Asuhan Dan Keperawatan MIOMA UTERI
Asuhan Keperawatan ( Askep Kasus) Mioma Uteri
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny M. K DENGAN GANGGUAN
SISTEM REPRODUKSI “MIOMA UTERI” DI PAVILIUN MARIA
RSU GMIM BETHESDATOMOHON
Pengkajian
A. Identitas klien :
Nama
Umur
Alamat
Jenis kelamin
Agama
Suku/ Bangsa
Pekerjaan
Pendidikan
Status
No. RM
Tanggal MRS
Wita
Tanggal Pengkajian
Diagnosa Medis
: Ny. M.K
: 48 tahun
: Rumoong Atas Jaga II, Tareran
: Perempuan
: Kristen Protestan
: Minahasa/Indonesia
: Pegawai
: SMP
: Sudah menikah
: 457288
: 25 Sept 2009, Jam 06.00
: 28 Sept 2009, jam 09.30 Wita
: Mioma Uteri
Identitas penanggungjawab
Nama
: Tn. L.M
Umur
: 50 tahun
Alamat
: Rumoong Atas jaga II, Tareran
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: Tani
Hubungan dengan klien
: Suami
B. Keluhan Utama
Keluar darah lewat jalan lahir
C. Riwayat kesehatan
1. Riwayat keluhan utama
Pada tanggal 26 Sept 2009 jam 06.00 Wita klien diantar oleh suami ke RSU Bethesda GMIM Tomohon
lewat UGD dan diantar di ruang Maria. Klien mengeluh keluar darah lewat jalan lahir sudah sejak 9 hari
yang lalu. Klien sudah pernah berobat di Klinik Ruth Kawangkoan pada dr. N.W. Klien mengatakan
setiap hari klien harus mengganti duk 4-5x (duk dari pakaian tua klien). Klien juga mengeluh nyeri perut
bagian bawah, badan terasa lemah dan tak berdaya, makan dan minum serta BAB dan BAK klien
dibantu.
2. Riwayat kesehatan lalu
Kien mengatakan sudah pernah menderita penyakit seperti ini 2 tahun yang lalu dan dirawat di RSU
GMIM Bethesda Tomohon dan sempat ditransfusi 700 cc. (2 kantong darah).
3. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada penyakit turunan seperti hipertensi, DM, asam urat dan lainlain. Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga klien yang menderita penyakit seperti yang ia derita
saat ini.
D. Riwayat psikososial
Hubungan dengan anggota keluarga klien cukup akrab. Hubungan dengan masyarakat sekitar cukup
baik, klien menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah dalam berinteraksi, klien mengatakan
pasrah dengan keadaanya.
E. Riwayat spriritual
Klien beragama Kristen Protestan. Klien yakin akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, klien yakin bahwa
penyakit yang dideritanya merupakan gangguan kesehatan bukan berasal dari kekuatan supranatural.
F. Riwayat penyakit keturunan
Klien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita hipertensi, DM, dan penyakit turunan lainnya.
G. Riwayat operasi
Klien mengatakan sudah pernah dioperasi tubektomi di RSU Bethesda Tomohon sejak 12 tahun yang
lalu.
H. Riwayat alergi
Klien mengatakan bahwa pernah alergi terhadap obat anti histamine (Salep)
I Riwayat kehamilan dan persalinan lalu
I
II
III
03 - 05 - 1979
14 – 10 – 1983
20 – 08 – 1985
Jenis
kelamin
♂
♀
♂
IV
24 – 12 – 1991
♂
Hamil
J.
Tgl/ Tahun
Riwayat Menarche
Siklus
:
Lamanya
:
: 2-3x ganti duk (pembalut)
Warna
:
Bau
:
Usia menarche
:
28 hari
4-5 hari
merah
amis
14 hari
Jenis
persalinan
Pervagina
Pervagina
Pervagina
Pervagina
Penolong
Bidan
Bidan
Bidan
Bidan
Keadaan saat
ini
Hidup
3800 gr
Hidup
Meninggal
pada usia 2
hari lahir
lalu mati
Hidup
BB
h
aji
h
aji
Usia menopause
: 47 tahun
K. Kebutuhan hidup sehari-hari
1. Nutrisi
Di Rumah
: Makan 3x/hari, jenis nasi, ikan, sayur, buah.
minum 8-9 gelas/hari, jenis air masak
DI RS
: Makan 3x/hari jenis bubur
Saat Di kaji
: Sudah 2x, jenis bubur yang dibawa dari rumah.
2. Pola eliminasi
: BAB 2x/hari BAK 5-6x/hari konsistensi padat warna kuning kecoklatan.
: Klien belum BAB, dan BAK sudah 2 x, warnah kinung, keceoklatan
3. Pola istirahat dan tidur
Di Rumah
: Tidur malam 6-7 jam/hari
Tidur siang 1 jam/hari
: Klien tidur malam 2-4 jam/hari,
Tidur siang kadang 1 jam, kadang tidak tidur
4. Aktivitas dan rekreasi
: Klien biasanya beraktifitas sebagai guru, memasak di rumah dan berperan sebagai ibu rumah tangga
: Saat masuk rumah sakit aktivitas klien dibantu, dan hanya terbaring di tempat tidur.
5. Personal hygiene
: Mandi 2x/hari menggunakan sabun,
Cuci rambut 1xsehari menggunakan shampoo,
menggosok gigi 2x/hari menggunakan pasta gigi
: Klien belum mandi sejak MRS
h
aji
saan
: Tidak pernah
: Tidak pernah
: Tidak pernah
an
ik
umum
an
da vital
: Klien tampak lemah.
: Compos mentis
: 90/60 mmHg, N : 88 x/m, R : 20 x/m,
Sb
: 36,40C
an Head to toe
si
:
:
Rambut warna hitam beruban dan sedikit botak. Kebersihan cukup.
Tidak ada masa/benjolan
si
:
Simetris kiri dan kanan, tampak pucat, ekspresi wajah meringis
si
:
Kunjungtiva pucat, sklera tidak ikterus,
:
Tidak ada nyeri. Tidak ada edema
si
:
Tidak ada serumen dan, kebersihan cukup, tidak ada gangguan pendengaran
si
an Gigi
si
:
Penciuman klien baik kebersihan cukup, terdapat secret pada lubang hidung, tidak ada polip.
:
Bibir simetris, tampak kering.
si
:
:
Tidak ada distensi vena jugularis.
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan kalenjar getah bening
si
: Pergerakan simetris kiri dan kanan,
: Iktus kordis berada pada posisi Sela iga kelima garis klavikula tengah
: Bunyi resonan
: Bunyi vesicular, bunyi jantung normal, teratur, tidak terdengar bunyi jantung tambahan,
asi
en
si
:
:
asi
:
lia
si
:
mitas atas
si
:
mitas bawah
si
:
:
Tampak lemas
Teraba lemas, ada nyeri tekan bagian simfisis pubis, terasa sedikit ada benjolan di bagian kuadran bawah,
nyeri tekan abdomen kuadran bawah
Terdengar adanya bising usus.
Tampak keluar darah lewat vagina, terpasang duk.
Terpasang IVFD RL 20 gtt/m pada tangan kanan, pada sendi tangan kiri ROM pasif, kekuatan otot baik
Tidak ada kelainan, tidak ada fraktur
Tidak ada odema
Terapi Medik
As. Mefenamat
Amoxicilin
: 3 x 500 mg tablet/oral (Golongan analgetik)
: 3 x 500 mg tablet/oral (Golongan Antibiotik)
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 27 sept 2009, jam 08.00
HB
: 6,7 gr %
Pengelompokan Data
Data subjektif
1. Klien mengeluh keluar darah lewat vagina
1. Klien mengatakan badan terasa lemah.
4. Klien mengeluh makan, minum, BAK dan BAB dibantu.
Data objektif
1.
Ada darah yang keluar lewat vagina/perdarahan pervagina.
2. Wajah tampak pucat.
3 .Konjungtiva pucat.
4 Ekspresi wajah meringis.
5 Terpasang IVFD RL 20 gtt/menit pada tangan kanan
7 Klien tampak lemah.
8 TD : 90/60 mmHg, N : 88 x/m, Sb : 36,4o C, R : 20 x/m.
9 Aktivitas klien dibantu.
10. HB 6,7 gr %.
11 Nyeri tekan abdomen kuadran bawah.
12. Terasa sedikit ada benjolan di bagian kuadran bawah
ANALISA DATA
SIGN/ SYMPTOM
ETIOLOGI
PROBLEM
DS :
- Klien mengeluh keluar
darah lewat vagina.
DO :
Tampak darah
keluar
lewat vagina
Wajah tampak pucat
Konjungtiva pucat
Terpasang IVFD RL 20
gtt/menit pada tangan
kanan
Klien tampak lemah
TD : 90/60 mmHg
N : 88 x/m
Sb : 36,4o C,
R : 20 x/m.
Tumor bertumbuh secara progresif
Membentuk tumor
(massa di miometrium)
Gangguan kontraksi otot rahim
Miometrium tidak dapat menjepit pembuluh
darah yang melaluinya dengan baik
Gangguan sirkulasi
Perdarahan abnormal
(hypermenore)
Deficit volume cairan
Defisit volume
cairan
- Klien mengatakan badan
terasa lemah,
- Makan, minum, BAB
dan BAK dibantu
:
Klien tampak lemah
Bedrest
TD : 90/60 mmHg
N : 88 x/m
Sb : 36,4o C,
R : 20 x/m.
Perdarahan berkepanjangan dan abormal
(hipermenore)
Anemis
Penurunan TD
Nafsu makan berkurang
Kurangnya suplai
Suplai nutrisi ke
jaringan
Darah ke
otak
berkurang
Pusing
ATP & ADP
Intoleransi
Aktivitas
-
HB : 6,7 gr %
DS :
- Klien mengeluh keluar
darah lewat vagina.
:
Tampak keluar darah
lewat vagina.
Nyeri tekan abdomen
kuadran bawah.
Terasa sedikit ada
benjolan di bagian
kuadran bawah
Tampak lemah.
Terpasang IVFD RL 20
gtt/menit pada tangan
kanan
Intoleransi
Aktivitas
Kelemahan fisik
Resiko infeksi
Terpasang alat-alat
invasive
Terpajannya
mikroorganisme
pathogen melalui
darah
Perdarahan
abnormal
Defisit volume
cairan
Anemis
Resiko infeksi
Diagnosa keperawatan
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan menoragie (perdarahan) yang ditandai dengan, data subjektif
Klien mengeluh keluar darah lewat vagina, data objektif Tampak darah keluar lewat vagina, Wajah
tampak pucat, Konjungtiva pucat, Terpasang IVFD RL 20 gtt/menit pada tangan kanan, Klien tampak
lemah, TD : 90/60 mmHg, N : 88 x/m, Sb : 36,4o C, R : 20 x/m.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kekuatan fisik yang ditandai dengan, data subjektif Klien
mengatakan badan terasa lemah, Klien mengatakan badan terasa lemah, Makan, minum, BAB dan BAK
dibantu, data objektif Klien tampak lemah, TD : 90/60 mmHg, N : 88 x/m, Sb : 36,4o C, R : 20 x/m,
HB : 6,7 gr %
3. Resiko infeksi berhubungan dengan menoragie (perdarahan) yang ditandai dengan, data subjektf Klien
mengeluh keluar darah lewat vagina, data objektif Tampak keluar darah lewat vagina, Nyeri tekan
abdomen kuadran bawah, Terasa sedikit ada benjolan di bagian kuadran bawah, Tampak lemah,
Terpasang IVFD RL 20 gtt/menit pada
No
1.
2
Diagnosa
Keperawatan
Defisit volume cairan
berhubungan dengan
menoragie
(perdarahan)
yang
ditandai dengan:
DS
:
- Klien mengeluh
keluar darah lewat
vagina.
DO :
- Tampak darah
keluar
lewat
vagina
- Wajah tampak pucat
- Konjungtiva pucat
- Terpasang IVFD RL
20 gtt/menit pada
tangan kanan
- Klien tampak lemah
- TD : 90/60 mmHg
N : 88 x/m
Sb : 36,4o C,
R : 20 x/m.
Intoleransi
aktivitas
berhubungan dengan
kekuatan fisik yang
ditandai dengan
DS :
- Klien mengatakan
badan terasa lemah, - Makan, minum, BAB
dan BAK dibantu
DO :
- Klien tampak lemah - TD : 90/60 mmHg
N : 88 x/m
Sb : 36,4o C,
R : 20 x/m.
- HB : 6,7 gr %
Perencanaan Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Setelah dilakukan
keperawatan
1. Observasi vital sign.
1.
selama 3 hari
Perdarahan
berkurang sampai
hilang dengan
kriteria hasil :
Klien dapat
menunjukkan
perdarahan
berkurang.
Tanda-tanda vital
Normal, tidak
pucat.
2.
2. Ukur kehilangan
darah.
Rasional
Imp
Kep
Jam: 09.30
Perubahan TD dan nadi 1. Mengobse
dapat digunakan untuk
90/60 mm
perkiraan kisaran
kehilangan darah,
misalnya TD < 90 mmHg,
nadi > 110 diduga 25 %
penurunan volume atau
kurang lebih 1000 ml
darah yang keluar.
Hipotensi postural
menunjukkan penurunan
volume sirkulasi.
Sebagai pedoman untuk Jam : 10.45
penggantian cairan.
2. Mengukur
darah. Dar
kurang leb
3. Darah yang akan
Jam: 11.30
ditransfusikan dan
3. Melayani
3. layani transfusi
golongan darah yang akan pada klien
darah pada klien
diberikan.
darah I ba
sesuai instruksi,
darah I bag
Setelah dilakukan
keperawatanselm1.
a 3 hari Aktivitas
tidak dibantu,
dengan kriteria
hasil :
Klien
2.
menunjukkan
berkurangnya
intoleransi
terhadap aktivitas
TD dan Nadi 3.
dalam kondisi
normal
pusing tidak ada.
Jam: 08.30
Observasi tanda- 1. Perubahan TD dan nadi 1. Mengobse
tanda vital
untuk mengetahui
Nadi. TD
kehilangan darah
N : 86x/m
Ciptakan
lingkungan tenang
dan pertahankan
tirah baring.
Bantu dalam
aktivitas dan
anjurkan untuk
beraktivitas sesuai
kemampuan.
2. Meningkatkan istirahat
Jam: 09.00
untuk menurunkan
2. Menciptak
kebutuhan energi.
yang tenan
3. Agar klien dalam
Jam: 10.30
beraktivitas dan
3. Membant
meningkatkan harga diri
beraktivita
klien dan bila klien dapat memberik
melakukan sendiri,
Anemia dapat
menimbulkan dan
mengakibatkan resiko
No
Diagnosa
Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
Imp
Kep
injuri.
3
-
-
Resiko
infeksi
berhubungan dengan
menoragie
(perdarahan)
yang
ditandai dengan :
DS :
Klien mengeluh
keluar darah lewat
vagina.
DO :
Tampak keluar darah lewat vagina.
Nyeri tekan abdomen
kuadran bawah.
Terasa sedikit ada
benjolan di bagian
kuadran bawah
Tampak lemah.
Terpasang IVFD RL
20 gtt/menit pada
Setelah dilakukan
keperawatan
1. Beri perawatan
1.
selama 3 hari
aseptik antiseptik,
Tidak terjadi
pertahankan teknik
infeksi dengan
cuci tangan yang
kriteria hasil :
baik.
Suhu badan
dalam keadaan 2. Ukur suhu badan.
normal (360 C2.
0
37 C),
Tidak ada tandatanda infeksi.
3. Layani antibiotik
untuk pencegahan 3.
infeksi. Amoxicilin
500 mg.
Jam: 11.00
Cara pertama untuk
1. Memberik
menghindari terjadinya
tangan seb
infeksi nosokomial.
sesudah m
tindakan.
peningkatan suhu tubuh >
370 C menunjukkan
2.
terjadinya infeksi
sekunder.
Antibiotik membantu
membasmi
mikroorgasnisme, dan 3.
mencegah infeksi bakteri
Jam: 11.30
Mengukur
Jam: 12.30
Melayani
Amoxicili
Catatan perkembangan
No.
Implementasi Keperawatan
DX
I. 1. Mengobservasi TTV, TD : 90/60
mmHg, N : 86x/m.
2. Mengukur kehilangan darah. Darah
yang keluar kurang lebih 500 cc
Evaluasi Keperawatan
Tanggal: 29 sept 2009
Jam: 14.10
- Klien
mengatakan darah yang keluar
mulai berkurang.
3. Melayani transfusi darah pada klien
sesuai instruksi darah I bag
- Perdarahan pervagina berkurang.
TD : 90/60 mmHg, N : 86x/m.
- Masih picat
- Diberi darah I bag
A:
- Masalah teratasi sebagian..
:
- Lanjutkan intervensi keperawatan
II. 1. Mengobservasi TD dan Nadi. TD : Tanggal: 29 sept 2009
90/60 mmHg, N : 86x/m.
Jam: 14.00
2. Menciptakan lingkungan yang
tenang.
:
- Klien mengatakan sudah boleh
melakukan aktivitas sendiri sesuai
3. Membantu klien dalam beraktivitas,
kemampuan tanpa bantuan orang
seperti duduk, memberikan
lain.
makanan
O:
- Aktivitas boleh dilakukan sendiri.
-TD : 100/60 mmHg, N : 88x/m.
A:
-Masalah teratasi sebagian.
:
-Lanjutkan intervensi keperawatan.
III. 1. Memberikan perawatan tangan
sebelum dan sesudah melakukan
Tanggal:29 Sept 2009
Jam: 14.00
tindakan.
2. Mengukur Sb : 36,40 C.
3. Melayani antibiotik Amoxicilin 500
mg.
S:
- Klien mengatakan darah yang
keluar mulai berkurang.
O:
- Masih ada perdarahan pervagina,
terpasang IVFD RL.
A:
-Masalah teratasi sebagian.
P:
-Lanjutkan intervensi keperawatan..
I. 1. Mengobservasi TTV, TD : 120/60 Tanggal : 30 Sept 2009
mmHg, N : 84x/m.
Jam: 14.00
2. Melayani makan 200cc, dan minum
600cc.
- Klien
mengatakan darah yang keluar
mulai berkurang.
- Perdarahan pervagina berkurang.
TD : 90/60 mmHg, N : 86x/m.
- Masih picat
- Diberi darah I bag
A:
- Masalah teratasi sebagian..
:
Lanjutkan intervensi keperawatan
II. 1. Mengobservasi TD dan Nadi. TD : Tanggal: 30 sept 2009
90/60 mmHg, N : 86x/m.
Jam: 14.00
2. Menciptakan lingkungan yang
tenang.
:
- Klien mengatakan sudah boleh
melakukan aktivitas sendiri sesuai
3. Membantu klien dalam beraktivitas,
kemampuan.
seperti duduk, memberikan
O:
makanan
- Aktivitas boleh dilakukan sendiri.
-TD : 100/80 mmHg, N : 80x/m.
A:
-Masalah teratasi sebagian.
III. 1. Memberikan perawatan tangan
sebelum dan sesudah melakukan
tindakan.
:
-Lanjutkan intervensi keperawatan.
Tanggal: 30 Sept 2009
Jam: 14.00
S:
2. Mengobsevasi tanda-tanda vital TD : - Klien mengatakan darah yang
110/70, N: 64 x/mnt, R : 20 x/mnt, Sb keluar mulai berkurang.
: 36,80 C.
O:
3. Melayani antibiotik Amoxicilin 500 - Masih ada perdarahan pervagina,
mg.
terpasang IVFD RL.
A:
-Masalah teratasi sebagian.
P:
-Lanjutkan intervensi keperawatan..
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny M. K DENGAN GANGGUAN
SISTEM REPRODUKSI “MIOMA UTERI” DI PAVILIUN MARIA
RSU GMIM BETHESDATOMOHON
Pengkajian
A. Identitas klien :
Nama
Umur
Alamat
Jenis kelamin
Agama
Suku/ Bangsa
Pekerjaan
Pendidikan
Status
No. RM
Tanggal MRS
Wita
Tanggal Pengkajian
Diagnosa Medis
: Ny. M.K
: 48 tahun
: Rumoong Atas Jaga II, Tareran
: Perempuan
: Kristen Protestan
: Minahasa/Indonesia
: Pegawai
: SMP
: Sudah menikah
: 457288
: 25 Sept 2009, Jam 06.00
: 28 Sept 2009, jam 09.30 Wita
: Mioma Uteri
Identitas penanggungjawab
Nama
: Tn. L.M
Umur
: 50 tahun
Alamat
: Rumoong Atas jaga II, Tareran
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: Tani
Hubungan dengan klien
: Suami
B. Keluhan Utama
Keluar darah lewat jalan lahir
C. Riwayat kesehatan
1. Riwayat keluhan utama
Pada tanggal 26 Sept 2009 jam 06.00 Wita klien diantar oleh suami ke RSU Bethesda GMIM Tomohon
lewat UGD dan diantar di ruang Maria. Klien mengeluh keluar darah lewat jalan lahir sudah sejak 9 hari
yang lalu. Klien sudah pernah berobat di Klinik Ruth Kawangkoan pada dr. N.W. Klien mengatakan
setiap hari klien harus mengganti duk 4-5x (duk dari pakaian tua klien). Klien juga mengeluh nyeri perut
bagian bawah, badan terasa lemah dan tak berdaya, makan dan minum serta BAB dan BAK klien
dibantu.
2. Riwayat kesehatan lalu
Kien mengatakan sudah pernah menderita penyakit seperti ini 2 tahun yang lalu dan dirawat di RSU
GMIM Bethesda Tomohon dan sempat ditransfusi 700 cc. (2 kantong darah).
3. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada penyakit turunan seperti hipertensi, DM, asam urat dan lainlain. Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga klien yang menderita penyakit seperti yang ia derita
saat ini.
D. Riwayat psikososial
Hubungan dengan anggota keluarga klien cukup akrab. Hubungan dengan masyarakat sekitar cukup
baik, klien menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah dalam berinteraksi, klien mengatakan
pasrah dengan keadaanya.
E. Riwayat spriritual
Klien beragama Kristen Protestan. Klien yakin akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, klien yakin bahwa
penyakit yang dideritanya merupakan gangguan kesehatan bukan berasal dari kekuatan supranatural.
F. Riwayat penyakit keturunan
Klien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita hipertensi, DM, dan penyakit turunan lainnya.
G. Riwayat operasi
Klien mengatakan sudah pernah dioperasi tubektomi di RSU Bethesda Tomohon sejak 12 tahun yang
lalu.
H. Riwayat alergi
Klien mengatakan bahwa pernah alergi terhadap obat anti histamine (Salep)
I Riwayat kehamilan dan persalinan lalu
I
II
III
03 - 05 - 1979
14 – 10 – 1983
20 – 08 – 1985
Jenis
kelamin
♂
♀
♂
IV
24 – 12 – 1991
♂
Hamil
J.
Tgl/ Tahun
Riwayat Menarche
Siklus
:
Lamanya
:
: 2-3x ganti duk (pembalut)
Warna
:
Bau
:
Usia menarche
:
28 hari
4-5 hari
merah
amis
14 hari
Jenis
persalinan
Pervagina
Pervagina
Pervagina
Pervagina
Penolong
Bidan
Bidan
Bidan
Bidan
Keadaan saat
ini
Hidup
3800 gr
Hidup
Meninggal
pada usia 2
hari lahir
lalu mati
Hidup
BB
h
aji
h
aji
Usia menopause
: 47 tahun
K. Kebutuhan hidup sehari-hari
1. Nutrisi
Di Rumah
: Makan 3x/hari, jenis nasi, ikan, sayur, buah.
minum 8-9 gelas/hari, jenis air masak
DI RS
: Makan 3x/hari jenis bubur
Saat Di kaji
: Sudah 2x, jenis bubur yang dibawa dari rumah.
2. Pola eliminasi
: BAB 2x/hari BAK 5-6x/hari konsistensi padat warna kuning kecoklatan.
: Klien belum BAB, dan BAK sudah 2 x, warnah kinung, keceoklatan
3. Pola istirahat dan tidur
Di Rumah
: Tidur malam 6-7 jam/hari
Tidur siang 1 jam/hari
: Klien tidur malam 2-4 jam/hari,
Tidur siang kadang 1 jam, kadang tidak tidur
4. Aktivitas dan rekreasi
: Klien biasanya beraktifitas sebagai guru, memasak di rumah dan berperan sebagai ibu rumah tangga
: Saat masuk rumah sakit aktivitas klien dibantu, dan hanya terbaring di tempat tidur.
5. Personal hygiene
: Mandi 2x/hari menggunakan sabun,
Cuci rambut 1xsehari menggunakan shampoo,
menggosok gigi 2x/hari menggunakan pasta gigi
: Klien belum mandi sejak MRS
h
aji
saan
: Tidak pernah
: Tidak pernah
: Tidak pernah
an
ik
umum
an
da vital
: Klien tampak lemah.
: Compos mentis
: 90/60 mmHg, N : 88 x/m, R : 20 x/m,
Sb
: 36,40C
an Head to toe
si
:
:
Rambut warna hitam beruban dan sedikit botak. Kebersihan cukup.
Tidak ada masa/benjolan
si
:
Simetris kiri dan kanan, tampak pucat, ekspresi wajah meringis
si
:
Kunjungtiva pucat, sklera tidak ikterus,
:
Tidak ada nyeri. Tidak ada edema
si
:
Tidak ada serumen dan, kebersihan cukup, tidak ada gangguan pendengaran
si
an Gigi
si
:
Penciuman klien baik kebersihan cukup, terdapat secret pada lubang hidung, tidak ada polip.
:
Bibir simetris, tampak kering.
si
:
:
Tidak ada distensi vena jugularis.
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan kalenjar getah bening
si
: Pergerakan simetris kiri dan kanan,
: Iktus kordis berada pada posisi Sela iga kelima garis klavikula tengah
: Bunyi resonan
: Bunyi vesicular, bunyi jantung normal, teratur, tidak terdengar bunyi jantung tambahan,
asi
en
si
:
:
asi
:
lia
si
:
mitas atas
si
:
mitas bawah
si
:
:
Tampak lemas
Teraba lemas, ada nyeri tekan bagian simfisis pubis, terasa sedikit ada benjolan di bagian kuadran bawah,
nyeri tekan abdomen kuadran bawah
Terdengar adanya bising usus.
Tampak keluar darah lewat vagina, terpasang duk.
Terpasang IVFD RL 20 gtt/m pada tangan kanan, pada sendi tangan kiri ROM pasif, kekuatan otot baik
Tidak ada kelainan, tidak ada fraktur
Tidak ada odema
Terapi Medik
As. Mefenamat
Amoxicilin
: 3 x 500 mg tablet/oral (Golongan analgetik)
: 3 x 500 mg tablet/oral (Golongan Antibiotik)
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 27 sept 2009, jam 08.00
HB
: 6,7 gr %
Pengelompokan Data
Data subjektif
1. Klien mengeluh keluar darah lewat vagina
1. Klien mengatakan badan terasa lemah.
4. Klien mengeluh makan, minum, BAK dan BAB dibantu.
Data objektif
1.
Ada darah yang keluar lewat vagina/perdarahan pervagina.
2. Wajah tampak pucat.
3 .Konjungtiva pucat.
4 Ekspresi wajah meringis.
5 Terpasang IVFD RL 20 gtt/menit pada tangan kanan
7 Klien tampak lemah.
8 TD : 90/60 mmHg, N : 88 x/m, Sb : 36,4o C, R : 20 x/m.
9 Aktivitas klien dibantu.
10. HB 6,7 gr %.
11 Nyeri tekan abdomen kuadran bawah.
12. Terasa sedikit ada benjolan di bagian kuadran bawah
ANALISA DATA
SIGN/ SYMPTOM
ETIOLOGI
PROBLEM
DS :
- Klien mengeluh keluar
darah lewat vagina.
DO :
Tampak darah
keluar
lewat vagina
Wajah tampak pucat
Konjungtiva pucat
Terpasang IVFD RL 20
gtt/menit pada tangan
kanan
Klien tampak lemah
TD : 90/60 mmHg
N : 88 x/m
Sb : 36,4o C,
R : 20 x/m.
Tumor bertumbuh secara progresif
Membentuk tumor
(massa di miometrium)
Gangguan kontraksi otot rahim
Miometrium tidak dapat menjepit pembuluh
darah yang melaluinya dengan baik
Gangguan sirkulasi
Perdarahan abnormal
(hypermenore)
Deficit volume cairan
Defisit volume
cairan
- Klien mengatakan badan
terasa lemah,
- Makan, minum, BAB
dan BAK dibantu
:
Klien tampak lemah
Bedrest
TD : 90/60 mmHg
N : 88 x/m
Sb : 36,4o C,
R : 20 x/m.
Perdarahan berkepanjangan dan abormal
(hipermenore)
Anemis
Penurunan TD
Nafsu makan berkurang
Kurangnya suplai
Suplai nutrisi ke
jaringan
Darah ke
otak
berkurang
Pusing
ATP & ADP
Intoleransi
Aktivitas
-
HB : 6,7 gr %
DS :
- Klien mengeluh keluar
darah lewat vagina.
:
Tampak keluar darah
lewat vagina.
Nyeri tekan abdomen
kuadran bawah.
Terasa sedikit ada
benjolan di bagian
kuadran bawah
Tampak lemah.
Terpasang IVFD RL 20
gtt/menit pada tangan
kanan
Intoleransi
Aktivitas
Kelemahan fisik
Resiko infeksi
Terpasang alat-alat
invasive
Terpajannya
mikroorganisme
pathogen melalui
darah
Perdarahan
abnormal
Defisit volume
cairan
Anemis
Resiko infeksi
Diagnosa keperawatan
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan menoragie (perdarahan) yang ditandai dengan, data subjektif
Klien mengeluh keluar darah lewat vagina, data objektif Tampak darah keluar lewat vagina, Wajah
tampak pucat, Konjungtiva pucat, Terpasang IVFD RL 20 gtt/menit pada tangan kanan, Klien tampak
lemah, TD : 90/60 mmHg, N : 88 x/m, Sb : 36,4o C, R : 20 x/m.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kekuatan fisik yang ditandai dengan, data subjektif Klien
mengatakan badan terasa lemah, Klien mengatakan badan terasa lemah, Makan, minum, BAB dan BAK
dibantu, data objektif Klien tampak lemah, TD : 90/60 mmHg, N : 88 x/m, Sb : 36,4o C, R : 20 x/m,
HB : 6,7 gr %
3. Resiko infeksi berhubungan dengan menoragie (perdarahan) yang ditandai dengan, data subjektf Klien
mengeluh keluar darah lewat vagina, data objektif Tampak keluar darah lewat vagina, Nyeri tekan
abdomen kuadran bawah, Terasa sedikit ada benjolan di bagian kuadran bawah, Tampak lemah,
Terpasang IVFD RL 20 gtt/menit pada
No
1.
2
Diagnosa
Keperawatan
Defisit volume cairan
berhubungan dengan
menoragie
(perdarahan)
yang
ditandai dengan:
DS
:
- Klien mengeluh
keluar darah lewat
vagina.
DO :
- Tampak darah
keluar
lewat
vagina
- Wajah tampak pucat
- Konjungtiva pucat
- Terpasang IVFD RL
20 gtt/menit pada
tangan kanan
- Klien tampak lemah
- TD : 90/60 mmHg
N : 88 x/m
Sb : 36,4o C,
R : 20 x/m.
Intoleransi
aktivitas
berhubungan dengan
kekuatan fisik yang
ditandai dengan
DS :
- Klien mengatakan
badan terasa lemah, - Makan, minum, BAB
dan BAK dibantu
DO :
- Klien tampak lemah - TD : 90/60 mmHg
N : 88 x/m
Sb : 36,4o C,
R : 20 x/m.
- HB : 6,7 gr %
Perencanaan Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Setelah dilakukan
keperawatan
1. Observasi vital sign.
1.
selama 3 hari
Perdarahan
berkurang sampai
hilang dengan
kriteria hasil :
Klien dapat
menunjukkan
perdarahan
berkurang.
Tanda-tanda vital
Normal, tidak
pucat.
2.
2. Ukur kehilangan
darah.
Rasional
Imp
Kep
Jam: 09.30
Perubahan TD dan nadi 1. Mengobse
dapat digunakan untuk
90/60 mm
perkiraan kisaran
kehilangan darah,
misalnya TD < 90 mmHg,
nadi > 110 diduga 25 %
penurunan volume atau
kurang lebih 1000 ml
darah yang keluar.
Hipotensi postural
menunjukkan penurunan
volume sirkulasi.
Sebagai pedoman untuk Jam : 10.45
penggantian cairan.
2. Mengukur
darah. Dar
kurang leb
3. Darah yang akan
Jam: 11.30
ditransfusikan dan
3. Melayani
3. layani transfusi
golongan darah yang akan pada klien
darah pada klien
diberikan.
darah I ba
sesuai instruksi,
darah I bag
Setelah dilakukan
keperawatanselm1.
a 3 hari Aktivitas
tidak dibantu,
dengan kriteria
hasil :
Klien
2.
menunjukkan
berkurangnya
intoleransi
terhadap aktivitas
TD dan Nadi 3.
dalam kondisi
normal
pusing tidak ada.
Jam: 08.30
Observasi tanda- 1. Perubahan TD dan nadi 1. Mengobse
tanda vital
untuk mengetahui
Nadi. TD
kehilangan darah
N : 86x/m
Ciptakan
lingkungan tenang
dan pertahankan
tirah baring.
Bantu dalam
aktivitas dan
anjurkan untuk
beraktivitas sesuai
kemampuan.
2. Meningkatkan istirahat
Jam: 09.00
untuk menurunkan
2. Menciptak
kebutuhan energi.
yang tenan
3. Agar klien dalam
Jam: 10.30
beraktivitas dan
3. Membant
meningkatkan harga diri
beraktivita
klien dan bila klien dapat memberik
melakukan sendiri,
Anemia dapat
menimbulkan dan
mengakibatkan resiko
No
Diagnosa
Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
Imp
Kep
injuri.
3
-
-
Resiko
infeksi
berhubungan dengan
menoragie
(perdarahan)
yang
ditandai dengan :
DS :
Klien mengeluh
keluar darah lewat
vagina.
DO :
Tampak keluar darah lewat vagina.
Nyeri tekan abdomen
kuadran bawah.
Terasa sedikit ada
benjolan di bagian
kuadran bawah
Tampak lemah.
Terpasang IVFD RL
20 gtt/menit pada
Setelah dilakukan
keperawatan
1. Beri perawatan
1.
selama 3 hari
aseptik antiseptik,
Tidak terjadi
pertahankan teknik
infeksi dengan
cuci tangan yang
kriteria hasil :
baik.
Suhu badan
dalam keadaan 2. Ukur suhu badan.
normal (360 C2.
0
37 C),
Tidak ada tandatanda infeksi.
3. Layani antibiotik
untuk pencegahan 3.
infeksi. Amoxicilin
500 mg.
Jam: 11.00
Cara pertama untuk
1. Memberik
menghindari terjadinya
tangan seb
infeksi nosokomial.
sesudah m
tindakan.
peningkatan suhu tubuh >
370 C menunjukkan
2.
terjadinya infeksi
sekunder.
Antibiotik membantu
membasmi
mikroorgasnisme, dan 3.
mencegah infeksi bakteri
Jam: 11.30
Mengukur
Jam: 12.30
Melayani
Amoxicili
Catatan perkembangan
No.
Implementasi Keperawatan
DX
I. 1. Mengobservasi TTV, TD : 90/60
mmHg, N : 86x/m.
2. Mengukur kehilangan darah. Darah
yang keluar kurang lebih 500 cc
Evaluasi Keperawatan
Tanggal: 29 sept 2009
Jam: 14.10
- Klien
mengatakan darah yang keluar
mulai berkurang.
3. Melayani transfusi darah pada klien
sesuai instruksi darah I bag
- Perdarahan pervagina berkurang.
TD : 90/60 mmHg, N : 86x/m.
- Masih picat
- Diberi darah I bag
A:
- Masalah teratasi sebagian..
:
- Lanjutkan intervensi keperawatan
II. 1. Mengobservasi TD dan Nadi. TD : Tanggal: 29 sept 2009
90/60 mmHg, N : 86x/m.
Jam: 14.00
2. Menciptakan lingkungan yang
tenang.
:
- Klien mengatakan sudah boleh
melakukan aktivitas sendiri sesuai
3. Membantu klien dalam beraktivitas,
kemampuan tanpa bantuan orang
seperti duduk, memberikan
lain.
makanan
O:
- Aktivitas boleh dilakukan sendiri.
-TD : 100/60 mmHg, N : 88x/m.
A:
-Masalah teratasi sebagian.
:
-Lanjutkan intervensi keperawatan.
III. 1. Memberikan perawatan tangan
sebelum dan sesudah melakukan
Tanggal:29 Sept 2009
Jam: 14.00
tindakan.
2. Mengukur Sb : 36,40 C.
3. Melayani antibiotik Amoxicilin 500
mg.
S:
- Klien mengatakan darah yang
keluar mulai berkurang.
O:
- Masih ada perdarahan pervagina,
terpasang IVFD RL.
A:
-Masalah teratasi sebagian.
P:
-Lanjutkan intervensi keperawatan..
I. 1. Mengobservasi TTV, TD : 120/60 Tanggal : 30 Sept 2009
mmHg, N : 84x/m.
Jam: 14.00
2. Melayani makan 200cc, dan minum
600cc.
- Klien
mengatakan darah yang keluar
mulai berkurang.
- Perdarahan pervagina berkurang.
TD : 90/60 mmHg, N : 86x/m.
- Masih picat
- Diberi darah I bag
A:
- Masalah teratasi sebagian..
:
Lanjutkan intervensi keperawatan
II. 1. Mengobservasi TD dan Nadi. TD : Tanggal: 30 sept 2009
90/60 mmHg, N : 86x/m.
Jam: 14.00
2. Menciptakan lingkungan yang
tenang.
:
- Klien mengatakan sudah boleh
melakukan aktivitas sendiri sesuai
3. Membantu klien dalam beraktivitas,
kemampuan.
seperti duduk, memberikan
O:
makanan
- Aktivitas boleh dilakukan sendiri.
-TD : 100/80 mmHg, N : 80x/m.
A:
-Masalah teratasi sebagian.
III. 1. Memberikan perawatan tangan
sebelum dan sesudah melakukan
tindakan.
:
-Lanjutkan intervensi keperawatan.
Tanggal: 30 Sept 2009
Jam: 14.00
S:
2. Mengobsevasi tanda-tanda vital TD : - Klien mengatakan darah yang
110/70, N: 64 x/mnt, R : 20 x/mnt, Sb keluar mulai berkurang.
: 36,80 C.
O:
3. Melayani antibiotik Amoxicilin 500 - Masih ada perdarahan pervagina,
mg.
terpasang IVFD RL.
A:
-Masalah teratasi sebagian.
P:
-Lanjutkan intervensi keperawatan..