Pemanfaatan Citra Radarsat untuk Klasifikasi Penggunaan dan Penutupan Lahan Studi Kasus di Surabaya dan Madura

Syaiful I-Iidayat. E 31.0802. Pemaefant;tn Citra Radarsat untulc Klasifilcasi Penggunaan dan
Pcnutu[~nn Lahan Studi Kasus di Surabaya dan Maduva.

Di Bin~bingoleli Dra. Nining

Puspaningsil~,MS &n D R Drs. hiyadi Kardono, MSc.

Balian dasar yang pel~lingdalam perencanaan adalah data dan illforniasi yang lengkap, akurat,
ccpat dan benar. S;1ki11satu teloiik untuk mendapat data sepefii yang disebutkan di atas mclalui telaiik
pcngindcraan jauh.
Untuk ~nendap~tkan
citn yang bersih dari penutupan awan, dapat beroperasi di segala cuaca dan
di \va!au siang dan nvalam, diynakan sisteln se~isoraktif yaito Radar. Hal il~isangat per~tinguntuk
kawasan Indonesia. kare~ialetak Indonesia yang berada di dua benua dan dua saniudn sel~ingga
mcmpunyai kontribusi penutupan swan sepanjang tahun. Selain im sistem Radar mempul~yairesolusi
spasial k s a r yang tidak dapat di temukan pada sistem sensor pasif yaitu c i m optik seperti SPOT,
Landsat TM: IRS, NOAA dan laimiya.
Sehubungan dct~ganlni tersebut, nlaka penelitia~iini k r m j u a ~untuk aplikasi ciua Radarsat untuk
klasifikasi pengeglaan dan penutupan lahan dan untuk n~engetahuihasil yang memberikan infor~nasi
terbaik dari beberapa melode il~ferprefasiciua visual yang digunakan.
Penelitian ini dilakukan dala1115 talapan yairu persiapan. penafsira~ciua visual dau pengamnbilan

sanipel di lapangan cqroundcheck), Analisis citra. e~.aluaihasil 'akllir dan integnsi dala vektor d e n p i
data raster. Analisi cilra meliputi taliapan yaitu iuput dm. koreksi ndiometris dan geonletris, dan
klasifikasi citra dengan metode interpreiasi citra Radarsat tul~ggal(single dnfe) dan inrerprelasi citra
Radarsat multi naktu (temporal). Interpretasi muld wahu n~enggu~iaka~i
dua analisis yaitu analisis
komponen utandprinciple conrponenl nnnlis}~s (PCA) dan analisis nor~mlisasi wama ~neliputi
nonnalisasi warm kombinasi citra asli, dengan kon~binasicitra hasil PCA dan dengan nonnalisasi
wama menggunakan tranfonnasi Bro~ey.
Klasifikasi citra Radar berkda dengall Masifikasi ciua optik secara dijiial yang telah banyak
dikenibangkan dan dilakukan selatua i ~ u . Sedaugkan untuk klasifikasi ciua Radar saat ini adalali
dengan analisis citm secara visual. Hal ini karcna sifat dan karakteristik citra Radar yang Mlas,
berbeda jauh dengar) citra optik. Sifat dan karakteristik ciua Radar diantaranya adalall sistem sensor
ahif. satu band sifat perebahan [lnvo~,er), bayangal Radar (Rador shndotr,), pmgecilall ukuran
~resttorleningj_
polarisasi dan spasial yang k s a r . Klasifikasi dengan a~ialisis/ituerprelasivisual ill1
bcrdaswkan penanipkan obyek sepeni tekstur, rona/tone/\~arna,pola, bentuk, asosiasi dan lokasi.

Berdasarkan pcirampakan obyck pada masi~mg-~uasing
ciua Radarsat yaitu tanggal 31 Februari, 2
Mei dan 13 Mci tah11111997 dapat dikermali 7 obyek yang bcrbcda. Ke tujuh obyek tcrsebut adalall

tautbak. laut. suugai, jalan, pemukiman dan alau pertunahan, balmdara &I pelabuhan. Pa& at~alisis
komponcn iilalua (PCA) dapat membedakan S obyek yaitu obyck tantbak, laut, stulgai, jalan
pemukimal dan atau perurnahan, bandara, pclabuhan, sawall

&I

legalan.

Seda~gkandetlgan

nonnalisasi \vanla didapat 9 obyek yang dapat dikeinli yaitu tambak, laut, su~mgai,jalan, pentukiman
darl alau pemmahan. sawah, legalan, dan hutan.
Secara umum penampakan obyek pada masing-ma ma sing citra Radarsat relatif sama, yaitu infonllasi
yang dibcrilca~madalah sama. Namun tone atau torla dari tiap citra berbeda yaktri citra pada pcrekaman
tanggal 13 Februari 1997 lebih gclap dibandilmg citra Radarsat 2 Mei 1997 dan citra Radarsat tauggal
31 Mei 1997 lebih gclap dibamlding kedua~mya. Hal i~mi berl~ubungan dellgall kebasahan dau
keleinbaban sualu obyek, telah diketahui bula~m Febmari merupakan nmsim penghujan dan Mei
merupakan masa penliban kenlusitmt kemarau. Itu berl~ubungandengan kemanmpuan sensor Radar
yang peka terhadap kelemubaban dan kcbasallaim diba~ldingobyek itu sendiri.
P e ~ u a n p h tumum dari obyek hasil interpretasi cit1-d tmlggal ahla11 tubu11 air akan krona

kelabu saiupai gelap karena obyek tubuh air mnempunyai sifat specular refeclan atau pemantul
sempunn atau cerm~in,jadi sinyal yang d i p a n t u l h ~obyek tubu11 air menjaulu sensor. U~ltukobyek
pemuki111am rneiniliki sifat corner rejlccton atau pantulan sudut yang berani si~myalyang dipantulkan
olclm obyek i ~ ukenlbali ditattgkap ole11 sensor citra Radar, s e l h g g pa& cilra ntelnptulyai pellatmlpakat~
rang ceralm.

Begitu juga pa& obyek-obyek yang beraal dari bahan besi alau mctal luaka

penanpakammya akatm cenh. Sementara obyek japan

&I

vegcrasi p d a citra berona abu-abu sampai

abu-abu ceralm karena obyek iru tennasuk pa& sifal dffuse reflect017 yailu s i ~ n ryang dipantulkan
menyebar kesegala arah, selungga ada yang tenangkap oleh sensor kembali.
Pada interprelasi nonmlalisasi wann yaitu pengemla11 atau ideutifikasi obyek didasarkan pada
pc~lanmpakanwanla hasil i~ttegrasidata citra. Dalant pe~melitianini penampakan dibuat scpcrli
penanmp~kanasliuya yaitu vegetasi benvama hijau, pemukiman benvanma cerah dan tubull air bcnvanma
Iutam kebiruan. I(husus kon~binasicitra PCA wanu dari vegetasi, petlmuki~mun,dan tubuh air secan

bcnun~t-tun~t
adalah bcnvanla jingga kekulungrln, lujau saulpai hijau ten~mgdan benvanma illera11
jinggl. scl~inggapenampakan citra koim~biiasiPCA menmiliki wama yang menarik.