ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN PEKANBARU KOTA TAHUN 2007 DAN TAHUN 2014.
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI
KECAMATAN PEKANBARU KOTA TAHUN 2007
DAN TAHUN 2014
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
LUSIANA ANJULIAN
NIM. 3121131006JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
(2)
(3)
(4)
(5)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul:“Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2007 dan Tahun 2014”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak kekurangan yang di hadapi karena keterbatasan dan kekurangan penulis. Namun berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat diselesaikan, sehubungan dengan itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial. 3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku ketua jurusan Pendidikan Geografi
sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi,.
4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.
(6)
iii
5. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si, Bapak M. Ridha Syafii Damanik, S.Pi, M.Sc, Bapak Dr. Darwin P. Lubis, S.Si, M.Si, Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si selaku dosen penguji.
6. Bapak Siagian selaku tata usaha Jurusan Pendidikan Geografi.
7. Norpendike Prakarsa, S.Stp, M.Si dan Bapak Dinda S. Putra, S.SP selaku Camat dan staff kecamatan di tempat saya meneliti dan seluruh masyarakat Kota Pekanbaru.
8. Kepada kedua orang tua saya, Ayahanda Gombang Tanjung dan kepada Ibunda Rusdina yang selalu memberikan do’a, semangat motivasi, kasih sayang, dan pengalaman tak terhingga untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan gelar Sarjana pendidikan di Jurusan Geografi.
9. Kepada Adik-adik tercinta penulis tercinta Helmalia Gustina dan Andra Wahyudi Pratama yang banyak memberikan do’a, semangat kepada penulis selama menjalankan perkuliahan.
10.Tidak lupa juga kepada kakak saya Nourma Yunita dan Meryanti Sinambela yang memberikan semangat, wejangan pengalaman hidup luar biasa, serta membimbing saya menjadi pribadi mandiri selama saya tinggal di perantauan.
11.Kepada teman seperjuangan mahasiswa A. Reguler 2012, terimakasih kepada 3Bee (Aulia, Ika dan Penulis), Muja’s (Rachmi,Dana,Nadia,Risna,Ratna,Afriana), The Elitez, LC, Rahmawati, siti Rahmi, Irma Wulandari, Halimatusyahara, Sudarsi atas kebersamaan dan persahabatan kita.
(7)
iii
12.Terimakasih Kepada teman Tersayang, seperjuangan dan serumah penulis (Aulia Ahsania Damanik, Wanti Utami), Ika Ayu Lestari dan abangnda Ahmad Arief Nasution atas kebersamaan dan persahabatan kita selama menempuh perkuliahan.
13.Kepada seluruh teman-teman, om, tante, kakak, abang, adik, yang memotivasi, menemani, memberikan arahan dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
14.Terakhir terimakasih kepada seluruh keluarga besar yang berada di Sumatera Barat atas seluruh dukungannya.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya kepada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Medan, Februari 2017
Penulis
Lusiana Anjulian NIM.3121131006
(8)
iv ABSTRAK
Lusiana Anjulian, NIM 3121131006. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota tahun 2007 dan Tahun 2014. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota, (2) Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan di kecamatan Pekanbaru Kota.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pekanbaru Kota pada tahun 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Pekanbaru Kota atau total sampling. Penentuan sampel penggunaan lahan ditentukan menggunakan teknik Purposive random sampling.Teknik analisis data yang digunakan yaitu Sistem Informasi Geografi (Overlay) dan Deskriptif Kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Perubahan penggunaan lahan dalam jangka waktu 7 tahun (2007 dan 2014) tidak terlalu signifikan perubahan luas penggunaan yang terjadi di Kecamatan Pekanbaru Kota tahun 2007 dan tahun 2014 adalah 79,37 ha dari seluruh luas wilayah Kecamatan Pekanbaru kota. Penggunaan lahan yang mengalami perubahan paling banyak adalah lahan Pekarangan yaitu 32,5 ha. Selanjutnya disusul penambahan penggunaan lahan pertokoan sebanyak 8,41 ha, perkantoran 3,9 ha, dan hotel 0,24 ha.(2) Faktor-faktor yang menyebabkan penggunaan lahan yaitu faktor eksternal yang disebabkan adanya pertumbuhan ekonomi kota yang meningkat dan faktor daya dukung pemerintah dalam merancang perkotaan. Arah perubahan lahan saat ini mengarah kepada pembangunan perdagangan dan perhotelan, ini sesuai dengan rencana tata ruang kota pekanbaru yang memfokuskan bagi kecamatan Pekanbaru Kota menjadi wilayah perdagangan/pusat bisnis.
(9)
Vi DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ……….... iii
ABSTRAK (ATAU RINGKASAN HASIL PENELITIAN) ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Masalah ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Kerangka Teori ... 8
B. Penelitian Relevan ... 20
C. Kerangka Berpikir ... 29
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
A. Lokasi Penelitian ... 32
B. Populasi dan Sampel ... 32
C. Variabel dan Definisi Operasional ... 33
D. Teknik Pengumpulan Data ... 35
E. Teknik Analisis Data ... 39
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 43
(10)
Vi
1. Letak Astronomis dan Geografis ... 43
2. Iklim ... 44
3. Luas ... 44
4. Penggunaan Lahan ... 46
B. Non-Fisik ... 47
1. Komposisi penduduk ... 47
2. Sarana dan Prasarana ... 52
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57
A. Hasil Penelitian ... 57
1. Penggunaan lahan di daerah Penelitian ... 57
2. Uji Akurasi ... 66
3. Perubahan Penggunaan Lahan ... 69
4. Pola Perubahan Penggunaan Lahan ... 74
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 84
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 87
A. Kesimpulan ... 87
B. Saran ... 88
DAFTAR PUSTAKA ... 89
LAMPIRAN ... 91
(11)
vii
DAFTAR TABEL
No. Uraian Halaman
1. Sistem Klasifikasi Penggunaan Lahan Kota ... 18
2. Perbandingan Penelitian ... 25
3. Letak dan ketinggian dari permukaan Laut dirinci menurut Kelurahan Tahun 2014 ... 45
4. Luas Wilayah Kecamatan Pekanbaru Kota ... 45
5. Banyaknya RT dan RW Menurut Kelurahan Tahun 2014 ... 47
6. Penggunan Lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2014 ... 48
7. Distribusi Penduduk di Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2007 dan Tahun 2014 ... 50
8. Kepadatan Penduduk Kecamatan Pekanbaru Kota tahun 2014 ... 51
9. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Per Kelurahan Pekanbaru Kota Tahun 2014 ... 52
10. Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2014 .. 55
11. Jumlah Sarana Kesehatan di Kecamatan Pekanbaru Kota tahun 2014 .. 56
12. Jumlah Sarana Ibadah di Kecamatan Pekanbaru Kota ... 57
13. Titik Lokasi Observasi Penggunaan Lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota ... 66
14. Observasi Uji Lapangan di Kecamatan Pekanbaru Kota ... 68
15. Bentuk dan Luas Penggunaan Lahan Tahun 2007, 2014 dan Perubahannya ... 73
16. Matriks Transisi Penggunaan Lahan Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2007 dan Tahun 2014 ... 76
17. Luas Perubahan Penggunaan Lahan Permukiman Setengah Teratur menjadi Penggunaan Lahan Lain Tahun 2007 dan Tahun 2014 ... 79
18. Luas Perubahan Penggunaan Lahan Sedang Dibangun menjadi Penggunaan Lahan Lain Tahun 2007 dan Tahun 2014 ... 80
19. Luas Penggunaan Lahan Kosong menjadi Penggunaan Lahan Lain tahun 2007 dan tahun 2014 ... 81
20. Luas Perubahan Lahan Lapangan Olahraga Tahun 2007 dan Tahun 2014 ... 82
(12)
viii
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Halaman
1. Skema Kerangka Berpikir ... 32
2. Diagram Alir Penelitian ... 39
3. Citra Quickbird 2007 ... 42
4. Citra Quickbird 2014 ... 43
5. Peta Administrasi Kecamatan Pekanbaru Kota ... 46
6. Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Permukiman Teratur ... 58
7. Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Permukiman Setengah Teratur ... 59
8. Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Pusat Perbelanjaan ... 59
9. Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Pertokoan ... 60
10. Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Perkantoran ... 60
11.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Sekolah ... 61
12.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Rumah Sakit ... 61
13.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Hotel ... 62
14.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Bank ... 62
15.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Rekreasi (Lapangan Olahraga) ... 62
16.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Tempat Ibadah (Masjid) ... 63
17.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Taman Wisata (Taman Kota) ... 63
18.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Hijau ... 63
19.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Tubuh Air ... 64
20.Kenampakan Objek pada Citra tahun 2007 Penggunaan Lahan kosong ... 64
21.Kenampakan Objek pada Citra tahun 2007 Penggunaan Lahan Sedang Terbangun ... 64
22.Titik Lokasi Observasi Penggunaan Lahan ... 65
23.Titik Lokasi Uji Lapangan ... 67
24.Penggunaan Lahan tahun 2014 ... 72
(13)
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sumber daya lahan yang terdapat pada suatu wilayah, pada dasarnya merupakan modal dasar pembangunan yang perlu digali dan dimanfaatkan dengan memperhatikan karakteristiknya. Karakteristik lahan yang kompleks membuat terjadi persaingan dalam penggunaan lahan untuk berbagai aktivitas. Secara ekonomis, persediaan lahan bersifat tetap, sedangkan permintaannya terus bertambah seiring dengan dinamika perkembangan wilayah. Pertumbuhan kebutuhan lahan didorong oleh pertambahan penduduk, pendapatan, dan tingkat migrasi penduduk yang berasal dari wilayah lain (Anwar dalam Sugiharto, 2010:127).
Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan lebih dari setengah penduduk dunia telah hidup di kota (2011) dan terus meningkat hingga Sekitar 70 persen dari 6,4 miliar populasi dunia akan hidup di perkotaan pada tahun 2050. Amerika Utara dan Selatan adalah wilayah yang paling cepat menuju perkotaan, dimana lebih dari 80 persen penduduk tinggal di kota, diikuti Eropa ( 70 persen ), Asia dan Afrika ( 40 persen ). Rata-rata populasi penduduk kota di asia 9,4 juta, Amerika Selatan 4,6 juta, Afrika 3,9 juta, Eropa 2,5, dan Amerika Utara 1,4 juta. Pertumbuhan penduduk tersebut umumnya terkonsentrasi di kota-kota besar di pulau-pulau tersebut. Menumpuknya penduduk di kawasan perkotaan ini akan menimbulkan tantangan dan peluang di bidang perumahan, kesehatan, pendidikan, transportasi, dan berbagai pelayanan publik. (Nirwono, 2013).
(14)
2
Sebagaimana dikemukakan oleh Soemarwoto (1985) bahwa, Perubahan yang terjadi pada lingkungan sosial budaya masyarakat akan menimbulkan tekanan penduduk terhadap kebutuhan akan lahan. Tekanan penduduk yang besar terhadap lahan ini diperbesar oleh bertambahnya luasnya lahan pertanian yang digunakan untuk keperluan lain, misalnya permukiman, jalan, dan pabrik. Lahan yang sering dialih fungsikan adalah lahan pertanian dan hutan yang dijadikan sebagai lahan permukiman. Akibat dari alih fungsi ini akan terjadi ketidakseimbangan alam, maupun ketidakseimbangan dalam kehidupan sosial. Misalnya lahan pertanian yang tadinya sebagai tumpuan masyarakat dalam mata pencaharian, sekarang sudah tidak bertumpu lagi pada pertanian.
Dikawasan pinggiran, perkembangan kawasan perkotaan menyebabkan perubahan penggunaan dari lahan sawah (pertanian/non perkotaan) ke penggunaan perkotaan (terutama perumahan). Sementara dikawasan pusat dan kawasan transisi kota, persaingan antara kegiatan perkotaan menyebabkan perubahan penggunaan lahan dari perumahan ke non perumahan (perdagangan dan jasa/komersial). Kedua jenis perubahan penggunaan lahan atau pemanfaatan lahan di kawasan perkotaan ini sesungguhnya merupakan sesuatu yang lazim terutama di kota besar/kota raya (Iwan dan Melani, 2000).
Kota Pekanbaru merupakan 1 dari kota di Indonesia yang diprediksi akan terus tumbuh berkembang dan menjadi pilihan investasi di tahun 2015 selain Balikpapan, Manado. Kota Pekanbaru unggul karena kota ini merupakan rumah beberapa perusahaan Multinasional, terutama sektor minyak, gas dan perkebunan. Pertumbuhan ekonominya di atas 8 persen, memungkinkan daya konsumsi
(15)
3
masyarakatnya bergerak dinamis. Oleh karena itu kebutuhan akan properti terutama hunian terus menunjukkan pertumbuhan.
Perkembangan Kota Pekanbaru yang semakin pesat ditandai dengan semakin meningkatnya perkembangan dan pertumbuhan serta dinamika kegiatan sosial ekonomi yang berlangsung, seperti semakin banyaknya pusat-pusat pelayanan jasa, sektor ekonomi, industri, transportasi, pendidikan, pariwisata, dan ditunjang dengan akses jalan yang semakin baik. Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau mengalami laju perkembangan wilayah yang relatif pesat dan karenanya merupakan wilayah yang strategis. Hal tersebut antara lain dikarenakan kedudukannya sebagai pusat kegiatan wilayah (PKW) dalam rencana tata ruang wilayah nasional. Pesat dan beragamnya aktivitas kegiatan perekonomian serta pertambahan jumlah penduduk sebagaimana telah dikaji akan membawa konsekuensi dan pengaruh kepada beragamnya masalah yang dihadapi dan berkaitan dengan penggunaan lahan (Anonimus, 2000).
Pekanbaru Kota sebagai salah satu kecamatan diwilayah Kota Pekanbaru yang merupakan wilayah pusat kota dan pemerintahan di Kota Pekanbaru. Kecamatan Pekanbaru Kota merupakan salah satu dari 12 kecamatan di Kota Pekanbaru yang mempunyai cakupan wilayah administratif seluas 2,26 km² atau 226 ha dengan jumlah penduduk 28.914 jiwa pada tahun 2013. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 0.06 persen dari tahun 2012. Kepadatan penduduknya mencapai 12.794 jiwa/km², dengan kelurahan terpadat adalah Kelurahan Tanah Datar sebesar 22.686 jiwa/km² (Kecamatan Pekanbaru Kota dalam angka, 2014).
(16)
4
Pertambahan jumlah penduduk dan perluasan wilayah terbangun suatu kota selalu di ikuti penurunan kualitas lingkungan. Sehingga perlu terus dipantau perkembangannya, karena seringkali pemanfaatan lahan tidak sesuai dengan peruntukkannya dan tidak memenuhi syarat. Proses penggunaan lahan yang dilakukan manusia dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan peradaban dan kebutuhan manusia. Semakin tinggi kebutuhan manusia akan semakin tinggi terhadap kebutuhan lahan. Seperti kebutuhan lahan untuk tempat tinggal dan lahan untuk fasilitas-fasilitas lain. Hal ini menjadi persoalan besar bagi perencana, pengelola kota maupun penduduk sendiri. Bagi para perencana dan pengelola kota dinamika pertumbuhan penduduk yang cepat dan tuntutan pengaturan penggunaan lahan kota yang terbatas tetapi selalu berubah mendatangkan pekerjaan tersendiri. Ketersediaan peta-peta aktual sebagai basis bagi perencanaan dan pengelolaan kota merupakan suatu hal yang sangat penting. Peta actual penggunaan lahan merupakan salah satu jenis peta yang sangat penting untuk keperluan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi.
Banyak lembaga di Indonesia yang membutuhkan informasi mengenai penggunaan lahan. Penggunaan survei terestris untuk keperluan itu banyak menghadapi kendala, terutama yang berkaitan dengan waktu dan biaya. Pemanfaatan foto udara telah sangat disadari besar manfaatnya, namun pemotretan ulang daerah yang sama untuk selang waktu yang pendek jelas sangat banyak menghabiskan biaya. Penggunaan citra satelit untuk pemantauan perubahan penggunaan lahan akan dapat mengatasi masalah pemutakhiran data, khususnya untuk wilayah yang perlu dipetakan pada skala 1: 50.000 atau yang lebih kecil. (Danoedoro, 2012:16). Citra satelit yang digunakan penulis dalam
(17)
5
penelitian ini adalah, jenis citra satelit Quickbird tahun 2007 dan 2014. Citra digital ini memiliki resolusi spasial 0,61 m - 2,4 m dan merupakan sumber yang sangat baik dalam pemanfaatan untuk studi lingkungan dan analisis perubahan penggunaan lahan, pertanian, dan kehutanan.
Kebutuhan akan fasilitas pengolahan proses citra digital yang sekaligus dilengkapi dengan fasilitas SIG telah membuka kemungkinan-kemungkinan baru dalam analisis data spasial. Sistem pengolahan citra satelit dapat memberikan masukan pada SIG berupa peta-peta tematik hasil ekstraksi informasi dari citra digital satelit. Di sisi lain, fasilitas analisis spasial dari SIG mampu mempertajam kemampuan analisis pengolahan citra, terutama dalam hal pemanfaatan data bantu untuk meningkatkan akurasi hasil klasifikasi multispektral (Jensen dalam Danoedoro, 2005:12). Pemilihan lokasi penelitian di kecamatan Pekanbaru Kota berdasarkan melihat adanya kecenderungan mengalami perubahan fungsi lahan dan beberapa faktor utama perubahan lahan yaitu faktor penduduk dan aspek kebijakan. Berangakat dari hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan memanfaatkan citra satelit multitemporal, yaitu citra satelit Quickbird dan SIG untuk Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota tahun 2007 dan Tahun 2014.
B. Identifikasi Masalah
Beberapa masalah yang berkaitan dengan perubahan penggunaan lahan di daerah Kecamatan Pekanbaru Kota yang dapat di identifikasi adalah sebagai berikut : Terjadi perubahan penggunaan dan pemanfaatan lahan kota, Perubahan
(18)
6
penggunaan lahan yang terjadi tidak dapat diketahui seberapa luas untuk tiap unit penggunaan lahan, serta faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab perubahan lahan di kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini hanya dibatasi pada perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Pekanbaru Kota dari tahun 2007 dan tahun 2014, serta faktor-faktor yang menyebabkan perubahan penggunaaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota pada tahun 2007 dan Tahun 2014 ?
2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota pada tahun 2007 dan Tahun 2014?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
(19)
7
1. Mengidentifikasi Perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota pada tahun 2007 dan Tahun 2014.
2. Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota pada tahun 2007 dan Tahun 2014.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai penambah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan Sistem Informasi Geografis dan Pemanfaatan Citra yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan perencanaan tata ruang kota.
2. Sebagai bahan informasi mengenai luas, dan jenis penggunaa lahan perkotaan yang menjadi masukan bagi pemerintahan setempat untuk melakukan kebijaksanaan terhadap perkembangan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota.
3. Dipergunakan sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya dalam melakukan penelitian yang sama.
(20)
87 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah :
1. Perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota dalam jangka waktu 7 tahun (2007 dan 2014) merupakan perubahan yang tidak terlalu signifikan perubahan luas penggunaan yang terjadi di Kecamatan Pekanbaru Kota tahun 2007 dan tahun 2014 adalah 79,37 ha dari seluruh luas wilayah Kecamatan Pekanbaru kota. Penggunaan lahan yang mengalami perubahan paling banyak adalah Pekarangan yaitu 32,5 ha. Selanjutnya disusul penambahan penggunaan lahan pertokoan sebanyak 8,41 ha, perkantoran 3,9 ha, dan hotel 0,24 ha.
2. Perubahan yang tidak terlalu terlihat ini dapat dipengaruhi karena pembangunan di kecamatan Pekanbaru Kota telah direncanakan sesuai dengan RUTR Kota Pekanbaru tahun 1994-2004. Faktor-faktor yang menyebabkan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota yaitu faktor eksternal yang disebabkan adanya pertumbuhan ekonomi kota yang meningkat lebih dari 8% (2015) dan faktor daya dukung pemerintah dalam merancang perkotaan yang terencana. Terlihat arah perubahan lahan saat ini mengarah kepada pembangunan perdagangan dan perhotelan, ini sesuai dengan rencana tata ruang kota pekanbaru yang memfokuskan bagi kecamatan Pekanbaru Kota menjadi wilayah perdagangan/pusat bisnis.
(21)
88
B. Saran
Adapun saran dari Penelitian ini adalah:
1. Penggunaan lahan pertokoan yang bertambah sebanyak 8,41 ha atau 3,71 % dari luas wilayah di sepanjang jalan penghubung pusat perkotaan , dapat menyebabkan terjadinya permasalahan baru seperti kemacetan karena adanya lahan parkir di sepanjang jalan pertokoan. Perlu adanya penanganan ketertiban disekitar lahan pertokoan agar tidak terjadi kemacetan yang merayap.
2. Pembangunan yang stabil dan terencana di Kecamatan Pekanbaru Kota merupakan salah satu kecamatan di Kota Pekanbaru dapat menjadi wilayah per contohan untuk wilayah lain dalam masa pembangunan agar dapat menjadi wilayah yang berkelanjutan.
(22)
89
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus. 2015. Tipologi Konversi Dan Arahan Pengendaliannya Di Kota Pekanbaru, (Online), (http://repoitory.unri.ac.id/ diakses 07 Mei 2016). Berutu, Doni Saputra. 2012. Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
Geografis dalam Mengkaji Perubahan Luas Hutan di Kabupaten Kuantan Singingi (RIAU) Tahun 2000-2010. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Univeritas Negeri Medan
Branch, Melville C. 1995. Perencanaan Kota Komprehensif: Pengantar dan Penjelasan. Yogyakarya: Gadjah Mada University Press
Danoedoro, Projo. 2012. Pengantar Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Andi
Howard, J. A. 1996. Penginderaan Jauh Untuk Sunberdaya Hutan: Teori dan Aplikasi. (Diterjemahkan oleh R. Dubahri). Yogyakarta: Gadjah Mada Unniversity Press
Hsaidaturramah, Nurul. 2015. Penggunaan Lahan Perkotaan. (http://nurulhsaidaturramah.blogspot.com/2015/05/Penggunaan-Lahan-Perkotaan.html) diakses pada 1 April 2016, 15.50 WIB
Joga, Nirwono. 2007. Gerakan Kota Hijau. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kustiwan, Iwan., dan Anugrahani, Melani. 2000. Perubahan Pemanfaatan
Lahan Perumahan Ke Perkantoran: Implikasinya Terhadap
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kota (Studi Kasus: Wilayah Pengembangan Cibeunying Kota Bandung). Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Vol. 11. No.1/Juni 2000
Lillesand, T. M., Kiefer, R.W. 1999. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra (diterjemahkan oleh Sutanto). Yogyakarta: Gadjah Mada Unniversity Press
Leonataris, Citra. 2012. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Dan Perkembangan Wilayah di Kota Bekasi. Skripsi. Jurusan Manajemen Sumberdaya Lahan: Institut Pertanian Bogor (repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54893) diakses pada 26 Agustus 2016, 08.56 WIB
Lo, C.P. 1995. Pengideraan Jauh Terapan (diterjemahkan oleh Bambang Purbowaseso). UI Press
(23)
90
Muta’ali, Lutfi. 2013. Penataan Ruang Wilayah dan Kota (Tinjauan
Normatif-Teknis).Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi-UGM.
Purwantoro, Suhadi dan Hadi, B. Saiful. 2000. Studi Perubahan Studi Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta Tahun 1987-1996 Berdasarkan Foto Udara. Universitas Negeri Yogyakarta. Staff.uny.ac.id/sites/default/files
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2008 tentang pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan, 2008. h. 2
Ridho, Cuzein. 2015. Pembangunan Kota Pekanbaru Tahun 2015. (http:// cuzeinridho.blogspot.com/2015/02/pembangunan-kota-pekanbaru-tahun-2015.html) diakses pada 1 April 2016, 16.05 WIB
Sugiharto, 2006. Pembangunan dan Pengembangan Wilayah. Medan: USU Press Susanti, Nazaria. 2014. Analisa Peubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan
Medan Johor tahun 2008-2013. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Univeritas Negeri Medan
Syahrir. 2010. Kajian Perubahan Pemanfatan Lahan Perumahan Menjadi Perdagangan dan Jasa Komersial di Perumahan Tumbuh I dan Perumahan Tumbuh II Kota Kendari. Thesis. Semarang: Universitas Diponogoro
Tri, Ewin. 2015. Perubahan Penggunaan Lahan.
(http://ewintribengkulu.blogspot.com/2015/Perubahan-Penggunaan-Lahan.html) diakses pada 1 April 2016, 15.10 WIB
Wicaksono, Tangguh dan Sugiyanto, FX. 2014. Journal: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Pemanfaatan Perumahan Untuk Tujuan Komersial Di Kawasan Tlogosari Kulon, Semarang. Diakses 29 febriaru 2016
Yunus, Hadi Sabari. 2000. Struktur Tata Ruang Kota, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Zamroh, M. Rifky Abu. 2014. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Permukiman Di Kecamatan Kaliwungu Dengan Sistem Informasi Geografis. Jurusan Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang. Vol. 2 No. 1 Oktober 2014
(1)
penggunaan lahan yang terjadi tidak dapat diketahui seberapa luas untuk tiap unit penggunaan lahan, serta faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab perubahan lahan di kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini hanya dibatasi pada perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Pekanbaru Kota dari tahun 2007 dan tahun 2014, serta faktor-faktor yang menyebabkan perubahan penggunaaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota pada tahun 2007 dan Tahun 2014 ?
2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota pada tahun 2007 dan Tahun 2014?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
(2)
1. Mengidentifikasi Perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota pada tahun 2007 dan Tahun 2014.
2. Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota pada tahun 2007 dan Tahun 2014.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai penambah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan Sistem Informasi Geografis dan Pemanfaatan Citra yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan perencanaan tata ruang kota.
2. Sebagai bahan informasi mengenai luas, dan jenis penggunaa lahan perkotaan yang menjadi masukan bagi pemerintahan setempat untuk melakukan kebijaksanaan terhadap perkembangan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota.
3. Dipergunakan sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya dalam melakukan penelitian yang sama.
(3)
87 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah :
1. Perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota dalam jangka waktu 7 tahun (2007 dan 2014) merupakan perubahan yang tidak terlalu signifikan perubahan luas penggunaan yang terjadi di Kecamatan Pekanbaru Kota tahun 2007 dan tahun 2014 adalah 79,37 ha dari seluruh luas wilayah Kecamatan Pekanbaru kota. Penggunaan lahan yang mengalami perubahan paling banyak adalah Pekarangan yaitu 32,5 ha. Selanjutnya disusul penambahan penggunaan lahan pertokoan sebanyak 8,41 ha, perkantoran 3,9 ha, dan hotel 0,24 ha.
2. Perubahan yang tidak terlalu terlihat ini dapat dipengaruhi karena pembangunan di kecamatan Pekanbaru Kota telah direncanakan sesuai dengan RUTR Kota Pekanbaru tahun 1994-2004. Faktor-faktor yang menyebabkan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota yaitu faktor eksternal yang disebabkan adanya pertumbuhan ekonomi kota yang meningkat lebih dari 8% (2015) dan faktor daya dukung pemerintah dalam merancang perkotaan yang terencana. Terlihat arah perubahan lahan saat ini mengarah kepada pembangunan perdagangan dan perhotelan, ini sesuai dengan rencana tata ruang kota pekanbaru yang memfokuskan bagi kecamatan Pekanbaru Kota menjadi wilayah perdagangan/pusat bisnis.
(4)
B. Saran
Adapun saran dari Penelitian ini adalah:
1. Penggunaan lahan pertokoan yang bertambah sebanyak 8,41 ha atau 3,71 % dari luas wilayah di sepanjang jalan penghubung pusat perkotaan , dapat menyebabkan terjadinya permasalahan baru seperti kemacetan karena adanya lahan parkir di sepanjang jalan pertokoan. Perlu adanya penanganan ketertiban disekitar lahan pertokoan agar tidak terjadi kemacetan yang merayap.
2. Pembangunan yang stabil dan terencana di Kecamatan Pekanbaru Kota merupakan salah satu kecamatan di Kota Pekanbaru dapat menjadi wilayah per contohan untuk wilayah lain dalam masa pembangunan agar dapat menjadi wilayah yang berkelanjutan.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus. 2015. Tipologi Konversi Dan Arahan Pengendaliannya Di Kota Pekanbaru, (Online), (http://repoitory.unri.ac.id/ diakses 07 Mei 2016). Berutu, Doni Saputra. 2012. Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
Geografis dalam Mengkaji Perubahan Luas Hutan di Kabupaten Kuantan Singingi (RIAU) Tahun 2000-2010. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Univeritas Negeri Medan
Branch, Melville C. 1995. Perencanaan Kota Komprehensif: Pengantar dan Penjelasan. Yogyakarya: Gadjah Mada University Press
Danoedoro, Projo. 2012. Pengantar Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Andi
Howard, J. A. 1996. Penginderaan Jauh Untuk Sunberdaya Hutan: Teori dan Aplikasi. (Diterjemahkan oleh R. Dubahri). Yogyakarta: Gadjah Mada Unniversity Press
Hsaidaturramah, Nurul. 2015. Penggunaan Lahan Perkotaan. (http://nurulhsaidaturramah.blogspot.com/2015/05/Penggunaan-Lahan-Perkotaan.html) diakses pada 1 April 2016, 15.50 WIB
Joga, Nirwono. 2007. Gerakan Kota Hijau. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kustiwan, Iwan., dan Anugrahani, Melani. 2000. Perubahan Pemanfaatan
Lahan Perumahan Ke Perkantoran: Implikasinya Terhadap
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kota (Studi Kasus: Wilayah Pengembangan Cibeunying Kota Bandung). Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Vol. 11. No.1/Juni 2000
Lillesand, T. M., Kiefer, R.W. 1999. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra (diterjemahkan oleh Sutanto). Yogyakarta: Gadjah Mada Unniversity Press
Leonataris, Citra. 2012. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Dan Perkembangan Wilayah di Kota Bekasi. Skripsi. Jurusan Manajemen Sumberdaya Lahan: Institut Pertanian Bogor (repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54893) diakses pada 26 Agustus 2016, 08.56 WIB
Lo, C.P. 1995. Pengideraan Jauh Terapan (diterjemahkan oleh Bambang Purbowaseso). UI Press
(6)
Muta’ali, Lutfi. 2013. Penataan Ruang Wilayah dan Kota (Tinjauan Normatif-Teknis).Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi-UGM.
Purwantoro, Suhadi dan Hadi, B. Saiful. 2000. Studi Perubahan Studi Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta Tahun 1987-1996 Berdasarkan Foto Udara. Universitas Negeri Yogyakarta. Staff.uny.ac.id/sites/default/files
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2008 tentang pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan, 2008. h. 2
Ridho, Cuzein. 2015. Pembangunan Kota Pekanbaru Tahun 2015. (http:// cuzeinridho.blogspot.com/2015/02/pembangunan-kota-pekanbaru-tahun-2015.html) diakses pada 1 April 2016, 16.05 WIB
Sugiharto, 2006. Pembangunan dan Pengembangan Wilayah. Medan: USU Press Susanti, Nazaria. 2014. Analisa Peubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan
Medan Johor tahun 2008-2013. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Univeritas Negeri Medan
Syahrir. 2010. Kajian Perubahan Pemanfatan Lahan Perumahan Menjadi Perdagangan dan Jasa Komersial di Perumahan Tumbuh I dan Perumahan Tumbuh II Kota Kendari. Thesis. Semarang: Universitas Diponogoro
Tri, Ewin. 2015. Perubahan Penggunaan Lahan.
(http://ewintribengkulu.blogspot.com/2015/Perubahan-Penggunaan-Lahan.html) diakses pada 1 April 2016, 15.10 WIB
Wicaksono, Tangguh dan Sugiyanto, FX. 2014. Journal: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Pemanfaatan Perumahan Untuk Tujuan Komersial Di Kawasan Tlogosari Kulon, Semarang. Diakses 29 febriaru 2016
Yunus, Hadi Sabari. 2000. Struktur Tata Ruang Kota, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Zamroh, M. Rifky Abu. 2014. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Permukiman Di Kecamatan Kaliwungu Dengan Sistem Informasi Geografis. Jurusan Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang. Vol. 2 No. 1 Oktober 2014