Pengujian Hipotesis Pertama Pengujian Hipotesis

Jurnal Administrasi Bisnis JAB | Vol. 6 No. 2 Desember 2013 | administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 6 4 X 5 : PER X6 : IR Inflasi Rate tingkat inflasi X 7 : HM Harga Minyak Dunia Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa : a. Nilai koeifisien konstanta sebesar 20974,622 berarti apabila variabel X 1 , X 2, X 3, X 4 , X 5 , X 6 , X 7 tidak ada perubahan sama sekali konstan maka harga saham tidak akan mengalami perubahan, yaitu sebesar Rp 20.974,622. b. Nilai koefisien dari variabel CR adalah sebesar 1,460 berarti setiap peningkatan 1 satuan variabel CR maka akan meningkatkan harga saham sebesar Rp 1,460 jika nilai X 2, X 3, X 4 , X 5 , X 6 , X 7 bernilai nol. c. Nilai koefisien dari variabel DER adalah negatif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel DER berbanding terbalik dengan variabel Y. Ini menunjukkan bahwa bila variabel DER X 2 meningkat 1 satuan, maka harga saham Y akan turun sebesar Rp 4.687,916 jika nilai X 1 , X 3 , X 4, X 5 , X 6 , X 7 bernilai nol. d. Nilai koefisien dari variabel ITO adalah negatif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ITO berbanding terbalik dengan variabel Y. Ini menunjukkan bahwa bila variabel ITO X 3 meningkat 1 satuan, maka harga saham Y akan turun sebesar Rp 4,929 jika nilai X 1 , X 2 , X 4, X 5 , X 6 , X 7 bernilai nol. e. Nilai koefisien dari variabel ROE adalah positif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ROE berbanding lurus dengan variabel Y. Ini menunjukkan bahwa bila variabel ROE X 4 meningkat 1 satuan, maka Harga saham Y akan naik sebesar Rp 295,591 jika nilai X 1 , X 2 , X 3, X 5 , X 6 , X 7 bernilai nol. f. Nilai koefisien dari variabel PER adalah positif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel PER berbanding lurus dengan variabel Y. Ini menunjukkan bahwa bila variabel PER X 5 meningkat 1 satuan, maka Harga saham Y akan naik sebesar Rp 61,325 jika nilai X 1 , X 2 , X 3, X 4 , X 6 , X 7 bernilai nol. g. Nilai koefisien dari variabel inflasi adalah positif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel inflasi berbanding lurus dengan variabel Y. Ini menunjukkan bahwa bila variabel tingkat inflasi X 6 meningkat 1 satuan, maka Harga saham Y akan naik sebesar Rp 8.641,993 jika nilai X 1 , X 2 , X 3, X 4 , X 5 , X 7 bernilai nol. h. Nilai koefisien dari variabel harga minyak dunia adalah negatif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga minyak dunia berbanding lurus dengan variabel Y. Ini menunjukkan bahwa bila 7 meningkat 1 satuan, maka Harga saham Y akan turun sebesar Rp 298,263 jika nilai X 1 , X 2 , X 3, X 4 , X 5 , X 6 bernilai nol. i.

4.2 Pengujian Hipotesis

4.2.1 Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama menyatakan: Variabel Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, Inventory Turnover ITO, Return On Equity ROE, Price Earning Ratio PER, inflasi dan harga minyak dunia secara simultan bersama-sama signifikan pengaruhnya terhadap variabel Harga saham. Pengujian hipotesis pertama dilakukan dengan cara melihat hasil perhitungan persamaan regresi linier berganda yaitu nilai atau koefisien Adjusted R Square dalam Model Summary yang secara rinci disajikan dalam Tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2 Hasil Analisis Regresi Linier Secara Simultan Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson dimension0 1 .714 a .510 .424 8037.58961 1.620 a. Predictors: Constant, IR, ROE, CR, ITO, PER, DER, HM b. Dependent Variable: HS Sumber: Hasil Analisis SPSS Berdasarkan Tabel 2 terdapat koefisien Adjusted R Square sebesar 0,424. Angka Adjusted R Square disebut juga Koefisien Determinasi. Nilai sebesar 0,424 digunakan sebagai dasar menentukan besarnya pengaruh CR, DER, ITO, ROE, PER, inflasi, dan harga minyak dunia secara bersama-sama terhadap variabel Harga saham dengan cara menghitung Koefisien Determinasi KD. Dalam menghitung KD menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r 2 x 100 . KD = 0,424 x 100 KD = 42,4 Koefisien determinasi sebesar 42,4 berarti besarnya pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen sebesar 42,4 sedangkan sisanya 57,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi. Jurnal Administrasi Bisnis JAB | Vol. 6 No. 2 Desember 2013 | administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 7 independen CR, DER, ITO, ROE, PER, inflasi, dan harga minyak dunia secara bersama-sama simultan signifikan pengaruhnya terhadap variabel dependen Harga saham dilakukan uji ANOVA atau sering disebut juga dengan Uji F. Uji ini menggunakan ketentuan angka probabilitas yang digunakan sebagai model regresi adalah harus lebih kecil dari 0,05 5. Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen, secara rinci disajikan dalam tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3 Hasil Uji ANOVA Sumber: Hasil Analisis SPSS Berdasarkan tabel 3 tersebut nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 5, yang berarti variabel CR, DER, ITO, ROE, PER, inflasi, dan harga minyak dunia secara bersama-sama signifikan pengaruhnya terhadap harga saham.

4.2.2 Pengujian Hipotesi Kedua