Analisis Path Uji Asumsi Klasik

p8 0,504 0,1874 VALID p9 0,337 0,1874 VALID Sumber: Output SPSS 17.0 diolah Tabel: Uji Validitas Instrumen Variabel Pembelajaran Organisasi X 2 Item r hitung r tabel = 0,1874 α = 0,05 Keputusan p1 0,493 0,1874 VALID p2 0,356 0,1874 VALID p3 0,522 0,1874 VALID p4 0,335 0,1874 VALID p5 0,507 0,1874 VALID p6 0,200 0,1874 VALID p7 0,482 0,1874 VALID p8 0,372 0,1874 VALID p9 0,524 0,1874 VALID p10 0,252 0,1874 VALID Sumber: Output SPSS 17.0 diolah Tabel: Uji Validitas Instrumen Variabel Keunggulan Bersaing Y Item r hitung r tabel = 0,1874 α = 0,05 Keputusan p1 0,561 0,1874 VALID p2 0,493 0,1874 VALID p3 0,295 0,1874 VALID p4 0,394 0,1874 VALID p5 0,385 0,1874 VALID p6 0,259 0,1874 VALID p7 0,584 0,1874 VALID p8 0,585 0,1874 VALID p9 0,642 0,1874 VALID Sumber: Output SPSS 17.0 diolah Tabel: Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Usaha Z Item r hitung r tabel = 0,1874 α = 0,05 Keputusan p1 0,305 0,1874 VALID p2 0,322 0,1874 VALID p3 0,285 0,1874 VALID p4 0,199 0,1874 VALID p5 0,262 0,1874 VALID p6 0,375 0,1874 VALID p7 0,452 0,1874 VALID Sumber: Output SPSS 17.0 diolah B. Uji Reliabilitas Kuesioner Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten. Pada penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantua software SPSS 17.0 for Windows. Metode Split Half digunakan untuk menguji keandalan instrumen yang ketentuannya apabila korelasi Gutman rhitung lebih besar daripada rtabel maka instrumen reliabel Riduwan, 2011. Berikut ini adalah hasil pengujian kuesioner penelitian: Tabel:Uji Reliabilitas Variabel r hitung r tabel = 0,1874 α = 0,05 Keputusan Aliansi 0,745 0,1874 RELIABEL Pembelajaran 0,732 0,1874 RELIABEL Keunggulan 0,752 0,1874 RELIABEL Kinerja 0,583 0,1874 RELIABEL Sumber: Output SPSS 17.0 diolah

C. Analisis Path

Analisis path dilakukan untuk mengetahui hubungan kausalitas tiap-tiap variabel dan dapat mengetahui hubungan secara langsung dan tidak langsung pada variabel penelitian. Adapun hasil pengolahan data dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows diperoleh hasil sebagai berikut: Gambar: model analisis jalur Path pada Sentra Industri Kaos dan Sablon Suci Bandung Berdasarkan model diatas maka dapat diketahui bahwa: X 1 →X 2 memiliki korelasi sebesar 0,847 X 1 →Y memiliki hubungan sebesar 0,206 X 2 →Y memiliki hubungan sebesar 0,661 Y → Z memiliki hubungan sebesar 0,23 X 1 →Z memiliki hubungan sebesar 0,234 X 2 →Z memiliki hubungan sebesar 0,479 Tabel: Pengaruh langsung, tidak langsung dan pengaruh gabungan Pengaruh Variabel Pengaruh Kausal Pengaruh Total ε 1 dan ε 2 Langsung Tidak Langsung Melalui Y X 1 terhadap Y 0,206 - - - X 2 terhadap Y 0,661 - - - X 1 , X 2 terhadap Y 0,708 - - ε 1 =0,292 X 1 terhadap Z 0,234 0,2060,224 = 0,046 0,206+0,224 = 0,43 - X 2 terhadap Z 0,479 0,6610,224 = 0,148 0,661+0,224 = 0,885 - Y terhadap Z 0,224 - - - X 1 , X 2, Y terhadap Z 0,784 - - ε 2 =0,216 X 2 PYX 1 =0,206 PYX 2 =0,661 X 1 Strat Y r=0,847 PZX 1 =0,234 Z e 2 = 0,292 e 3 = 0,216 PZY=0,23 PZX 2 =0,479

D. Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk melihat pendistribusian data, apakah normal atau tidak normal, bersadarkan hasil analisis, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel: Uji normalitas data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 110 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.64743353 Most Extreme Differences Absolute .068 Positive .068 Negative -.061 Kolmogorov-Smirnov Z .713 Asymp. Sig. 2-tailed .689 Berdasarkan hasil diatas, diperoleh nilai sig 0,689 lebih besar dari 0,05 rtinya data berdistribusi normal. Uji Multikolinieritas Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS 17.0 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel: Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Aliansi .272 3.679 Pembelajaran .199 5.031 Keunggulan .292 3.430 Berdasarkan hasil yang disajikan melalui tabel diatas menunjukkan bahwa nilai VIF masing-masing variabel bebas bernilai jauh di bawah 10, yakni X 1 = 3,679, X 2 = 5,031 dan Y = 3,430. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi, atau dengan kata lain variabel bebas tersebut telah saling independen. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan lain. Gambar berikut akan menunjukkan hasil dari uji heteroskedastisitas melalui analisis grafik. Gambar: grafik scatterplot Berdasarkan grafik hasil penelitian di atas terlihat bahwa distribusi data tidak membentuk pola-pola tertentu, serta tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terdapat gejala heteroskedastisitas. Atau dengan kata lain, model regresi telah memenuhi asumsi homoskedastisitas.

E. Uji Hipotesis