Perhitungan Jumlah Pereaksi atau Hasil Reaksi melalui Reaksi Penetralan atau Titrasi

1 9 4 Kimia Kelas XI SM A dan M A Pada titrasi HCl dengan NaOH, mula-mula pH naik sangat lambat kemudian terjadi lonjakan pH dan selanjutnya kenaikan pH lambat lagi. Titik tengah bagian vertikal grafik adalah titik ekivalen titrasi. Pada titrasi asam kuat dan basa kuat titik ekivalen terjadi pada pH 7. Larutan dengan pH 7 bersifat netral karena jumlah ion H + sama dengan ion OH – . Titrasi asam lemah dengan basa kuat prinsipnya sama tetapi ada sedikit perbedaan. Pada titrasi CH 3 COOH dengan NaOH, pH dimulai dari pH 3 dan titik ekivalen terjadi pada pH yang lebih tinggi pula. Hal ini disebabkan CH 3 COOH adalah asam lemah dan menghasilkan ion H + dalam jumlah yang sedikit. Titik ekivalen terjadi pada pH 8,72. Pada campuran terdapat pula natrium asetat yang bersifat basa lemah dan meningkatkan pH. Setelah titik ekivalen, kedua grafik sama kembali karena pH hanya bergantung pada ion hidroksida yang ditambahkan. Grafik titrasi membantu untuk menentukan indikator apa yang cocok untuk suatu titrasi. Pada titrasi asam kuat dengan basa kuat, dapat digunakan indikator fenolftalein walaupun trayek pH mulai pH 8,72. Pada pH 8,72 atau titik akhir penambahan NaOH hanya 0,01 mL, jadi dapat diabaikan. Untuk titrasi asam lemah dengan basa kuat indikator fenolftalein sudah tepat digunakan karena titik ekivalen berada pada awal trayek pH 8,3. Lat ihan 8 .3 Selesaikan soal-soal berikut 1. Perkirakan gambar grafik titrasi jika larutan NH 3 dititrasi oleh HCl dan CH 3 COOH dititrasi oleh NH 3 aq. 2. Mengapa pada titrasi asam basa lebih sering digunakan indikator fenolftalein daripada brom timol biru? 3. Jelaskan mengapa titik ekivalen titrasi HCl dengan NaOH berbeda dengan titik ekivalen titrasi CH 3 COOH dengan NaOH?

D. Perhitungan Jumlah Pereaksi atau Hasil Reaksi melalui Reaksi Penetralan atau Titrasi

Pada reaksi penetralan jumlah mol ion H + sama dengan jumlah ion OH – . Atas dasar itu jumlah pereaksi atau hasil reaksi dapat diperhitungkan. Perhatikan cara perhitungannya pada contoh soal berikut. Cont oh Soal 1. 50 mL larutan NaOH dinetralkan melalui titrasi oleh 25 mL larutan HCl 0,2 M Berapa massa NaOH yang terdapat pada larutan tersebut? Reaksi Penetr alan dan Titr asi Asam-Basa 1 9 5 Penyelesaian: V A M A = V B M B 25 mL.0,2 M = 50 mL . M NaOH M NaOH = 25 0 2 50 mL M M . , = 0,1 M Jumlah mol NaOH pada larutan tersebut = 50 mL x 0,1 M = 5 mmol = 5.10 –3 mol. Massa NaOH yang terdapat dalam larutan tersebut = 5.10 –3 x 40 = 0,2 gram. 2. Sebanyak 250 mL H 2 SO 4 0,1 M dapat dinetralkan melalui titrasi oleh larutan KOH 0,3 M. Berapa mL volum KOH yang diperlukan? Penyelesaian: H 2 SO 4 ฀ ฀ 2 H + + SO 4 2– 0,1 M 0,2 M V A . M A = V B . M B 250 mL.0,2 M = V B .0,3 M V KOH = 250 02 0 3 mL M M . , = 166,7 mL. 3. 40 mL larutan NH 4 OH 0,2 M dicampurkan dengan 100 mL larutan HCl 0,02 M. Hitung berapa gram garam yang terbentuk A r N = 14, H = 1, Cl = 35,5. Penyelesaian: Persamaan reaksi: NH 4 OH aq + HClaq ฀ ฀ NH 4 Cl aq + H 2 O l NH 4 OH yang ada = 40 mL x 0,2 mmol mL –1 = 8 mmol HCl yang ada = 100 mL x 0,02 mmol mL –1 = 2 mmol Pada persamaan reaksi, mol NH 4 OH ~ mol HCl maka HCl yang habis bereaksi = 2 mmol NH 4 Cl yang terbentuk = 1 1 x 2 mmol = 2 mmol NH 4 Cl yang terbentuk = 2 x 53,5 = 107 mg Lat ihan 8 .4 Selesaikan soal-soal berikut 1. 100 mL larutan CaOH 2 tepat dinetralkan oleh 100 mL larutan HCl 0,05 M Tentukan konsentrasi larutan CaOH 2 2. 100 mL larutan cuka 3 M dititrasi dengan 50 mL larutan NaOH. Tentukan massa NaOH yang terdapat dalam larutan tersebut A r Na = 23, O = 16, H = 1. 1 9 6 Kimia Kelas XI SM A dan M A 3. Bila A r H = 1, O = 16, Mg = 24, dan Cl = 35,5, hitung berapa jumlah HCl yang diperlukan untuk tepat menetralkan 11,6 gram MgOH 2 4. Sebanyak 5,8 gram basa MOH 2 tepat bereaksi dengan 200 mL HCl 1 M menurut persamaan reaksi: MOH 2 s + 2 HClaq ฀ MCl 2 aq + 2 H 2 O l. Berapa massa atom relatif A r logam M?

E. Penerapan Titrasi Asam-Basa