Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Pakaian Berbasis Website Pada Planet Production Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

MERINA AFFRA ATTAIMY 1.05.08.544

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

BANDUNG


(2)

iv

dengan desain gambar yang mereka inginkan. Saat ini perusahaan dituntut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan karena pelanggan adalah sumber pendapatan perusahaan. Kondisi yang terjadi pada Planet production yaitu terdapat proses pemasaran dan pemesanan. Dari kondisi tersebut dapat dikembangkan kedalam sebuah sistem yang mengintegrasikan antara pemasaran dan pemesanan menjadi suatu aplikasi berbasis on- line yaitu Sistem Informasi pemasaran dan pemesanan berbasis website. Selain itu, tujuan peneliti untuk mengetahui sistem informasi pemasaran dan pemesanan produk yang sedang berjalan, membuat model

perancangan, melakukan pengujian dan implementasi Sistem Informasi Pemasaran dan

Pemesanan .

Dalam permasalahan yang didapat, penulis melakukan penelitian studi kasus

dengan menggunakan metode deskriptif, dan metode pengumpulan data

menggunakan metode pengumpulan Data Primer dan Data Sekunder, metode pengembangan sistem menggunakan Prototype, alat yang digunakan untuk merancang sistem yaitu Flowmap, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Tabel Relasi dan Entity Relation Diagram (ERD), untuk pengujian software menggunakan Black Box Testing, sedangkan aplikasi yang dipilih dalam perancangan aplikasi ini menggunakan PHP dan Macromedia Dreamweaver dan dengan database XAMPP.

Penelitian ini menghasilkan website pemesanan dan pemasaran yang mencakup informasi seputar perusahaan, promosi produk dan pemesanan produk. pengujian yang dilakuakan menggunakan metode Black Box yaitu dengan memasuk-masukan data yang sesuai dengan yang seharusnya dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, mengimplementasikan sistem informasi yang meliputi perangkat lunak, perangkat keras, basis data antarmuka dari aplikasi yang dihasilkan. Sehingga website

yang dibangun ini dapat membantu meningkatkan pemesanaan ke arah yang lebih baik dengan pemanfaatan sumber daya yang efektif.


(3)

v

ABSTRACT

Planet Production is an artisan center in Bandung area that provide services of making clothes. Consumers can order the shirts with the design of image they want. Today the company is required to meet the needs and wants of customers because customers are the source of company revenue. Planet condition that occurs in the production and marketing processes are ordering. Of these conditions can be developed into a system that integrates the marketing and booking into an application that is based on-line marketing information systems and web-based ordering. In addition, researchers aim to find marketing information systems and ongoing product orders, make a model of designing, testing and implementation of Information Systems Marketing and Ordering.

The problem is obtained, the authors performed a case study using descriptive methods, and methods of data collection using the method of collecting primary data and secondary data, using a prototype system development methods, tools used to design a system that is Flowmap, Data Flow Diagram (DFD), data Dictionary, Table Relation and Entity Relation diagram (ERD), to test the software using the Black Box testing, while the selected application in the design of these applications using PHP and Macromedia Dreamweaver and database XAMPP.

This research resulted in bookings and marketing website which includes information about the company, product promotion and product ordering. dilakuakan testing using the method of Black Box is by having the input data as it should be and the results are as expected, implementing information systems that include software, hardware, data base resulting from the application interface. Constructed so that the website can help increase pemesanaan a better direction with the effective utilization of resources.


(4)

ix Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji Syukur, Alhamdulillah senantiasa tercurahkan ke hadirat Allah SWT., karena atas ridho dan izin-Nya penulis telah melaksanakan penelitian di PLANET PRODUCTION, serta dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini. Pembuatan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKAIAN BERBASIS WEBSITE PADA PLANET PRODUCTION BANDUNG

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penulis terima sebagai masukan yang berarti, sehingga dalam penyusunan karya tulis lainnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik.

Sebagai rasa hormat, cinta dan kasih sayang, penulis persembahkan Skripsi ini untuk (Ayah dan Mamah) yang telah memberikan banyak dukungan baik moril maupun materil terutama do’a dan semangat untuk penulis dan satu satunya alasan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan tepat waktu. Pada


(5)

x

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi sekaligus Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini.

4. Sintya Sukarta, ST .MT selaku Dosen Wali kelas Sistem Informasi SI - 11 yang telah banyak memberikan pengarahan, ilmu dan pengetahuannya selama perkuliahan berlangsung.

5. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia yang telah berjasa dalam menunaikan tugasnya.

6. Wawan Gunawan, selaku Pimpinan Planet Production yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian pada perusahaan tersebut.

7. Untuk adikku tersayang Hafizh Nur Affan yang selalu memberikan doa serta semangat.


(6)

xi

9. Para Besties Marsini, Endang Maria Artha, Nur Azizah, Mona Loria Lenda, Tisna Aditya, Euis Ratnasari, Lindayati sahabat terbaikku yang dibanggakan dan yang selalu memberikan motivasi semangat, arahan, keceriaan dan kebersamaan untuk selalu berbagi dalam suka maupun duka. Semangat sahabatku tahun 2012 kita wisuda bareng-bareng disabuga. Amin.

10. Seniorku, Fitria Dewi, Rima Septiani, Lastiur Monalisa dan Ristiani yang selama ini telah memberikan dukungan, semangat serta canda tawa kepada peneliti selama melaksanakan penelitian.

11. Untuk teman dekat Bambang dan sahabat-sahabat terbaik Ema, Achfa, Selfi, Reni (Crew Parel) Budi, Tika, Danu, Andri yang sampai sekarang selalu memberikan dukungan serta motivasi bagi peneliti.

12. Untuk teman-teman seperjuangan, juga teman-teman SI-11 angkatan 2008 terimakasih atas dukungan dan dorongan semangatnya.

13. Terima kasih kepada sahabat-sahabat di Himpunan Mahasiswa Manajemen Informatika (HIMA-MI), dan HIMA MI Angkatan 2010 yang telah memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan di bidang keorganisasian. 14. Seluruh pihak baik keluarga ataupun teman-teman yang tidak dapat


(7)

xii

Penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Juli 2012

Peneliti

MERINA AFFRA ATTAIMY NIM 10508544


(8)

xiii

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR KEASLIAN

LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK……… i

ABSTRACT……….. ii

KATA PENGANTAR……… iii

DAFTAR ISI………xiii

DAFTAR TABEL………..….xix

DAFTAR GAMBAR………...xxi

DAFTAR SIMBOL……….….. xxiv

DAFTAR LAMPIRAN………...……... xvv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian……….… 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah………. 4

1.2.1 Identifikasi Masalah……….. 4

1.2.2 Rumusan Masalah………. 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian……… 5

1.3.1 Maksud Penelitian………. 5

1.3.2 Tujuan Penelitian……… 6

1.4. Kegunaan Penelitian……… 6

1.4.1. Kegunaan Praktis………. 7


(9)

xiv BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem……… 11

2.1.1 Pengertian Sistem………... 11

2.1.2 Karakteristik Sistem……… 12

2.1.3 Klasifikasi Sistem……… 15

2.1.4 Daur Hidup Sistem……… 17

2.2 Konsep Dasar Informasi……… 17

2.2.1 Pengertian Informasi………... 17

2.2.2 Siklus Hidup Informasi………. 18

2.2.3 Nilai dan Kualitas Informasi……….……. 18

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi………. 20

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi………...… 20

2.3.2 Komponen Sistem Informasi………...… 20

2.3.3 Penilaian Sistem Informasi………..………… 22

2.4 Pengertian Pemesanan………....… 23

2.5 Arsitektur Jaringan……….… 24

2.5.1 Topologi Jaringan Komputer……….. 24

2.5.2 Manfaat Jaringan Komputer………... 26

2.5.3 Tipe-tipe Jaringan Komputer……….. 28

2.6 Pengenalan Website dan Internet……….…. 30

2.6.1 Pengertian WWW (World Wide Web) ………..… 30

2.6.2 Pengertian Internet………..…… 31

2.7 Perangkat Lunak Pendukung……… 31


(10)

xv

2.7.5 Macromedia Dreamweaver……….. 34

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian……… 35

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan……… 35

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan……… 36

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan……….. 37

3.1.4 Deskripsi Tugas……….. 38

3.2 Metode Penelitian………. 39

3.2.1 Desain Penelitian……… 39

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data………. 39

3.2.2.1 Data Primer……….………. 39

3.2.2.2 Data Sekunder………. 40

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem………. 40

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem………. 40

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem……… 41

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan……….. 43

1) Flow Map……….. 44

2) Diagram Kontek……… 45

3) Data Flow Diagram………..…… 45

4) Kamus Data……….….… 45

5) Normalisasi………..…. 45


(11)

xvi

3.2.4.1 BlackBox Testing……….… 46

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan……… 49

4.1.1. Analisis Dokumen………... 49

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan……… 51

4.1.2.1. Flow Map………. 53

4.1.2.2. Diagram Kontek………... 54

4.1.2.3. Data Flow Diagram……….. 55

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan……… 57

4.2. Perancangan Sistem………. 59

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem……… 60

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan……….. 60

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan………... 61

4.2.3.1. Diagram Konteks yang Diusulkan……… 63

4.2.3.2. Data Flow Diagram……….. 64

4.2.3.2.1 DFD Level 1 yang Diusulkan………… 65

4.2.3.2.2 DFD Level 2 Proses 1 yang Diusulkan…. 66 4.2.3.4. Kamus Data………..…….. 66

4.2.4. Perancangan Basis Data……….. 69

4.2.4.1. Normalisasi………... 69

4.2.4.2. Relasi Tabel……….. 73


(12)

xvii

4.2.5.1. Struktur Menu……….. 84

4.2.5.2. Perancangan Input……….. 85

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan……… 92

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Sistem………. 97

5.1.1. Batasan Implementasi……… 97

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak…………...………… 94

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras………….…………... 94

5.1.4. Implementasi Basis Data……….….... 95

5.1.5. Implementasi Halaman Menu……..…... 99

5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama Publik…... 99

5.1.5.2 Implementasi Halaman Utama User……... 99

5.1.5.3 Implementasi Halaman Utama Admin... 101

5.1.6. Implementasi Antar Muka………...…. 103

5.1.7. Implementasi Instalasi Program…………..…... 115

5.1.8. Penggunaan Program…………...…... 118

5.2. Pengujian Sistem………... 118

5.2.1. Rencana Pengujian………..…... 119

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian………..….... 121


(13)

xviii


(14)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dengan berkembangnya teknologi informasi akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Perkembangan teknologi informasi yang pesat turut mempengaruhi dunia bisnis. Arus perputaran informasi di dalam dunia bisnis sangatlah cepat dan bahkan sudah menjadi sebuah kepentingan yang mendesak, teknologi pun ikut berkembang di dalamnya sehingga menjadi sebuah istilah yang kita kenal dengan teknologi informasi yaitu diantaranya internet.

Perubahan dunia bisnis saat ini dengan adanya fasilitas dan kemudahan internet menyebabkan persaingan yang semakin ketat pula se rta perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan teknologi yang sudah ada. Dengan persaingan yang sudah semakin marak dan ketat pada saat ini, pelanggan semakin bebas untuk menentukan pilihan pada siapa mereka akan membeli kebutuhannya.

Aspek yang tidak kalah penting internet dapat digunakan sebagai media perdagangan, baik itu perusahaan berskala besar maupun perusahaan berskala kecil, dapat dilakukan antara konsumen dengan perusahaan ataupun sebaliknya, sehingga alangkah baiknya jika bisnis pada Planet Production dapat merambah ke dunia


(15)

pemesanan pakaian yang sangat produktif.

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan.

Tabel 1.1 Jenis Produk Jenis Produk

Kaos Jaket Polo shirt

(Kaos Kerah)

Kemeja Promosi Olah raga Promosi Promosi Polos Distro Souvenir Seragam Event Couple Exclusive F1

Partai Polos Golf Supporter

Kelas Hip Hop F1 Automotif

Tabel Jenis Produk (Sumber: Planet Production)

Tabel diatas merupakan tabel jenis produk yang ditawarkan oleh perusahaan dalam melakukan pemesanan produk. Planet Production merupakan sentra pengrajin kaos di daerah Bandung. Konsumen dapat melakukan pemesanan kaos dengan desain gambar yang mereka inginkan. Untuk mengerjakan pesanan kaos, pemilik perusahaan memiliki 100 unit mesin jahit dan mesin obras. Dengan didukung 100 pekerja yang professional.

Namun Planet Production masih belum memberikan pelayanan yang maksimal. Adapun kondisi yang terjadi pada Planet Production pada proses pemasaran,perusahaan belum menemukan cara yang efektif dalam memasarkan jasa


(16)

itu sendiri.

Dikarenakan perusahaan masih belum mempunyai media perantara seperti

Website untuk melakukan pemasaran produk tersebut dan kurangnya informasi yang diketahui oleh konsumen mengenai informasi-informasi produk pada Planet Production. Dengan menggunakan Website tidak hanya wilayah sekitar Planet Production saja yang mengetahui tetapi seluruh wilayah Indonesia dapat mengaksesnya.

Pada proses pemesanan dilakukan melalui telepon sehingga konsumen tidak dapat melihat informasi produk perusahaan dan pemesanan secara langsung konsumen datang langsung ke Planet Production itu dapat menyita waktu dan biaya jika lokasi konsumen berada jauh dari Planet Production.

Dari permasalahan tersebut penulis akan kembangkan kedalam sebuah sistem yang mengintegrasikan antara pemasaran dan pemesanan pakaian konsumenmenjadi suatu aplikasi berbasis on- line, agar dapat mepermudah dalam proses pemasaran produk dan pemesanan pun akan lebih cepat dan akurat. Untuk meningkatkan strategi bisnis dalam peningkatan mutu pemasaran, maka perlu adanya media promosi alternatifpemasaran dan pemesanan pakaian yang mampu mengatasi kendala yang sedang dihadapi oleh Planet Production, yaitu dengan merancang suatu media alternatif promosi untuk penjualan dan pemesanan berbasis Website.


(17)

mempermudah dalam pengolahan pemasaran dan pemesanan pakaian. Dengan demikian penulis tertarik untuk menetapkan judul: “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKAIAN BERBASIS WEBSITE PADA PLANET PRODUCTION BANDUNG”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah

–masalah yang ada sebagai berikut :

1. Perlu menyediakan media promosi alternatif pemasaran dan pemesanan pakaian pakaian pada Planet Production.

2. Pembuatan laporan pemesanan dan struk pemesanan barang masih berdasarkan nota atau bon yang tersimpan serta dalam pembuatan laporan masih terjadi kendala karena kwitansi atau nota tersebut hilang sehingga laporan yang dibuat oleh Bagian Administrasi sering mengalami keterlambatan.

3. Kurang adanya relasi dengan pelanggan yang mengakibatkan transaksi pemesanan yang terjadi tidak berlangsung secara berkesinambungan

4. Data pesanan yang diolah semakin banyak sehingga diperlukan suatu media penyimpanan data yang lebih baik


(18)

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi pemasaran dan pemesanan pakaian, yang sedang berjalan pada Planet Production.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pemasaran dan pemesanan pakaian pada Planet Production.

3. Bagaimana pengujian perancangan sistem informasi Pemesanan pada Planet Production.

4. Bagaimana implementasi perancangan sistem informasi pemesanan pada Planet Production.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah menganalisa dan membangun suatu sistem informasi Pemesanan Pakaian Berbasis Website, sebagai sarana pemasaran dan pemesanan pakaian pada Planet Production sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemesanaan ke arah yang lebih baik dengan pemanfaatan sumber daya yang efektif.


(19)

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem informasi pemasaran dan pemesanan pakaian pada Planet Production.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pemesanan berbasis Website

dalam proses pemasaran dan pemesanan pakaian yang berkaitan dengan Planet Production.

3. Melakukan pengujian terhadap perancangan sistem informasi pemesanan berbasis Website pada Planet Production.

4. Melakukan tahap implementasi yang sesuai untuk menentukan kualitas dari perancangan sistem informasi pemesanan pakaian berbasis Website pada Planet Production

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian, mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang didapat dengan praktek yang sesungguhnya. Pada prinsipnya penelitian merupakan suatu penerapan dari teori menjadi praktek, maka berikut akan di uraikan kegunaan penelitian bagi akademis dan praktis.


(20)

Kegunaan praktis dari hasil penelitian yang dilakukan penulis bagi Planet Production yaitu dengan adanya perancangan sistem informasi pemesanan berbasis

Website pada Planet Production dapat membantu :

1. Terjadinya hubungan yang baik antara perusahaan dengan pelanggan melalui penyediaan fitur-fitur di dalam Website yang memudahkan pelanggan untuk berkomunikasi dengan perusahaan

2. Dapat memudahkan serta memotifasi semangat para pegawai untuk dapat lebih meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan terhadap konsumen.

3. Memudahkan pihak perusahaan untuk melakukan transaksi pelanggan terhadap perusahaan.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk : 1. Pengembangan Ilmu

Kegunaan akademis bagi jurusan Sistem Informasi, sebagai sumbangsih pemikiran ilmiah dari ilmu yang telah dapat dijurusan tersebut. Sebagai kajian dalam membandingkan antara teori yang didapat di bangku kuliah dan di lapangan agar dapat menguntungkan berbagai pihak.


(21)

Kegunaan bagi penenelitian lain, dapat mendalami konsep penelitian yang sama, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan pembanding untuk penelitian selanjutnya.

3. Penulis

Kegunaan bagi penulis, dapat mengenal lebih jauh mengenai situasi dan kondisi suatu sistem informasi yang ada di Planet Production khususnya sistem informasi pemasaran dan pemesanan pakaian agar dapat mengekspresikan ilmu pengetahuan yang telah didapat di bangku perkuliahan dengan konsep nyata di dunia industri yang akan ditekuni.

1.5. Batasan Masalah

Adapun batasan –batasan masalah yang ada dalam penelitian ini meliputi: 1. Tidak membahas tentang pembelian bahan baku untuk pembuatan pakaian 2. Pembayaran hanya bisa dilakukan melalui transfer rekening bank

3. Pembayaran melalui transfer dilakukan oleh pihak pelanggan dan akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh pihak Planet Production.

4. Untuk pembatalan pemesanan pakaian dilakukan apabila pelanggan tidak melakukan transaksi pembayaran selama 3 hari maka pemesanan dibatalkan, dan tidak membahas proses uang kembali.


(22)

(Down Payment) dari setengah harga yang telah ditentukan.

6. Proses pengiriman akan dikerjakan oleh perusahaan apabila pelanggan sudah melakukan transaksi pembayaran dan perusahaan telah mendapatkannya. Berdasarkan batasan Masalah yang telah disimpulkan diatas, maka penulis tidak akan memasukan kedalam sistem yang penulis rancang dan membahas yang telah ditentukan saja, melainkan bisa juga di proses oleh sistem yang tersedia pada Planet Productionitu sendiri, tanpa harus melibatkan penambahan kode dari Website yang telah dirancang oleh penulis. Pembatasan masalah ini dibuat untuk meminimalisir waktu serta kesalahan dari sistem yang penulis rancang.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian untuk membangun sistem informasi pemesanan berbasis Website pada Planet Production, yang berlokasikan di Jl.Surapati No.30 Bandung. Adapun waktu pelaksanaan penelitian yaitu selama lima bulan, terhitung dari bulan Maret sampai Juli 2012. Adapun jadwal penelitian penyusunan skripsi ini adalah :


(23)

No Tahap Penelitian

Tahun 2012

Maret April Mei Juni Juli

2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Data Kebutuhan User

Observasi Wawancara Studi Pustaka

2 Mengembangkan Prototype Perancangan

Prosedur Perancangan Flowmap Perancangan CD

Perancangan DFD 3 Evaluasi

Prototype

4 Mengkodekan Sistem Operasional Struktur Program

Struktur Menu Kodefikasi Desain Input / Output

5 Menguji Sistem Operasional 6 Evaluasi Sistem

Operasional 7 Implementasi

Sistem Operasional


(24)

11 2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. 2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Abdul Kadir (2003:54) yang dimaksud dengan sistem adalah sebagai berikut :

“Sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

Menurut Andri Kristanto dalam Rahmisyari (2007), Sistem adalah

“Jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.


(25)

Berdasarkan teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang merupkana sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai satu tujuan yang sama.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2003:12) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem denga lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yng tidak dapat dipisah-pisahkan.


(26)

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal yang diproses untuk menghasilkan keluaran. Sebagai contoh di dalan sistem komputer, program adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.


(27)

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang telah diproses dan dapat diklasifikasikan antara lain menjadi output yang langsung digunakan,

output yang bisa dijadikan input untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem serta output yang bagi sistem tidak digunakan lagi (sisa pembuangan) tapi bagian sistem lain sangat berguna.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merupakan masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan megolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.


(28)

Gambar 2.1. Karateristik Sistem

(Sumber : Tata Sutabri,S.Kom.,MM,2003,Analisa Sistem Informasi, Andi.Jogyakarta)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2003 : 14)Sistem didefinisikan sebagai berikut : “Suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut”.

Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem-sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministic dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup.

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrk adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan sedangkan sistem fisik


(29)

merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya

b. Sistem alamiah dan sistem bauatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia misalnya, sistem perputaran bumi terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan amanusia merupakan sistem yang melibatkan hubunga manusia dengan mesin. Sitem informasi berbasis computer merupakan contohnya karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusi.

c. Sistem deterministic dan sistem probabilistic

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem computer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program computer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsure probabilitas.

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya yang


(30)

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

2.1.4. Daur Hidup Sistem

Menurut Tata Sutabri (2003 : 15), siklus hidup sistem (system life cycle) adalah

“Proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down”.

Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian daur hidup suatu sistem.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan konsep lebih lanjut dari data yang sudah dapat memiliki nbilai tambah

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:17) yang dimaksud dengan Informasi adalah, data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya.


(31)

2.2.2. Siklus Hidup Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:21), data diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan akanmelakukan tindakan yang akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut senagai siklus informasi (information cycle), seperti gambar berikut:

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Sumber : Tata Sutabri,S.Kom.,MM,2003,Analisa Sistem Informasi, Andi.Jogyakarta)

2.1.3 Nilai dan Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:25), nilai dari informasi ditentukan dari 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk


(32)

beberapa kegunaan sehingga tidak mungkin atau sulit untuk menghubungkan antara informasi tentang suatu maslah dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak saja di dalam perusahaan.

Sedangkan kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu : 1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias atau menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat, karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2.Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, dikarenakan informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Jika pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal bagi organisasi. Mahalnya informasi disebabkan pula karena harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutahir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. 3.Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang antara satu dengan yang yang lainnya.


(33)

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru. Yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang manajer merencanakan serta mengendalikan operasi telah ada.

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Tata sutabri (2004:36) Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2004:36), Komponen-komponen sistem informasi yang dikenal dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

1. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok Model (model block)

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi atau mentransformasi data masukan dan data yang


(34)

tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yan g diinginkan.

3. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.

4. Blok Teknologi (technology block)

Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan megakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak

(software), dan perangkat keras (hardware). 5. Blok Basis Data (database block)

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

6. Blok Kendali (control block)

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.


(35)

Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi

(Sumber : Tata Sutabri,S.Kom.,MM,2003,Analisa Sistem Informasi, Andi.Jogyakarta)

2.3.3 Penilaian Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:45), fungsi utama dari penilaian informasi adalah menyediakan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan. Penilaian merupakan suatu komponen yang penting dalam pengelolaan sistem informasi. Komponen ini erat kaitannya dengan komponen-komponen lainnya, yakni masukan, proses dan produk. Komponen masuka merupakan langkah awal dalam rangka penyusunan informasi, komponen proses bertalian dengan trasnformasi informasi, sedangkan komponen produk bertalian dengan hasil dan dampak sistem informasi. Masing-masing komponen tersebut menuntut adanya penilaian. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetukan 3 (tiga) strategi penilaian dalam sistem informasi, yaitu sebagai berikut :

1. Strategi penilaian masukan yang bertujuan menilai perencanaan informasi yang disusun berdasarkan kebutuhan informasi yang nyata.

2. Strategi penilaian proses yang bertujuan menilai pelaksanaan trasformasi informasi, mulai dari pengumpulan data, pengolahan, analisis dan


(36)

penilaian, penyajian dan penyebarluasan, dokumentasi dan komunikasi yang secara keseluruhan merupakan suatu proses yang berkesinambungan. 3. Strategi penilaian produk, yang bertujuan untuk menilai produk-produk

informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.

2.4 Pengertian Pemesanan

Menurut Kotler dalam Zainal Arifin (2010) pemesanan barang dan jasa adalah

“Suatu kegiatan transaksi yang menyatakan keinginan atau rencana untuk memiliki atau membeli barang dan jasa tersebut sebelum melakukan transaksi finasial yakni berupa pembayaran finasial terhadap produk atau jasa yang diinginkan”.

Kotler juga menyatakan ada beberapa hal-hal yang mempengaruhi pangsa pasar akan permintaan dan pemesanan barang atau jasa antara lain mutu yang dinilai dari suatu perusahaan adalah produknya. (Quality rating of company it’s product), harga suatu perusahaan dinilai dari produknya (Price of company it’s product), perusahaan membiayai Iklan dan Promosi (Advertising and promotion cost of company), perusahaan membiayai proses distribusi dan tenaga penjual (Distribution and sales force cost of company), perusahaan menentukan Iklan yang lebih efektif (Advertising-effectiveness of company), dan perusahaan menentukan Distribusi yang lebih efektif (Distribution-effectiveness of company).


(37)

Dalam dunia usaha pemesanan adalah hal yang penting dan tidak bisa dihilangkan menurut Dr. Dendry Sugono Kepala Pusat Bahasa, pengertian pesan adalah suruhan (perintah, nasehat, Permintaan, amanat) yang harus dilakukan atau disampaikan kepada orang lain Pesanan adalah permintaan hendak membeli supaya dikirimkan, dibuatkan dan sebagainya. Pemesan atau konsumen masa kini menemukan banyak sekali produk dalam setiap kategori. Pemesan memiliki beragam kebutuhan dalam kombinasi serta harga barang atau jasa. Harapan pemesan akan mutu dan pelayanan akan semakin tinggi serta terus meningkat.

Ditengah pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan serta harapan dan membeli berdasarkan padangan nilai mereka. Pemesanan tidak hanya dipandangi sebagai satu bagian. Bagian penjualan terlibat dalam mengambil keputusan manajemen sebelum produk dirancang sampai terjual. Perusahaan-perusahaan unggulan masa kini beralih dari memandang perushaan sebagai kumpul bagian – bagian menajadi suatu sistem untuk mengelola dan menguasai proses ini seperti penciptaan pemesanan dan pemenuhan pesanan. Setiap proses meliputi beberapa langkah dan memerlukan masukan dari beberapa bagian produksi, keuangan dan manager. (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php).

2.5. Arsitektur Jaringan

2.5.1. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003:352), Topologi jaringan menyatakan susunan komputer secara fisik dalam suatu jaringan. Secara garis besar


(38)

dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Topologi Bus

Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunaklan adalah kabel koaksial. Jika seseorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain, maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dalam pesan. Sekiranya alamat pada pesan cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut segera mengambil pesan tersebut.

Gambar 2.4 Topologi Jaringan Bus

(Sumber : Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi) b. Topologi Ring

topologi cincin mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke komputer berikutnya.


(39)

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Ring

( Sumber : Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi) c. Topologi Bintang (Star)

Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang berhak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub artau switch.

Gambar 2.6 Topologi Bintang (Star)

( Sumber : Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi) 2.5.2. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu : 1.Sharing resources


(40)

peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2.Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3.Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama.

5. Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data


(41)

mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.5.3. Tipe -Tipe Jaringan Komputer

Dikutip dari http://azerus.110mb.com/ Tipe jaringan komputer diklasifikasi berdasarkan fungsi komputer yang digunakan dalam jaringan komputer tersebut.

a. Tipe jaringan peer to peer

Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain.


(42)

Gambar 2.7 Tipe Jaringan Peer to Peer

(Sumber: http://andrilp.wordpress.com/2010/08/03/tipe-jaringan-komputer)

b. Tipe jaringan client server

Sesuai namanya, jaringan komputer tipe ini memerlukan sebuah komputer yang difungsikan sebagai pusat pelayanan dalam jaringan yang disebut Server. Komputer-komputer lain disebut Client atau Workstation.

Sesuai sebutannya, komputer Server bertugas melayani semua kebutuhan komputer lain yang ada dalam jaringan. Dalam jaringan Client-Server ini, mungkin saja digunakan lebih dari 1 buah Server, ini tergantung fungsi yang diterapkan dalam jaringan tersebut. Misalnya ada Server Web,

Server Mail, dan lain-lain. Skema dasar dari jaringan tipe Client-Server


(43)

Gambar 2.8 Tipe Jaringan Client Server

(Sumber: http://andrilp.wordpress.com/2010/08/03/tipe-jaringan-komputer)

2.6. Pengenalan Website dan Internet 2.6.1. Pengertian World Wide Web (WWW)

Menurut Abdul Kadir (2003:375), sistem pengaksesan informasi dalam internet yang paling terkenal adalah World Wide Web (WWW) atau biasa dikenal dengan istilah Web. Web merupakan protokol yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang berjalan pada tcp/ip. Adapun dokumen web ditulis dalam format HTML (HyperText Markup Language). Dokumen ini diletakan dalam web server dan diakses oleh klien melalui perangkat lunak yang disebut Web browser atau sering disebut browser saja.

Informasi yang terdapat pada web disebut halaman web (web page), untuk mengakses sebuah halaman web dari browser, pemakai perlu menyebutkan URL (Uniform Resource Locator). URL tersusun atas tiga bagian :


(44)

1. Format Transfer 2. Nama host

3. Path berkas dokumen

2.6.2. Pengertian Internet

Menurut Semuil Tjiharjadi, Sendy (2005) pada jurnal Informatika UKM, latar belakang internet diawali pada tahun 1957 ketika diluncurkannya sebuah satelit bernama Sputnik oleh Uni Soviet. Peluncuran Sputnik ini dirasakan sebagai ancaman oleh Amerika Serikat, sehingga presiden Dwight D. Eisenhower menyatakan perlu dibangun sebuah teknologi yang membuat AS tetap sebagai Negara superior.

Kemudian dibentuklah sebuah badan yang disebut Advanced Research Projects Agency (ARPA). ARPA bernaung di bawah Department of Defence (DoD) atau departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pada tahun 1969, DoD memberi tugas kepada ARPA untuk membangun sebuah mata rantai komunikasi antara DoD dengan militer yang tidak dapat disabot oleh pihak musuh. Jaringan komunikasi inilah disebut ARPAnet, teknologi cikal bakal internet.

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem yang baru adalah perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa pemogramannya sebagai berikut :


(45)

2.7.1. Hypertext Markup Langunge (HTML)

HTML dikenal sebagai bahasa standar untuk membuat dokumen web.

Sesungguhnya HTML justru tidak dibuat untuk mempublikasikan informasi di

web, namun oleh karena kesederhanaan serta kemudahan penggunanya, HTML

kemudian dipilih orang untuk mendistribusikan informasi di web. Perintah-perintah HTML diletakkan dalam file berekstensi *.html dan ditandai dengan mempergunakan tag ( tanda ) berupa karakter “ < “ dan “ > “. Struktur sebuah dokumen HTML pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu header dan

body. Masing-masing ditandai oleh pasangan container tag <head> dan <body>.

Bagian head berisikan judul dokumen dan informasi-informasi dasar lainnya sedangkan bagian body adalah data dokumennya. Pengaturan format teks dan pembentukan link dilakukan terhadap objeknya langsung dengan ditandai oleh

tag-tag HTML.

2.7.2. PHP (Personal Home Page)

Berdasarkan penjelasan Abdul Kadir (2002:394), PHP merupakan skrip yang berjalan diserver dan sangat populer dilingkungan linux. Saat ini, PHP dapat berjalan pada berbagai platform, dari UNIX hingga Windows.

PHP Singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa scripting server-side didesain khusus untuk aplikasi web, seperti ASP. Script PHP dieksekusi di server, dan yang dikirim ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, sehingga kode PHP tidak terlihat oleh user. Berbeda dengan bahasa


(46)

scripting clientside seperti JavaScript, skrip JavaScript dieksekusi langsung oleh browser, sehingga kodenya bisa terlihat user. Kode-kode PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML (A. Kadir, 2006) dalam Dian Palupi Rini, Et Al.

2.7.3. XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.4 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP Switch yang telah disertakan oleh XAMPP dan yang terpenting XAMPP bersifat

free atau gratis untuk digunakan. Sejarah singkat XAMPP, XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project nonprofit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project

mereka ini bertujuanmempromosikan pengunaan Apache web server.

2.7.4. Mysql

MySQL merupakan aplikasi server database Open Source yang paling populer saat ini karena sejumlah keunggulan pada performanya, seperti kecepatan yang konsisten, keandalan yang tinggi, kemudahan serta kenyamanan dalam penggunaan. MySQL 5 merupakan versi terbaru dari MySQL yang dapat bekerja


(47)

secara fleksibel pada sejumlah sistem operasi, salah satunya adalah Windows. MySQL adalah sebuah database server. Cocok untuk digunakan aplikasi dari kecil, sedang hingga ke aplikasi serius. MySQL juga mendukung standar SQL, dan banyak digunakan di berbagai platform. Siebold, D dalam Dian Palupi Rini, Et Al (2009).

2.7.5. Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah salah satu produk dari Macromedia yang merupakan salah satu produsen software terkemuka. Software ini banyak digunakan oleh programmer profesional dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web. Macromedia Dreamweaver memudahkan penggunanya dalam merancang, pengkodean dan pengembangan aplikasi web. Software ini mendukung berbagai macam script pemrograman seperti HTML, PHP, CSS, JavaScript, CFML, ASP dan JSP.


(48)

49 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada agar sistem yang dibuat menghasilkan output yang diinginkan dan mencapai tujuan yang direncanakan. Analisis sistem yang berjalan pada Planet Production terdiri dari flowmap, diagram konteks dan DFD.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisa dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari semua dokumen yang ada pada Planet Production. Secara umum bentuk dari analisis dokumen terdiri dari elemen-elemen, berikut ini adalah dokumen – dokumen yang digunakan yaitu dokumen input dan dokumen output :


(49)

1. Nama Dokumen : Data Desain Produk

Fungsi :Untuk mengetahui desain, gambar dan ukuran yang akan dibuat

Sumber : Konsumen. Rangkap : 1.

Elemen Data : Gambar,ukuran 2. Nama Dokumen : Form pesanan detail

Fungsi : Data pemesanan pakaian konsumen Sumber : Administrasi

Rangkap : 2.

Elemen Data : Nama, alamat, telepon, nama_barang, ukuran, keterangan 3. Nama Dokumen : Tanda bukti

Fungsi : Sebagai bukti pemesanan pakaian Sumber : Administrasi

Rangkap : 2.

Elemen Data : Tanggal, nama_konsumen, nama_barang, banyak, harga, jumlah


(50)

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Adapun prosedur pelayanan jasa konveksi pada Planet production yang sedang berjalan. Prosedur pemesanan pakaian produk pada Planet production adalah sebagai berikut :

1. Konsumen memberikan desain gambar beserta ukuran yang akan dibuat kepada Bagian Administrasi

2. Bagian administrasi akan mencatat di pesanan di form pemesanan sebanyak 2 rangkap

3. Rangkap pertama ke bagian produksi untuk dibuatkan produk pesanan, serta akan dicatat oleh bagian administrasi untuk membuat laporan yang akan diserahkan kepada pimpinan dan rangkap ke kedua akan diarsipkan. 4. Bagian administrasi akan membuatkan tanda bukti pembayaran 2 rangkap

pertama akan diserahkan kepada konsumen dan rangkap kedua akan diarsipkan

5. Ketika proses produksi selesai, jika konsumen ingin mengambil barang secara langsung konsumen membawa tanda bukti kepada bagian administrasi, kemudian bagian administrasi melakukan pencarian pesanan konsumen tersebut, setelah itu bagian administrasi akan melakukan penulisan lunas pada tanda bukti, yang kemudian akan diberikan pada konsumen kembali.


(51)

6. Jika konsumen ingin pesanannya diantar maka bagian administrasi akan menyerahkan tanda bukti pemesanan pakaian kepada bagian pengiriman 7. Bagian pengiriman akan mengantar barang tersebut ke konsumen dan


(52)

4.1.2.1. Flowmap yang Sedang Berjalan

Flowmap Pemesanan Produk Planet Production yang Berjalan

Pimpinan Bagian pengantaran Bagian Produksi Administrasi Konsumen Data desain produk Data desain produk Catat data desain ke form pesanan 1 2 Form pesanan detail 1 Form pesanan detail 1 Buat tanda bukti Tanda bukti 2 Tanda bukti 2 Tanda bukti Proses pelunasan 1 Tanda bukti lunas Tanda bukti lunas Dikirim Ya Pembu atan produk Tanda bukti lunas Cek tanda bukti Tanda bukti lunas Tanda bukti lunas sah Tanda bukti lunas sah Keterangan :

1 = Arsip form pemesanan detail 2= Arsip Tanda bukti

Produk pesanan produkpesanan Tidak Produk pesanan Proses pengant aran Produk pesanan Produk pesanan Catat data pemes ana Buku laporan pemesanan Laporan pemesanan


(53)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah DFD yang memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses dengan tujuan memberikan pandangan umum sistem tersebut. Diagram konteks merupakan gambaran umum dari sebuah sistem yang digambarkan ke dalam sebuah proses, dimana didalamnya hanya terdapat satu atau lebih external entity, satu proses dan beberapa aliran data. Diagram konteks disebut juga dengan DFD level 0. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Sistem Informasi Pemesanan Produk Konsumen

Pimpinan Info pemesanan

Info pembayaran Info konsumen

Data pemesanan Data pembayaran Data konsumen

Laporan pemesanan

Prouksi Data produk

Data produk

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang Berjalan

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa entitas external yang memberikan masukan dan memperoleh keluaran dari sistem yang sedang berjalan adalah konsumen, pimpinan dan produksi. Data yang menjadi inputan dari sistem yang sedang berjalan adalah data data pemesanan pakaian, data pemesanan pakaian, data pembayaran, data konsumen . Sedangkan data yang merupakan keluaran dari sistem adalah laporan pemesanan pakaian, info pemesanan pakaian, info pembayaran,


(54)

info konsumen, data produk. 4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses-proses yang terjadi dalam diagram konteks, DFD yang terjadi terdapat pada Gambar 4.3.

1. Data flow diagram level 1.0 sistem yang sedang berjalan

Konsumen

Pimpinan 1

pemesanan Data pesanan

Data pembayaran Data konsumen

info pesanan Info pembayaran

info konsumen

2 Laporan

Buku laporan

Data pemesanan

Laporan Pemesanan

Laporan pemesanan 2 pembayaran

produk Data pemesanan sah


(55)

2. Data flow diagram level 1 proses 1 sistem yang sedang berjalan

1.1 Catat data pemesanan Pada form pemesanan Konsumen Tanda Bukti,

Data desain produk

Form pesanana detail

1.3 Pembuatan

Produk

Form pesanan detail

1.2 Buat tanda bukti Tanda bukti

Produk pesanan

1.4 Pengantaran

pesanan Produk pesanan

Tanda bukti pelunasan

Data pemesanan Desain produk


(56)

4.1.3.Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Setelah dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penulis menarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan sistem yang sedang berjalan dianggap kurang membantu pihak manajemen dalam hal memasarkan produk, seperti media promosi yang digunakan hanya menggunakan media cetak, media penyimpanan data berupa buku membuat pihak pengelola kesulitan dalam menyusun laporan yang dibutuhkan, sehingga sering terjadi keterlambatan penyajian laporan. Selain itu sistem penjualan produk yang berjalan hanya dapat dilakukan dilokasi ataupun di tempat Planet Production berada, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi para konsumen diluar wilayah Bandung, terutama diluar Indonesia untuk melakukan transaksi pemesanan pakaian jasa pakaian Planet Production.

Tidak adanya pengelolaan data-data konsumen membuat kurangnya pelayanan terhadap konsumen Planet Production yang merupakan para konsumen potensial. Hal ini berdampak besar bagi kelangsungan usaha Planet Production, dengan adanya penyimpanan data-data konsumen, pengelola dapat memberikan penawaran-penawaran menarik secara langsung kepada para konsumen sehingga konsumen merasa diberikan pelayanan khusus, dan hal ini tentu akan membuat konsumen tersebut memberikan timbal balik berupa loyalitas konsumen terhadap Planet Production itu sendiri. Untuk itu perlu solusi sebagai alternatif untuk mengatasi


(57)

permasalahan tersebut salah satunya dengan penerapan aplikasi Website untuk mendukung sarana promosi, penjualan yang mampu mengelola data-data yang dibutuhkan Planet Production serta mampu memberikan informasi yang dibutuhkan Planet Production dengan akurat dan tepat waktu. Untuk mengidentifikasi permasalahan beserta rancangan penyelesaian apa yang akan dibangun guna menyelesaikan permasalah yang dihadapi, maka penulis menguraikannya didalam tabel 4.1.

Tabel 4.1 Analisis Permasalahan dan Rencana Penyelesaian

No Permasalahan Rencana Penyelesaian

1. Media promosi yang saat ini dilakukan hanya berlaku disekitar wilayah Planet Production, sehingga informasi mengenai keberadaan Planet Production kurang diketahui.

Membuat sistem yang mampu melakukan promosi dimana saja dan kapan saja tanpa mengenal batas wilayah, sehingga informasi mengenai Planet Production akan cepat tersebar dan kemungkinan konsumen Planet Production akan semakin banyak. 2 Penjualan hanya dapat dilakukan

secara langsung sehingga menyulitkan konsumen yang berada diluar wilayah Bandung untuk tetap melakukan

Membangun sistem secara online sehingga penjualan bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja sehingga konsumen tetap bisa melakukan transaksi tanpa harus datang


(58)

transaksi. langsung ke Planet Production. 3 Tidak adanya pengelolaan data

konsumen, sehingga tidak ada interaksi antara konsumen dengan pengelola Planet Production dalam meningkatkan pelayanan terhadap konsumen.

Membangun sistem penjualan online dimana setiap konsumen yang akan melakukan transaksi diharuskan mendaftar sebagai member, dengan begitu data-data konsumen dapat diperoleh pengelola demi proses promosi selanjutnya.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional sebagai persiapan untuk menggambarkan suatu sistem yang akan dibentuk. Yaitu akan dibahas mengenai penggambaran dan perancangan sistem yang diusulkan berupa sistem informasi pemesanan pakaian berbasis Website yang diharapkan dapat membantu dan mempermudah perusahaan, meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan agar dapat terciptanya kesetian pelanggan terhadap perusahaan serta pelangganpun akan melakukan transaksi yang berkelanjutan


(59)

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem.

Tujuan perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan memberikan gambaran jelas dari perancangan sistem yang lengkap. Berdasarkan analisis secara menyeluruh maka dirancanglah sistem yg diusulkan pada sistem informasi Pemesanan pakaian berbasis Website untuk mengembangkan system guna membantu dalam memberikan informasi, membangun relasi yang baik antara perusahaan dengan pelanggan serta meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan agar dapat terciptanya kesetian pelanggan terhadap perusahaan serta pelangganpun akan melakukan transaksi yang berkelanjutan .

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum dari sistem yang akan diusulkan, yaitu sistem informasi Pemesanan pakaian berbasis Website yang dapat diakses melalui media internet karena telah berbasis Website, konsumen hanya memerlukan sebuah komputer yang memiliki fasilitas browser dan terkoneksi dengan jaringan internet, sehingga konsumen dapat lebih mudah untuk mengetahui informasi mengenai produk dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun.


(60)

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan.

Perancangan merupakan hasil dari perubahan dan perbaikan yang di perlukan dari sistem yang sedang berjalan, untuk menutupi kekurangan – kekurangannya sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pemakai. Berdasarkan pada hasil evaluasi sistem maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan untuk memperluas jangkauan pemasaran dan mempermudah konsumen dalam melakukan pemesanan pakaian. Gambaran mengenai prosedur atau diagram konteks usulan sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. User mengunjungi Website Planet production untuk melihat kategori dan daftar produk yang ada. Untuk melakukan pemesanan pakaian, konsumen harus login terlebih dahulu, bagi konsumen yang belum mendaftar sebagai

member, maka konsumen harus mengisi form pendaftaran kosnumen terlebih

dahulu. Bila sudah menjadi member bisa langsung login dan dapat melakukan pemesanan pakaian.

2. Setelah itu konsumen dapat memilih produk dan jumlah yang ingin dipesan kedalam keranjang belanja. Konsumen juga dapat mengubah jumlah pemesanan pakaian apabila barang masih dalam keranjang belanja.

3. Apabila sudah selesai melakukan pemesanan pakaian konsumen meneruskan dengan mengklik selesai belanja yang ada pada form keranjang belanja.


(61)

4. Lalu konsumen akan menginputkan konsep, yaitu input desain gambar atau polos pemesanan pakaian produk tanpa desain gambar.

5. Kemudian sistem akan menampilkan daftar pemesanan pakaian yang berisi nama – nama produk yang telah di pesan dan total pembayaran yang harus dilakukan konsumen melalui transfer ke rekening.

6. Untuk bukti pemesanan pakaian langsung dikirim melalui email secara otomatis atau dapat melakukan print tanda bukti pemesanan pakaian oleh pelanggan.

7. Apabila konsumen telah melakukan transfer, maka konsumen dapat melakukan konfirmasi melalui form konfirmasi pembayaran yang disediakan di Website Planet Production bahwa telah melakukan transfer ataupun bisa melalui via telepon.

8. Kemudian admin akan memvalidasi konfirmasi yang dilakukan konsumen melalui pengecekan ke bank.

9. Apabila benar telah dilakukan transfer atas nama konsumen tersebut, maka admin akan membuka daftar transaksi konsumen dan mengubah status konsumen yang bersangkutan menjadi lunas

10.Berdasarkan data pembelian yang dilakukan konsumen, maka akan dicetak laporan pemesanan pakaian yang dihasilkan dari pemesanan pakaian produk


(62)

4.2.3.1 Diagram Konteks yang Diusulkan

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan keseluruhan proses perangkat lunak sebagai sebuah lingkungan dengan input atau output data yang digambarkan dengan tanda panah masuk atau keluar dari satu entitas atau lebih. Pada Gambar 4.5. terdapat dua entitas luar yaitu entitas konsumen, pimpinan dan entitas produksi yang berhubungan langsung dengan sistem. Pimpinan merupakan pengguna yang akan mendapatakan data laporan dari system, produksi merupakan pengguna yang akan menginputkan data produk dan menerima data produk. Sedangkan konsumen merupakan pengguna yang melakukan pemesanan pakaian, pengaduan serta interaksi dengan pihak perusahaan.

Sistem Informasi Pemesanan berbasis web Konsumen

Pimpinan Laporan pemesanan

Data produk Data login Data pemesanan

Data login Data konsumen Data pemesanan Data pembayaran

Produksi Data produk

Data produk

Gambar 4.5. Diagram Konteks Sistem Informasi Pemesanan pakaian yang Diusulkan


(63)

4.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisis pergerakan data yang melalui suatu sistem baik manual ataupun otomatis. Diagram aliran data adalah sebuah diagram yang menggambarkan aliran transformasi data melalui proses-proses yang terjadi didalam suatu sistem. Dengan DFD dapat dengan mudah diketahui proses-proses yang terjadi dalam sistem. Data

flow diagram level 1 yang diusulkan dari sistem informasi penjualan secara online

dapat dilihat berikut ini:

Konsumen 1 .0 pemesanan Data login Data pemesanan Data konsumen

File order Data pemesanan

File konsumen Konfirmasi data konsumen Data pemesanan 3.0 Cetak laporan Data konsumen Data barang Data login 4.0 pengaduan Data pengaduan File pengaduan 2 .0 pengelolaan produk File produk Data produk Data pengaduan Pimpinan Data laporan pemesanan Data

pengaduan konfirmasi Data

pengaduan

Produksi Data produk

Data produk

Data produk Data pemesanan


(64)

4.2.3.3.1 DFD level 1 Proses 1yang Diusulkan

Konsumen Data produk File produk

1.1 View data

produk Konfirmasi data produk

1.2 Input data pendaftaran konsumen Data konsumen File konsumen Data konsumen 1.3 View data login Data konsumen Data login 1.4 Validasi login Data login 1.5 Input data pemesanan Data login File order 1.6 Hitung total bayar Data pemesanan 1.7 Simpan data pembelian Data pemesanan Data pemesanan Data produk 1.8 Update data produk Data produk

Gambar 4.7. DFD level 1 proses 1yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.7 diatas, dapat dilihat bahwa dalam proses pemesanan pakaian barang yang dilakukan konsumen terdapat beberapa proses yang harus dilakukan, proses-proses tersebut berhungan dengan beberapa file seperti file barang, file konsumen, file produk dan file order. Proses-proses tersebut berhubungan dengan entitas luar, yaitu entitas konsumen yang menerima masukan berupa konfirmasi data produk, data login.


(65)

4.2.3.3.2 DFD Level 1 proses 2 yang diusulkan

Produksi

2.1 Input data

produk

File produk

Data produk

Data produk

2.2 Edit data

produk

Data produk

Data login

2.3 simpan data

produk Data produk

Gambar 4.8. DFD level 1 proses 2 yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.8 diatas, dapat dilihat bahwa dalam proses input data produk yang dilakukan bagian produksi terdapat beberapa proses yang harus dilakukan, proses-proses tersebut berhungan dengan file pengaduan.

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data merupakan deskripsi data yang mengalir dari satu proses ke proses lain, dari entitas luar ke proses atau dari proses ke entitas luar yang tercakup dalam DFD. Adapun kamus data dari Sistem Informasi Pemesanan pakaian berbasis


(66)

1. Nama arus data : Data konsumen

Alias : Data login

Aliran arus data : Entitas konsumen-proses 1.0, proses 1.0-file konsumen, file konsumen-entitas admin, entitas admin-proses 1.0 entitas proses 1.2, proses 1.2-file konsumen, file konsumen-proses 1.3

Struktur data : Id_kustomer, username, password, nama_lengakap, tanggallahir, alamat, email, telepon, ym, id_kota


(67)

Alias : -

Aliran data : Entitas produksi-file-produk, file produk-proses 2.0, proses 2.0-file produk, 2.0-file produk-entitas produksi, 2.0-file produk-proses 1.8, proses 1.8- file produk, entitas produksi-proses 2.1, proses 2.1-proses 2.2, 2.1-proses 2.2-2.1-proses 2.3, 2.1-proses 2.3-file produk

Struktur data : Id_produk, id_kategori, nama_produk, produk_seo, deskripsi, harga, stok, berat, ukuran, tgl_masuk, gambar, dibeli.

3. Nama arus data : Data pesanan

Alias : data laporan pesanan

Aliran data : File order- proses 4.0, proses 4.0-entitas pimpinan

Struktur data : Id_order_temp, id_produk, jumlah, tgl_order_temp, jam_order, stok_temp, status_order, logo, unik, dp, id_kustomer.

4. Nama arus data : Data pengaduan

Alias : Data laporan pengaduan

Aliran data : File pengaduan- proses 4.0, proses 4.0-entitas pimpinan Struktur data : id_pengaduan, nama, email, subjek, pesan, tanggal.


(68)

Perancangan basis data menggunakan beberapa peralatan untuk mendukung proses pembentukan database tersebut. Adapun peralatan-peralatan yang digunakan untuk mendukung pembentukan basis data antara lain normalisasi, ERD, tabel relasi, dan struktur file.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabeltabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada dasarnya normalisasi adalah suatu teknik menstruktur data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.

1. Langkah pertama dalam merancang basis data dengan sumber kamus data adalah membentuk tabel/skema tidak normal yaitu menggabungkan semua atribut yang ada pada kamus data dalam satu tabel/skema.

Bentuk UnNormal

{ Id_kustomer, password, nama_lengakap, tanggal_lahir, alamat, email, telepon, ym, id_kota, Id_produk, id_kategori, nama_produk, produk_seo, deskripsi, harga, stok, berat, ukuran, tgl_masuk, gambar, dibeli, Id_order_temp, id_produk, jumlah, tgl_order_temp, jam_order, stok_temp, status_order, logo, unik, dp, id_kustomer, id_pengaduan, nama_lengkap, email, subjek, pesan}


(69)

semua atribut yang redudansi dari tabel yang belum normal. Bentuk UnNormal

{Id_kustomer, password, nama_lengakap, tanggal_lahir, alamat, email, telepon, ym, id_kota, Id_produk, id_kategori, nama_produk, produk_seo, deskripsi, harga, stok, berat, ukuran, tgl_masuk, gambar, dibeli, Id_order_temp, id_produk, jumlah, tgl_order_temp, jam_order, stok_temp, logo, unik, dp, status_order, id_kustomer, id_pengaduan, nama_lengkap, email, subjek, pesan }

Jadi bentuk normal yang pertama : Bentuk Normal I

{Id_kustomer, password, nama_lengakap, tanggal_lahir, alamat, email, telepon, ym, id_kota, Id_produk, id_kategori, nama_produk, produk_seo, deskripsi, harga, stok, berat, ukuran, tgl_masuk, gambar, dibeli, Id_order_temp, id_session, jumlah, tgl_order_temp, jam_order, stok_temp, logo, unik, dp, status_order, id_pengaduan, subjek, pesan}.


(70)

{Id_kustomer, password, nama_lengakap, tanggal_lahir, alamat, email, telepon, ym, id_kota, Id_produk, id_kategori, nama_produk, produk_seo, deskripsi, harga, stok, berat, ukuran, tgl_masuk, gambar, dibeli, Id_order_temp, id_session, jumlah, tgl_order_temp, jam_order, stok_temp, logo, unik, dp, status_order, id_pengaduan, subjek, pesan}

Konsumen = {Id_kustomer*, password, nama_lengakap, tanggal_lahir, alamat, email, telepon, ym, id_kota**}

Produk = {Id_produk* id_kategori, nama_produk, produk_seo, deskripsi, harga, stok, berat, ukuran, tgl_masuk, gambar, dibeli}

Keranjang = { id_order_temp*, id_session**, jumlah, tanggal_order_temp, jam_order, stok_temp, logo, unik, dp, status_order}

Pengaduan = { id_pengaduan*, nama**, email**,subjek, pesan} Bentuk Normal III

Konsumen = {Id_kustomer*, password, nama_lengakap, tanggal_lahir, alamat, email, telepon, ym, jenis_pelanggan, id_kota**}

Produk = {Id_produk* id_kategori**, nama_produk, produk_seo, deskripsi, harga, stok, berat, ukuran, tgl_masuk, gambar, dibeli}

Kategori = {id_kategori**, nama_kategori, kategori_seo}


(71)

Order = {id_order**, status_order**, tanggal_order, jam_order,logo, unik, dp, id_kustomer**}

Order_detail = {id_order**, id_produk**, jumlah}

Pengaduan = { id_pengaduan*, nama**, email**,subjek, pesan}

Selain tabel-tabel diatas, penulis juga menyertakan tabel admin untuk mengelola data admin yang akan mengelola sistem ini nantinya, table mod_ym dan table modul, seperti dibawah ini :

Admin = { username*, password, nama_lengkap, email, no_tlp, level, blokir} Mod_ym = { id*, nama, username }

Modul = {id_modul*, nama_modul, link, static_content, gambar, status, aktif, urutan, meta_deskripsi, meta_keyword, email_pengelola, no_rekening, no_hp}

Keterangan : * = Primary Key ** = Foreign Key


(72)

Berikut ini adalah basis data yang dirancang untuk Sistem Informasi Pemesanan pakaian berbasis Website pada Planet Production yang menyimpan data – data dalam tabel yang saling berelasi :

Konsumen PK id_kustomer email password nama_lengkap tanggallahir alamat telepon ym FK1 id_kota produk PK id_produk nama_produk produk_seo deskripsi harga stok berat ukuran tgl_masuk gambar dibeli FK1 id_kategori order_temp PK id_order_temp ukuran jumlah tgl_order_temp jam_order_temp stock_temp FK1 id_produk logo FK2 id_kustomer Pengaduan PK id_pengaduan nama email subjek pesan admins username password nama_lengkap email no_tlp level blokir hak_akses kategori PK id_kategori nama_kategori kategori_seo kota PK id_kota nama_kota ongkos_kirim order PK id_order status_order tgl_order jam_order FK1 id_kustomer logo unik dp order_detail FK1 id_order FK2 id_produk jumlah ukuran Mod_ym PK id nama username Modul PK id_modul nama_modul link static_content gambar status aktif urutan meta_seskripsi meta_keyword email_pengelola no_rekening no_hp hak_akses_user


(73)

Komponen utama pembentukan Entity Relationship Diagram atau biasa disebut dengan Diagram E-R yaitu Entity (entitas) dan Relation (relasi), sehingga dalam hal ini Diagram E-R merupakan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dideskripsikan lebih jauh melalui jumlah atribut-atribut

(property) yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ditinjau.

Berikut ini adalah Diagram E-R dari Sistem Informasi Pemesanan pakaian berbasis Website pada Planet Production Diusulkan :

Konsumen memiliki Keranjang

melakukan

pesanan

Berisi

produk

mempunyai

kategori

Melakukan pengaduan

Memiliki pesanan_detail

1 1 1

N 1

Mempunyai

kota

N

1 1

1

1

N

N N


(74)

Struktur file merupakan suatu objek sistem perangkat lunak yang merupakan elemen-elemen dari sistem perangkat lunak yang dirancang, salah satu objek tersebut adalah data.

1. Nama File : Kustomer Primary Key : id_kustomer Keterangan : Data Konsumen Atribut :

Tabel 4.2 Struktur File Kustomer

No Nama Field Tipe Key Panjang

1 Id_kustomer Int * 5

2 Email Varchar 100

3 Password Varchar 250

4 nama_lengkap Varchar 100

5 tanggallahir Date

6 Alamat text

7 Telepon int 20

8 Ym Varchar 100


(75)

Primary Key : id_produk Keterangan : Data Produk Atribut :

Tabel 4.3 Struktur File Produk

No Nama Field Tipe Key Panjang

1 Id_produk Int * 10

2 Nama_produk Date 10

3 Produk_seo Varchar 50

4 Deskripsi Text

5 Harga int 20

6 Stok Int 20

7 Berat decimal

8 ukuran varchar 20

9 tgl_masuk Date

10 gambar varchar 100

11 dibeli Int 10


(76)

Primary Key : id_kategori

Keterangan : Data Kategori Barang Atribut :

Tabel 4.4 Struktur File Kategori

No Nama Field Tipe Key Panjang

1 Id_kategori Int * 5

2 Nama_ kategori Varchar 100

3 Kategori_seo Varchar 100

4. Nama File : Kota Primary Key : Id_kota Keterangan : Data Kota Atribut :

Tabel 4.5 Struktur File Kota

No Nama Field Tipe Key Panjang

1 Id_Kota Int * 3

2 Nama_kota Varchar 100


(1)

pemesanan tersimpan sesuai yang diharapkan

5. Pengujian Keranjang Belanja

Berikut ini adalah tabel pengujian keranjang belanja : Tabel 5.11 Pengujian Keranjang Belanja

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

User memilih ukuran yang akan dipesan

Tercantum pada keranjang belanja

sesuai yang tercantum pada keranjang belanja

[ X] Ditolak [ ] Diterima User memilih qty

(jumlah) yang akan dipesan

Tercantum pada keranjang belanja

sesuai yang tercantum pada keranjang belanja

[ X] Ditolak [ ] Diterima

Hapus data

pemesanan

Data pemesanan yang sudah dipilih dapat dihapus

Data pemesanan terhapus dari keranjang belanja

[ X] Ditolak [ ] Diterima

6. Pengujian Pelayanan Pengaduan User

Berikut ini adalah tabel pengujian pelayanan pengaduan user, baik user individumaupun user partai :

Tabel 5.12 Pengujian Pelayanan Pengaduan User Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

User menuliskan pelayanan

pengaduan pada form pelayanan user

Pengaduan dapat tersimpan dengan sukses

Dapat melakukan Pengaduan seperti yang diharapkan

[ X] Ditolak [ ] Diterima

Klik Kirim Menampilkan konfirmasi

Data pengaduan tersimpan sesuai

[ X] Ditolak [ ] Diterima


(2)

125 pengaduan yang diharapkan

Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )

Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Pengisian form pengaduan tidak lengkap

Tidak dapat pengaduan

Menampilkan pesan “kolom belum diisi” pada tiap textfield

[ X] Ditolak [ ] Diterima

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan kasus uji diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintak dan secara fungsional sudah berjalan dengan baik. Hal ini didukung dengan pengolahan data yang sederhana sehingga pengguna tidak mengalami kesulitan


(3)

126 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan diulas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan. Serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan implementasi dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya oleh penulis, dapat diambil kesimpulan dari sistem informasi Pemesanan berbasis web ini sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil observasi dan interview di Planet Production dalam sistem yang berjalan perusahaan masih belum mempunyai media promosi alternatif seperti website untuk melakukan pemasaran dan pemesanan produk dan dalam proses pembuatan laporan masih terjadi keterlambatan.

2. Perancangan sistem informasi pemesanan pakaian pada Planet Production

sudah terkomputerisasi dan menggunakan database untuk penyimpanan datanya, sehingga dapat mempersingkat waktu dalam penyimpanan dan pengolahan datanya, serta dapat secara otomatis menghasilkan ouput yang diinginkan.


(4)

127

3. Berdasarkan pengujian sistem informasi pemesanan pakaian pada Planet Production yang menggunakan metode black box, aplikasi bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

4. Dalam pengimplementasian sistem ini dibuatkan secara client server dimana Bagian Admin sebagai server dan bagian produksi sebagai client yang

difokuskan pada pengolahan data produk dan data pemesanan produk pada

Planet production.

6.2. Saran

Beberapa saran yang dipertimbangkan dalam memanfaatkan program aplikasi Pemesanan berbasis website yang penulis buat, yaitu:

1. Diharapkan sistem aplikasi yang dibuat ini dapat dikembangkan sehingga sistem aplikasi ini tidak hanya menangani pemasaran dan pemesanan saja tetapi juga dapat mengolah semua data yang ada pada Planet Production.

2. Sebaiknya sistem aplikasi yang dibuat ini dapat dikembangkan dengan adanya pelayanan pelanggan seperti fasilitas sms gatwey dan media pelayanan lainnya agar dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.


(5)

128 Referensi Buku:

Abdul, Kadir ,.2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Tata, Sutabri, 2003. Analisa Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Rahmisyari. 2007. Pengembangan Sistem Informasi Pendistribusian Obat Generik di Gudang Farmasi Gorontalo. Jurnal Ichsan Gorontalo. Oktober. p.970-972 Semuil Tjiharjadi, Sendy . 2005. Aplikasi Sistem Pemesanan Barang Menggunakan

WAP. Informatika UKM. Desember. p.107 – 120

Zainal Arifin. 2010. Aplikasi Pembuatan Perangkat Lunak Aplikasi Pemesanan dan Penjualan Sepeda Motor (Studi Kasus : Penjualan Sepeda Motor Honda pada CV.Kharisma Motor) . Jurnal Informatika Mulawarman. September. p.41 Dian Palupi Rini,Et Al. 2009. Prototipe Laboratotium Bahasa Berbasis Komputer

Menggunakan Model Arsitektur Three-Tier. JurnalGeneric.Juli. p.8-9

Referensi Intenet :

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/ Pengertian Jaringan Komputer dan Manfaatnya/ (diakses pada tanggal 3 April 2012)

http://azerus.110mb.com/ Design Jaringan.pdf/ (diakses pada tanggal 4 April 2012) http://http://andrilp.wordpress.com/2010/08/03/tipe-jaringan-komputer/ (diakses

pada tanggal 30 Mei 2012)


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Merina Affra Attaimy

Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta / 03 Maret 1991

Jenis Kelamin : Peremuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Perumahan Permata Regency Cikampek Siprus 4

Email : merinaaffra@yahoo.com

DATA PENDIDIKAN

1994 – 1995 : TK Baiturrahim Jakarta

1996 – 2002 : SD Negeri 8 Cikampek Utara

2002 – 2005 : SMP Negeri 3 Cikampek

2005 – 2008 : SMA PGRI Cikampek

2008 – 2012 : Universitas Komputer Indonesia

PENGALAMAN BERORGANISASI