PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 023903 BINJAI.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL
PAIRS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V
SD NEGERI 023903 BINJAI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

Oleh :
SISKA ENJELIN HULU
NIM. 1123111086

PGSD
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
SISKA ENJELIN HULU, NIM 1123111086. Penggunaan Model

Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 023903 Binjai
Masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memperoleh gambaran peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 023903
Binjai Tahun Pelajaran 2015-2016 pada mata pelajaran IPA materi pokok
pengaruh gaya magnet terhadap bentuk dan gerak suatu benda dengan
menggunakan model pembelajaran practice rehearsal pairs.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 023903 Binjai yang berjumlah 13 orang
siswa dengan masing-masing jumlah siswa laki-laki sebanyak 6 orang dan 7 orang
siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Penelitian ini
memiliki dua siklus yang terdiri dari beberapa tahap. Tahapan tersebut terdiri dari
empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi, tes yang diberikan
sebanyak 20 soal dalam bentuk pilihan berganda. Sedangkan observasi meliputi
observasi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pada kondisi awal atau sebelum
diberi tindakan terdapat 1 orang siswa (7,69%) yang tuntas belajar dan 12 orang
siswa (92,31%) yang belum tuntas belajar secara klasikal dengan nilai rata-rata

45,38. Selanjutnya pada siklus I terdapat 9 orang siswa (69,23%) yang tuntas
belajar dan 4 orang siswa (30,77%) yang belum tuntas belajar secara klasikal
dengan nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 70,38. Dan pada siklus II terjadi
peningkatan yaitu terdapat 11 orang siswa (84,62%) yang tuntas belajar dan 2
orang siswa (15,38%) yang belum tuntas belajar secara klasikal dengan nilai ratarata kelas yang meningkat menjadi 77,69. Dari hasil pengamatan kegiatan
mengajar guru pada siklus I pertemuan ke-1 dan ke-2 diperoleh persentase sebesar
81,25% dan 87,5% dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan perolehan
persentase pada pertemuan ke-1 adalah 90,62% dan pada pertemuan ke-2 adalah
93,75%. Dari hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus I pertemuan ke-1 dan
ke-2 diperoleh bahwa siswa yang partisipatif sebesar 7,69% dan 15,38% dan
mengalami peningkatan pada siklus II dengan perolehan persentase pada
pertemuan ke-1 adalah 53,85% dan pada pertemuan ke-2 adalah 84,61%.
Dari hasil peneltian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran practice rehearsal pairs dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi pokok pengaruh gaya magnet terhadap bentuk dan gerak suatu benda
di kelas V SD Negeri 023903 Binjai Tahun Ajaran 2015-2016.

i

KATA PENGANTAR


Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas berkat karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD
Negeri 023903 Binjai”.
Selama dalam penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak terlepas dari
bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selalu Dekan FIP UNIMED. Bapak Prof. Dr.
Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik. Bapak Drs. Aman
Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Kepegawaian dan
Keuangan. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan PPSD FIP
UNIMED dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku sekretaris jurusan
PPSD FIP UNIMED.

4. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan, masukan dan
nasihat kepada penulis selama proses penyusunan skripsi, sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik.

ii

5. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag selaku dosen pembimbing akademik yang
telah banyak memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.
6. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku dosen penguji I, Bapak Drs.
Akden Simanihuruk, M.Pd selaku dosen penguji II, dan Ibu Dra. Risma
Sitohang, M.Pd selaku dosen penguji III yang telah banyak memberikan
masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
7. Seluruh dosen dan asisten dosen, staf administrasi FIP UNIMED yang
turut serta dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
8. Terima kasih kepada Ibu Wellina Saragih, A.Ma.Pd, selaku kepala sekolah
SD Negeri 023903 Binjai yang telah memberikan izin dan kemudahan
untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.
9. Terima kasih kepada Ibu Afthahiyah Hasibuan, S.Pd selaku guru kelas V
SD Negeri 023903 Binjai yang telah banyak membantu penulis selama

melakukan penelitian. Serta bapak/ibu dewan guru dan staf usaha SDN
023903 Binjai yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian.
10. Teristimewa sekali kepada kedua orangtua terkasih yang sangat penulis
hormati, ayahanda Serma (Purn.) Y.Hulu dan ibunda S.Zega, S.Pd.K yang
selalu memberikan doa, dukungan, semangat serta kasih sayang yang tiada
habisnya untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Juga kepada kakak dan abang penulis yaitu kak May, bang Yanto, kak
Tian dan bang Rico yang telah mendukung serta memberikan motivasi
kepada penulis.
11. Terimakasih juga kepada teman-teman Pemuda/pemudi BNKP Binjai
Langkat, Kelompok kecil Angel Worship, Poeja Ministry, Family Day,

iii

Blessing Group yang telah banyak memberikan dukungan serta motivasi
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Terimakasih kepada sahabat-sahabatku Sixters (Rumindang Seprinauli
Sianturi, Maria Sari Naibaho, Saodor Simbolon, Perianti br Sagala dan
Wanda Aprilin Sitompul) yang telah mendukung serta memberikan
semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Terimakasih juga kepada sahabatku Crusita Padang yang selalu
memberikan semangat serta dukungan kepada penulis.
14. Begitu juga dengan sahabat-sahabat semasa SMA ku, Ira, Dora, Emma,
Yohanna, Atika, Andi, Bintang, Dicky, Jahtra, Fiqi, Master, Wira, Fadil,
dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh
penulis yang selalu memberikan sukacita dan semangat kepada penulis.
15. Teman-teman PPLT UNIMED 2015 yang juga selalu memberikan
masukan serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
16. Terima kasih penulis ucapkan juga kepada seluruh teman-teman C Reguler
2012 yang mmberikan motivasi dan dukungan dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan, baik isi
maupun tata bahasa bahkan tulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Medan, 24 Maret 2016
Penulis

SISKA ENJELIN HULU
NIM. 1123111086


iv

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5
1.3. Batasan Masalah ........................................................................... 6
1.4. Rumusan Masalah ........................................................................ 6
1.5. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

1.6. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

BAB II

KAJIAN TEORITIS
2.1. Kerangka Teoritis ......................................................................... 9
2.1.1. Hakikat Belajar .................................................................. 9
2.1.1.1. Pengertian Belajar ................................................ 9
2.1.1.2. Pengertian Pembelajaran ...................................... 10
2.1.1.3. Ciri-ciri Belajar .................................................... 12
2.1.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar .......... 13
2.1.2. Pengertian Model .............................................................. 16
v

2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran ........................................ 17
2.1.4. Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs ................. 19
2.1.4.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs .................................................... 20
2.1.4.2. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran
Practice Rehearsal Pairs ..................................... 21

2.1.5. Hakikat Pembelajaran IPA di SD ...................................... 22
2.1.6. Pengertian Hasil Belajar IPA ............................................. 24
2.1.7. Gaya Magnet ...................................................................... 26
2.2. Penelitian yang Relevan ............................................................... 28
2.3. Kerangka Berpikir ........................................................................ 29
2.4. Hipotesis Tindakan ....................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ............................................................................. 32
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 32
3.3. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................ 32
3.4. Operasional Variabel Penelitian ................................................... 33
3.5. Desain Penelitian .......................................................................... 33
3.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian .................................................. 34
3.7. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 43
3.8. Teknik Analisis Data .................................................................... 44
3.9. Jadwal Penelitian .......................................................................... 47

vi


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................ 48
4.2. Hasil Penelitian ............................................................................ 48
4.2.1.Deskripsi Data Hasil Tes Awal (Pre Test) .......................... 48
4.2.2.Deskripsi Dan Hasil Penelitian Pada Siklus I ..................... 51
4.2.3.Deskripsi Dan Hasil Penelitian Pada Siklus II .................... 65
4.2.4.Paparan Seluruh Hasil Penelitian ........................................ 79
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 85

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................. 86
5.2. Saran ............................................................................................. 87

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 89

vii

DAFTAR GAMBAR


Halaman
Gambar 2.1.

Magnet Dapat Menarik Besi dan Baja .................................... 27

Gambar 4.2.

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada
Tes Awal ................................................................................. 51

Gambar 4.3.

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada
Post Test Siklus I ..................................................................... 57

Gambar 4.4.

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada
Post Test Siklus II ................................................................... 72

Gambar 4.5.

Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa .......... 81

viii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1.

Langkah-langkah Model Pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs .......................................................................... 20

Tabel 3.2.

Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Dalam % ............. 46

Tabel 3.3.

Jadwal Penelitian ........................................................................ 47

Tabel 4.4

Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Tes Awal (Pre Test) ............ 49

Tabel 4.5.

Rekapitulasi Hasil Nilai Siswa Pada Tes Awal (Pre Test) ........ 50

Tabel 4.6.

Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Post Test Siklus I ................. 55

Tabel 4.7.

Rekapitulasi Hasil Nilai Siswa Pada Post Test Siklus I ............. 56

Tabel 4.8.

Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru
Siklus I Pertemuan ke-1 ............................................................. 58

Tabel 4.9.

Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru
Siklus I Pertemuan ke-2 ............................................................. 60

Tabel 4.10. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan ke-1 ......... 62
Tabel 4.11. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan ke-2 ......... 63
Tabel 4.12. Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Post Test Siklus II ............... 69
Tabel 4.13. Rekapitulasi Hasil Nilai Siswa Pada Post Test Siklus II ............ 70
Tabel 4.14. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru
Siklus II Pertemuan ke-1 ............................................................ 72
Tabel 4.15. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru
Siklus II Pertemuan ke-2 ............................................................ 74
Tabel 4.16. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan ke-1 ....... 76
Tabel 4.17. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan ke-2 ....... 77
Tabel 4.18. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Saat Tes Awal (Pre Test),
Post Test Siklus I, dan Post Test Siklus II ................................. 79

ix

Tabel 4.19. Hasil Penelitian Pada Saat Pre Test, Post Test Siklus I dan
Post Test Siklus II ...................................................................... 80
Tabel 4.20. Rekapitulasi Observasi Kegiatan Mengajar Guru ...................... 81
Tabel 4.21. Rekapitulasi Observasi Kegiatan Siswa ..................................... 84

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus I Pertemuan ke-1 ............................................................... 90
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus I Pertemuan ke-2 ............................................................... 99
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus II Pertemuan ke-1 ............................................................. 108
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus II Pertemuan ke-2 ............................................................. 117
Lampiran 5. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru
Siklus I Pertemuan ke-1 ............................................................... 126
Lampiran 6. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru
Siklus I Pertemuan ke-2 ............................................................... 128
Lampiran 7. Hasil Observasi Kegiatan Siswa 1 Siklus I Pertemuan ke-1 ........ 130
Lampiran 8. Hasil Observasi Kegiatan Siswa 2 Siklus I Pertemuan ke-1 ........ 133
Lampiran 9. Hasil Observasi Kegiatan Siswa 1 Siklus I Pertemuan ke-2 ........ 136
Lampiran 10. Hasil Observasi Kegiatan Siswa 2 Siklus I Pertemuan ke-2 ........ 139
Lampiran 11. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru
Siklus II Pertemuan ke-1 ............................................................. 142
Lampiran 12. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru
Siklus II Pertemuan ke-2 ............................................................. 144
Lampiran 13. Hasil Observasi Kegiatan Siswa 1 Siklus II Pertemuan ke-1 ....... 146
Lampiran 14. Hasil Observasi Kegiatan Siswa 2 Siklus II Pertemuan ke-1 ....... 149
Lampiran 15. Hasil Observasi Kegiatan Siswa 1 Siklus II Pertemuan ke-2 ....... 152
Lampiran 16. Hasil Observasi Kegiatan Siswa 2 Siklus II Pertemuan ke-2 ....... 155
Lampiran 17. Lembar Soal Tes Awal ................................................................ 158
Lampiran 18. Lembar Soal Post Test Siklus I .................................................... 160

xi

Lampiran 19. Lembar Soal Post Test Siklus II .................................................. 162
Lampiran 20. Kunci Jawaban Soal Pre Test, Post Test Siklus I, dan
Post Test Siklus II ........................................................................ 164
Lampiran 21. Rekapitulasi Hasil Jawaban Soal Tes Awal ................................ 165
Lampiran 22. Rekapitulasi Hasil Jawaban Soal Post Test Siklus I .................... 166
Lampiran 23. Rekapitulasi Hasil Jawaban Soal Post Test Siklus II .................. 167
Lampiran 24. Rekap Hasil Belajar Siswa Soal Pre Test,
Post Test Siklus I, dan Post Test Siklus II ................................... 168
Lampiran 25. Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru .............. 169
Lampiran 26. Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Siswa
Siklus I Pertemuan ke-1 ............................................................... 171
Lampiran 27. Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Siswa
Siklus I Pertemuan ke-2 ............................................................... 173
Lampiran 28. Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Siswa
Siklus II Pertemuan ke-1 ............................................................. 177
Lampiran 29. Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Siswa
Siklus II Pertemuan ke-2 ............................................................. 177
Lampiran 30. Daftar Nama Siswa Kelas V SDN 023903 Binjai ....................... 179
Lampiran 31. Nama Siswa Dan Pembagian Kelompok Diskusi Dan
Demonstrasi Kelas V SDN 023903 Binjai .................................. 180
Lampiran 32. Lembar Hasil Pre Test Siswa 1 ................................................... 181
Lampiran 33. Lembar Hasil Pre Test Siswa 2 ................................................... 183
Lampiran 34. Lembar Hasil Post Test Siklus I Siswa 1 ..................................... 185
Lampiran 35. Lembar Hasil Post Test Siklus I Siswa 2 ..................................... 187
Lampiran 36. Lembar Hasil Post Test Siklus II Siswa 1 ................................... 189
Lampiran 37. Lembar Hasil Post Test Siklus II Siswa 2 ................................... 191
Lampiran 38. Lembar Validitas Dan Reabilitas Soal Tes Hasil Belajar Siswa . 193
Lampiran 39. Dokumentasi Penelitian ............................................................... 194

xii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan
atau Sains yang mencakupi pengetahuan tentang fakta atau prinsip yang diperoleh
melalui kajian sistematik. Wahyana dalam Trianto (2011:136) mengatakan bahwa
“IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam
penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam”. Secara umum,
mata pelajaran IPA yang ada di sekolah dasar bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam memahami keadaan alam disekitarnya. Oleh
karena itu, pembelajaran IPA di SD diharapkan dapat memberikan pengetahuan
(kognitif) yang merupakan tujuan utama dari pembelajaran. Dimana proses belajar
mengajar IPA di SD lebih ditekankan pada pendekatan keterampilan proses,
sehingga peserta didik dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep,
teori-teori dan sikap ilmiah peserta didik itu sendiri yang akhirnya dapat
berpengaruh positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun produk
pendidikan.
Akan tetapi dalam prosesnya banyak permasalahan yang dihadapi dalam
mencapai tujuan mata pelajaran IPA itu sendiri, yaitu masih banyak ditemukan
siswa yang kurang aktif serta kurang bergairah dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran yang ada di sekolah, yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA. Hal ini serupa dengan apa yang terjadi di SD
Negeri 023903 Binjai. Dimana masih banyak siswa yang ditemukan kurang aktif

1

2

serta kurang bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran IPA di kelas V
yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di
kelas V SD Negerei 023903 Binjai.
Untuk itu perlu dikembangkan suatu model pembelajaran IPA yang
melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk
menemukan atau menerapkan sendiri ide-idenya. Guru hanya memberi tangga
yang membantu peserta didik untuk mencapai tingkat pemahaman yang lebih
tinggi, namun harus diupayakan agar peserta didik dapat menaiki tangga tersebut.
Oleh karena itu pelaksanaan pendidikan harus diarahkan pada usaha
memberdayakan warga Indonesia untuk berkembang menjadi manusia yang
berkualitas dalam menghadapi kehidupannya. Hal itu diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, yaitu Permendiknas RI Nomor
41 Tahun 2007 yang menjadi standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah.
SD Negeri 023903 Binjai merupakan salah satu sekolah dasar yang
dituntut untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki daya pikir dan daya
nalar yang tinggi. Berbagai model pembelajaran coba dikembangkan dan
diterapkan tenaga pendidik disekolah tersebut untuk dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik pada setiap bidang studi yang diajarkan di sekolah.
Pencapaian mutu pendidikan yang tinggi tidak hanya dipengaruhi oleh
kualitas guru, tetapi juga dipengaruhi oleh kemauan peserta didik dalam belajar.
Namun komponen yang paling utama dalam menentukan tinggi rendahnya hasil
belajar dalam pendidikan adalah guru dan peserta didik. Berdasarkan hasil
wawancara dengan guru kelas V SD Negeri 023903 Binjai didapati bahwa hasil

3

belajar IPA peserta didik tergolong masih rendah. Masih banyak siswa yang
kesulitan dalam mengikuti serta memahami proses pembelajaran IPA di kelas,
yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
Diketahui bahwa rata-rata nilai pada pelajaran IPA masih dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimum (70), dimana jumlah siswa kelas V keseluruhan adalah 13
siswa. Dari hasil tes UTS T.A 2015/2016 diperoleh data sebagai berikut: Dari 13
siswa yang terdiri 6 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan, hanya 38,46% (5
siswa) yang mencapai KKM, sedangkan 61,54% (8 siswa) lainnya tidak tuntas.
Berdasarkan hasil perolehan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
tergolong rendah.
Faktor lain yang sering dihadapi oleh guru pada mata pelajaran IPA adalah
sering didapati peserta didik yang terlihat kurang aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran serta ketidakmampuan yang dimiliki oleh peserta didik dalam
memahami konsep-konsep IPA, sehingga peserta didik sulit memahami materi
IPA tertentu. Hal ini disebabkan kurangnya daya serap peserta didik dan aktivitas
membaca yang rendah. Sehingga pada pertemuan berikutnya, disaat guru
memberikan pertanyaan kepada peserta didik, ada yang terlihat kebingungan, ada
juga yang belum mampu menjawab, bahkan ada yang memberi jawaban yang
kurang relevan dengan pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Selain itu, guru selaku pendidik/pengajar dalam menyampaikan materi
pelajaran selama ini masih bersifat monoton atau dilakukan dengan metode
ceramah dan pemberian tugas. Sehingga banyak dari peserta didik dalam
mengikuti mata pelajaran IPA cenderung merasa cepat bosan atau jenuh. Metode
yang digunakan kurang bervariasi yang mengakibatkan siswa kurang aktif, kurang

4

semangat dan cenderung mengantuk serta bosan dalam proses pembelajaran IPA.
Pembelajaran menjadi tidak menyenangkan, sehingga peserta didik tidak tertarik
dan jenuh dalam belajar dan tidak memperhatikan guru dalam menjelaskan
pembelajaran.
Oleh karena itu, tenaga pendidik/guru perlu menyajikan pembelajaran IPA
dengan lebih menarik, kreatif dan bermakna. Para peserta didik perlu diajak untuk
memperhatikan dan mempelajari keadaan alam yang ada disekitarnya. Dengan
demikian akan menambah ketertarikan, daya kritis dan kreativitas peserta didik
dalam mempelajari IPA.
Dalam

proses

belajar

mengajar

penggunaan

media

juga

dapat

mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa dalam belajar. Dimana penggunaan
media merupakan alat bantu untuk mempermudah siswa memahami suatu materi
pelajaran. Namun kenyataannya, guru merasa media belum begitu penting
sehingga mengakibatkan peserta didik menjadi bosan dan kurang bergairah dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran IPA di kelas. Peserta didik hanya diminta untuk
membaca buku pelajaran kemudian mendengarkan penjelasan dari guru, sehingga
keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar sangat minim.
Dari permasalahan-permasalahan diatas, diperlukan suatu usaha perbaikan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya adalah dengan
menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan,
sehingga siswa dapat memahami materi tersebut dan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa di kelas.
Model

pembelajaran

practice

rehearsal

pairs

(latihan

praktik

berpasangan) adalah salah satu model pembelajaran yang berasal dari active

5

learning, yang merupakan salah satu bentuk inovasi dalam model pembelajaran
yang dapat digunakan oleh tenaga pendidik/guru untuk menyajikan materi
pembelajaran kepada para peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien. Model ini menggunakan latihan praktik berpasangan di
dalam prosesnya yaitu suatu model sederhana yang dapat dipakai untuk
mempraktikkan suatu keterampilan atau prosedur dengan teman belajar.
Adapun tujuan dari model pembelajaran practice rehearsal pairs (latihan
praktik berpasangan) adalah untuk melibatkan peserta didik aktif sejak dimulainya
pembelajaran, yakni untuk meyakinkan dan memastikan bahwa kedua pasangan
dapat memperagakan keterampilan atau prosedur dengan teman belajar dengan
latihan praktik berulang-ulang menggunakan informasi untuk mempelajarinya,
selain itu juga dengan praktik berpasangan dapat meningkatkan keakraban dengan
peserta didik dan untuk memudahkan dalam mempelajari materi yang bersifat
psikomotor. Sehingga dengan menggunakan model pembelajaran practice
rehearsal pairs diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan
kelas tentang: Penggunaan Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V
SD Negeri 023903 Binjai.

1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan suatu gambaran atas objek yang akan
diteliti berdasarkan pengamatan penulis. Identifikasi masalah merupakan sesuatu
yang sangat diperlukan dalam membuat suatu penelitian.

6

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
yang menjadi identifikasi masalah dalam penulisan ini adalah:
1. Rendahnya hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA.
2. Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran IPA.
3. Ketidakmampuan siswa dalam memahami konsep-konsep IPA.
4. Guru selaku pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran masih bersifat
monoton atau hanya dilakukan dengan metode ceramah dan pemberian tugas.
5. Guru tidak menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran IPA.

1.3. Batasan Masalah
Dalam membahas judul diatas tentunya penulis dihadapkan pada beberapa
kendala seperti waktu, biaya dan keahlian dalam menyusun suatu karya ilmiah.
Agar pembahasan skripsi menjadi fokus dan tepat sasaran, maka difokuskan pada
“Penggunaan

Model

Pembelajaran

Practice

Rehearsal

Pairs

Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA materi pokok
pengaruh gaya magnet terhadap bentuk dan gerak suatu benda di Kelas V SD
Negeri 023903 Binjai.

1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yang sudah disusun secara
sistematis yaitu: “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran practice
rehearsal pairs pada mata pelajaran IPA materi pokok pengaruh gaya magnet
terhadap bentuk dan gerak suatu benda dapat meningkatkan hasil belajar siswa
di kelas V SD Negeri 023903 Binjai T.P. 2015-2016?”

7

1.5. Tujuan Penelitian
Suatu penelitian akan terarah apabila dirumuskan tujuan dari penelitian
tersebut, karena dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai arah penelitian
yang ingin dicapai. Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan tujuan yaitu:
“Untuk memperoleh gambaran peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD
Negeri 023903 Binjai Tahun Pelajaran 2015-2016 pada mata pelajaran IPA
materi pokok pengaruh gaya magnet terhadap bentuk dan gerak suatu benda
dengan menggunakan model pembelajaran practice rehearsal pairs.”

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna baik secara teoritis maupun secara
praktis. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memperkuat teori-teori yang
telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Secara praktis hasil penelitian ini
diharapkan bermanfaat:
1. Bagi Siswa
Melalui hasil penelitian ini, dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
IPA khususnya pada materi pokok pengaruh gaya magnet terhadap bentuk dan
gerak suatu benda.
2. Bagi Guru
Melalui hasil penelitian ini, dapat digunakan sebagai acuan untuk
menggunakan

model

pembelajaran

practice

rehearsal

pairs

dalam

menyampaikan materi pembelajaran, sehingga dengan demikian para siswa
akan merasa termotivasi dan pada akhirnya hasil belajar yang diperolehnya
sesuai dengan target yang diinginkan pemerintah.

8

3. Bagi Sekolah
Melalui hasil penelitian ini, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk mengambil kebijaksanaan mengenai strategi peningkatan hasil belajar
siswa di sekolah.
4. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam bidang metodelogi
penelitian tindakan kelas dalam menerapkan model pembelajaran practice
rehearsal pairs.
5. Bagi Peneliti Lanjutan
Melalui hasil penelitian ini, diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini
dengan model pembelajaran lainnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan
menggunakan model pembelajaran practice rehearsal pairs, dapat ditarik
kesimpulan adalah sebagai berikut.
a. Dari tes hasil belajar siswa menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil
belajar yaitu :
1) Pada kondisi awal diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal sebesar
7,69% atau 1 orang siswa mendapatkan nilai dalam kategori tuntas,
sedangkan 12 orang siswa lainnya termasuk ke dalam kategori tidak tuntas
dengan persentase 92,31% dan nilai rata-rata kelas sebesar 45,38.
2) Pada siklus I, diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 69,23%
atau 9 orang siswa mendapatkan nilai dalam kategori tuntas, sedangkan 4
orang siswa lainnya termasuk ke dalam kategori tidak tuntas dengan
persentase 30,77% dan nilai rata-rata kelas sebesar 70,38.
3) Pada siklus II, diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 84,62%
atau 11 orang siswa mendapatkan nilai dalam kategori tuntas, sedangkan 2
orang siswa lainnya termasuk ke dalam kategori tidak tuntas dengan
persentase 15,38% dan nilai rata-rata kelas sebesar 77,69.

86

87

b. Dari hasil pengamatan kegiatan mengajar guru pada siklus I pertemuan ke-1
dan pertemuan ke-2 diperoleh persentase sebesar 81,25% dan 87,5% dan
mengalami peningkatan pada siklus II dengan perolehan persentase pada
pertemuan ke-1 adalah 90,62% dan pada pertemuan ke-2 adalah 93,75%.
c. Dari hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus I pertemuan ke-1 dan
pertemuan ke-2 diperoleh bahwa siswa yang partisipatif sebesar 7,69% dan
15,38% dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan perolehan
persentase pada pertemuan ke-1 adalah 53,85% dan pada pertemuan ke-2
adalah 84,61%.
d. Penggunaan model pembelajaran practice rehearsal pairs dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada materi pokok pengaruh gaya
magnet terhadap bentuk dan gerak suatu benda di kelas V SD Negeri 023903
Binjai.

5.2. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti
menyarankan :
a. Bagi siswa hendaknya dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan
tertib sehingga tujuan pembelajaran dapat lebih mudah tercapai.
b. Bagi guru penggunaan model pembelajaran practice rehearsal pairs ini dapat
dijadikan alternatif bagi guru untuk mengajarkan mata pelajaran IPA.
c. Bagi sekolah hendaknya dapat melakukan pengawasan terhadap metode
pembelajaran yang diterapkan guru dalam proses pembelajaran guna
meningkatkan kinerja dan profesionalitas guru.

88

d. Bagi peneliti lain sebaiknya melanjutkan penelitian dengan menggunakan
model practice rehearsal pairs dengan mengadakan perbaikan untuk dapat
menyempurnakan model ini guna diterapkan dalam proses pembelajaran di
dalam kelas.

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Bahri Djamarah, Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui PTK. Medan: Pasca Sarjana
Unimed.
Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
http://www.Sekolahdasar.net//2011//05/hakekat-pembelajaran-ipa-disekolah.html
(diakses pada tanggal 25 November 2015).
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sujiyanto, Rahmat. 2016. Penerapan Strategi Practice Rehearsal Pairs dalam
Peningkatan Pembelajaran IPA tentang Cahaya Kelas V SDN Kalijaran
01 Tahun Ajaran 2012/2013, (Online), Vol 4, No. 2, dalam
(http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdkebumen/article/view/2124,
diakses 12 Januari 2016).
Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Ula, Shoimatul. 2013. Revolusi Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

89

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS PADA MATA PELAJARAN PENGELASAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 2 23

PENGGUNAAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 101767 TEMBUNG T.A 2015/2016.

0 2 25

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS (PRP) TERHADAP HASIL BELAJAR Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs (Prp) Pada Siswa Kel

0 2 11

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS VA SD NEGERI 104202 BANDAR SETIA.

0 2 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS (PRAKTEK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS (PRAKTEK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KOPERASI PADA MATA PELAJARAN IPS KE

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL Penerapan Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan) Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Iv Sdn 02 Malanggaten, Kebakramat, Karanganyar Tahun Pela

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL Penerapan Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan) Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Iv Sdn 02 Malanggaten, Kebakramat, Karanganyar Tahun Pela

2 7 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL Penerapan Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Koperasi Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Iv Sdn 03 Karang Kecamatan Karang Pandan Kab

0 1 14

BERJUDUL EFEKTIVITAS TEKNIK PRAKTEK BERPASANGAN (PRACTICE REHEARSAL PAIRS ) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 43

EFEKTIVITAS TEKNIK PRAKTEK BERPASANGAN (PRACTICE REHEARSAL PAIRS ) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

2 4 41