Tahap I : Pelaksanaan seleksi tingkat madrasah Tahap II : Pelaksanaan kegiatan seleksi tingkat kabupatenkota

Pedoman Pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah Tahun 2014 | 9

BAB III MEKANISME TAHAPAN PELAKSANAAN

A. Tahap I : Pelaksanaan seleksi tingkat madrasah

Pelaksanaan seleksi tingkat madrasah dimaksudkan untuk menentukan wakil siswa sebagai peserta KSM tingkat kabupatenkota. Mekanisme penyeleksian sepenuhnya menjadi wewenang masing-masing madrasah. Adapun mekanisme yang dapat dilakukan oleh madrasah melalui dua cara yaitu: 1. Penunjukan berdasarkan persyaratan administratif dengan melihat track record prestasi peserta selama dalam proses pembelajaran di madrasah; 2. Memberikan peluang kepada semua siswa yang berminat dan memenuhi persyaratan untuk diseleksi. Jumlah peserta yang dapat diikutsertakan untuk kegiatan seleksi tingkat kabupatenkota berjumlah 1 orang untuk per bidang studi.

B. Tahap II : Pelaksanaan kegiatan seleksi tingkat kabupatenkota

Kegiatan KSM tingkat kabupatenkota merupakan proses seleksi untuk setiap perwakilan MI, MTs, dan MA negeri atau swasta di kabupatenkota tersebut. Madrasah mengirimkan 1 satu peserta lomba tiap bidang studi dari hasil seleksi tingkat madrasah. Mereka akan diseleksi untuk menentukan wakil dari kabupatenkota yang akan mengikuti seleksi KSM tingkat provinsi. Soal tes dikirim oleh panitia pusat dalam hal ini Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama kepada panitia KSM kabupatenkota melalui panitia KSM provinsi. Pelaksanaan koreksi dilakukan oleh panitia tingkat provinsi dan hasil seleksi tingkat kabupatenkota dilaporkan kepada panitia tingkat pusat. Dalam rangka menjaga objektivitas pelaksanaan KSM diharapkan panitia tingkat daerah menjalin kerja sama dengan institusi pendidikanlembaga pendidikan di wilayah masing-masing. Adapun mekanisme penyelenggaraan kerjasama tersebut berkoordinasi dengan Panitia tingkat Provinsi. Panitia KSM kabupatenkota dapat menyampaikan pemberitahuan kepada panitia KSM pusat melalui panitia KSM provinsi bila pelaksanaan seleksi tingkat kabupatenkota menggunakan instrumen tes tersendiri tidak menggunakan instrumen tes terpusat. Siswa yang telah ditetapkan sebagai calon wakil peserta pada seleksi tingkat provinsi dapat mengikuti pelaksanaan tes terpusat tingkat kabupatenkota sebagai benchmark pelaksanaan KSM tahun 2014.

C. Tahap III : Pelaksanaan seleksi tingkat provinsi