2.1.2 Chatbot
Chatbot atau chatterbot atau bots adalah sebuah program komputer yang
dirancang untuk menstimulasikan percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia baik secara audio maupun teks.
Pada mulanya, program komputer bots ini diuji melalui tes Turing Test, yaitu dengan merahasiakan identitasnya sebagai mesia sehingga dapat mengelabui
orang yang bercakap-cakap dengannya. Jika pengguna tidak dapat
mengidentifikasi bots sebagai suatu program komputer, maka chatterbot tersebut dikategorikan sebagai kecerdasan buatan atau artificial intelligence.
2.1.3 Internet
Internet berasal dari kata interconnection-networking yang secara harfiah
dapat diartikan sebagai berikut: 1. Rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian.
2. Sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer- komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia.
Internet merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang
saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite TCPIP untuk melayani pengguna internet di seluruh dunia. Internet menghubungkan pengguna
komputer dari satu negara ke negara lain, di mana didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi yang bersifat statis maupun dinamis, dan interaktif.
Layanan internet meliputi komunikasi langsung email, chat, diskusi email, milis, sumber daya yang terdistribusi World Wide Web, dan lalu lintas
file Telnet, FTP, dan berbagai macam layanan lainnya. Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan
memiliki nama domain dan alamat IP Internet Protocol dalam bentuk numerik dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke
jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya.
2.1.3.1 Sejarah Internet
Jaringan internet pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet US Defense Advance
Research Projects Agency . ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat
suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan.
Dengan membangun ARPAnet ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut secara otomatis dipindahkan
ke saluran lainnya. Di awal 1980-an, ARPAnet terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPAnet
dan Milnet sebuah jaringan militer, akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antarjaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan
interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai internet
saja. Sesudahnya, internet mulai digunakan untuk kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa perguruan tinggi, diantaranya UCLA,
University of California at St. Barbara, University of Utah, Stanford Research Institute, disusul dengan dibukanya layanan Usenet dan Bitnet yang
memungkinkan internet diakses melalui sarana komputer pribadi PC. Berikutnya, protokol standar TCPIP mulai diperkenalkan pada tahun 1982,
disusul dengan penggunaan sistem DNS Domain Name Service pada tahun 1984.
Tahun 1986 lahir National Science Foundation Network NSFNet, yang menghubungkan para periset dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini
kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNet kemudian
mulai menggantikan ARPAnet sebagai jaringan riset utama di Amerika hingga pada bulan Maret 1990 ARPAnet secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNet
dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNet. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Prancis, Jerman, Kanada, dan
Jepang segera bergabung kedalam jaringan NSFNet ini.