PERBEDAAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN YANG DIAJARKAN DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF BERBASIS DEMONSTRASI DAN BERBASIS EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS XI SMK MANDIRI PERCUT SEI TUAN T.A 2016/2017.

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN YANG DIAJAR DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF BERBASIS

DEMONSTRASI DAN BERBASIS EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS XI SMK MANDIRI

PERCUT SEI TUAN T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

JULI AE KSO N P SI PAYUNG 5122122004

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Juliaekson P Sipayung: Perbedaan Hasil Belajar Kewirausahaan Yang Diajarkan Dengan Menerapkan Pendekatan Komunikatif Berbasis Demonstrasi dan Berbasis Example Non Example Pada Siswa Kelas XI SMK Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2016/2017. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajarkan Menggunakan Pendekatan Komunikatif Berbasis Demonstrasi dan Berbasis Example Non Example Pada Siswa Kelas XI SMK Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2016/2017.

Jenis penelitian ini adalah (quasi eksperimen research) dengan bentuk penelitian posttest-Only control design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik random sampling yaitu kelas XI TKR2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 28 orang dan Kelas XI TKR3 sebagai kelas Kontrol yang berjumlah 29 orang. Kelas Eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan pendekatan komunikatif berbasis demonstrasi, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan pendekatan komunikatif berbasis example non example. Instrumen yang digunakan yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah 25 soal. Sebelum dilakukan tes pada kedua kelas tersebut, terlebih dahulu diberikan perlakuan yang berbeda pada masing-masing kelas dalam jangka waktu dan pertemuan yang sama.

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajarkan menggunakan menggunakan pendekatan komunikatif berbasis demonstrasi, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan pendekatan komunikatif berbasis example non example pada mata pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2016/2017. Hal ini ditunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 3,574 > 1,680 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Kata Kunci : Pendekatan Komunikatif, Kewirausahaan, Example Non Example. Hasil Belajar, Demonstrasi


(5)

ABSTRACT

Juliaekson P Sipayung. Differences Learning Outcomes Entrepreneurship Taught By Applying Communicative Approach Based Demonstration and Example-Based Non Example In Class XI student of SMK Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2016/2017. Thesis. Faculty of Engineering, State University of Medan in 2017.

This study aims to determine the differences between the learning outcomes of students who are taught Using the Communicative Approach Based Demonstration and Example-Based Non Example In Class XI student of SMK Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2016/2017. This type of research is (quasi-experimental research) in the form of research-Only posttest control design. The population in this study were students of class XI consisting of three classes. Sampling was done by random sampling technique that is class XI TKR 2 as the experimental class totaling 28 people and TKR XI Class 3 as a control class numbering 29 people. Class Experiments were treated using a communicative approach based demonstrations, while the control group was treated using a communicative approach based example non example. The instrument used is a test of learning outcomes in the form of multiple choice question number 25. Before carrying out tests on two classes, first given a different treatment for each class in a period and the same meeting.

The result showed that there were differences between the learning outcomes of students who are taught using a communicative approach based demonstrations, while the control group was treated using a communicative approach based on the example of non example of subjects Enterprise Class XI student of SMK Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2016/2017. It is shown that thitung> ttable ie 3,574 > 1,680 so that Ho refused and Ha accepted.

Keywords: Communicative Approach, Enterprise, Non Example Non Example.Learning Outcomes, Demonstration


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi Penelitian ini dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Kewirausahaan Yang

Diajar Dengan Menerapkan Pendekatan Komunikatif Berbasis Demonstrasi dan Berbasis Example Non Example di SMK Mandiri Percut Sei Tuan Tahun

Ajaran 2016/2017”.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan dosen pembimbing Bapak Drs. Husni wardi Tanjung, M.Pd skripsi ini dapat terselesaikan. Tidak lupa juga penulis mengucapkan trimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Hj.Dra. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, Selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Medan.


(7)

iii

7. Ibu Dra. Hj. Fatimah Zahara, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Mandiri Percut Sei Tuan.

8. Bapak Franky MS, ST, M.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Mandiri Percut Sei Tuan.

9. Bapak Mhd. Ngison Muddin, ST, selaku Ketua Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Mandiri Percut Sei Tuan .

10. Teristimewa kepada keluarga terutama kepada kedua orang tua yang terkasih G.br Situmorang dan J.sipayung yang selalu memberikan doa, dukungan moral dan materil serta bimbingan kepada penulis.

11. Teman - teman Prodi Pendidikan Teknik Otomotif stambuk 2012. 12. Teman-teman PPLT 2015 SMK Yayasan Soposurung Balige. 13. Teman-teman UK.KMK St.Martinus Universitas Negeri Medan. 14. Teman-teman SEMA(Senat Mahasiswa) Universitas Negeri Medan. 15. Teman-teman IMASS (Ikatan Mahasiswa Asal Sumbul Sekitarnya)

16. Jesika Prisilia Manalu yang sudah memberi doa dan semangat kepada penulis. Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Penulis.

Juliaksen P Sipayung


(8)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kerangka Teori ... 8

B. Penelitian Relevan ... 19

C. Kerangka Berpikir ... 21


(9)

v BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

B. Populasi Dan Sampel ... 24

C. Desain Penelitian ... 25

D. Prosedur Penelitian ... 28

E. Instrumen Penelitian ... 29

F. Variabel Penelitian ... 30

G. Teknik Pengumpulan Data ... 30

H. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV METODE PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 43

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V METODE PENELITIAN A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 57 LAMPIRAN LAMPIRAN


(10)

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Nilai Persentase Siswa KelasXI TKR ... 2

Tabel 2 Materi Pembelajaran Dan Tujuan Pembelajaran ... 18

Tabel 3 Postest Eksperimen dan Kontrol Pada Pertemuan Terakhir ... 26

Tabel 4 Kisi-Kisi Instrumen Kewirausahaan ... 31

Tabel 5 Tingkat kesukaran ... 36

Tabel 6 Distribusi Data Post-Test Kelas Ekperimen ... 44

Tabel 7 Distribusi Data Post-Test Kelas Kontrol ... 46

Tabel 8 Data Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Hasil Belajar ... 47

Tabel 9 Uji Normalitas Nilai Postest ... 48

Tabel 10 Uji Homogenitas Nilai Postest ... 48


(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Unsur-unsur Yang Mempengaruhi hasil belajar ... 11

Gambar 2. Rancangan Penelitian ... 27

Gambar 3. Grafik Nilai Post-Test Siswa Kelas Eksperimen ... 45


(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus kewirausahaan ... 59

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) ... 66

Lampiran 3 Bahan Ajar ... 85

Lampiran 4 Soal Uji Instrumen ... 98

Lampiran 5 kunci Jawaban... 106

Lampiran 6 Perhitungan Uji Validitas Test ... 107

Lampiran 7 Perhitungan Uji Reabilitas Test ... 110

Lampiran 8 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test ... 113

Lampiran 9 Perhitungan Daya PembedaTest ... 115

Lampiran 10 Data Nilai Postest kewirausahaan ... 118

Lampiran 11 Data Nilai Postest kewirausahaan Berdasarka Ranking ... 119

Lampiran 12 Data Nilai Postest kewirausahaan Berdasarkan Rangking ... 120

Lampiran 13 Nilai Rata-rata,Standart deviasi, Nilai Varian ... 121

Lampiran 14 Uji Normalitas ... 123

Lampiran 15 Uji Homogenitas ... 127

Lampiran 16 Uji Hipotesi ... 129

Lampiran 17 Tabel Produk Moment ... 132

Lampiran 18 Tabel Liliefors(Normalitas) ... 133

Lampiran 19 Tabel Distribusi F ... 134

Lampiran 20 tabel Luas Wilayah Z ... 137


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

SMK merupakan sekolah yang menekankan pada bidang keahlian yang harus dimiliki oleh siswa. Keahlian yang harus dimiliki oleh siswa secara individu atau mandiri adalah untuk menjadi seorang wirausaha dan juga sebagai tenaga kerja ahli dalam bidang keahlian tertentu seperti ahli dalam teknik permesinan ataupun ahli dalam teknik otomotif. Keahlian bukan hanya dalam segi kajian atau teori, akan tetapi juga dalam kemampuan (kompetensi) praktek yang menuntut siswa untuk bersikap aktif, kreatif, dan inovatif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari. Guru adalah salah satu komponen dalam proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidangnya khususnya mata diklat kewirausahaan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 16 september 2016 ,peneliti mencari informasi di SMK Mandiri, model pembelajaran yang sering digunakan dalam mengajarkan pokok bahasan kewirausahaan adalah metode ceramah dan diskusi. Sementara itu, pokok bahasan kewirausahaan mengajarkan mengenai pengertian kewirausahaan, tujuan dan manfaat kewirausahaan, karakteristik kewirausahaan, keuntungan mempunyai usaha mandiri, menanamkan dan membentuk kewirausahaan di sekolah, contoh pengusaha yang sukses. Berikut adalah laporan hasil belajar siswa tahun ajaran 2014/2015 kelas XI TKR dimana siswa cenderung masih banyak yang belum


(14)

2

tuntas pada mata pelajaran kewirausahaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Nilai Persentase Siswa Kelas XI TKR Tahun

Pelajaran

KKM Rentan Nilai Banyak Siswa Persentase 2014/2015 70 < 70

70-80 80-90 90-100 12 orang 8 orang 6 orang 3 orang 41,38% 27,59% 20,68% 10,35%

Total 29 orang 100,00%

2015/2016 70 < 70 70-80 80-90 90-100 11 orang 8 orang 7 orang 3 orang 35,71% 28,58% 25,00% 10,71%

Total 29 orang 100,00%

(Sumber : Nilai Mentah Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan)

Berdasarkan hasil observasi pada tabel 1 bahwa pada tahun pelajaran 2014/2015 pada kelas XI TKR2 terdapat 41,38% siswa yang belum tuntas pada mata pelajaran kewirausahaan dan pada tahun ajaran 205/2016 terdapat 35,71% siswa yang belum tuntas atau tidak memenuhi Kriteria Ketuntasn Minimum (KKM) yaitu 70. Setelah dilakukan observasi dan wawancara terdapat beberapa penyebab masalah antara lain; Kurangnya variasi model atau pendekatan yang digunakan guru,siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, kurangnya minat belajar siswa yang mengakibatkan kurangnya kreatifitas siswa dalam belajar. Guru terfokus pada model ceramah dan diskusi, sehingga siswa merasa kurang berminat untuk mempelajari pelajaran, akibatnya siswa sulit untuk memahami dan mengingat materi yang telah dipelajari.

Rendahnya hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar dapat mengakibatkan proses belajar menjadi kurang optimal sehingga pokok bahasan


(15)

3

yang diajarkan tidak tuntas. Rendahnya hasil belajar siswa dikarenakan kurangnya minat siswa dalam belajar, kurangnya motivasi, rasa bosan pada saat belajar, kurangnya sarana dan prasarana di sekolah..

Rendahnya hasil belajar siswa hendaknya menjadi catatan khusus bagi para guru untuk mengamati perbedaan siswa dalam menerima rangsangan dari luar dan dalam dirinya. Guru wajib membimbing kegiatan belajar siswa pada saat proses kegiatan belajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam proses belajar di kelas maupun saat praktek. Dari pernyataan dan hasil yang dipeoleh dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah dan nilai tersebut menjadi baik hingga melampaui KKM yang telah ditentukan yaitu 70 karena sudah melalui remedial, namun hasil remedial tersebut tidaklah efesien oleh karena itu peneliti tertarik untuk menerapkan pendekatan dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tersebut. Adapun Pendekatan dalam pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan pokok bahasan kewirausahaan, diantaranya pendekatan komunikaitif berbasis Demonstrasi dan pendekatan komunikatif berbasis Example Non-Example. Pendekatan komunikatif berbasis Demonstrasi dan pendekatan komunikatif berbasis Example Non-Example ini dapat melatih siswa dalam memecahkan masalah serta dapat memperlihatkan suatu benda asli ,benda tiruan atau suatu proses dari materi yang diajarkan kepada seluruh siswa (Roestyah ,2008).

Kesimpulan dari hasil observasi peneliti menunjukkan bahwa model dan pendekatan pembelajaran memiliki dampak positif bagi siswa yang rendah hasil


(16)

4

belajarnya . Maka guru haruslah menggunakan model pembelajaran yang tepat .maka dari hasil observasi peneliti akan melakukan penelitian mengenai

“Perbedaan Hasil Belajar Kewirausahaan Yang Diajar Dengan Menerapkan Pendekatan Komunikatif Berbasis Demonstrasi dan Berbasis

Example Non Example di SMK Mandiri Percut Sei Tuan Tahun Ajaran

2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, adapun identifikasi masalah dari penelitian adalah:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di kelas XI TKR SMK Mandiri Percut Sei Tuan yaitu 41,38% pada Tahun 2014/2015, dan pada tahun 2015/2016 35,71% yang KKM <70.

2. Ketertarikan dan minat siswa dalam proses pembelajaran kewirausahaan di SMK Mandiri Percut Sei Tuan masih kurang.

3. Siswa cenderung tidak berani memberikan pendapat pada saat proses pembelajaran berlangsung.

4. Penggunaan model pembelajaran oleh guru yaitu ceramah dan diskusi kurang bervariasi yang menimbulkan situasi belajar membosankan.

5. Proses pembelajaran yang berlangsung didalam kelas hanya berfokus pada guru.


(17)

5

C. Batasan masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat kemampuan penulis terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Model dan pendekatan pembelajaran yang digunakan selama kegiatan pembelajaran adalah penggunaan pendekatan komunkatif berbasis demonstrasi dan Example Non Example.

2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah menganalisis aspek-aspek usaha.

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Mandiri Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar Kewirausahaan dengan penggunaan pendektatan kamunikatif berbasis demonstrasi pada siswa kelas XI TKR di SMK Mandiri Percut Sei Tuan?

2. Bagaimanakah hasil belajar Kewirausahaan dengan penggunaan Pendekatan komunikatif Example Non Example pada siswa kelas X TKR di SMK Mandiri Percut Sei Tuan?

3. Apakah Hasil belajar Kewirausahaan siswa yang diajarkan menggunakan pendekatan komunikatif berbasis Demonstrasi lebih tinggi dari hasil belajar


(18)

6

kewirausahaan yang diajarkan menggunakan pendekatan pembelajaran example non example pada siswa kelas XI TKR SMK Mandiri Percut Sei Tuan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar kewirausahaan dengan penggunaan pendektan berbasis Demonstrasi pada siswa kelas XI TKR di SMK Mandiri Percut Ssei Tuan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar kewirausahaan dengan pendekatan pembelajaran berbasis Example Non Example pada siswa kelas XI TKR di SMK Mandiri Percut Sei Tuan.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar kewirausahaan siswa yang diajarkan menggunakan pendekatan komunikatif berbasis demonstrasi lebih tinggi dari hasil belajar kewirausaaan yang diajarkan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis example non example pada siswa kelas XI TKR SMK Mandiri Percut Sei Tuan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi siswa

a. Meningkatkan minat dan kompetensi belajar siswa pada materi kiewirausahaan.


(19)

7

b. Mendapatkan pendekatan pembelajaran terbaik diantara kedua pendekatan untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang maksimal 2. Bagi guru

a. Meningkatkan kemampuan guru dalam proses kegiatan pembelajaran b. Menjadikan pendekatan komutatif berbasis demonstrasi dan

pendekatan pembelajaran example non example untuk proses pembelajaran kewirausahaan di SMK

3. Bagi sekolah

a. Meningkatkan kualitas pembelajaran pada SMK Mandiri Percut Sei Tuan pada materi kewirausahaan.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pendekatan pembajaran dengan menggunakan komunikatif berbasis demonstrasi dari tabel sebelumnya dapat dilihat bahwa pada saat post-test rata-rata hasil belajar Kewirausahaan siswa pada kelas eksperimen rata-rata hasil belajar siswa adalah �̅ = 79,85 dengan nilai terendah 64 dan tertinggi 92 atau sudah melampaui KKM yang telah ditentukan yaitu 70. 2. Pendekatan pembajaran dengan menggunakan komunikatif berbasis example non example

Dari tabel sebelumnya dapat dilihat bahwa pada saat post-test rata-rata hasil belajar Kewirausahaan siswa pada kelas kontrol �̅ = 72,96 dengan nilai terendah 60 dan tertinggi 84 atau sudah melampaui KKM yang telah ditentukan yaitu 70.

3. Hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI SMK Mandiri Percut Sei Tuan, tahun ajaran 2016/2017 dengan menggunakan pendekatan komunikatif berbasis demonstrasi lebih tinggi secara signifikan dengan nilai rata-rata 79,86 dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan example non example yang memiliki nilai rata-rata 72,97.

4. Hasil perhitungan uji t post test diperoleh nilai thitung sebesar 3,5742 dan ttabel sebesar 1,680 pada taraf α = 0,05 sehingga diperoleh (3,5742 > 1,680). Dengan persentase peningkatan hasil belajar siswa sebesar 9,44%.

B. Saran

Sebagai suatu pendektan pembelajaran berbasis demonstrasi memiliki beberapa kelebihan, diantaranya, terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, karena siswa disuruh langsung memerhatikan pelajaran yang dijelaskan., proses pembelajaran akan lebih menarik,


(21)

sebab siswa tidak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi, dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan .

Berdasarkan kesimpulan dan pemaparan kelebihan pendekatan komunikatif berbasis demonstrasi yang telah dikemukakan sebelumnya disarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Guru bidang studi kewirausahaan agar menggunakan pendekatan komunikatif berbasis

demonstrasi untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan bagi para guru lebih mengembangkan pengetahuannya mengenai penggunaan pendekatan komunikatif berbasis demonstrasi.

2. Mengingat hasil penelitian ini belum sempurna, sehingga apa yang didapat dari hasil penelitian ini bukanlah hasil akhir untuk penelitian berikutnya. Adanya keterbatasan dan dan kelemahan dalam penelitian ini yaitu keterbatasan jumlah populasi dimana hanya dilakukan pada satu sekolah yang dua kelas dan hanya pada pelajaran kewirausahaan sehingga dapat dijadikan dasar untuk diadakan penelitian lebih lanjut.

3. Perbedaan pembelajaran pendekatan komunikatif berbasis demonstrasi dengan pendekatan berbasis example non example adalah terdapat pada strategi pembelajarannya dimana pada pendekatan komunikatif berbasis demonstrasi ini guru memperlihatkan suatu benda asli, benda tiruan atau suatu proses dari materi yang diajarkan kepada siswa, sedangkan pada pendekatan komunikatif berbasis example non example guru memperlihatkan gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pembelajaran diamana tujuannya adalah untuk mendorong siswa berpikir kritis dengan memecahkan permasalahan-permasalahan yang termuat dalam contoh-contoh gambar yang disajikan.


(22)

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Aan Syah Putra, Buehi (2012) tentang penerarapan Metode Pembelajaran Example Non Example.Bandung: Raja Grafindo

Abdulrahman.(2009).Belajar pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Abin, Syamsuddin.(2003). Belajara Pembelajaran. Jakarta :Raja Grafindo Persada.

Anthony. Robbins.(2009).Proses Belajar. Jakarta: Bumi Aksara Arends.(2004). Model –Model Pembelajaran. Jakarta. : Gramedia Arikunto (2006) pengertian dari populasi. Jakarta

Bandono( 2008) Pembelajaran kontekstual. Jakarta : Gramedia Caesar. Arihdya.2012. ValiditasdanrealibilitasCilacap:

http://arihdyacaesar.wordpress.com/2012/01/13/validitas-dan -realibilitas/ Dedy sugono (2008).Hasil Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhi.

Jakarta; Rieneka Cipta

Dimyati dan Mudjono.(2006;17) belajar pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Gagne.(Dimyati:2006).belajar pembelajaran.Jakarta : Gramedia

Herbet J.dan William bodwin(syaiful Muthaqin(2008;2).Faktor Hasil Belajar. Penerbit Tarsito: Bandung.

Huda Miftahul, M.Pd (2014) Model-Model Pengajaran : Alfabeta Kamal.2001.Metode Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada Komaruddin.(2006). Model pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Martinis Yamin. 2013. Strategi dan metode dalam Model Pembelajaran .jakarta : GP Press Group

Mulyono (1999)"hal-hal yang mempengaruhi hasil belajar . Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Purba (1996) pengertian hasil belajar. Jakarta : Gramedia

Roestiyah, 2008). Pengertian strategi demonstrasi. Jakarta. Gramedia Skinner (Dimyati; 2006). Belajar pembelajaran . Jakarta : Gramedia Slameto.2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta


(24)

Rineka Cipta.

Sudjana.2002.Metode Statistikta. Penerbit Tarsito:Bandung

Sugyono (2009) eksperimen semu dengan bentuk posstest-only control design Jakarta :.Gramedia . Rineka Cipta

Sukardi (1983)pengertian hasil belajar. Jakarta.Gramedia

Wiersma yang dikutip sevilla(1993) perbedaan random selection dan random assigment . Jakarta Rineka Cipta.


(1)

7

b. Mendapatkan pendekatan pembelajaran terbaik diantara kedua pendekatan untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang maksimal 2. Bagi guru

a. Meningkatkan kemampuan guru dalam proses kegiatan pembelajaran b. Menjadikan pendekatan komutatif berbasis demonstrasi dan

pendekatan pembelajaran example non example untuk proses pembelajaran kewirausahaan di SMK

3. Bagi sekolah

a. Meningkatkan kualitas pembelajaran pada SMK Mandiri Percut Sei Tuan pada materi kewirausahaan.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pendekatan pembajaran dengan menggunakan komunikatif berbasis demonstrasi dari tabel sebelumnya dapat dilihat bahwa pada saat post-test rata-rata hasil belajar Kewirausahaan siswa pada kelas eksperimen rata-rata hasil belajar siswa adalah �̅ = 79,85 dengan nilai terendah 64 dan tertinggi 92 atau sudah melampaui KKM yang telah ditentukan yaitu 70. 2. Pendekatan pembajaran dengan menggunakan komunikatif berbasis example non example

Dari tabel sebelumnya dapat dilihat bahwa pada saat post-test rata-rata hasil belajar Kewirausahaan siswa pada kelas kontrol �̅ = 72,96 dengan nilai terendah 60 dan tertinggi 84 atau sudah melampaui KKM yang telah ditentukan yaitu 70.

3. Hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI SMK Mandiri Percut Sei Tuan, tahun ajaran 2016/2017 dengan menggunakan pendekatan komunikatif berbasis demonstrasi lebih tinggi secara signifikan dengan nilai rata-rata 79,86 dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan example non example yang memiliki nilai rata-rata 72,97.

4. Hasil perhitungan uji t post test diperoleh nilai thitung sebesar 3,5742 dan ttabel sebesar 1,680

pada taraf α = 0,05 sehingga diperoleh (3,5742 > 1,680). Dengan persentase peningkatan

hasil belajar siswa sebesar 9,44%.

B. Saran

Sebagai suatu pendektan pembelajaran berbasis demonstrasi memiliki beberapa kelebihan, diantaranya, terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, karena siswa disuruh langsung memerhatikan pelajaran yang dijelaskan., proses pembelajaran akan lebih menarik,


(3)

sebab siswa tidak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi, dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan .

Berdasarkan kesimpulan dan pemaparan kelebihan pendekatan komunikatif berbasis demonstrasi yang telah dikemukakan sebelumnya disarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Guru bidang studi kewirausahaan agar menggunakan pendekatan komunikatif berbasis

demonstrasi untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan bagi para guru lebih mengembangkan pengetahuannya mengenai penggunaan pendekatan komunikatif berbasis demonstrasi.

2. Mengingat hasil penelitian ini belum sempurna, sehingga apa yang didapat dari hasil penelitian ini bukanlah hasil akhir untuk penelitian berikutnya. Adanya keterbatasan dan dan kelemahan dalam penelitian ini yaitu keterbatasan jumlah populasi dimana hanya dilakukan pada satu sekolah yang dua kelas dan hanya pada pelajaran kewirausahaan sehingga dapat dijadikan dasar untuk diadakan penelitian lebih lanjut.

3. Perbedaan pembelajaran pendekatan komunikatif berbasis demonstrasi dengan pendekatan berbasis example non example adalah terdapat pada strategi pembelajarannya dimana pada pendekatan komunikatif berbasis demonstrasi ini guru memperlihatkan suatu benda asli, benda tiruan atau suatu proses dari materi yang diajarkan kepada siswa, sedangkan pada pendekatan komunikatif berbasis example non example guru memperlihatkan gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pembelajaran diamana tujuannya adalah untuk mendorong siswa berpikir kritis dengan memecahkan permasalahan-permasalahan yang termuat dalam contoh-contoh gambar yang disajikan.


(4)

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aan Syah Putra, Buehi (2012) tentang penerarapan Metode Pembelajaran Example Non Example.Bandung: Raja Grafindo

Abdulrahman.(2009).Belajar pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Abin, Syamsuddin.(2003). Belajara Pembelajaran. Jakarta :Raja Grafindo Persada.

Anthony. Robbins.(2009).Proses Belajar. Jakarta: Bumi Aksara Arends.(2004). Model –Model Pembelajaran. Jakarta. : Gramedia Arikunto (2006) pengertian dari populasi. Jakarta

Bandono( 2008) Pembelajaran kontekstual. Jakarta : Gramedia Caesar. Arihdya.2012. ValiditasdanrealibilitasCilacap:

http://arihdyacaesar.wordpress.com/2012/01/13/validitas-dan -realibilitas/ Dedy sugono (2008).Hasil Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhi.

Jakarta; Rieneka Cipta

Dimyati dan Mudjono.(2006;17) belajar pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Gagne.(Dimyati:2006).belajar pembelajaran.Jakarta : Gramedia

Herbet J.dan William bodwin(syaiful Muthaqin(2008;2).Faktor Hasil Belajar. Penerbit Tarsito: Bandung.

Huda Miftahul, M.Pd (2014) Model-Model Pengajaran : Alfabeta Kamal.2001.Metode Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada Komaruddin.(2006). Model pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Martinis Yamin. 2013. Strategi dan metode dalam Model Pembelajaran .jakarta : GP Press Group

Mulyono (1999)"hal-hal yang mempengaruhi hasil belajar . Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Purba (1996) pengertian hasil belajar. Jakarta : Gramedia

Roestiyah, 2008). Pengertian strategi demonstrasi. Jakarta. Gramedia Skinner (Dimyati; 2006). Belajar pembelajaran . Jakarta : Gramedia Slameto.2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta


(6)

Rineka Cipta.

Sudjana.2002.Metode Statistikta. Penerbit Tarsito:Bandung

Sugyono (2009) eksperimen semu dengan bentuk posstest-only control design Jakarta :.Gramedia . Rineka Cipta

Sukardi (1983)pengertian hasil belajar. Jakarta.Gramedia

Wiersma yang dikutip sevilla(1993) perbedaan random selection dan random assigment . Jakarta Rineka Cipta.