Keberterimaan Kosakata Baku Bahasa Indonesia: Studi Kasus Masyarakat Berpendidikan di Kota Medan

Keberterimaan Kosakata Baku Bahasa Indonesia:
Studi Kasus Masyarakat Berpendidikan di Kota Medan Melalui Kosakata Bersaing
Martin
Program Studi Linguistik
Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan bagian dari sosiolinguistik tentang sikap masyarakat terhadap
kosakata baku bahasa Indonesia, khususnya melalui keberterimaan kosakata bersaing. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui pilihan masyarakat berpendidikan di Kota Medan serta alasan
memilih kosakata bersaing itu. Dengan demikian, tergambar tingkat perhatian masyarakat
terhadap kaidah bahasa, khususnya juga melalui penghitungan kuantitatif.
Lima puluh buah kata dan bentuk saingannya dijadikan sampel dengan perincian tujuh
jenis, yaitu bentuk bersaing karena serapan dari bahasa daerah sebanyak 4 buah, bentuk bersaing
karena serapan dari bahasa asing sebanyak 9 buah, bentuk bersaing karena kaidah/sistem
morfologis sebanyak 9 buah, bentuk bersaing karena adanya bentuk padanan sebanyak 9 buah,
bentuk bersaing karena perbedaan bentuk ejaan sebanyak 9 buah, bentuk bersaing karena adanya
bentuk eufemisme sebanyak 6 buah, dan bentuk bersaing karena perbedaan sistem penulisan
sebanyak 4 buah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden/masyarakat tidak selalu
menjatuhkan pilihannya berdasarkan kaidah bahasa, kadang-kadang responden memilih
berdasarkan kebiasaan orang banyak atau rasa senang.

Masyarakat bahasa belum sepenuhnya memperhatikan kaidah bahasa sehingga masih
diperlukan upaya pembinaan untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa yang baik dan benar.

e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara