METODE PENELITIAN Juknis Penulisan Disertasi 2016

Pedoman Penulisan Disertasi 15 yang relevan dengan masalah peneliian. Melalui peneliian terdahulu ini akan diketahui bagaimana variabel-variabel yang ditelii saling berkaitan satu dengan lainnya secara empiris dan juga bagaimana bentuk pengaruhnya posiif atau negaif sehingga pengembangan hipotesis dapat dibangun dengan dasar yang jelas.

2.2. Rerangka Konseptual

Dalam Rerangka Konsenptual ini diuraikan argumentasi teoriis dan logis yang mengungkapkan hubungan antar variabel peneliian dan diakhiri dengan gambar Rerangka Konsenptual.

2.3. Pengembangan Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap permasalahan yang ditelii dan kebenarannya perlu diuji secara empiris. Seiap hipotesis harus dikembangkan dengan teori yang relevan atau dengan logika dan hasil-hasil peneliian sebelumnya. Hipotesis diperlukan untuk peneliian korelasional, kausal, komparaif, eksperimental, dan sebagian deskripif. Hipotesis yang baik memenuhi kriteria sebagai berikut : i berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan peneliian, ii berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris, iii berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya. Seiap hipotesis harus dikembangkan berdasarkan argumentasi teoriis danatau hasil peneliian sebelumnya. Hipotesis hanya dapat dikemukakan setelah argumen teoriis yang berhubungan telah dibangun.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam metode peneliian diuraikan: 1 Rancangan peneliian, 2 Deinisi operasional variabel, Pengukuran variabel, 4 Metode pengumpulan data, dan 5 Metode analisis data.

3.1. Rancangan Peneliian

Rancangan peneliian adalah rencana dari struktur peneliian yang mengarahkan proses dan hasil riset, sedapat mungkin Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti 16 menjadi valid, objekif, eisien, dan efekif. Dalam bagian ini diuraikan bagaimana permasalahan peneliian akan diselesaikan. Hal-hal yang perlu diuraikan dalam rancangan peneliian adalah i jenis risetnya apakah riset eksploratori, deskripif, atau pengujian hipotesis; ii pengujian hipotesisnya apakah asosiasi atau kausal; iii dimensi waktu apakah cross secional, ime series, atau panel data; iv kedalaman risetnya apakah mendalam tetapi hanya melibatkan satu objek saja atau kurang mendalam akan tetapi generalisasinya inggi; v lingkungan seingnya apakah lingkungan riil atau lingkungan ariisial; vi unit analisisnya apakah individual, organisasi, industri, pasar modal, atau negara; vii sumber- sumber daya riset yang dibutuhkan.

3.2. Deinisi Operasional Variabel

Deinisi operasional variabel menjelaskan karakterisik dari objek ke dalam elemenelemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan dalam peneliian. Deinisi operasional yang baik adalah bila cara pengukuran variabel dijelaskan secara deil dan terukur serta terdapat referensi yang digunakan dalam deinisi operasional tersebut. Bila konstruk diukur dengan menggunakan kuesioner maka dimensi danatau elemen konstruk harus dijabarkan yang merupakan indikator dari seiap variabel peneliian.

3.3 Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel memberikan nilai dari karakterisik objek peneliian. Pengukuran variabel menguraikan tentang penentuan konstruk sehingga menjadi variabel yang dapat diukur dengan skala pengukuran yang digunakannya. Terdapat empat macam ipe skala yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data berisi uraian mengenai data yang digunakan dan jenisnya data primer atau sekunder, sumber resmi data, serta tahapan proses mendapatkan data, sehingga data dapat dipertanggungjawabkan kelengkapan, validitas, dan reliabilitasnya. Perlu diuraikan target populasi Pedoman Penulisan Disertasi 17 dan sampel peneliian. Sampel dari populasi dan metoda penentuan sampel yang digunakan perlu diideniikasi secara jelas random sampling atau non random sampling. Jika pengumpulan data melalui kuesioner, perlu diideniikasi kriteria responden. Teknik pengumpulan data tergantung dari strategi dan sumber datanya sebagaimana disajikan dalam tabel di bawah ini. Strategi pengumpulan data Sumber data Teknik pengumpulan data Pengamatan langsung a. Kasus b. Lapangan c. Laboratorium - Observasi - Wawancara - Studi waktu dan gerak - Eksperimen - Simulasi Opini a. Individu b. Grup - Survei - Delphi Arsip a. Primer b. Sekunder - Content analysis - Data base

3.5. Metode Analisis Data

Metode analisis data menjelaskan tentang metode staisika yang digunakan dalam pengujian hipotesis beserta batasan- batasannya untuk dasar pengambilan keputusan menerima hipotesis atau idak menerima hipotesis peneliian. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan: i Staisik deskripif ii Pengujian kualitas data dapat dilakukan dengan: a Uji normalitas, jika peneliian menggunakan data primer dan sekunder b Uji outlier, dilakukan jika data idak terdistribusi secara normal boleh idak dilakukan apabila uji staisik inferensi menggunakan uji staisik yang idak mensyaratkan normalitas. c Uji validitas dan reliabilitas, dilakukan bagi peneliian yang menggunakan data primer. iii Pada sub bab ini dijelaskan pula uji asumsi klasik uji autokorelasi, mulikolinearitas, dan heterokedasisitas Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti 18 untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linier berganda. iv Analisis kuanitaif, dengan menggunakan staisik inferensial parametrik atau nonparametrik. Pemilihan metode staisik dipengaruhi oleh tujuan peneliian, jenis data, juga skala pengukuran variabel yang digunakan. Metode staisik yang umumnya digunakan adalah: regresi linear berganda, regresi logisik, SEM Structural Equaion Model, uji beda parametrik misal uji t dan Anova, dan Uji beda nonparametrik uji Mann_Whitney, uji Wilcoxon, dan Uji Kruskal-Walis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN