1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sektor pertanian merupakan tumpuan bagi penduduk Indonesia dan sekaligus sebagai penyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi sekalipun dalam keadaan resesi. Hal ini dapat
ditunjukkan dengan tingginya daya serap tenaga kerja di sektor pertanian yang mencapai sekitar 36 persen Sakernas Agustus 2011 dan hampir setengah dari jumlah penduduk
Indonesia bergantung hidup pada sektor pertanian. Ironisnya tingkat kesejahteraan petani, sebagai pelaku sektor pertanian yang umumnya
tinggal atau menetap di wilayah perdesaan, diduga berada disekitar garis kemiskinan. Sehingga diperlukan suatu indikator yang secara akurat dapat mengukur kemampuan daya
beli petani. Ukuran ini disajikan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah yang berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan dan keberpihakan kepada petani agar mereka
tetap bersemangat dalam mengelola usaha pertanian. Indikator Nilai Tukar Petani NTP merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan
sebagai proxy tingkat kesejahteraan petani di daerah perdesaan. Namun demikian, untuk saat ini penghitungan NTP masih menggunakan diagram timbang tahun dasar 2007 sehingga
diperkirakan sudah tidak sesuai lagi untuk menggambarkan keadaan sekarang secara tepat yang diakibatkan oelh berbagai perubahan diantaranya perubahan iklimcuaca, perubahan
pendapatan petani dan perubahan akan permintaan komoditas serta perubahan sikap masyarakat atas komoditas yang dihasilkan petani yang dapat mengubah pola tanam dan
konsumsi petani. Mengingat pentingnya diperoleh diagram timbang NTP yang sesuai dengan kondisi saat ini,
maka diperlukan penyempurnaan diagram timbang yang didukung oleh sistem pengolahan yang intensif dan efektif sehingga diperoleh data yang cepat dan akurat. Pengolahan data
Survey Penyempurnaan Diagram Timbang NTP 2012 SPDT12 ini dilakukan dengan data entri dengan konsep pengolahan data client-server di BPS Provinsi diseluruh Indonesia.
Sistem Pengolahan SPDT12 dibangun dengan bahasa pemrograman C, data yang diolah akan disimpan di dalam database Microsoft Access.
2
1.2. Jenis Daftar yang Diolah
Survei Penyempurnaan Diagram Timbang NTP 2012 mencakup 4 empat subsektor pertanian, diantaranya adalah tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan
rakyat dan peternakan di 32 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel keseluruhan sebanyak 46.300 rumah tangga di daerah perdesaan.
Terdapat 5 lima jenis daftar yang diolah dalam sistem pengolahan SPDT12 yaitu Daftar SPDT12-TP, Daftar SPDT12-TH, Daftar SPDT12-TPR, Daftar SPDT12-TRK, dan Daftar
SPDT12-K, dimana daftar SPDT12-K berpasangan dengan salah satu daftar subsektor SPDT12 yang diusahakan SPDT12-TP SPDT12-TH SPDT12-TPR SPDT12-TRK.
Kegunaan dari kelima jenis daftar SPDT12 tersebut adalah : 1. Daftar SPDT12-TP, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data produksi, serta
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada Subsektor Tanaman Pangan.
2. Daftar SPDT12-TH, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada Subsektor Tanaman
Hortikultura. 3. Daftar SPDT12-TPR, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data produksi,
serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat.
4. Daftar SPDT12-TRK, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada Subsektor
Peternakan. 5. Daftar SPDT12-K, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan keterangan rumah
tangga dan pengeluaran konsumsi rumah tangga yang berasal dari pembelian, tidak termasuk pemberian dari pihak lain maupun produksi sendiri.
3
II. TAHAPAN PENGOLAHAN