BERITA PEROMBAKAN ATAU RESHUFFLE MENTERI KABINET KERJA JOKOWI-JK Berita Perombakan Atau Reshuffle Menteri Kabinet Kerja JOKOWI-JK (Analisis Framing Berita Reshuffle Kabinet Kerja Jokowi-JK di Media Online Tempo.co edisi 06 Mei – 13 Agustus 2015).

BERITA PEROMBAKAN ATAU RESHUFFLE MENTERI
KABINET KERJA JOKOWI-JK
(Analisis Framing Berita Reshuffle Kabinet Kerja Jokowi-JK di Media Online
Tempo.co edisi 06 Mei – 13 Agustus 2015)

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai gelar Sarjana S-1

Program Studi Ilmu Komunikasi

Diajukan Oleh :
PUTRI USWATUN HASANAH
L100100104

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

ii


iii

iv

BERITA PEROMBAKAN ATAU RESHUFFLE MENTERI
KABINET KERJA JOKOWI-JK
(Analisis Framing Berita Reshuffle Kabinet Kerja Di Media Online Tempo.co
edisi 06 Mei – 15 Agustus 2015)

Putri Uswatun Hasanah
L100100104

Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Putribintisubali@gmail.com
Abstrak
Karakteristik utama dari media online adalah kecepatanya dalam
menyampaikan informasi dan peristiwa, namun hal tersebut dapat menjadi
kekurangan dalam penyajian berita. Penyajian berita di sejumlah media online

banyak dipengaruhi oleh prespektif pribadi dari wartawan, hal tersebut terlihat
dari pengkonstruksian berita di situs berita online. Karena setiap wartawan
memiliki cara pandang yang berbeda dalam melihat suatu realitas. Tempo.co
merupakan portal berita yang pertama kali muncul di Indonesia sejak 1995.
Setelah prosesi pemilihan presiden pengunjung Tempo.co meningkat sebanyak
62,5 persen. Berita perombakan kabinet kerja merupakan berita yang banyak
menyita perhatian dari masyarakat khususnya pengunjung Tempo.co. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah Tempo.co
mengkonstruksi berita perombakan atau reshuffle kabinet kerja Jokowi-JK.
Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif dengan metode analisis
framing model Zhodang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil penelitian ini
menjunjukkan bahwa Tempo.co berupaya untuk mengedepankan objektifitas
dalam menyajikan berita. Framing yang dibangun oleh Tempo.co
memperlihatkan tiga isu besar. Pertama, Jokowi ragu dalam mengambil
keputusan. Kedua, kinerja sektor ekomomi buruk. Ketiga, Jokowi diintervensi
oleh partai politik.
Kata kunci : Reshuffle Kabinet, Analisis Framing, Tempo.co

1


Abstract
The main characteristics of online media is speed in conveying
information and events, but it may be a deficiency in the presentation of news.
The presentation of news in a number of online media is heavily influenced by
the personal perspective of journalists, it is visible from constructing news on
online news sites. Because every journalist has a different view in the view of
reality. Tempo.co is a news portal which first appeared in Indonesia since 1995.
After the procession of presidential elections Tempo.co visitors increased by
62.5 percent. News reshuffle work was news that a lot of attention from the
public, especially visitors Tempo.co. The purpose of this study was to determine
how to construct Tempo.co news or reshuffle cabinet reshuffle work Jokowi-JK.
This study uses qualitative descriptive analysis method of framing a model
Zhodang Pan and Gerald M. Kosicki. The results of this study indicate that
Tempo.co sought to promote objectivity in presenting the news. Framing built
by Tempo.co shows three major issues. First, Jokowi hesitate in taking the
decision. Second, the poor performance of both economic sector. Third, Jokowi
intervention by political parties.
Keywords: Cabinet reshuffle, Framing Analysis, Tempo.co

2


1. PENDAHULUAN

content di situs berita masyarakat

Perkembangan bentuk media

dapat

menyampaikan

terus merentang dari sejak awal

maupun

siklus penemuannya. Setiap model

pemerintah.

media terbaru cenderung merupakan


dapat

perpanjangan,

atau

tuntutan tersebut.

model-model

terdahulu.

evolusi

dari

Dalam

aspirasinya


tuntutannya
Sehingga

dengan

Selama

kepada
pemerintah

cepat

merespon

prosesi

pemilihan

konteks ini internet bukanlah suatu


Presiden khalayak Indonesia banyak

pengecualian (Santana, 2005:135).

menaruh

Seiring dengan perkembangan media

Jokowi-JK.

massa, keinginan masyarakat untuk

dilantik pada 20 Oktober 2014

mendapatkan informasi secara lebih

Jokowi-JK

cepat dan efisien menjadikan media


pembentukan kabinet kerja yang

online semakin banyak diminati dan

terus diwarnai dengan tarik ulur,

digunakan.

namun

Kehadiran

disibukkan

demikian

pada

keduanya


dengan

akhirnya

memperlancar

kabinet kerja resmi dilantik. Belum

antara

pemerintah

ada satu tahun pasca pelantikan,

masyarakat.

Masyarakat

banyak kritik negatif tentang kinerja


komunikasi

dapat

Setelah

sosok

tanggal 27 Oktober 2014 menteri

dapat

dengan

pada

massa

online


media

perhatian

mengetahui

isu

terkini

para menteri khususnya menteri yang

dan

membidangi bidang ekonomi. Isu

pemerintahan

tentang perombakan menteri di tubuh

berjalan. Melalui fitur user grated

kabinet kerja mulai santer terdengar

mengenai

pemerintahan

bagaimana

kerja

3

di khalayak luas sejak bulan Mei

Realitas

2015.

survei

konstruksikan dalam sebuah teks

Poltracking Indonesia merilis hasil

berita. realitas bisa berbeda-beda,

temuannya.

tergantung pada bagaimana konsepsi

Setelah

60
50
40
30
20
10
0

lembaga

tersebut

lalu

mereka

ketika realitas itu dipahami oleh
52,2

wartawan

yang

mempunyai

pandangan

berbeda

27,2

14,4

1,5

4,7

(Eriyanto,

2008:12).
Peneliti hanya mengunakan satu
Gambar 1.1 Kinerja bidang ekonomi
kabinet Jokowi-JK
(Sumber : Poltracking 5/10/2015)

media karena framing bukan tentang
bagaimana melihat perbedaan yang
ditampilkan

40
30
20
10
0

36
5,8

3,9

media

dengan

media lain namun analisis framing

30,2

24,1

satu

digunakan

untuk

bagaimana

perspektif

mengetahui
atau

cara

pandang wartawan ketika menyeleksi

Gambar 2.1 Perombakan / pergantian
menteri di kabinet kerja Jokowi-JK
(Sumber : Poltracking 5/10/2015)

dan menulis berita (Sobur, 2001:
162).

Setiap manusia memiliki pola
Dari sekian banyak situs berita
pikir

masing-masing

yang
di Indonesia, hanya beberapa situs

menjadikan

wartawan

maupun
saja yang dapat dipercaya kebenaran

redaktur

memiliki

pandangan
beritanya. Situs berita yang dijadikan

tersendiri atas realitas (peristiwa,
objek penelitian adalah Tempo.co,
individu, kelompok dan lain-lain).

4

karena Tempo.co merupakan pionir

para menteri hasil reshuffle setelah

portal berita di Indonesia yang

pelantikan. Hal tersebut menjadi

menyajikan berita berdasarkan isi

batasan masalah penelitian.

beritanya. Setelah prosesi pemilihan

2. TINJAUN PUSTAKA

Presiden Tempo.co juga semakin
bayak

diminati

masyarakat

Salah satu desain media online

untuk dijadikan rujukan berita setiap

yang paling umum diaplikasikan

harinya, dengan adaya peningkatan

dalam praktik jurnalistik modern

pengunjung situs

sebanyak 62,5

dewasa ini adalah berupa situs berita.

(korporat.tempo.co/tentang

Situs berita atau portal informasi

diakses pada 15 September 2015

sesuai dengan namanya merupakan

pukul 20:00).

pintu

persen

oleh

1. Media dan Jurnalistik Online

gerbang

informasi

yang

Setelah pemaparan diatas dalam

memungkinkan pengakses informasi

hal ini peneliti ingin mengetahui

memperoleh aneka fitur fasilitas

bagaimanakah situs berita online

teknologi

Tempo.co

didalamnya.

mengkonstruksi

berita

perombakan atau reshuffle menteri

dan

berita

menuliskan

dalam

online

Suryawati

Kabinet Kerja Jokowi-JK melalui

bukunya jurnalistik suatu pengantar

berita-berita

dalam

teori dan praktik (2011). Bahwa

laman situs mereka sejak tanggal 06

jurnalistik online sebagai jurnalisme

Mei sampai dengan tanggal 13

modern

Agustus 2015. Penelitian ini tidak

tersendiri yaitu sebagai berikut :

yang dimuat

sampai pada berita bagimana kinerja

5

memiliki

karakteriktik

a. Bersifat real time, maksudnya

d. Menyertakan

unsur-unsur

fakta peristiwa atau kejadian

multimedia.

yang mengandung nilai berita

jurnalistik

online

bisa

menyajikan

bentuk

langsung

dipublikasikan

Maksudnya
mampu
dan

isi

pada saat sedang berlangsung.

laporan jurnalistik yang lebih

b. Bersifat interaktif, maksudnya

beragam ketimbang jurnalistik

dengan memanfaatkan hyperlink

dimedia konvensional.

yang terdapat pada fasilitas web,

e. Lebih leluasa dalm mekanisme

karya-karya jurnalistik online

publikasi.

dapat

informasi

online dapat memublikasikan

yang bisa langsung terhubung

informasi kapan saja dan dimana

dengan sumber-sumber lain.

saja sesering mungkin selama

menyajikan

c. Mampu membangun hubungan
yang

partisipatif.

Pengelola

terhubung ke jaringan internet.

Maksudnya

f. Kemudahan dalam pengaksesan.

interaktivitas jurnalistik online

Maksudnya

membuka

peluang

kepada

dengan

wartawan

online

untuk

menyediakan

features

media

selam

terhubung

jaringan

internet

memungkinkan para pengguna

yang

media

online

mendapatkan

memungkinkan sajiannya tersaji

perkembangan

sesuai dengan prefensi maasing-

dengam lebih sering dan terbaru.

masing pengguna media online

g. Tidak

informasi

membutuhkan

bersifat costumized atau sesuai

penyunting/redaktur

selera khalayak.

halnya

6

media

seperti

konvensional.;

konsekuensinya tidak ada pihak
yang

membantu

dalam

menentukan

Berita adalah konstruksi dari

masyarakat

fakta-fakta, kejadian yang kemudian

informasi

dipublikasikan

mana yang bisa dipercaya.

Jokob

h. Tidak membutuhkan organisasi

kepada

Oetama

Perspektif

dalam

Pers

khalayak.
bukunya
Indonesia

resmi berikut legal formalnya

menuliskan bahwa berita itu bukan

sebagai lembaga pers; hal ini

fakta , tapi laporan tentang fakta itu

memungkinkan

sekelompok

sendiri. Suatu peristiwa menjadi

orang membuat penerbit online

berita hanya apabila ditemukan dan

dengan mudah dan biaya yang

dilaporkan

murah.

membuatnya masuk dalam kesadaran

i. Lebih

mudah

dibandingkan

oleh

pengetahuan

tidak ada biaya berlangganan,

2010:26).

berlanggana

dalam

publik

(Barus,

Dalam pandangan konstruksionis

mengakses internet.
j. Bisa

atau

publik dan dengan demikian menjadi

media konvensional. Maksudnya

kecuali

wartawan

berita itu ibarat sebuah drama. Ia

didokumentasikan

/

bukan menggambarkan realitas tetapi

diarsipkan, maksudnya informasi

potret dari arena pertarungan antara

yang diakses bisa disimpan dalam

berbagai

jaringan digital.

dengan peristiwa.(Carey, 1989:21).

2. Konstruksi

Berita

Media

pihak

yang

berkaitan

Menurut kaum konstruksionis, berita

Online

adalah hasil dari konstruksi sosial
dimana

7

selalu

melibatkan

pandangan, ideologi, dan nilai-nilai

adalah

dari wartawan atau media. Berita

kualitatif.

tidak mungkin merupakan cerminan

Penelitian

dan refleksi dari realitas karena

hipotesis atau membuat prediksi

berita

(news

value),

(Rakhmat, 2005:24). Bogdan dan

menurut Downie JR dan Kaiser

Taylor mendeskripsikan metodologi

merupakan istilah yang tidak mudah

kualitatif sebagai prosedur penelitian

didefinisikan, istilah ini meliputi

yang menghasilkan data diskriptif

segala sesuatu yang tidak mudah
(Santana,
umum

merupakan

hanyalah

menjelaskan hubungan tidak menguji

2008:24-25).

Kriteria

diskriptif

Penelitian ini tidak mencari atau

konstruksi atas realitas. (Eriyanto,

dikonsepsi

diskriptif

memaparkan situasi atau peristiwa.

berita yang terbentuk merupakan

Nilai

pendekatan

2005:37).

nilai

acuan

berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang

berita

yang

diamati (Moleong, 1995:3).

dapat
Teknik

pengumpulan

yang

digunakan oleh para jurnalis, yakni
para

reporter

memutuskan

dan
fakta

editor

untuk

yang

pantas

digunakan

adalah

pengumpulan

data

teknik
dokumentasi

untuk menunjukan realitas yang ada
dijadikan berita dan memilih mana
dengan meneliti teks dari artikelyang lebih baik.
artikel berita mengenai perombakan
3. METODE PENELITIAN
kabinet kerja Jokowi-JK di media
Pendekatan
digunakan

penelitian

dalam

penelitian

yang
online Tempo.co edisi 06 Mei – 13

ini

Agustus 2015.

8

Dalam menganalisis data teks
peneliti

menggunakan

memperlihatkan

analisis

bahwasanya

Tempo.co membangun tiga isu besar

framing model Zhodang Pan dan

dalam

pemberitaanya.

Gerald M. Kosicki. Dengan cara

Jokowi

ragu

menganalisis

berita,

keputusan. Hal tersebut dapat dilihat

kelengkapan berita, detail, kohorensi,

melalui struktur sintaksis dari frasa

bentuk kalimat, kata ganti, leksikon,

dua judul artikel berita yang ada yaitu

grafis, dan metafora tanpa menguak

“Jokowi Belum Ambil Keputusan’’

lebih dalam bagaimana berita itu

pada tanggal 06 Mei 2015, pemilihan

diproses sebelum dimuat.

frasa“Jokowi belum”menggambarkan

skema

4. PEMBAHASAN

dalam

Pertama,

mengambil

bahwa Jokowi belum yakin juga ragu-

Setelah melakukan analisis teks

ragu untuk mengambil keputusan

berita mengenai perombakan kabinet

apakah akan melakukan perombakan

kerja Jokowi-JK pada artikel berita

kabinet atau tidak, dan siapa-siapa

diportal

terlihat

saja yang akan direshufflenya. dan

berupaya

“Jokowi Hanya Jawab Singkat” pada

menyajikan beritanya secara objektif

tanggal 13 Mei 2015. Frasa “jawab

dengan

singkat” menunjukkan keraguan dari

Tempo.co

bahwasanya

Tempo.co

mengedepankan

prinsip

verifikasi dan keberimbangan berita.

Jokowi.

Metode analisis framing model

Dari dua artikel berita diatas

Zhodang Pan dan Gerald M. Kosicki

penulis berita sama-sama mengambil

yang digunakan untuk menganalisis

dua sumber berita yaitu Jokowi dan

sebelas

JK. Jika JK mau memberi sedikit

teks

artikel

berita

9

penjelasan walaupun tidak secara

bahwa Jokowi adalah sosok yang

rinci berbeda dengan Jokowi yang

ragu.

selalu mengelak ketika ditanya oleh
wartawan

dan

hanya

Sedangkan struktur tematik dapat

menjawab

dilihat pada artikel berita keempat

singkat.

tanggal 13 Mei 2015 pada setiap

"Reshuffle, ya nanti dilihat,"

paragraf dari awal sampai akhir

"Ya, nanti, nanti dilihat,"

artikel menegaskan bahwa Jokowi

---------------------------------

ragu dalam menggambil keputusan

"Belum, tunggu saja,"
dengan mengulang pernyatanan yang
Frasa pada kutipan sumber diatas
sama.
memperlihatkan
belum

ada

bahwa

keputusan

Jokowi
Tak hanya dua kali, ucapan

mengenai

Jokowi diulang hingga lima kali.
reshuffle,

masih

terlihat bahwa Jokowi
ragu.

Sedangkan

--------------------------------------Bukan kali ini saja Presiden Joko

JK

Widodo menjawab seperti itu saat

memastikan bahwa reshuffle akan

ditanya tentang isu perombakan
dilakukan namun menunggu waktu

kabinet. Sejak isu ini digulirkan

yang tepat.

oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla,
dia selalu mengelak.

Pada unsur what (Jokowi belum

Pada susunan kalimat tersebut

yakin) dari struktur skrip artikel

dituliskan

berita tanggal 06 Mei 2015 terdapat

mengulang

pesan yang menjadi isu utama berita

mengelak

tersebut yaitu memberi gambaran

pertanyaan

bahwa

Jokowi

pernyataan
setiap

kali

mengenai

selalu
serta
ditanya

reshuffle

kabinet. terlihat upaya dari penulis

10

untuk

menggambarkan

ketiga frasa tersebut menggambarkan

kepada

pembaca bahwa Jokowi masih ragu

kemarahan

Jokowi

karena

kerja

dalam mengambil keputusan.

menteri buruk. Dan pada artikel
berita tanggal 13 Agustus 2015

Kedua, , isu yang dibangun oleh

“alasan

Tempo.co adalah kinerja menteri

utama ”,

merombak”,

sektor ekonomi buruk. Hal tersebut

ekonomi”,

“kondisi

perbaikan”

“membutuhkan

dapat dilihat dari struktur sintanksis

“presiden

frasa-

rasa tersebut memperlihatkan bahwa

melalui dua judul berita yang ada
yaitu “Jokowi Sudah Ngebet Lantik

faktor

Menteri Ekonomi Baru” dan “Urusan

kabinetnya adalah karena kinerja

Ekonomi

sektor ekonomi yang buruk dan

Lebih

Penting”

frasa

lebih”

Frasa

tersebut

yang

ekonomi mendapat perhatian khusus

pernyataan

Tony

mengatakan

bahwa

"yang

pernyataan Jokowi “sudah sulit”,

buruk sehingga Jokowi pun tak sabar
melantik

dari

cocok", "saya lantik", Atau frasa dari

dari Jokowi karena kinerjanya yang

segera

merombak

Prasetyantono yang mengutip Jokowi

memperlihatkan bahwasanya sektor

untuk

Jokowi

segera membutuhkan perbaikan.

“sudah ngebet” dan frasa “urusan
ekonomi

utama

“saya

menteri

copot”,

kemarahannya

ekonomi yang baru.

pejabat

Kemudian pada frasa dari unsur
lead arikel berita tanggal 30 Juni
2015 yaitu “sempat mengancam”,
“mencopot menteri”, “tak becus”

11

menunjukkan

mengenai

kinerja

yang lamban. Keduanya

menggambarkan

bahwa

kinerja

sektor ekonomi

yang cenderung

memburuk

dan

perlu

segera

Struktur tematik mengenai isu

dilakukan perbaikan.

kedua ini dapat dilihat dari artikel

Pengamatan dari Strutur skrip

berita ke sembilan tanggal 09 Juli

melalui unsur why (banyak kinerja

2015 pada paragraf kelima dan

menteri yang lamban) pada artikel

paragraf

berita

menggambarkan

tanggal

19

Juni

2015

penutup
bahwa

yang
masalah

menunjukkan bahwa banyak kinerja

ekonomi di Indonesia tidak efisien

menteri yang tidak membaik. Dan

dan

pada artikel ketujuh tanggal 29 Juni

menggambarkan bahwa menteri yang

2015 yang memperlihatkan dengan

tersebut layak untuk diganti karena

adanya unsur why (karena kinerja

kinerjanya buruk.

ekomoni yang mudah terukur dinilai

cenderung

boros

Jokowi menyebutkan salah satu

terus merosot) dan how (dengan

masalah ekonomi yang saat ini

merombak

sedang ditangani adalah upaya

tim

ekonomi)

yang

dengan

unsur

what

Ini

menurunkan biaya logistik di
sejalan

Indonesia yang 2,5-3,0 kali lipat

(keinginan Jokowi untuk merombak

dari negara tetangga.

Menteri

--------------------------------

dibidang

ekonomi)

"Semua karena kita memang tidak
menjelaskan
Jokowi

untuk

adanya

keinginan

segera

merombak

efisien. Itung-itungannya, di
pelabuhan itu kita boros hingga
Rp740 triliun," kata Jokowi.

menteri dibidang ekonomi karena

Serta dapat dilihat dari struktur
kinerja sektor ekonomi yang terus
retoris pada artikel ke empat tanggal
merosot.
13 Mei 2015 penulis menggunakan
kata “negatif” yang menggambarkan

12

Penulis

bahwa kinerja pemerintahan tidak

berita

juga

menulis

baik karena banyaknya hasil kinerja

sebuah latar pada artikel berita kedua

menteri yang buruk serta tidak dapat

yang menggiring pembaca untuk

menjawab tuntutan publik. Pada

memandang bahwasanya keputusan

artikel kelima tanggal 19 Juni 2015

Jokowi dalam melakukan reshuffle

dan keenam tanggal 23 Juni 2015

saat pemerintahannya belum ada satu

struktur retoris ditujukkan dengan

tahun

penggunaan kata “poten”, “rapor ”

kepentingan partai politik semata.

dan “merah” yang menggambarkan

Frasa dari latar tersebut adalah “Feri

bahwa hasil kinerja menteri buruk.

khawatir ”, “adalah propaganda”,

Ketiga,

isu

terakhir

“selalu

yang

adalah

hanya

bising”,

untuk

“Feri

berpendapat”, “adanya intervensi”,

dibangun oleh Tempo .co adalah

“merebut kursi”.

Jokowi diintervensi partai politik

Struktur skrip terliihat pada unsur

yang dapat dilihat melalui struktur
sintaksis dari judul berita “Jokowi

how (adanya intervensi dari partai

Diduga Ditekan Partai Politik” frasa

politik yang akan merebut kursi

Diduga ”,

menteri) artikel berita yang sama

dari

judul

“Ditekan

“Jokowi
Partai”

merupakan

dimana

tersebut

pandangan

Jokowi

partai

politik

diintervensi
untuk

bahwa

isu

perombakan kabinat mencuat karena

dari

adanya intervensi dari partai politik

Tempo.co yang mempunyai makna
bahwa

dijelaskan

yang akan merebut kursi menteri.

oleh

Sedangkan dari Struktur tematik

segera

frame yang dibangun oleh Tempo.co

melakukan perombakan kabinet.

13

mengenai Jokowi diIntervensi oleh

hal ini propaganda yang dimaksud

partai politik terlihat pada artikel

adalah propaganda yang terselubung

berita ketiga tanggal 10 Mei 2013

dimana partai politik yang memiliki

paragraf kelima. Dalam hal ini

kepentingan

adalah

yang

tujuan mereka sampai pada saat

mengusungnya atau yang tergabung

tujuan tersebut dapat terealisasiakan

dalam

Hebat

yaitu saat reshuffle telah dilakukan.

(KIH) terutama Partai Demokrasi

Dan tujuan dari propaganda tersebut

Indonesia Perjuangan (PDI-P).

adalah

partai

Koalisi

politik

Indonesia

dimana

pengusung

Sejumlah partai koalisi justru
mendorong pemerintah merombak

menyembunyikan

partai

Jokowi

politik

menginginkan

lebih banyak keder dari partainya

kabinet dengan mengganti
masuk dalam jajaran menteri kabinet

menteri di bidang ekonomi.

kerja.

----------------------------------"Ibu Mega sudah mengantongi

Para

petinggi

partai

menginginkan

komposisi

menteri

nama-nama calonnya,"
lebih banyak diambil dari kalangan

Sementara dari struktur retoris
dapat

dilihat

penggunaan

kata

pula

politisi

melalui

dibandingkan

kalangan akademisi.

“propaganda ”

pada artikel berita tanggal 08 Mei

5. PENUTUP

2015

1. Kesimpulan

dimana

hal

tersebut

menggambarkan kepada pembaca
bahwa

dibalik

perombakan

tersiarnya

kabinet

ada

tertentu dari partai politik.

dengan

Setelah melakukan analisis

isu

data dan pembahasan terhadap

motif

Tempo.co

Dalam

mengenai

berita

perombakan kabinet maka dapat

14

ditarik

kesimpulan

bahwa

sajan yang dapat dijadikan sebagai

tempo.co berusaha menyajikan

bahan acuan dan perbaikan untuk

berita

dengan

penelitian

prinsip

penelitian framing pada teks berita di

yang

objektif

mengedepankan
verifikasi

dan

keberimbangan

selanjutnya,

khususnya

media online

berita.

1)

Kepada pembaca agar lebih

Hasil yang didapat melalui

selektif dalam memilih berita

framing pendekatan Zhodang Pan

dengan lebih memperhatikan

dan

Gerald

menunjukkan

M.

Kosicki

aspek kelengkapan berita dan

bahwa

penulis

keberimbangan

pengutipan

berita di Tempo.co berupaya

sumber

menonjolkan berita berdasarkan

selalu mengikuti perkembangan

prespektif

berita

pribadinya.

Serta

berita.

karena

Serta

media

untuk

online

terdapat tiga isu besar yang

sering melakukan pemutakhiran

dibangun oleh Tempo.co dalam

pada berita.

pemberitaan

2)

perombakan

Untuk

penelitian

Kabinet Kerja. Pertama, Jokowi

selanjutnya

ragu

tema yang sama, disarankan

dalam

mengambil

yang

meneliti

keputusan. Kedua, kinerja sektor

untuk

ekonomi buruk. Ketiga, Jokowi

pandang yang berbeda karena

diintervensi oleh partai politik.

reshuffle kabinet pasti akan

Sejalan dengan simpulan yang

menggunakan

dilakukan

tersebut diatas, penulis memiliki

Jokowi

15

kembali

sudut

oleh

maupunoleh

pemerintahan
misalnya

selanjutnya,

peneliti

memfokuskan

Dilengkapi Contoh

dapat

Statistik.

penelitiannya

Bandung

:

Moleong, Lexi J. 1995. Metode

yang terimbas reshuffle.

Penelitian Kualitatif. Bandung

Dalam

melakukan

pengembangan

penelitian,

: PT Remaja Rosdakarya.
Santana,

Septiawan.

2005.

peneliti dapat mewawancarai

Jurnalisme

wartawan atau penulis berita

Jakarta : Yayasan Obor

yang bersangkutan agar dapat
hasil

yang

didapat

PT

Remaja Rosdakarya.

dari sudut pandang menteri

3)

Analisis

Kontemporer.

Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks

lebih

bervariasi.

Media.

Suatu

untuk

Analisis

Analisis

DAFTAR PUSTAKA

Pengantar
Wacana,

Semiotik,

dan

Analisis Framing. Bandung:

Barus,

Sedia

Willing.

2010.
PT Remaja Rosdakarya.

Jurnalistik Petunjuk Teknis

Suryawati, Indah.2011. Jurnalistik
Menulis

Berita

.

Jakarta:
Suatu Pengantar Teori dan

Erlangga.
Praktik

Eriyanto. 2008. Analisis Framing:
Indonesia.
Konstruksi,
Politik

Ideologi,

media.

dan

Yogyakarta:

LkiS Pelangi Aksara.
Jalaludin, Rakhmat. 2005. Metode
Penelitian

Komunikasi

16

.

Bogor:

Ghalia