Kesimpulan Dari hasil analisis kerusakan jalan di ruas jalan yang dimulai dari

83 Universitas Kristen Maranatha BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan Dari hasil analisis kerusakan jalan di ruas jalan yang dimulai dari

pertigaan Jalan Jenderal Gatot Subroto dan Jalan Ciremai sampai BSM dengan menggunakan metode PCI dan PDI, dengan nilai standar deviasi lokal aktual sebesar 16,6 dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan data sampling, ruas jalan yang ditinjau yang dimulai dari pertigaan Jalan Jenderal Gatot Subroto dan Jalan Ciremai sampai kawasan BSM, memiliki nilai PCI sebesar 82,6 dan nilai PDI sebesar 9,3. 2. Kondisi jalan menurut nilai PCI di atas diklasifikasikan kedalam kondisi jalan yang satisfactorymemuaskan, dan menurut nilai PDI kondisi jalan diklasifikasikan kedalam kondisi jalan yang goodbaik. 3. Jenis penanganan kerusakan yang direkomendasikan oleh kedua metode sama yaitu pemeliharaan rutin. 4. Dari data hasil analisis yang telah dilakukan, metode PDI memiliki beberapa keunggulan seperti: a. Memiliki selisih yang lebih kecil sebesar 0,2 jika dibandingkan dengan metode PCI yang memiliki selisih 2,7 , untuk perbandingan nilai rata-rata kondisi jalan berdasarkan perhitungan nilai antara sampel unit yang dipilih hasil sampling dan perhitungan nilai dengan seluruh populasi data. b. Memerlukan jumlah sampel unit yang lebih sedikit yaitu sebanyak 22 sampel unit termasuk 2 sampel unit tambahan, dibandingkan dengan metode PCI yang memerlukan jumlah sampel unit sebanyak 34 sampel unit termasuk 14 sampel unit tambahan, untuk mendapatkan selisih nilai sebesar 0,2 untuk perbandingan nilai rata-rata kondisi jalan berdasarkan perhitungan nilai antara sampel unit yang dipilih hasil sampling, dan perhitungan nilai dengan seluruh data populasi. c. Dalam penggunaan sumber daya penelitian waktu dan biaya, metode PDI lebih efektif dan efisien dibandingkan metode PCI, karena hanya 84 Universitas Kristen Maranatha membutuhkan sumber daya yang lebih sedikit 35 yang dibutuhkan untuk mendapatkan data sampel unit yang representatif di lapangan. d. Setelah uji statistik taraf keberartian, baik metode PCI maupun PDI bahwa dengan menggunakan data sampling sebanyak 20 standar deviasi 16,6 sampel unit telah dapat mempresentasikan data yang dibutuhkan untuk dianalisis.

4.2 Saran

Dokumen yang terkait

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN SETURAN RAYA).

3 13 13

PENDAHULUAN EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN SETURAN RAYA).

0 2 5

KESIMPULAN DAN SARAN EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN SETURAN RAYA).

0 3 37

ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCI KAJIAN EKONOMIS DAN STRATEGI PENANGANANNYA Analisis Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI Kajian Ekonomis Dan Strategi Penanganannya (Studi Kasus Ruas Jalan Ponorogo – Pacitan KM 231+000 Sampai Dengan KM 246+000, K

3 7 21

ANALISA KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCI DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA Analisa Kerusakan Jalan Dengan Metode Pci Dan Alternatif Penyelesaiannya (Studi Kasus Ruas Jalan Purwodadi – Solo Km 12+000 – Km 24+000).

0 1 19

ANALISA KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCI DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA Analisa Kerusakan Jalan Dengan Metode Pci Dan Alternatif Penyelesaiannya (Studi Kasus Ruas Jalan Purwodadi – Solo Km 12+000 – Km 24+000).

0 1 15

EVALUASI METODE PENANGANAN JALAN NASIONAL BERDASARKAN NILAI IRI, SDI, DAN PCI.

1 4 3

viii Universitas Kristen Maranatha STUDI PENANGANAN KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCI DAN PDI

0 1 10

Jurnal Analisa Kerusakan Jalan Raya

33 313 16

ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN JALAN LENTUR DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) STUDI KASUS RUAS JALAN POROS LAMASI-WALENRANG KABUPATEN LUWU

0 0 8