Pajak yang dikenaka terhadap komoditi barang Jasa 1

REKAPITULASI PERATURAN DAERAH YANG DIPERTIMBANGKAN UNTUK DIBATALKAN BESERTA ALASAN PEMBATALANNYA No Nama Perda Objek Tarif Alasan Pembatalan

I. Pajak yang dikenaka terhadap komoditi barang Jasa 1

Peraturan Daerah Kabupaten Tolitoli No.25 Th. 2001 tentang Pajak Komoditi Komoditi yang akan diperdagangkan keluar daerah 5 s.d. 10 per meter kubikton dari harga jual yang berlaku di daerah untuk Komoditi Hasil Kehutanan 1. Pengenaan pajak oleh tingkat pemerintah yang lebih rendah pajak daerah atas barangjasa yang diperdagangkan akan merintangi arus sumber daya ekonomi antar daerah kegiatan ekspor impor. 2. Pada prinsipnya hasil produksi. Khususnya hasil perkebunan telah diperhitungkan dalam pengenaan PBB sektor perkebunan sehingga tumpang timdih dengan pajak Pusat. 3. Sementara itu, komoditi lainnya seperti hasil pabrikan telah dikenakan pajak Pusat PPN. 2. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan No.06 Th.2001 tentang Pajak Produksi Minyak Kasar Crude Palm OilCPO dan Biji Sawit dalam Kabupaten Bengkulu Selatan Produksi minyak sawit kasar CPO biji sawit di Daerah Tarif 2 1. Pengenaan pajak-pajak daerah atas produksi CPO akan merintangi arus sumber daya ekonomi antar daerah maupun kegiatan ekspor impor tumpang tindih dengan pajak Pusat PPN. 2. Pada prinsipnya hasil perkebunan telah diperhitungkan dalam pengenaan PBB sektor perkebunan sehingga pengenaan pajak tsb akan tumpang tindih dengan pajak Pusat. 3. Peraturan Daerah Kabupaten Bima No.16 Th.2000 tentang Pajak Atas Pengeluaran Hasil Bumi, Hutan, Laut, Perindustrian dan Hasil Alam Lainnya. Setiap hasil bumi, hutan, laut, perindus trian, hewan dan hasil alam lainnya yang dikeluarkan dari daerah a. Hasil bumi, laut hasil ternak ikutan sebesar 5 dari harga dasar. b. Hasil hutan sebesar 10 dari harga dasar. c. Hasil industri hasil alam lainnya sebesar 5 dari harga dasar. d. Ternak hidup sebesar 2 dari harga dasar. 1. Pengenaan pajak atas hasil produksi yg akan dikeluarkan dari daerah tidak memiliki dasar pertimbangan ekonomi yg kuat karena akan merintangi arus sumber daya ekonomi antar daerah mapun kegiatan ekspor impor. 2. Disamping itu, terhadap hasil bumi, hutan, perindustrian, telah dikenakan pajak Pusat yaitu PPN dan PBB. 4. Peraturan Daerah Kab. Deli Serdang No. 27 Th.2000 tentang Pajak Produksi Hasil Tanaman Perkebunan NegaraDaerah, Perusahaan Perkebunan Swasta dan Perkebunan Rakyat di Kab. Deli Serdang Produksi jenis tanaman tertentu dari perusahaan perkebunan yang luasnya sama dengan atau diatas 2 ha yang ada dalam daerah, yang menghasilkan karet, kelapa sawit, coklat, tembakau, tebu a. Karet, paling tinggi Rp.6kg yang jumlah produksinya dikonversikan kadar karet kering. b. Coklat, paling tinggi Rp.5kg setiap Tandan Buah sekar. c. Kepala Sawit, paling tinggi Rp.5kg setiap tandan buah segar. d. Tarif Pengenaan produksi hasil tanaman tembakau, tebu, kelapa sawit diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. 1. Pengenaan pajak atas produksi tertentu akan oleh tingkat pemerintahan daerah akan merintangi arus sumber daya ekonomi antar daerah maupun kegiatan ekspor impor. 2. Pada prinsipnya hasil produksi perkebunan, pertanian telah diperhitungkan dalam pengenaan PBB sehingga pengenaan pajak tsb akan tumpang tindih dengan pajak Pusat.

II. Retribusi atas pemanfaatan fasilitas umum jalan dan sungai 5.