TRR Proses yang distandarkan selalu mengalami upaya perbaikan berkelanjutan
153
Perencanaan Arsitektur Enterprise untuk Mendukung Strategi Pengembangan Sistem
Informasi Studi Kasus: PT. ABC
Paramita Mayadewi Manajemen Informatika,Politeknik Telkom
Kawasan Pendidikan Telkom Jl. Telekomunikasi, Bandung
prmpolitekniktelkom.ac.id Abstract
— PT. ABC’s is doing business in mobile telecommunication networks industry. It provides engineering
service, development of mobile telecommunication networks, and mobile telecommunication operator services. In running
their business, PT. ABC needs to work effectively according to their duties and functions. Additionally, it needs to be efficient
in exploiting their time and human resources. At the present, the utilization and management of information technology on
PT. ABC is not integrated and comprehensive. Thus, PT. ABC needs a strategic planning of information system to support the
achievement of its organization purposes and goals. EAP Enterprise Architecture Planning method was employed in
PT. ABC’s information system planning. This selection was based on the requirement of PT. ABC against its information
system development plan, in order to possess a blue print that can provide an adequate level of detail in applying and
implementing the system.
Keywords
— EAP, Information Systems Planning
I. P
ENDAHULUAN
PT. ABC memiliki lingkup bisnis dalam bidang jaringan telekomunikasi seluler, dengan menjalankan usaha di bidang
jasa rekayasa dan pembangunan jaringan telekomunikasi seluler serta memiliki pasar operator telekomunikasi seluler.
Sehubungan dengan tujuan untuk menjadi mitra terpercaya trusted partner di bidang penyedia jasa profesional dan
solusi total yang fokus pada Infocom System Technology Integration
ISTI, dalam menjalankan peran tersebut, PT. ABCdituntut untuk bekerja secara efektif sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya, serta efisien dalam hal penggunaan waktu dan sumber daya manusia.
Saat ini, pemanfaatan dan pengelolaan teknologi informasi pada PT. ABC belum mengacu pada suatu
rencana pemanfaatan ISIT yang terpadu dan menyeluruh. Karena hal tersebutlah, maka diperlukan suatu strategi
perencanaan sistem informasi yang diharapkan dapat mendukung pencapaian sasaran dan tujuan organisasi.
Strategi perancanaan sistem informasi dilakukan dengan membangun usulan portfolio aplikasi serta rencana
implememtasi pengembangan sistem informasi. II. T
INJAUAN
P
USTAKA
A. Arsitektur Informasi Arsitektur Informasi adalah sebuah representasi grafis
dari perencanaan sumber daya data untuk kebutuhan bisnis. Arsitektur informasi juga merupakan sebuah “cetak biru”
blueprint, di mana sistem informasi saat ini current information system
dan yang akan datang future information system
dikembangkan dan sistem operasional sehari-hari dijalankan [1].
Dapat dikatakan bahwa arsitektur informasi memberikan struktur bagi pemilihan dan pengambilan keputusan
terhadap teknologi dan produk yang perlu disediakan dan sekaligus berguna untuk pengelolaan sistem informasi
terintegrasi yang responsif terhadap permintaan kebutuhan bisnis.
Dengan demikian arsitektur informasi dapat pula dikatakan sebagai sebuah sistem yang memperhatikan data
dan dukungan dari proses bisnis yang telah didefinisikan serta digunakan. Sehingga ketika suatu organisasi akan
mendefinisikan kebutuhan terhadap penggunaan keperluan informasi yang akan digunakan untuk menjalankan roda
organisasinya, maka terlebih dahulu harus memperhatikan pendefinisian terhadap data, proses bisnis, dan sistem
aplikasinya.
B. Enterprise Architecure Planning EAP EAP merupakan proses untuk mendefinisikan arsitektur
untuk penggunaan informasi dalam mendukung bisnis dan rencana untuk mengimplementasikan arsitektur tersebut [2].
Definisi tersebut berisi tiga kata kunci, Kata kunci pertama berarti “mendefinisikan”. Ini berrarti bahwa EAP
dilakukan untuk mendefinisikan sistem arsitektur bukan untuk mendesain sistem. Kata kunci kedua dalam definisi
tersebut adalah “arsitektur”. Kata arsitektur terdiri dari tiga arsitektur berbeda yang didefinisikan, yaitu arsitektur data,
arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi. Kata kunci ketiga adalah “perencanaan”. Arsitektur mendefinisikan apa
yang diperlukan dan rencana mendefinisikan kapan hal tersebut akan diimplementasikan.
Metodologi EAP terdiri dari tujuh komponen utama. Ketujuh komponen tersebut dikelompokkan dalam 4 layer,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.