Pengertian Usaha Mikro this file 875 3491 1 PB

Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 22 No. 1 Mei 2015| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 2 manajemen keuangan dituntut untuk mampu melakukan efesiensi, semua ini dapat diwujudkan dengan menarik suatu keputusan dalam kebijakan menetukan modal yang dibutuhkan. Untuk mengukur kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan mengukur kemampulabaan profitabilitas. Sugiyarso, 2005:118 profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri. Dari definisi ini terlihat jelas bahwa sasaran yang akan dicari adalah laba perusahaan. UD Warna Jaya yang beralamat di Jln. Ahmad desa Tosaren Kecamatan Pesantren, Kota Kediri memusatkan perhatian untuk meperoleh laba yang maksimal dan berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dengan menggunakan segala kemampuan serta sumber daya yang tersedia yang pada ahirnya dapat meningkatkan kesejahteraan anggota karyawan perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini diberi judul “Pengelolaan Modal Kerja Usaha Mikro Untuk Memperoleh Profitabilitas Studi Kasus pada UD Warna Jaya Periode 2011- 2013”. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah pengelolaan modal kerja usaha mikro pada UD Warna Jaya tahun 2011-2013? Bagaimana pengelolaan modal kerja usaha mikro dalam memperoleh profitabilitas tahun 2011-2013? TINJAUAN PUSTAKA A. Usaha Mikro

1. Pengertian Usaha Mikro

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini. Kriteria asset: Maks. 50 Juta, kriteria Omzet: Maks. 300 juta rupiah. www.bps.go.id 19 oktober 2014. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Kriteria asset: 50 juta - 500 juta, kriteria Omzet: 300 juta - 2,5 Miliar rupiah. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan 1. UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil 2. PP No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan 3. PP No. 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil 4. Inpres No. 10 Tahun 1999 tentang Pemberdayaan Usaha Menengah 5. Keppres No. 127 Tahun 2001 tentang BidangJenis Usaha Yang Dicadangkan Untuk Usaha Kecil dan BidangJenis Usaha Yang Terbuka Untuk Usaha Menengah atau Besar Dengan Syarat Kemitraan 6. Keppres No. 56 Tahun 2002 tentang Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan Menengah 7. Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah tentu saja disamping undang-undang tersebut diatas, UMKM masih diatur dengan bermacam peraturan daerah yang berkaitan dengan proses produksi, tempat usaha, dan lain-lainnya. Peraturan daerah mungkin berbeda di suatu propinsi dengan propinsi lainnya. www.bps.go.id 19 oktober 2014.

B. Modal Kerja 1. Pengertian Modal

Pengertian modal usaha menurut Nugraha 2011:9 “modal usaha adalah uang yang dipakai sebagai pokok induk untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda uang, barang, dan sebagainya yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan”. Modal dalam pengertian ini dapat diinterpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan- kegiatan bisnis. Banyak kalangan yang memandang bahwa modal uang bukanlah segala-galanya dalam sebuah bisnis. Namun perlu dipahami bahwa uang dalam sebuah usaha sangat diperlukan. Yang menjadi persoalan di sini bukanlah penting tidaknya modal, karena keberadaannya memang sangat diperlukan, akan tetapi bagaimana mengelola modal secara Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 22 No. 1 Mei 2015| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 3 Menurut Riyanto 2001:57 pengertian modal usaha sebagai ikhtisar neraca suatu perusahaan yang menggunakan modal konkrit dan modal abstrak. Modal konkrit dimaksudkan sebagai modal aktif sedangkan modal abstrak dimaksudkan sebagai modal pasif.

2. Macam-macam Modal