Kendali Proporsional Kendali Integral

mendekati setpoint. Semakin cepat reaksi sistem mengikuti sinyal aktual dan semakin kecil kesalahan yang terjadi, semakin baik kinerja sistem kendali yang diterapkan. Pada sub bab selanjutnya akan dibahas tentang kendali Proporsional, kendali Integral, kendali Derivatif, dan penggabungan ketiga kendali menjadi kendali PID.

2.2.1 Kendali Proporsional

Kendali Proporsional menghasilkan sinyal keluaran yang sebanding atau proporsional dengan besarnya sinyal kesalahan selisih antara besaran yang diinginkan dengan harga aktualnya. Secara lebih sederhana dapat dikatakan, bahwa keluaran kendali proporsional merupakan perkalian antara konstanta proporsional dengan masukannya [7]. Gambar 2.4 menunjukkan diagram blok kendali proporsional. Gambar 2.4 Diagram Blok Kendall Proporsional Hubungan antara output kendali proporsional ut dengan sinyal error et dibuat oleh persamaan: ut = K � . et …………………………………………………………….2.1 Ciri-ciri kendali proporsional dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Jika nilai K � kecil maka kendali proporsional hanya mampu melakukan koreksi kesalahan yang kecil, sehingga akan menghasilkan respon sistem yang lambat. 2. Jika nilai K � dinaikkan, respon sistem menunjukkan semakin cepat mencapai keadaan mantapnya. 3. Jika nilai K � diperbesar mencapai harga yang berlebihan, akan mengakibatkan sistem bekerja tidak stabil, atau sistem akan berosilasi.

2.2.2 Kendali Integral

Kendali Integral berfungsi menghasilkan respon sistem yang memiliki error steady state nol. Kalau sebuah plant tidak memiliki unsur integrator 1s, kendali proporsional tidak akan mampu menjamin keluaran sistem dengan kesalahan keadaan mantapnya nol. Karena itu dengan adanya kendali integral, respon sistem dapat diperbaiki, yaitu mempunyai kesalahan keadaan mantapnya nol. Kendali integral memiliki karakteristik seperti halnya sebuah integral. Keluaran pengendali sangat dipengaruhi oleh perubahan yang sebanding dengan nilai sinyal kesalahan. Keluaran pengendali ini merupakan jumlahan yang terus menerus dari perubahan masukannya. Kalau sinyal kesalahan tidak mengalami perubahan, keluaran akan menjaga keadaan seperti sebelum terjadinya perubahan masukan [7]. Gambar 2.5 menunjukkan hubungan antara output kendali integral ut dengan sinyal error et. Gambar 2.5 Diagram Blok Kendali Integral Diagram blok di atas dapat diwujudkan dalam bentuk persamaan yang menunjukkan hubungan antara output kendali integral ut dengan sinyal error et sebagai berikut: ut = � ……………………………………………….………2.2 Ciri-ciri kendali Integral dijelaskan sebagai berikut. 1. Keluaran pengendali membutuhkan selang waktu tertentu sehingga kendali integral cenderung memperlambat respon. 2. Ketika sinyal kesalahan berharga nol, keluaran pengendali akan bertahan pada nilai sebelumnya. 3. Jika sinyal kesalahan tidak berharga nol, keluaran akan menunjukan sinyal kesalahan dan nilai K � . 4. Kendali integral K � yang berharga besar akan mempercepat hilangnya offset. Tetapi semakin besar nilai konstanta K � akan mengakibatkan peningkatan osilasi dari sinyal keluaran pengendali.

2.2.3 Kendali Derivatif