Sumber Data Sumber dan Teknik Penentuan Data

46 untuk mendapatkan data yang diperlukan, dalam hal ini data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan di PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung. a. Observasi Menurut Umi Narimawati 2007:63 “Pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala peristiwa yang diselidiki pada objek penelitian .” Melakukan pengamatan secara langsung dilokasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan kerja PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung yang berhubungan dengan variabel penelitian. Hasil dari observasi dapat dijadikan pendukung dalam menganalisis dan mengambil kesimpulan. b. Wawancara Menurut Sugiyono 2011:137 : “Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit.” Penulis mengadakan tanya jawab kepada sumber yang dapat memberikan data atau informasi yang berkaitan dengan manajemen pengetahuan. Narasumber yang penulis wawancarai adalah Kepala Bagian SDM PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung. 47 c. Kuesioner Menurut Sugiyono 2011:142 “Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataantertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Untuk mendapatkan data yang diperoleh bagi pencapaian sasaran penelitian ini maka digunakan pengukuran melalui sejumlah kuesioner yang disebar kepada karyawan PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung. 2. Data Sekunder Data sekunder ini didapatkan melalui dokumentasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan menelaah dokumen – dokumen yang terdapat pada perusahaan. Mulai dari literatur, buku – buku yang ada. Adapun data – data yang mendunkung penelitian ini adalah data alih tugas dan data hasil penilaian perstasi kerja karyawan yang didapat dari bagian SDM PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung.

3.2.4.1. Uji Validitas

Menurut Iyan Andriana 2009: 71 “Validitas adalah sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya”. Berdasarkan definisi diatas, validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat test kuesioner dalam mengukur secara benar apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur.