1 9 2
Kimia Kelas XI SM A dan M A
2. 10 mL HCl X M dititrasi oleh larutan BaOH
2
0,1 M diperlukan 15 mL. Hitunglah konsentrasi HCl yang dititrasi.
Penyelesaian: HCl
aq H
+
aq + Cl
–
aq BaOH
2
aq Ba
2+
aq + 2 OH
–
aq V
asam
x M
asam
= V
basa
x M
basa
10 mL x M
asam
= 15 mL x 0,2 M 10
M
asam
= 3 M
asam
= 3
10 = 0,3
Molaritas asam = molaritas H
+
= 0,3 M Jadi, konsentrasi HCl adalah 0,3 M.
Lat ihan 8 .2
Selesaikan soal-soal berikut 1.
Tentukan molaritas KOH jika 5 mL asam klorida 0,1 M dapat dinetralkan oleh 10 mL larutan KOH.
2. Titrasi dihentikan apabila sudah tercapai titik akhir titrasi.
a. Apa yang dimaksud dengan titik ekivalen dan titik akhir titrasi?
b. Bagaimana cara menentukan titik akhir titrasi antara 25 mL larutan NaOH
0,1 M dengan larutan HCl 0,1 M? c.
Indikator apa yang paling tepat digunakan untuk titrasi tersebut? 3.
25 mL larutan H
2
SO
4
dititrasi oleh larutan NaOH 0,1 M. Jika dibutuhkan 10 mL larutan NaOH, tentukanlah kemolaran larutan H
2
SO
4
4. Data hasil percobaan titrasi CH
3
COOH dengan NaOH 0,05 M, adalah sebagai berikut:
Percobaan Volum CH
3
COOH mL Vol NaOH mL
1 25
20,2 2
25 19,9
3 25
20,1 Tentukan konsentrasi CH
3
COOH
C. Grafik Titrasi Asam-Basa
Grafik titrasi menggambarkan alur pH terhadap volum asam atau basa yang
ditambahkan pada saat titrasi. Pada grafik ini dapat dilihat titik ekivalen dari reaksi asam-basa pada titrasi.
Reaksi Penetr alan dan Titr asi Asam-Basa
1 9 3
14
pH 13
13 11
2 1
4 3
6 5
8 7
10 9
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Volum NaOH 0,1 M mL titik ekivalen
14
pH 13
13 11
2 1
4 3
6 5
8 7
10 9
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Volum NaOH 0,1 M mL titik ekivalen
Berikut ini contoh pembuatan grafik titrasi asam kuat dengan basa kuat dan asam lemah dengan basa kuat pada percobaan titrasi 25 mL HCl 0,1 M dengan
larutan NaOH 0,1 M dan 25 mL CH
3
COOH 0,1 M dengan larutan NaOH 0,1 M. Setiap perubahan
pH dicatat volum NaOH yang ditambahkannya. Data yang diperoleh tertera pada Tabel 8.1.
Tabel 8.1 Harga pH pada titrasi asam kuat dengan basa kuat dan asam lemah
dengan basa kuat
pH pada titrasi HCl 0,1 M
CH
3
COOH 0,1 M 0,0
1,00 2,87
5,0 1,18
4,14 10,0
1,37 4,57
15,0 1,60
4,92 20,0
1,95 5,35
22,0 2,20
5,61 24,0
2,69 6,13
24,5 3,00
6,44 24,9
3,70 7,14
25,0 7,00
8,72 25,1
10,30 10,30
25,5 11,00
11,00 26,0
11,29 11,29
28,0 11,75
11,75 30,0
11,96 11,96
35,0 12,22
12,22 40,0
12,36 12,36
45,0 12,46
12,46 50,0
12,52 12,52
Data tersebut dibuat grafik sebagai berikut.
Volum NaOH 0,1 M yang ditambahkan mL
Gambar 8.2 Grafik titrasi HCl dan NaOH
Gambar 8.3 Grafik titrasi CH
3
COOH dan NaOH
p H
p H
1 9 4
Kimia Kelas XI SM A dan M A
Pada titrasi HCl dengan NaOH, mula-mula pH naik sangat lambat kemudian
terjadi lonjakan pH dan selanjutnya kenaikan pH lambat lagi. Titik tengah bagian
vertikal grafik adalah titik ekivalen titrasi. Pada titrasi asam kuat dan basa kuat titik ekivalen terjadi pada
pH 7. Larutan dengan pH 7 bersifat netral karena jumlah ion H
+
sama dengan ion OH
–
. Titrasi asam lemah dengan basa kuat prinsipnya sama tetapi ada sedikit
perbedaan. Pada titrasi CH
3
COOH dengan NaOH, pH dimulai dari pH 3 dan titik
ekivalen terjadi pada pH yang lebih tinggi pula. Hal ini disebabkan CH
3
COOH adalah asam lemah dan menghasilkan ion H
+
dalam jumlah yang sedikit. Titik ekivalen terjadi pada
pH 8,72. Pada campuran terdapat pula natrium asetat yang bersifat basa lemah dan meningkatkan
pH. Setelah titik ekivalen, kedua grafik sama kembali karena
pH hanya bergantung pada ion hidroksida yang ditambahkan. Grafik titrasi membantu untuk menentukan indikator apa yang cocok untuk
suatu titrasi. Pada titrasi asam kuat dengan basa kuat, dapat digunakan indikator fenolftalein walaupun trayek
pH mulai pH 8,72. Pada pH 8,72 atau titik akhir penambahan NaOH hanya 0,01 mL, jadi dapat diabaikan. Untuk titrasi asam lemah
dengan basa kuat indikator fenolftalein sudah tepat digunakan karena titik ekivalen berada pada awal trayek
pH 8,3.
Lat ihan 8 .3
Selesaikan soal-soal berikut 1.
Perkirakan gambar grafik titrasi jika larutan NH
3
dititrasi oleh HCl dan CH
3
COOH dititrasi oleh NH
3
aq. 2.
Mengapa pada titrasi asam basa lebih sering digunakan indikator fenolftalein daripada brom timol biru?
3. Jelaskan mengapa titik ekivalen titrasi HCl dengan NaOH berbeda dengan
titik ekivalen titrasi CH
3
COOH dengan NaOH?
D. Perhitungan Jumlah Pereaksi atau Hasil Reaksi melalui Reaksi Penetralan atau Titrasi