agar lebih terperinci.

3. Perlu di tambahkan metode pembayaran semua rekening pembayaran dan Paypal sehingga konsumen dapat memiliki banyak pilihan dalam pembayaran kartu kredit.

4. Informasi atau pesan yang diberikan kepada pelanggan masih dalam tahap pengembangan, maka dari itu untuk pihak toko dapat membantu dalam pengembangan kata-kata sebagai informasi atau pesan tersebut.


(5)

(6)

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI