Perbandingan Klasifikasi Maximum Likelihood dan Object Oriented pada Pemetaan Penutupan Penggunaan Lahan
Gambar 1 Kuwa karakteristik reflektan dari obyek tanah, air, vegetasi serta
posisi band spektral sensor beberapa jenis satelit.
Cira Satelit
C i Landsat ETM+
Citra ini merupakan sebutan untuk citra yang dihasilkan oleh Landsat 7.
Landsat 7 merupakan program lanjutan dari seri Landsat sebelumnya, yang
diluncurkan ke orbit pada tanggal 15 April 1999. Landsat 7 mengelilingi bumi
pada ketinggian sekiir 705 km dengan sudut inklinasi 98 derajat dan waktu
lintas khatulistiwa jam 10 pagi. Orbit satelit diprogram dengan siklus 16 hari
sesuai Landsat Worlwide Reference System (NASA 2000).
Landsat 7 membawa satu sensor yaitu Enhanced Thematic Mapper Plus
(ETM+). Sensor tenebut merupakan duplikasi dari sensor TM pada Landsat TM
4, 5 yang mendapat tambahan satu saluran pankromatik dengan resolusi spasial
15 m, sedangkan pada infra merah thermal resolusinya spasialnya meningkat
dari 120 meter pada Landsat TM menjadi 60 meter (Landsat, 2000). Pada saat
ini Landsat 7 mengalami perbaikan pada respon detektor sensornya, sehinga
citra yang dihasilkan mengalami efek line dropout, striping dan noise.
Gayo Lues
Batas Distrik I WKS
.
mtas axM"asi
Ton, Lore Undu
Penajnm (Image Enhanoement:
4
Maxi
-.,
Ground Che*
-%
Akaosi (MLC)
Pets PI
~han(MLC)
Perbandingan Hasil
Gambar 5 Diagram alir tahapan peneliian
HASlL DAN PEMBAHASAN
Klasifikasi Citra
Maximum Likelihood Clasification
Dari hasil orientasi lapangan, Kabupaten Gayo
Lues rnerniliki
tutupanlpenggunaan lahan berupa hutan, hutan pinus (vegetasi rapat dan
jarang), kebun carnpuran (kerniri, kopi), tanah terbuka, pernukirnan, sawah dan
sungai. Kelas tipe penutupanlpenggunaan lahan yang ada Kabupaten Gayo
Lues dan kenarnpakannya di Landsat ETM+ disajikan pada Garnbar 6.
teran
Hutan (hlau tua)
Pinus rapat
(hijau tua)
I
Gambar 6 Kelas tipe penutupanlpenggunaan lahan di Kabupaten Gayo Lues.
Garnbar 7 (Lanjutan) Hasil klasifikasi MLC di Kabupaten Gayo Lues.
Hasil orientasi lapangan di Distrik I PT. WKS Jambi didapati
tutupan/penggunaan lahan berupa hutan alarn, Hutan Tanaman lndustri (HTI)
dan tanah terbuka dan kenarnpakannya di Landsat ETM+ disajikan pada Gambar
8. Hutan alarn merupakan tutupan lahan yang gunakan untuk daerah konsewasi,
dan kawasan penyangga di sernpadan sungai. Tutupan lahan HTI terdiri dari
tanarnan acacia yang didorninasi oleh jenis Acacia cracicarpa dan Acacia
mangium, sedangkan jenis lain persentasenya sangat kecil. Tutupan lahan tanah
terbuka merupakan lahan HTI yang sudah dipanen atau fase penanaman.
HTI-A. Mangiurn
( h ~ twang)
u
Gambar 8 Kelas tipe penutupanlpenggunaan lahan di HTI PT. WKS Jarnbi,
w:
%luuwad;&br
A251020011 TNH SPs IPS
-
posisi band spektral sensor beberapa jenis satelit.
Cira Satelit
C i Landsat ETM+
Citra ini merupakan sebutan untuk citra yang dihasilkan oleh Landsat 7.
Landsat 7 merupakan program lanjutan dari seri Landsat sebelumnya, yang
diluncurkan ke orbit pada tanggal 15 April 1999. Landsat 7 mengelilingi bumi
pada ketinggian sekiir 705 km dengan sudut inklinasi 98 derajat dan waktu
lintas khatulistiwa jam 10 pagi. Orbit satelit diprogram dengan siklus 16 hari
sesuai Landsat Worlwide Reference System (NASA 2000).
Landsat 7 membawa satu sensor yaitu Enhanced Thematic Mapper Plus
(ETM+). Sensor tenebut merupakan duplikasi dari sensor TM pada Landsat TM
4, 5 yang mendapat tambahan satu saluran pankromatik dengan resolusi spasial
15 m, sedangkan pada infra merah thermal resolusinya spasialnya meningkat
dari 120 meter pada Landsat TM menjadi 60 meter (Landsat, 2000). Pada saat
ini Landsat 7 mengalami perbaikan pada respon detektor sensornya, sehinga
citra yang dihasilkan mengalami efek line dropout, striping dan noise.
Gayo Lues
Batas Distrik I WKS
.
mtas axM"asi
Ton, Lore Undu
Penajnm (Image Enhanoement:
4
Maxi
-.,
Ground Che*
-%
Akaosi (MLC)
Pets PI
~han(MLC)
Perbandingan Hasil
Gambar 5 Diagram alir tahapan peneliian
HASlL DAN PEMBAHASAN
Klasifikasi Citra
Maximum Likelihood Clasification
Dari hasil orientasi lapangan, Kabupaten Gayo
Lues rnerniliki
tutupanlpenggunaan lahan berupa hutan, hutan pinus (vegetasi rapat dan
jarang), kebun carnpuran (kerniri, kopi), tanah terbuka, pernukirnan, sawah dan
sungai. Kelas tipe penutupanlpenggunaan lahan yang ada Kabupaten Gayo
Lues dan kenarnpakannya di Landsat ETM+ disajikan pada Garnbar 6.
teran
Hutan (hlau tua)
Pinus rapat
(hijau tua)
I
Gambar 6 Kelas tipe penutupanlpenggunaan lahan di Kabupaten Gayo Lues.
Garnbar 7 (Lanjutan) Hasil klasifikasi MLC di Kabupaten Gayo Lues.
Hasil orientasi lapangan di Distrik I PT. WKS Jambi didapati
tutupan/penggunaan lahan berupa hutan alarn, Hutan Tanaman lndustri (HTI)
dan tanah terbuka dan kenarnpakannya di Landsat ETM+ disajikan pada Gambar
8. Hutan alarn merupakan tutupan lahan yang gunakan untuk daerah konsewasi,
dan kawasan penyangga di sernpadan sungai. Tutupan lahan HTI terdiri dari
tanarnan acacia yang didorninasi oleh jenis Acacia cracicarpa dan Acacia
mangium, sedangkan jenis lain persentasenya sangat kecil. Tutupan lahan tanah
terbuka merupakan lahan HTI yang sudah dipanen atau fase penanaman.
HTI-A. Mangiurn
( h ~ twang)
u
Gambar 8 Kelas tipe penutupanlpenggunaan lahan di HTI PT. WKS Jarnbi,
w:
%luuwad;&br
A251020011 TNH SPs IPS
-