TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI kuarter
Aluvium Terbiku Qat, Kerikil
terkonsolidasi, pasir, lanau dan lempung, berumur Holosen. Aluvium Qa, Kerikil, pasir, lanau,
lempung dan bahan-bahan organik.
2.2 Potensi Endapan Bahan Galian 2.2.1. Andesit
Di Kabupaten Melawi terdapat dua jenis andesit. Yang pertama di Desa Baru,
Kecamatan Belimbing, andesit berupa batuan intrusi intermediet, termasuk dalam Formasi
Terobosan Sintang. Warna batuan abu-abu kehitaman, kompak, keras dan menunjukkan
tekstur porfiritik.
Berdasarkan hasil uji kuat tekan andesit di daerah ini mempunyai daya kuat tekan 709,07
Kgcm
2
. Hasil analisis petrografi terhadap conto yang sama menunjukkan jenis batuan ubahan
dasitik andesit porfiritik. Mempunyai komposisi mineral massa mineral kriptokristalin, bersama
mikrolit dan mineral lempung 60 , mikrogranular silika dan fenokris kuarsa 10 ,
fenokris felsik felspar plagioklas 10 , mineral mafik hornblende 15 dan magnetit 5 . Dua
lokasi andesit di Desa Baru memiliki sumber daya hipotetik sekitar 6.000.000 ton.
Lava andesit dijumpai pada enam lokasi di Kecamatan Nanga Sayan, Kecamatan Nanga
Sokan dan Kecamatan Nanga Pinoh, merupakan batuan beku permukaan lava andesit yang
termasuk dalam Formasi Malihan Pinoh dan Formasi Batuan Gunungapi Kerabai. Warna
batuan andesit abu-abu tua kehitaman, massif dan keras, tekstur porfiritik sampai afanitik. Di
beberapa tempat merupakan sisipan pada batuan malihan pinoh.
Jumlah sumber daya andesit di tiga kecamatan tersebut diperkirakan sekitar
11.000.000 ton. Vegetasi yang terdapat di daerah andesit ini merupakan hutan heterogen dengan
berbagai tanaman keras yang cukup lebat.
Secara keseluruhan, sumber daya hipotetik andesit di Kabupaten Melawi berjumlah
17.000.000 ton.
2.2.2. Kaolin
Kaolin di Kabupaten Melawi tersingkap di pinggir jalan provinsi antara Ibukota Kabupaten
Nanga Pinoh, tepatnya di Desa Tanjung Paoh, Kecamatan Nanga Pinoh dan ibukota Kecamatan
Nanga Sayan pada Km. 3,5. Warna putih abu-abu muda, lunak, plastis, butiran sangat halus. Tanah
penutup setebal 1 sampai 1,5 meter ditanami tumbuhan berupa ladang palawija dan alang-
alang, sebagian kecil berupa daerah pemukiman penduduk setempat.
Berdasarkan hasil uji sinar X Difraksi XRD menunjukkan komposisi mineral kaolinite,
alpha quartz dan mica. Hasil analisa bakar kaolin di Desa Tanjung Paoh, Kecamatan Nanga Pinoh
memiliki susut kering yang baik lebih kecil dari 10 , juga mempunyai kekuatan kering kuat
lentur yang baik pula. Selain itu memiliki susut bakar yang aman yaitu lebih kecil atau sama
dengan 2 , serta memiliki kekuatan bakar yang tinggi 60 kgcm
2
. Kaolin di daerah ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan
keramik bodi putih, namun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik perlu dilakukan penelitian
yang lebih lanjut. Berdasarkan hasil analisis kimia pada conto yang sama mempunyai kandungan
SiO
2
67,70 , Al
2
O
3
19,87 , Fe
2
O
3
1,34 , CaO 0,00 , MgO 0,28 , Na
2
O 0,06 , K
2
O 0,97 , MnO 0,01 , TiO
2
1,00 , P
2
O
5
0,10 , SO
3
0,01 , H
2
O
-
1,19 dan Hilang dibakar HD 7,98 .
Luas sebaran endapan kaolin sekitar 50 Ha dengan perkiraan tebal lapisan rata-rata 2 meter,
sehingga diperkirakan memiliki sumber daya hipotetik sebesar 1.500.000 ton.
2.2.3. Pasir dan batu sirtu
Sirtu di Kabupaten Melawi terdapat di Sungai Kelewai di Kecamatan Nanga Pinoh dan
Kecamatan Nanga Sayan, serta di Sungai Pinoh bagian hulu di Kecamatan Nanga Sokan. Di
Kecamatan Nanga Pinoh dan Kecamatan Nanga Sayan, sirtu telah dimanfaatkan oleh penduduk
setempat dan Pemerintah Daerah sebagai bahan urugan jalan provinsi Nanga Pinoh – Kotabaru.
Sedangkan sirtu di Hulu Sungai Pinoh, Kecamatan Nanga Sokan belum dimanfaatkan
secara optimal. Jenis batuan berupa batuan beku dan batuan metamorf dengan diameter antara 5
sampai 25 cm.
Mengingat sirtu merupakan endapan permukaan hasil erosi sungai, maka potensi
sumber daya komoditi ini sangat bergantung pada kekuatan arus sungai yang membawanya,
sehingga setiap waktu akan berubah-ubah.
Pada saat peninjauan lapangan, endapan sirtu di Kabupaten Melawi diperkirakan
mempunyai sumber daya hipotetik sebesar 2.700.000 ton.
TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
2.2.4. Lempung