Perubahan Sekunder Mioma .1 Atrof

2.1.2.2 Mioma Intramural

Mioma terdapat didinding uterus diantara serabut miometrium. Kalau besar atau multiple dapat menyebabkan pembesaran uterus dan berbenjol-benjol Sastrawinata, 1988. Saifuddin, 1999.

2.1.2.3 Mioma Subserosum

Letaknya di bawah tunika serosa, kadang-kadang vena yang ada dipermukaan pecah dan menyebabkan perdarahan intra abdominal. Dapat tumbuh diantara kedua lapisan ligamentum latum menjadi Mioma Intra Ligamenter. Dapat tumbuh menempel pada jaringan lain, misalnya ke ligametrium atau omentum dan kemudian membebaskan diri dari uterus, sehingga disebut WederingParasitik Fibroid. Mioma subserosa yang bertangkan dapat menimbulkan torsi Saifuddin, 1999. 2.1.3 Perubahan Sekunder Mioma 2.1.3.1 Atrof Setelah menopause ataupunb sesudah mioma uteri menjadi kecil.

2.1.3.2 Degenerasi Hialin

Sering terjadi pada penderita usia lanjut. Tumor kehilangan struktu aslinya menjadi homogen. Dapat meliputi sebagian besar atau hanya sebagian kecil daripadanya seolah-olah memisahkan satu kelompok serabut otot dari kelompok lainnya. Jaringan ikat bertambah, berwarna putih keras, disebut juga sebagian mioma uteri.

2.1.3.3 Degenerasi Kistik

Dapat meliputi daerah kecil maupun luas, dimana sebagian mioma menjadi cair, sehingga terbentuk ruangan- ruangan yang tidak teratur berisi seperti agar-agar, dapat juga terjadi pembengkakan yang luas dan bendungan lime sehingga menyerupai Limfangioma. Dengan konsistensi yang lunak ini tumor sukar dibedakan dari kista ovarium atau suatu kehamilan.

2.1.3.4 Degenerasi Membaku Cakireus Degeneration

Terutama terjadi pada wanita berusia lanjut. Oleh karena adanya gangguan dalam sirkulasi. Dengan adanya pengendapan garam kapur pada sarang mioma maka mioma menjadi keras dan memberikan bayangan pada foto rontgen. Terdapat timbunan kalsium pada mioma uteri padat dan keras berwarna putih.

2.1.3.5 Degenerasi Merah Caineous Degeneration

Biasanya terjadi pada kehamilan dan nifas. Patogenesis : diperkirakan karena suatu nekrosis sub akut sebagai gangguan vaskularisasi. Pada pembelahan dapat dilihat sarang mioma seperti daging mentah berwarna merah disebabkan oleh pigmen hemosiserin dan hemofifusi. Degenrasi merah nampak khas apabila terjadi kehamilan muda diserta emisis, haus, sedikit demam, kesakitan tumor pada uterus membesar dan nyeri pada perabaan. 1. Estrogen merangsang tumbuh kembang mioma. 2. Aliran darah tidak seimbang 3. Edema sekitar tungkai 4. Tekanan hamil

2.1.3.6 Degenarasi Lemak

Jarang terjadi merupakan kelanjutan degenerasi hialin. Pada kasus-kasus lain mungkin disebabkan karena tumornya merupakan variasi campuran.

2.1.3.7 Degenerasi Sarcomateus

Jarang terjadi. 2.1.3.8 Infeksi dan Suppurasi Banyak terjadi pada jenis submukosa oleh karrena adanya Ulcerasi. 2.1.3.9 Terjadi kekurangan darah menimbulkan 1. Nekrosis 2. Pembentukan Trombus 3. Bendungan darah dalam mioma 4. Warna merah hemosiderinhemofuksin Manuaba, 2001

2.1.4 Tanda dan Gejala