Pedoman Penulisan Disertasi
15
yang relevan dengan masalah peneliian. Melalui peneliian terdahulu ini akan diketahui bagaimana
variabel-variabel yang ditelii saling berkaitan satu dengan lainnya secara empiris dan juga bagaimana
bentuk pengaruhnya posiif atau negaif sehingga pengembangan hipotesis dapat dibangun dengan
dasar yang jelas.
2.2. Rerangka Konseptual
Dalam Rerangka Konsenptual ini diuraikan argumentasi teoriis dan logis yang mengungkapkan hubungan antar
variabel peneliian dan diakhiri dengan gambar Rerangka Konsenptual.
2.3. Pengembangan Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap permasalahan yang ditelii dan kebenarannya perlu diuji secara empiris.
Seiap hipotesis harus dikembangkan dengan teori yang relevan atau dengan logika dan hasil-hasil peneliian
sebelumnya. Hipotesis diperlukan untuk peneliian korelasional, kausal, komparaif, eksperimental, dan
sebagian deskripif.
Hipotesis yang baik memenuhi kriteria sebagai berikut : i berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan peneliian,
ii berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris, iii berupa pernyataan
yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya.
Seiap hipotesis harus dikembangkan berdasarkan argumentasi teoriis danatau hasil peneliian sebelumnya.
Hipotesis hanya dapat dikemukakan setelah argumen teoriis yang berhubungan telah dibangun.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam metode peneliian diuraikan: 1 Rancangan peneliian, 2 Deinisi operasional variabel, Pengukuran variabel, 4 Metode
pengumpulan data, dan 5 Metode analisis data.
3.1. Rancangan Peneliian
Rancangan peneliian adalah rencana dari struktur peneliian yang mengarahkan proses dan hasil riset, sedapat mungkin
Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti
16
menjadi valid, objekif, eisien, dan efekif. Dalam bagian ini diuraikan bagaimana permasalahan peneliian akan
diselesaikan.
Hal-hal yang perlu diuraikan dalam rancangan peneliian adalah i jenis risetnya apakah riset eksploratori, deskripif,
atau pengujian hipotesis; ii pengujian hipotesisnya apakah asosiasi atau kausal; iii dimensi waktu apakah
cross secional, ime series, atau panel data; iv kedalaman risetnya apakah mendalam tetapi hanya melibatkan satu
objek saja atau kurang mendalam akan tetapi generalisasinya inggi; v lingkungan seingnya apakah lingkungan riil atau
lingkungan ariisial; vi unit analisisnya apakah individual, organisasi, industri, pasar modal, atau negara; vii sumber-
sumber daya riset yang dibutuhkan.
3.2. Deinisi Operasional Variabel
Deinisi operasional variabel menjelaskan karakterisik dari objek ke dalam elemenelemen yang dapat diobservasi yang
menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan dalam peneliian. Deinisi operasional yang baik adalah
bila cara pengukuran variabel dijelaskan secara deil dan terukur serta terdapat referensi yang digunakan dalam
deinisi operasional tersebut. Bila konstruk diukur dengan menggunakan kuesioner maka dimensi danatau elemen
konstruk harus dijabarkan yang merupakan indikator dari seiap variabel peneliian.
3.3 Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel memberikan nilai dari karakterisik objek peneliian. Pengukuran variabel menguraikan tentang
penentuan konstruk sehingga menjadi variabel yang dapat diukur dengan skala pengukuran yang digunakannya.
Terdapat empat macam ipe skala yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data berisi uraian mengenai data yang digunakan dan jenisnya data primer atau sekunder,
sumber resmi data, serta tahapan proses mendapatkan data, sehingga data dapat dipertanggungjawabkan kelengkapan,
validitas, dan reliabilitasnya. Perlu diuraikan target populasi
Pedoman Penulisan Disertasi
17
dan sampel peneliian. Sampel dari populasi dan metoda penentuan sampel yang digunakan perlu diideniikasi
secara jelas random sampling atau non random sampling. Jika pengumpulan data melalui kuesioner, perlu diideniikasi
kriteria responden.
Teknik pengumpulan data tergantung dari strategi dan sumber datanya sebagaimana disajikan dalam tabel di bawah ini.
Strategi pengumpulan data Sumber data
Teknik pengumpulan data Pengamatan langsung
a. Kasus b. Lapangan
c. Laboratorium - Observasi
- Wawancara - Studi waktu dan gerak
- Eksperimen - Simulasi
Opini a. Individu
b. Grup - Survei
- Delphi Arsip
a. Primer b. Sekunder
- Content analysis - Data base
3.5. Metode Analisis Data
Metode analisis data menjelaskan tentang metode staisika yang digunakan dalam pengujian hipotesis beserta batasan-
batasannya untuk dasar pengambilan keputusan menerima hipotesis atau idak menerima hipotesis peneliian. Data
yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan:
i Staisik deskripif ii Pengujian kualitas data dapat dilakukan dengan:
a Uji normalitas, jika peneliian menggunakan data primer dan sekunder
b Uji outlier, dilakukan jika data idak terdistribusi secara normal boleh idak dilakukan apabila uji
staisik inferensi menggunakan uji staisik yang idak mensyaratkan normalitas.
c Uji validitas dan reliabilitas, dilakukan bagi peneliian yang menggunakan data primer.
iii Pada sub bab ini dijelaskan pula uji asumsi klasik uji autokorelasi, mulikolinearitas, dan heterokedasisitas
Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti
18
untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linier berganda.
iv Analisis kuanitaif, dengan menggunakan staisik inferensial parametrik atau nonparametrik. Pemilihan
metode staisik dipengaruhi oleh tujuan peneliian, jenis data, juga skala pengukuran variabel yang
digunakan. Metode staisik yang umumnya digunakan adalah: regresi linear berganda, regresi logisik, SEM
Structural Equaion Model, uji beda parametrik misal uji t dan Anova, dan Uji beda nonparametrik uji
Mann_Whitney, uji Wilcoxon, dan Uji Kruskal-Walis
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN