Bab III Sistem Penjaminan Mutu Eksternal Atau Akreditasi
A. Pengertian Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau Akreditasi
SPME atau akreditasi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi. Dengan perkataan lain, akreditasi program studi adalah
kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan program studi, sedangkan akreditasi perguruan tinggi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan perguruan tinggi.
SPME atau akreditasi merupakan salah satu subsistem dari SPM Dikti di samping dua subsistem lainnya yang masing-masing disebut subsistem SPMI dan subsistem PD Dikti.
SPME atau akreditasi dilakukan melalui penilaian terhadap luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi untuk penetapan status terakreditasi dan peringkat terakreditasi
program studi danatau perguruan tinggi. Menurut Pasal 33 ayat 3 dan Pasal 60 ayat 4 UU Dikti, program studi diselenggarakan
atas izin Mendikbud setelah memenuhi persyaratan minimum akreditasi, sedangkan perguruan tinggi yang didirikan harus memenuhi standar minimum akreditasi. Dengan
demikian, pada saat izin penyelenggaraan program studi dan izin pendirian perguruan tinggi diterbitkan oleh Mendikbud, program studi dan perguruan tinggi tersebut
memperoleh status terakreditasi dan peringkat terakreditasi minimal atau terakreditasi baik. Pada saat masa berlaku status dan peringkat terakreditasi berakhir, program studi
dan perguruan tinggi wajib diakreditasi ulang. Di dalam Pasal 42 ayat 1 UU Dikti dikemukakan bahwa ijazah diberikan kepada lulusan
pendidikan akademik dan pendidikan vokasi sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar danatau penyelesaian suatu program studi terakreditasi yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi. Berdasarkan ketentuan ini, akreditasi program studi merupakan kewajiban yang harus dipenuhi agar perguruan tinggi dapat menerbitkan ijazah bagi
lulusannya. Akreditasi program studi dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri LAM yang dapat
dibentuk oleh pemerintah atau masyarakat, sedangkan akreditasi perguruan tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi BAN-PT.
Adapun LAM dibentuk oleh Pemerintah atau masyarakat berdasarkan cabang ilmu danatau rumpun ilmu yang ditetapkan dalam Permendikbud. LAM berkedudukan di Ibu
Kota Provinsi dan dapat membentuk perwakilan di setiap wilayah kerja L2 Dikti. Perwakilan LAM di setiap wilayah L2 Dikti berfungsi memberikan dukungan teknis dan
administratif pelaksanaan akreditasi program Studi. Uraian selanjutnya di bawah ini akan didasarkan pada UU Dikti dan Permendikbud Nomor
87 Tahun 2014 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
B. Prinsip Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau Akreditasi