Pendahuluan Kajian Teori lampirkan minimal 1 jurnal utama- TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Pedoman Penulisan Disertasi 5

BAB II KETENTUAN PENULISAN DISERTASI

A. Persyaratan Penulisan Disertasi

1. Mahasiswa sudah mengikui Ujian Komprehensif dan dinyatakan lulus dengan nilai minimal B 2. Indeks Prestasi Kumulaif IPK ≥ 3,00. 3. Memiliki skor TOEFL ≥ 500. 4. Mengajukan proposal disertasi sesuai ketentuan yang berlaku, untuk diperiksa dan dinilai, sebagai syarat mendapatkan Promotor dan Co-Promotor untuk pembimbing disertasi. 5. Menyelesaikan persyaratan administrasi keuangan dan akademik yang berlaku.

B. Ketentuan mengajukan Proposal Disertasi

1. Usulan judul disertasi disarankan minimal 2 judul, dengan pembuatan 1 judul outline yang paling diminai. 2. Proposal yang diajukan sudah harus dibahas dalam kolokium, dengan mengikui outline sebagai berikut :

BAB 1. Pendahuluan

a. Latar belakang alasan mengambil judul b. Nilai tambah peneliian beda peneliian Anda dengan peneliian sebelumnya c. Masalah Peneliian d. Tujuan peneliian e. Kegunaan peneliian

BAB II. Kajian Teori lampirkan minimal 1 jurnal utama-

internasional based a. Jurnal 5 tahun terakhir, minimal 10 jurnal berbahasa Inggris, 10 jurnal berbahasa Indonesia b. Teori dari textbook c. Kerangka peneliian d. Hipotesis bila ada

BAB III. Metodologi Peneliian

a. Diskripsi sampel b. Metode pengumpulan data c. Metode analisis data Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti 6 Datar Pustaka Minimal 20 jurnal 10 jurnal internasional, 10 jurnal nasional, ditambah 10 referensi lain di luar jurnal, misalnya textbook. Penulisan sesuai dengan ketentuan. Rencana Penyelesaian Disertasi bila perlu C. Pembimbingan 1. Bimbingan Disertasi Bimbingan disertasi adalah proses interaksi antara Promotor dan Co-Promotor dengan mahasiswa selama penyusunan disertasi yang bertujuan untuk mencapai hasil maksimal, melalui transfer hardskills and sotskills sehingga disertasi dapat selesai tepat waktu dan berkualitas. 2. Proses Bimbingan a. Promotor dan Co-Promotor yang akan membimbing ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor. b. Seiap bimbingan mahasiswa wajib membawa kartu bimbingan untuk ditandatangani oleh Promotor atau Co- Promotor yang bersangkutan c. Bimbingan dilaksanakan dalam bentuk diskusi tatap muka minimal 10 kali.

D. Ujian Disertasi

Ujian disertasi terdiri dari : 1. Ujian Proposal 2. Ujian Seminar Hasil Peneliian 3. Ujian Tertutup 4. Ujian Terbuka

E. Eika dan Sanksi

1. Eika Disertasi a. Mahasiswa harus melakukan sendiri peneliiannya, sehingga disertasi yang disusun merupakan karya asli dengan pendekatan tata cara ilmiah, yaitu idak menguip utuh copy paste lebih dari 10 dari total penulisan, idak merupakan plagiat , pemalsuan data dan indakan amoral lainnya. Referensi wajib ditulis sumbernya dengan melakukan penulisan ulang pharaphrasing. Pedoman Penulisan Disertasi 7 b. Menjamin kerahasiaan dari responden yang berparisipasi dalam peneliian jika mengharuskan demikian, misalnya mengenai nama responden maupun nama organisasi dimana penelii melakukan peneliian jika menggunakan data primer ataupun sekunder. c. Mahasiswa harus mengikui ketentuan lain yang berlaku di lingkungan seperi budaya, sosial, agama yang berlaku di masyarakat. d. Mahasiswa idak boleh memberikan sesuatu baik materi atau layanan dalam bentuk apapun kepada Promotor dan atau Co-Promotor. e. Selama masa bimbingan, Promotor dan Co-Promotor idak diperkenankan menerima pemberian dalam bentuk apapun dari mahasiswa atau pihak lain atau melakukan hal-hal yang idak eis, misalnya menjanjikan kelulusan. f. Karyawan harus melayani mahasiswa dengan baik agar pelaksanaan penyusunan disertasi berjalan lancar. 2. Sanksi Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap eika disertasi, dikenakan sanksi: a. Pembatalan Disertasi untuk dilakukan peneliian ulang dan sanksi akademis sesuai peraturan yang berlaku. b. Mahasiswa yang sudah terlanjur sudah menyelesaikan pendidikan Program Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisaki, jika di kemudian hari diketahui melakukan pelanggaran tersebut, maka gelar dan ijazahnya akan dicabut dibatalkan. c. Skorsing atau pemecatan. Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti 8 Pedoman Penulisan Disertasi 9

BAB III STRUKTUR PENULISAN DISERTASI

Struktur penulisan disertasi terdiri dari iga bagian, yaitu bagian awal, bagian utama dan bagian akhir.

A. Bagian Awal

Bagian awal terdiri dari: 1. Sampul Depan Halaman sampul depan hard cover berwarna biru dongker memuat judul disertasi, maksud penulisan disertasi, lambang Universitas Trisaki, nama dan NIM mahasiswa, nama program studi, dan tahun penyelesaian disertasi, dengan ketentuan: a. Lambang Universitas Trisaki berukuran lebar 2 cm dan inggi 3 cm b. Judul disertasi maksimal terdiri dari 20 kata. c. Nama mahasiswa ditulis lengkap, idak boleh disingkat, dan di bawah nama dicantumkan NIM. d. Maksud penulisan disertasi adalah untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna mencapai gelar DOKTOR. e. Tahun penyelesaian disertasi adalah tahun kelulusan ujian. Contoh : lihat lampiran 7. 2. Halaman Kosong Halaman ini berisi kertas tanpa tulisan kosong 3. Halaman Sampul Dalam Sama dengan halaman sampul depan tetapi berwarna puih dan terdiri dari 2 dua lembar berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris. 4. Halaman Tanda Persetujuan Disertasi. Penulisan halaman tanda pengesahan Disertasi dapat dilihat pada lampiran 10. Halaman ini ditulis dalam 2 bahasa Inggris dan Indonesia. Jika disertasi ditulis dalam bahasa indonesia, maka harus ditambakan halaman persetujuan disertasi dalam bahasa Inggris, dan jika ditulis dalam bahasa Inggris, harus ditambahkan halaman persetujuan disertasi dalam Bahasa Indonesia. Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti 10 5. Pernyataan Keaslian Disertasi Pernyataan keaslian disertasi menyatakan bahwa disertasi dibuat sendiri dan idak mengandung unsur plagiat dalam bentuk apapun. lihatLampiran 11. 6. Kata Pengantar Kata pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud penulisan disertasi, penjelasan dan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berjasa membantu proses penyelesaian disertasi tersebut. Penulisan isi kata pengantar menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, bukan bahasa pergaulan sehari- hari. 7. Datar Isi a. Datar isi merupakan uraian sistemaika penulisan dan kelengkapannya seperi: Kata Pengantar, Datar Isi, Datar Tabel, Datar Gambar, Datar Lampiran, Abstrak, Datar Pustaka. Datar isi dimaksudkan untuk memberi gambaran secara menyeluruh isi disertasi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung mencari suatu bab atau anak sub judul. b. Di dalam datar isi tertera urutan judul, sub judul, anak sub judul, disertai dengan nomor halaman. 8. Datar Tabel Datar tabel berisi kumpulan dari judul-judul tabel yang berkaitan dengan disertasi berserta dengan nomor halamannya. 9. Datar Gambar Datar gambar berisi kumpulan dari judul-judul gambar yang berkaitan dengan laporan disertasi berserta dengan nomor halamannya. 10. Datar Lampiran Datar lampiran berisi kumpulan dari judul-judul lampiran yang berkaitan dengan disertasi berserta dengan nomor halamannya. 11. Abstrak dan Kata Kunci a. Abstrak berisi tujuan peneliian, metodologi, hasil peneliian, simpulan dan saranimplikasi. Abstrak disajikan dalam satu alinea, terdiri dari ≤ 300 kata dikeik 1 spasi dan diikui dengan kata-kata kunci keywords. b. Abstrak dan kata kunci ditulis dalam 2 dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Contoh penulisan Abstrak : lihat lampiran 12. Pedoman Penulisan Disertasi 11

B. Bagian Utama

Bagian utama disertasi terdiri dari 5 lima bab sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan, manfaat dan sistemaika penulisan Disertasi.

1.1. Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan mengapa peneliian perlu dilakukan. Pembahasan dimulai dengan uraian mengenai ari peningnya peneliian ini dilakukan, moivasi yang mendasari dilakukannya peneliian, alasan pemilihan judul, serta hasil peneliian yang telah dilakukan sebelumnya yang melandasi topik peneliian. Hal-hal yang diuraikan dalam latar belakang masalah antara lain: a. Isu Peneliian antara lain berupa: i Permasalahan problem yang terjadi perlu solusi perbaikan. Contoh: - Penerapan bonus untuk meningkatkan kinerja salesman. - Permasalahan balance scorecard untuk mengurangi keluhan pelanggan. ii Peluang opportunity yang akan dibahas. Contoh: - Peningkatan moral karyawan untuk peningkatan kinerja karyawan. iii Fenomena yang akan dijelaskan atau diveriikasi dengan suatu teori yang sudah ada. Contoh: - Dividen sebagai mekanisme untuk mentransfer biaya pengawasan monitoring cost dari pemegang saham ke enitas untuk menguji teori keagenan. - Pengujian eisiensi pasar modal Indonesia menguji teori pasar eisien. iv Fenomena yang akan diuji untuk menemukan teori baru. Contoh: Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti 12 - Perbedaan kultur dalam penerapan mobile- commerce di Indonesia dibandingkan dengan penerapannya di Amerika Serikat untuk menemukan teori baru - Variabel moderasi yang mempengaruhi parisipasi budget terhadap kinerja perusahaan untuk menemukan teori baru. b. Uraian peneliian-peneliian sebelumnya yang relevan dengan peneliian yang sedang dilakukan. c. Moivasi Peneliian, yang melipui antara lain: - Perluasan peneliian sebelumnya atau menguji kembali hipotesis peneliian sebelumnya yang hasilnya masih kontradikif atau masih mixed tercampur beserta argumentasinya. Misalnya menambah variabel independen, menambah variabel moderaing, intervening, atau variabel kontrol. - Pengembangan model dan pengembangan teori. - Aplikasi alat analisis baru untuk menguji masalah peneliian sebelumnya, misal menggunakan univariate tesing menjadi mulivariate tesing, mixed logit menjadi mulinomial logit, data pooling menjadi data panel, dan lain-lain. d. Tujuan umum peneliian. Tujuan umum suatu peneliian merupakan sebuah pernyataan tentang apa yang akan disajikan sebagai hasil peneliian.

1.2. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, idak perlu diawali dengan uraian argumentasi. Rumusan masalah ini harus dapat ditelii secara jelas dan diuji melalui pengumpulan dan analisis data. Rumusan masalah ini harus menjelaskan satu hubungan bisa sebab akibat, korelasi, atau perbedaan yang terbentuk antar dua variabel atau lebih yang akan ditelii yang dinyatakan dalam kalimat tanya. Rumusan masalah harus spesiik dan idak terlalu umum. Pedoman Penulisan Disertasi 13 Contoh: 1.2.1. Apakah manajemen laba berpengaruh terhadap peringkat obligasi perusahaan? 1.2.2. Apakah terdapat prakik manajemen laba pada perusahaan yang melakukan IPO Iniial Public Ofering? 1.2.3. Apakah efekivitas komite audit berpengaruh posiif terhadap kinerja perusahaan?

1.3. Tujuan Peneliian

Tujuan peneliian adalah pernyataan yang ingin dicapai sesuai dengan perumusan masalah. Secara umum, tujuan peneliian adalah untuk mencapai sasaran dari isu peneliian. Tujuan khusus memuat beberapa buir pernyataan tentang apa yang akan disajikan sebagai hasil analisis data untuk mendukung tercapainya tujuan umum. Contoh: Tujuan peneliian ini adalah untuk menguji apakah: 1.3.1. Manajemen laba berpengaruh terhadap peringkat obligasi. 1.3.2. Prakik manajemen laba terjadi pada perusahaan yang melakukan IPO Iniial Public Ofering. 1.3.3. Efekivitas komite audit berpengaruh posiif terhadap kinerja perusahaan.

1.4. Manfaat Peneliian

Hasil peneliian dapat bermanfaat bagi akademisi, prakisi, perusahaan sampai ke regulator. Manfaat peneliian berupa: 1.4.1. Kontribusi pengembangan teori. Kontribusi pengembangan teori adalah hasil peneliian yang dapat memperbaiki teori yang sudah ada, menjelaskan teori yang sudah ada ke fenomena baru, atau menemukan teori baru. 1.4.2. Kontribusi prakik. Kontribusi prakik menunjukkan bahwa hasil dari peneliian dapat digunakan dan diterapkan dalam prakik nyata atau paling idak dapat digunakan untuk memperbaiki prakik yang sudah ada dengan lebih baik. Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti 14 1.4.3. Kontribusi kebijakan. Kontribusi kebijakan berhubungan dengan manfaat bagi regulator yang mengeluarkan kebijakan untuk kepeningan publik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Tinjauan pustaka dan Pengembangan hipotesis terdiri dari: 1 Rerangka Teoriis, 2 Peneliian Terdahulu, 3 Rerangka Konseptual, dan 4 Pengembangan Hipotesis. 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Rerangka Teoriis Rerangka teoriis membahas konsep-konsep teoriis untuk memecahkan masalah peneliian yang relevan. Teori adalah kumpulan proposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan hubungan yang imbul antara beberapa variabel yang diobservasi. Formulasi teori adalah upaya untuk mengintegrasikan semua informasi secara logis sehingga alasan atas masalah yang ditelii dapat dikonseptualisasikan dan diuji. Seiap variabel yang ditelii harus dijelaskan konsepnya deinisi dan sifat dari variabel selain harus dijelaskan logika berpikir mengenai keterkaitan antar variabel yang dibentuk dalam model peneliian. Rerangka teoriis ditujukan untuk menjadi landasan dalam pengembangan model peneliian dan pengembangan hipotesis karenanya penjelasan konsep ini harus mendalam untuk permasalahan yang ditelii namun juga harus dibatasi agar idak meluas pada hal-hal yang idak relevan. Jika rerangka teoriis dilakukan terhadap arikel hasil peneliian ilmiah, maka pembahasan teori, metoda yang digunakan, dan hasil peneliian dikemukakan secara kriis. 2.1.2 Peneliian Terdahulu Peneliian terdahulu merupakan bagian dalam pengembangan rerangka teoriis. Peneliian terdahulu merupakan uraian rinci hasil peneliian sebelumnya Pedoman Penulisan Disertasi 15 yang relevan dengan masalah peneliian. Melalui peneliian terdahulu ini akan diketahui bagaimana variabel-variabel yang ditelii saling berkaitan satu dengan lainnya secara empiris dan juga bagaimana bentuk pengaruhnya posiif atau negaif sehingga pengembangan hipotesis dapat dibangun dengan dasar yang jelas.

2.2. Rerangka Konseptual

Dalam Rerangka Konsenptual ini diuraikan argumentasi teoriis dan logis yang mengungkapkan hubungan antar variabel peneliian dan diakhiri dengan gambar Rerangka Konsenptual.

2.3. Pengembangan Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap permasalahan yang ditelii dan kebenarannya perlu diuji secara empiris. Seiap hipotesis harus dikembangkan dengan teori yang relevan atau dengan logika dan hasil-hasil peneliian sebelumnya. Hipotesis diperlukan untuk peneliian korelasional, kausal, komparaif, eksperimental, dan sebagian deskripif. Hipotesis yang baik memenuhi kriteria sebagai berikut : i berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan peneliian, ii berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris, iii berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya. Seiap hipotesis harus dikembangkan berdasarkan argumentasi teoriis danatau hasil peneliian sebelumnya. Hipotesis hanya dapat dikemukakan setelah argumen teoriis yang berhubungan telah dibangun.

BAB III METODE PENELITIAN