Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 11 ISSN 2354-614X
138
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Dengan Menggunakan Media Gambar
di Kelas V SD Negeri Tontouan
Isma Lintang, Bonifasius Saneba, dan Anthonius Palimbong
Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Tontouan dapat meningkat melalui penggunaan Media Gambar?. Tujuan
penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN Tontouan dengan menggunakan media Gambar. Jenis penelitian ini
adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilaksanakan di SD Negeri Tontouan tahun pelajaran 20132014 pada siswa Kelas V yang berjumlah 26 orang siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi
aktivitas siswa dan guru serta hasil tes belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan selama dua kali tindakan siklus. Setiap tindakan meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui tes hasil belajar. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar mata
pelajaran IPS melalui penggunaan Media Gambar pada siswa kelas V SD Negeri Tontouan. Peningkatan dalam penelitian ini cukup berarti yakni dari rata-rata hasil
belajar siklus I sebesar 83,95 naik menjadi 86,90 pada siklus II atau naik sebesar 2,95. Akan halnya pada ketuntasan hasil belajar secara klasikal dari 65,38 pada
siklus I meningkat menjadi 88,46 pada siklus II atau mengalami peningkatan sebesar 23,08. Artinya bahwa hasil yang diperoleh tersebut telah memenuhi
kriteria ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebagaimana yang telah ditetapkan pada indikator penelitian ini yaitu sebesar 80 dan ketuntasan hasil belajar individu
sebesar 70. Dengan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II, maka disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di kelas V SD Negeri Tontouan. Saran Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS yang selama ini hanya menggunakan
strategi dan metode yang sudah ada, diperlukan upaya guru untuk merancang dan mendesain metode pembelajaran yang inovatif, efektif, bermakna dan menyenangkan
untuk siswa.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Pembelajaran IPS, Media Gambar
I. PENDAHULUAN
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memproses suatu perubahan tingkah laku dan sikap setelah terjadinya interaksi dengan sumber
belajar. Berbicara mengenai proses pendidikan akan erat kaitannya dengan proses
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 11 ISSN 2354-614X
139 belajar mengajar, setelah kita mengetahui penjelasan tentang arti belajar diatas,
berarti kita akan mengarah pada proses mengajar, karena dalam kegiatan kedua proses tersebut aka nada hubungan timbale balik, dimana mengajar merupakan salah
satu komponen kompetensi guru, dengan mengajar guru dapat menciptakan situasi yang mampu merangsang Siswa untuk belajar. Jadi belajar mengajar adalah interaksi
atau hubungan timbal balik antara Siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Berkaitan dengan proses belajar mengajar bahwa guru dalam melakukan proses
pembelajaran harus benar-benar dapat menganalisa materi pembelajaran dengan menentukan tingkat kesukarannya, menentukan cara penyajiannya yang tepat sesuai
dengan situasi dan kondisi yang ada. Alen W. Howard 1984: 60 berpendapat bahwa mengajar adalah suatu
aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing atau mengembangkan skill, attitude ideals cita-cita appreciations penghargaan dan knowledge, Selanjutnya A.
Morrison D. Mcintyre 1986: 34 memberikan definisi mengajar adalah aktivitas personal yang unik, dikatakan unik karena proses pembelajaran berkenaan dengan
manusia yang belajar dengan siswa dan guru yang mengajar serta berkaitan dengan manusia di dalam masyarakat.
Wairi Rasyidin 2003: 37 mengajar merupakan partisipasi guru dan siswa satu sama lain, guru merupakan koordinator yang melakukan aktivitas dalam
interaksi yang sedemikian rupa, sehingga siswa dapat belajar sesuai yang diharapkan, guru hanya menyusun dan mengatur situasi belajar dan bukan menentukan proses
belajar. Kegiatan proses belajar mengajar berhasil dengan baik apabila ditunjang oleh adanya beberapa prinsip mengajar antara lain: Perhatian, Aktivitas, Appresepsi,
peragaan, Repetisi, Korelasi, Kosentrasi, Sosialisasi, Individualisasi dan Evaluasi. Kesepuluh prinsip ini apabila guru dapat menerapkannya, secara otomatis proses
pembelajaran yang diterima siswa akan lebih baik. Guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk
mencapai tujuan. Penciptaan proses kegiatan belajar mengajar dengan menciptakan kondisi
belajar sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, siswa mampu menerima dan mentransfer pengetahuan yang diterimanya, sehingga
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 11 ISSN 2354-614X
140 kemampuan untuk menelaah materi atau pelajaran yang didapat akan membawahnya
ketingkat keberhasilan. Dari uraian diatas, seperti halnya yang dialami oleh siswa kelas V SD Negeri
Tontouan yang berada di wilayah Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai. Berdasarkan hasil observasi yang didapatkan masih terdapat beberapa siswa yang
memperoleh nilai hasil belajar masih dibawah standar rata-rata ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh sekolah, yaitu sebesar 70. Pembelajaran IPS di kelas V SD
Negeri Tontouan selama ini hanya bersifat konvensional, yaitu guru hanya berceramah, pembelajaran yang hanya berpusat pada guru, penggunaan media dalam
pembelajaran sebagai alat bantu masih sangat terbatas bahkan tidak pernah digunakan. Hal ini menyebabkan kemampuan siswa dalam memahami materi masih
dilatakan rendah dan terlihat hampir 50 siswa terlihat kurang semangat belajar serta perolehan nilai masih dibawah rata-rata. Hal lain terlihat pula pada pelaksanaan
ulangan harian siswa yang menunjukan relative rendahnya hasil belajar mereka. Dengan melihat sesaksama mengenai kondisi yang memprihatinkan akan
kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa masih sangat kurang, sehingga hal ini yang melatar belakangi peneliti untuk mencoba melakukan salah satu alternatif
pembelajaran yang sangat efektif, yakni dalam upaya meningkatkan kemampuan serta memberikan motivasi-motivasi yang sifatnya agar para siswa senang dalam
proses belajar mengajar. Salah satu metode yang dilakukan dalam upaya peningkatakan hasil belajar
siswa yaitu dengan menggunakan media gambar. Media merupakan sarana fisik untuk menyampaikan isimateri pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan
sebagainya. Tujuan dari media adalah untuk menarik perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan sehingga dengan penggunaaan media secara kreatif akan
memperbesar kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan penampilan dalam melakukan
keterampilan sesuai dengan pembelajaran yang diharapkan. Dari analisis situasi diatas peneliti menggunakan SD Negeri Tontouan Kecamatan Luwuk sebagai tempat
penelitian untuk menerapkan media gambar yang dapat menarik minat dan perhatian siswa dalam pembelajaran IPS. Proses-proses itu yang perlu dilakukan agar dapat
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 11 ISSN 2354-614X
141 menjadi solusi terbaik melalui kajian atau analisis dari berbagai aspek, berdasarkan
uraian yang telah dipaparkan di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan peningkatan prestasi belajar terhadap siswa
tersebut. Untuk memberikan arahan dan penelitian, penulis merumuskan permasalahan tersebut dengan formulasi judul. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa dalam Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Media Gambar Di Kelas V SDN Tontouan.”
II. METODE PENELITIAN