13
B. METODE KEGIATAN PPM 1.
Khalayak Sasaran Kegiatan PPM
Dalam kegiatan ini sebagai subjek sasaran pelatihan yaitu pada guru- guru Seni BudayaSeni Rupa SMP se-Kabupaten Kulonprogo sebanyak 20
orang yang pada rencana awal sebanyak 25 orang, namun ada beberapa hambatan peserta pelatihan hanya dapat hadir 20 orang dengan durasi waktu
selama 4 hari atau 32 jam yaitu dari tanggal 13 – 16 Juli 2009 mulai dari jam 08.00 – 16.00. Pemilihan khalayak sasaran ini dipandang tepat,
mengingat situasi dan kondisi yang ada di lapangan, serta diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang dalam teknis
pelaksanaannya belum memenuhi harapan. Khususnya belum dan tidak terlaksananya materi teknik printing dalam bidang seni budayaseni rupa.
Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan guru-guru tentang teknik printing dan dapat menerapkannya
dalam pembelajaran di sekolah.
2. Metode Kegiatan PPM
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman teknik printing pada guru-guru Seni
BudayaSeni Rupa SMP se-Kabupaten Kulonprogo. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah presentasi, demonstrasi, dan praktik
secara individu maupun kelompok. a.
Metode Presentasi Metode ini digunakan untuk menyampaikan beberapa hal yang berkaitan
dengan bagaimana cara membuat sebuah karya kerajinan tekstil teknik printing
, mulai dari pengetahuan alat dan bahan yang dibutuhkan, pembuatan desain, pembuatan klise cetak, sampai praktek mencetak
reproduksi dan menghapus klise pada screen.
14
b. Metode Demonstrasi
Metode ini digunakan untuk mempertunjukkan cara pembuatan karya tekstil teknik printing. Diharapkan dengan adanya metode ini para peserta
dapat mempraktikkan langsung teknik printing sesuai dengan prosedur pembuatan karya teknik printing.
c. Metode Praktik
Metode ini dilakukan untuk melatih guru-guru Seni BudayaSeni Rupa SMP se-Kabupaten Kulonprogo untuk membuat karya tekstil teknik
printing . Metode ini dilakukan agar guru-guru tersebut mempunyai
pengalaman langsung tentang pembuatan karya teknik printing.
3. Langkah-Langkah Kegiatan PPM
a. Observasi, langkah ini dilakukan untuk mencari data awal kegiatan yaitu
data yang berkaitan tentang lokasi kegiatan dan mencari data tentang guru- guru Seni BudayaSeni Rupa SMP se-Kabupaten Kulonprogo.
b. Persiapan materi, alat, dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan.
Setelah lokasi ditentukan dan jumlah peserta diketahui, maka langkah selanjutnya adalah tim pelaksana mempersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan kegiatan pelatihan, yaitu materi tentang teknik printing, alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan pelatihan teknik
printing .
c. Tim pelaksana mempresentasikan konsep teknik printing pada peserta
pelatihan, menunjukkan alat dan bahan yang digunakan, memberikan contoh-contoh desain karya tekstil teknik printing, mendemonstrasikan
proses berkarya teknik printing mulain dari proses pembuatan desain, proses afdruk, sampai pada proses reproduksi.
d. Evaluasi proses dan hasil kegiatan. Evaluasi dilakukan selama proses
kegiatan berlangsung, yaitu mulai dari proses pemaparan konsep teknik printing
sampai pada tahap reproduksi. Teknik evaluasi dilakukan dengan cara observasi, yaitu melihat bagaimana respon peserta saat pelaksana
memberikan materi tentang konsep teknik printing serta bagaimana hasil
15
karya atau produk yang dihasilkan oleh peserta. Selain itu, melakukan wawancara yaitu memberi berbagai pertanyaan yang terkait dengan
pelaksanaan kegiatan baik secara individu maupun secara kelompok. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana tanggapan peserta tentang
pelaksanaan kegiatan pelatihan teknik printing yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, memberikan angket kepada peserta untuk mengetahui
tanggapan peserta secara tertulis setlah mengikuti kegiatan pelatihan teknik printing. Dari hasil evaluasi yang dilakukan diketahui bahwa
kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi peserta dan mengharapkan kegiatan pelatihan seperti ini terus diadakan secara rutin dan
berkesinambungan agar ilmu para guru seni budayaseni rupa di Kabupaten Kulonprogo dapat lebih berkembang.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor Pendukung