Kepuasan Pelanggan Loyalitas Pelanggan
                                                                                Jurnal Administrasi Bisnis  JAB|Vol. 33  No. 2  April 2016| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
115
Ketatnya  persaingan  dalam  dunia  perbankan membuat  perusahaan  perbankan  seakan  berlomba
dalam  memberikan  pelayanan  terbaik  bagi pelanggannya atau nasabah. Salah satunya adalah
Bank  Perkreditan  Rakyat  BPR.  BPR  pada hakikatnya  adalah  lembaga  keuangan,  karena
mempunyai  fungsi  peranan  antara  pihak  yang memiliki  dana  dengan  yang  membutuhkan.  BPR
dikatakan  lembaga  keuangan  bank,  karena diizinkan  mengumpulkan  dana  dalam  bentuk
deposito. Manuring:2004:202
Jumlah  kantor  dan  pelayanan  BPR  semakin meningkat seperti yang terlihat pada Tabel 1.1. Hal
ini menunjukkan semakin meningkatnya pelayanan BPR  kepada  masyarakat,  khususnya  sektor  usaha
mikro  atau  kecil.  Jumlah  kantor  cabang  BPR ditahun  2012  meningkat  8,67  dari  tahun
sebelumnya  menjadi  1.329  kantor.  Sedangkan jumlah kantor kas BPR meningkat 12,37 menjadi
1443 kantor. Tabel 1 Perkembangan Jaringan Kantor BPR
Jaringan Kantor 2010
2011 2012
Kantor Pusat 1.706
1.669 1.653
Kantor Cabang 1.088
1.223 1.329
Kantor Kas 1.116
1.280 1.443
Total 3.910
4.172 4.425
Sumber: www.bi.go.id
April 2015 Pada industri perbankan saat ini banyak bank di
Indonesia  yang  menawarkan  berbagai  pelayanan dan  fasilitas.  Salah  satunya  adalah  BPR.Tugu
Artha Malang. BPR Tugu Artha Malang didirikan pada  tahun  1951.  BPR  Tugu  Artha  didirikan
dengan tujuan untuk membangun dan  mendorong pertumbuhan  perekonomian  dan  pembangunan
daerah  disegala  bidang  serta  sebagai  salah  satu sumber  pendapatan  daerah  dalam  meningkatkan
taraf hidup rakyat. BPR Tugu Artha bertugas untuk mengembangkan
perekonomian dan
menggerakkan  pembangunan  daerah  melalui kegiatannya  sebagai  Bank  Perkreditan  Rakyat
sesuai  dengan  ketentuan  dan  peraturan  yang berlaku.
Alasan  penelliti  memilih  BPR.Tugu  Artha Malang
sebagai tempat
penelitian karena
BPR.Tugu  Artha  Malang  adalah  salah  satu  BPR yang  menerapkan  strategi  Manajemen  Hubungan
Pelanggan. Hal
tersebut bertujuan
untuk memperkuat hubungan dengan nasabah yang pada
akhirnya  dapat  membuat  nasabah  puas  dan berdampak pada loyalitas kepada BPR Tugu Artha
Malang.  Kondisi  tersebut  menjadikan  BPR  Tugu Artha  Malang  menyadari  betapa  pentingnya
konsep  Manajemen  Hubungan  Pelanggan,  karena Manajemen
Hubungan Pelanggan
sendiri merupakan  dipandang  tepat  dalam  mengelolah
nasabah  dengan  baik  untuk  meningkatkan  nilai nasabah.
Keberhasilan strategi
Manajemen Hubungan  Pelanggan  dalam  mempertahankan
kepuasan dan loyalitas nasabah dapat dilihat  pada perkembangan  jumlah  nasabah  dan  nilai  kredit
pada tahun 2009 sampai 2013.
Selama  lima  periode  yaitu  tahun  2009  sampai 2013  yang  memperlihatkan  bahwa  terjadinya
penurunan jumlah  nasabah tetapi terjadi kenaikan di dalam nilai kredit. Hal tersebut dapat diketahui
tahun  2009  jumlah  nasabah  1024  dan  dengan jumlah  nilai  kredit  sebesar  Rp.  11.726.900.000,
pada tahun 2010 jumlah  nasabah 721 dan dengan jumlah  nilai  kredit  sebesar  Rp.  10.451.350.000,
pada  tahun  2011  junlah  nasabah  781  dan  dengan jumlah  nilai  kredit  sebesar  Rp.12.488.900.000,
pada
tahun 2012
jumlah nasabah
Rp.13.322.800.000,  dan  pada  tahun  2013  jumlah nasabah 734 dengan jumlah nilai kreditnya sebesar
Rp.13.770.700.000.  Berdasarkan  latar  belakang tersebut,maka  peneliti  tertarik  untuk  melakukan
penelitian
mengenai Manajemen
Hubungan Pelanggan  yang  berpengaruh  pada  kepuasan  dan
dampaknya pada loyalitas nasabah
                