Likuiditas Pengertian Likuiditas KAJIAN PUSTAKA A.

Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 12 No. 2 Juli 2014| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 4 Constraint yaitu hambatan yang tidak memungkinkan seseorang melakukan bisnis di suatu tempat Pudjo, 2007:11. Analisis 7P : a. Personality Menilai nasabah dari segi kepribadian. b. Party Mengklasifikasikan berdasarkan modal, karakter dan loyalitasnya. c. Purpose Mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit. d. Prospect Menilai usaha nasabah di masa yang akan datang menguntungkan atau tidak. e. Payment Bagaimana nasabah mengembalikan kredit atau dari sumber mana saja dananya. f. Profitability Menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. g. Protection Bagaimana menjaga agar kredit yang diberikan mendapat jaminan perlindungan Kasmir, 2013:96. Analisis 7P : a. Return Penilaian atas hasil yang akan dicapai. b. Repayment Menilai berapa lama perusahaan pemohon kredit dapat membayar kembali pinjamannya c. Risk Bearing Ability Bank harus mengetahui dan menilai sampai sejauh mana perusahaan pemohon kredit mampu menanggung resiko Firdaus, 2011:89. Penggolongan Kualitas Kredit a. Lancar Pas b. Dalam Perhatian Khusus Special Mention c. Kurang Lancar Substandard d. Kondisi diragukan e. Macet Loss Kamir, 2012:130. Teknik penyelamatan kredit: a. Rescheduling Memperpanjang jangka waktu kredit atau jangka waktu angsuran. b. Reconditioning Kapitalisasi bunga, penundaan pembayaran, penurunan suku bunga dan pembebasan bunga. c. Restructuring Menanmbah modal nasabah. d. Kombinasi Merupakan kombinasi dari ketiga jenis di atas. e. Nasabah sudah tidak mampu membayar semua utangnya Kasmir 2012:149. Manajemen Kredit a. Perencanaan Kredit Kegiatan bidang perkreditan bank salah satu diantaranya adalah membuat perencanaan kredit, karena setiap kegiatan suatu bank selalu harus diawali dengan perencanaan.

b. Organisasi dan Manajemen Kredit

c. Proses Persetujuan Kredit

d. Dokumen dan Administrasi Kredit

e. Pembinaan dan Pengawasan Kredit

f. Penyelesaian Kredit bermasalah Rivai, 2007:97

B. Likuiditas Pengertian Likuiditas

Likuiditas adalah menunjukkan kemampuan suata perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih Munawir, 2007:31. Tujuan Likuiditas a. Mengelola alat-alat liquid agar selalu dapat memenuhi semua kebutuhan cash flow. b. Penarikan yang tiba-tiba terhadap sejumlah giro atau deposito berjangka yang belum jatuh tempo. c. Sedapat mungkin memperkecil terjadinya idle fuds Sunarti, 2008:103. Macam-macam Likuiditas a. Likuiditas perusahaan, kemampuan memenuhi segala kewajiban finansialnya untuk menyelenggarakan proses produksi. b. Likuiditas badan usaha,kemampuan memenuhi segala kewajiban finansialnya yang berhubungan dengan kewajibannya kepada pihak luar Subardi, 2005:96. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Likuiditas a. Faktor Internal Berasal dari dalam bank itu sendiri yang mempengaruhi besar kecilnya fluktuasi tingkat likuiditas suatu perusahaan. b. Faktor Eksternal Berasal dari luar yang sedikit banyak mempengaruhi berhasil tidaknya suatu bank mengendalikan posisi likuiditas yang dimilikinya Simorangkir, 2004:149. Alat untuk Mengukur Tingkat Likuiditas Rasio-rasio likuiditas yang digunakan adalah indikator dalam perhitungan kesehatan bank menurut SE BI No.1324DPNP tanggal 25 Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 12 No. 2 Juli 2014| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 5 Surat Edaran BI No.1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Indikator Keterangan 1 Aset Likuid Primer adalah aset yang sangat likuid untuk memenuhi likuiditas atas penarikan dana pihak ketiga dan kewajiban jatuh tempo, yang terdiri dari: 1 Kas; 2 Penempatan pada Bank Indonesia berupa Fine Tune Operation FTO, Fasbi dan lainnya; 3 Surat berharga kategori tersedia untuk dijual Available for Save APS, atau trading ; dan 4 Seluruh surat berharga pemerintah government bands , kategori tra ding dan aps yang memiliki kualitas tinggi, diperdagangkan pada pasar aktif dan memiliki sisa jatuh waktu 1 tahun atau kurang. 2 Aset Likuid Sekunder adalah sejumlah aset likuid dengan kualitas lebih rendah untuk memenuhi likuiditas atas pendanaan pihak ketiga dan kewajiban jatuh tempo, yang terdiri dari: 1 Surat berharga pemerintah government bands kategori tranding dan AFS dengan kualitas baik, diperdagangkan pada pasar aktif, dan memiliki sisa jatuh waktu lebih dari 1 tahun tapi kurang dari 5 tahun; 2 Surat berharga pemerintah government bands kategori HTM dan memiliki sisa jatuh waktu sampai dengan 1 tahun; 3 pemerintah government bands kategori tranding dan AFS dan memiliki sisa jatuh waktu lebih dari 5 tahun, dengan nilai haircut 25 4 Total Aset cukup jelas. Pendanaan jangka pendek adalah seluruh dana pihak ketiga yang tidak memiliki jatuh tempo danatau dana pihak ketiga yang memiliki jatuh tempo 1 tahun atau kurang. Pendanaan Non Inti adalah pendanaan yang menurut bank relatif tidak stabil atau cenderung tidak mengendap di bank baik dalam situasi normal maupun krisis, meliputi: 1 Dana pihak ketiga yang jumlahnya diatas 2 Miliar; 2 Seluruh transaksi antar bank; dan seluruh pinjaman borrowing tetapi tidak termasuk pinjaman subordinasi yang termasuk modal. Pendanaan Non Inti jangka pendek adalah sebagaimana pada huruf c tetapi berjangka pendek kurang dari 1 tahun. Total Pendapatan adalah sumber dana yang diperoleh oleh bank baik dana pihak ketiga baik pinjaman yang diterima. Rasio digunakan untuk menilai ketergantung an bank pada pendanaan non inti. Sumber: SE BI No.1324DPNP 25 Oktober 2011 C. Profitabiltas Pengertian Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan suatu bank dalam memperoleh laba Simorangkir, 2004:152. Tujuan Profitabilias Profitabilitas yang tinggi akan menguntungkan bank karena 2 hal, yaitu dapat menarik calon investor untuk menanamkan modal atau cadangannya dengan membeli saham yang diterbitkan bank dan dapat menambah cadangan Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 12 No. 2 Juli 2014| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 6 Rasio profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan atau merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu Irawati Susan, 2006:58. Jenis Rasio Profitabilitas Rasio-rasio Profitabilitas yang digunakan adalah indikator dalam perhitungan kesehatan bank menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank. Tabel 3. Surat Edaran BI No.1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Indikator Keterangan a Laba sebelum pajak adalah laba sebagaimana tercatat dalam laba rugi bank tahun berjalan yang disetahunkan. b Rata-rata total aset. Contoh: Untuk posisi bulan Juni dihitung dengan cara penjumlahan total aset posisi bulan Januari sampai dengan Juni dibagi dengan 6. Net Interest Ma rgin NIM = a Pendapatan bungan bersih adalah pendapatan bunga dikurangi dengan beban bunga disetahunkan. b Rata-rata aset produktif. Contoh: Untuk posisi bulan Juni dihitung dengan cara penjumlahan total aset produktif posisi bulan sampai dengan Juni dibagi dengan 6. c Aset produktif yang diperhitungkan adalah aset yang Cukup jelas. Pendapatan bunga operasional selain pendapatan bunga disetahunkan. Beban Overhead adalah seluruh biaya-biaya operasional yang bukan merupakan beban bunga disetahunkan meliputi biaya: 1 Penyusutanamortis asi aset; 2 Biaya tenaga kerja; 3 Pendidikan dan pelatihan; 4 Premi asuransi; 5 Kerugian karena Resiko Operasional; 6 Penelitian dan Pengembangan; 7 Sewa; 8 Promosi; 9 Pajak-pajak tidak termasuk pajak penghasilan; 10 Pemeliharaan dan perbaikan; 11 Barang dan Jasa; dan 12 Lainnya. Beban pencadangan adalah seluruh biaya- biaya yang dikeluarkan untuk pencadangan aktiva disetahunkan. Sumber: SE BI No.1324DPNP 25 Oktober 2011

3. METODE