MENINGKATKAN BERPIKIR ILMIAH SISWA MELALUI METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI SINAMO PAKPAK BHARAT.

MENINGKATKAN BERPIKIR ILMIAH SISWA MELALUI
METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA
DI KELAS IV SD NEGERI SINAMO
PAKPAK BHARAT

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Oleh :

HENDRA SITAKAR
NIM. 114522314011

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

RIWAYAT HIDUP


1. LATAR BELAKANG KELUARGA
Nama

: HENDRA SITAKAR

Tempat/Tgl.Lahir

: Aornakan, 22 Juni 1986

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Kristen Protestan

Alamat

: Aornakan, Kec. PGGS, Kab.Pakpak Bharat


2. RIWAYAT PENDIDIKAN
SD Negeri Sigalanggang

: Lulus Tahun 1999

SD Negeri 1 Salak

: Lulus Tahun 2002

SD Negeri 1 Salak

: Lulus Tahun 2005

D-II Unimed

: Lulus Tahun 2008

ABSTRAK
Hendra Sitakar, NIM 114522314011. Meningkatkan Berfikir Ilmiah

Siswa Melalui Metode Inkuiri pada Mata Pelajaran IPA di kelas IV SD
Negeri Sinamo Kecamatan Tinada Pakpak Bharat. Skripsi Program Sarjana
Kependidikan Guru dalam Jabatan Universitas Negeri Medan, 2015
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sinamo Kecamatan Tinada Kabupaten
Pakpak Bharat, jenis penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan metode Inkuiri, dalam pembelajaran yang bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana penggunaan metode Inkuiri dapat meningkatkan Berfikir
Ilmiah Siswa Pada Mata Pelajaran IPA dikelas IV SD Negeri Sinamo Kecamatan
Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sinamo, Kecamata Tinada
Kabupaten Pakpak Bharatdengan jumlah siswa 17 orang terdiri dari 7 orang siswa
perempuan dan 10 orang siswa laki-laki.
Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh peningkatan berfikir ilmiah siswa
dimana pada siklus I tingkat berfikir ilmiah siswa 44.1% dari seluruh indikator
dan siklus II persentase berfikir ilmiah siswa menjadi 76.4% dari seluruh
indikator. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa berfikir ilmiah siswa
dapat ditingkatkan melalui metode inkuiri.
Kata Kunci: Berfikir Ilmiah, Metode Inkuiri, IPA

i


KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan nikmat kesehatan dan
hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan
sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Skripsi berjudul “Meningkatkan berfikir ilmiah siswa melalui metode inkuiri
pada mata pelajaran IPA dikelas IV SD Negeri Sinamo Kecamatan Tinada
Pakpak Bharat”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, FIP, Unimed.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya dan tak
terhingga kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Bapak Dr. Naeklan Simbolon,
M.Pd, selaku Ketua dan Sekretaris Program Pra Sekolah dan Sekolah
Dasar Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sumatera

Utara
5. Bapak Bupati Pakpak Bharat Ir. Remigo Yolando Berutu, MBA
6. Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pakpak
Bharat
7. Bapak Syamsul Gultom, SKM. M.kes selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan saran dan kritikan demi kesempurnaan skripsi ini.
8. Para dosen Penguji yang telah memberikan banyak masukan dan saran
9. Bapak Fajar Apollo Sinaga, M.Si Apt selaku Koordinator Wilayah
Pakpak Bharat.
10. Seluruh civitas akademika Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama
mengikuti perkuliahan

ii

11. Ibu Murni Sinamo selaku Kepala sekolah tempat penelitian
12. Suami dan anak tercinta juga seluruh keluarga besar yang turut
mendukung, Tuhan Memberkati.
13. Teman-teman seperjuangan di PSKGJ Pakpak Bharat tanpa terkecuali
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis
mengikuti perkuliahan. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis dapat menjadi karunia yang tidak terhingga dalam
hidupnya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis
menyadari masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi
sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Salak,

April 2016

Penulis

HENDRA SITAKAR
NIM: 114522314011

iii


DAFTAR ISI
Halaman

ABSTRAK .............................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...........................................................................

ii

DAFTAR ISI .........................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ................................................................................

vi


DAFTAR GAMBAR ............................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................

viii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................

1

A. Latar Belakang ...............................................................................

1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................

5


C. Batasan Masalah ...............................................................................

5

D. Rumusan Masalah ............................................................................

5

E. Tujuan Penelitian .............................................................................

6

F. Manfaat Penelitian ...........................................................................

6

G. Defenisi Operasional ........................................................................

7


BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ............

8

A. Kerangka Teoritis .............................................................................

8

1.

Berfikir Ilmiah ......................................................................

8

2.

Metode Inkuiri ......................................................................

10


B. Penelitian yang Relevan ...................................................................

17

C. Kerangka Berpikir ..........................................................................

18

D. Hipotesis Tindakan ..........................................................................

20

iv

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................

21

A. Jenis Penelitian .................................................................................

21

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................

21

C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................

21

D. Mekanisme dan Rancangan Penelitian .............................................

22

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data .......................................

29

F. Analisis Data ...................................................................................

29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................

33

1.

Siklus I ..........................................................................

33

2.

Siklus II ..........................................................................

42

B. Temuan Penelitian .............................................................................

50

C. Pembahasan ......................................................................................

51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................

53

B. Saran ...........................................................................................

54

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

55

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tahapan pembelajaran Inkuiri .............................................

15

Tabel 3.1 Kriteria tingkat berfikir ilmiah dalam % .................................

30

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas .........................................

32

Tabel 4.1 Hasil perolehan tingkat berfikir ilmiah siswa pada siklus I ...

36

Tabel 4.2 Hasil perolehan nilai pada siklus I ..........................................

38

Tabel 4.3 Rekapitulasi frekuensi perolehan nilai siklus I ......................

39

Tabel 4.4 Pencapaian berfikir ilmiah pada siklus I ................................

42

Tabel 4.5 Hasil perolehan tingkat berfikir ilmiah siswa pada siklus II ..

45

Tabel 4.6 Hasil perolehan nilai pada siklus II ........................................

47

Tabel 4.7 Rekapitulasi Frekuensi perolehan nilai siklus II ....................

48

Tabel 4.8 Pencapaian berfikir ilmiah pada siklus II ...............................

50

Tabel 4.9 Hasil observasi berfikir ilmiah siklus I dan II ........................

51

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ......................................

22

Gambar 4.1 Siswa sedang mengamati gambar secara berkelompok .....

35

Gambar 4.2 Diagram berfikir ilmiah siswa siklus I ................................

37

Gambar 4.3 Diagram Siklus I .................................................................

39

Gambar 4.4 Siswa sedang mengamati bunga secara berkelompok ........

44

Gambar 4.5 Diagram tingkat berfikir ilmiah siswa siklus II ..................

46

Gambar 4.6 Diagram siklus II ................................................................

48

Gambar 4.7 Diagram tingkat berfikir ilmiah siklus I dan II ..................

52

vii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I
Lampiran 2 RPP Siklus II
Lampiran 3 Daftar peratanyaan pada siklus I
Lampiran 4 Daftar pertanyaan pada siklus II
Lampiran 5 Lembar Jawaban Siswa
Lampiran 6 Distribusi jawaban siswa evaluasi hasil belajar siklus I
Lampiran 7 Distribusi jawaban siswa evaluasi hasil belajar siklus II
Lampiran 8 Lembar observasi siswa siklus I
Lampiran 9 Lembar observasi siswa siklus I indikator 1
Lampiran 10 Lembar observasi siswa siklus I indikator 2
Lampiran 11 Lembar observasi siswa siklus I indikator 3
Lampiran 12 Lembar observasi siswa siklus I indikator 4
Lampiran 13 Lembar observasi siswa siklus I indikator 5
Lampiran 14 Lembar observasi siswa siklus II
Lampiran 15 Lembar observasi siswa siklus II indikator 1
Lampiran 16 Lembar observasi siswa siklus II indikator 2
Lampiran 17 Lembar observasi siswa siklus II indikator 3
Lampiran 18 Lembar observasi siswa siklus II indikator 4
Lampiran 19 Lembar observasi siswa siklus II indikator 5
Lampiran 20 Lembar observasi siswa siklus I untuk metode inkuiri
Lampiran 21 Lembar observasi siswa siklus II untuk metode inkuiri
Lampiran 22 Lembar observasi guru siklus I
Lampiran 23 Lembar observasi guru siklus II
Lampiran 24 Dokumentasi Penelitian
Lampiran 25 Surat ijin Penelitian
Lampiran 26 Surat keterangan penelitian

viii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan belajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk
membawa peserta didik pada suatu perubahan tingkah laku yang diinginkan.
Perkembangan IPTEK dewasa ini menuntut semua pihak untuk meningkatkan
pendidikan sehingga memacu dunia pendidikan untuk berpola pikir cepat, cermat,
tepat dan akurat sehingga diperlukan generasi penerus bangsa yang bermutu
tinggi. Soedjadi (dalam FM Fransiska, 2008:1) mengatakan bahwa: “untuk
menghadapi abad 21 yang diwarnai oleh persaingan, bangsa Indonesia mutlak
perlu memiliki warga yang bermutu tinggi atau berkualitas tinggi”.
Satu-satunya wadah yang bertanggung jawab menghasilkan generasi
berkualitas ini adalah pendidikan. Sejalan dengan hal itu Mulyasa (dalam FM
Fransiska, 2008:1) mengemukakan bahwa: “Perwujudan masyarakat yang
berkualitas menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama dalam mempersiapkan
peserta didik menjadi subjek yang semakin berperan menampilkan keunggulan
dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan profesional”.
Pendidikan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai salah satu bidang studi
merupakan pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dengan
segala isinya. IPA merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang
terjadi di alam. Nash dalam bukunya The Nature of Sciencies menyatakan bahwa
IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Selain itu Nash juga
menjelaskan bahwa cara IPA mengamati alam ini bersifat analisis, lengkap,

1

2

cermat dan menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena yang lain,
sehingga keseluruhan membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang
diamatinya (Darmodjo,1992:3).
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan IPA
merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar untuk mengungkap gejalagejala alam dengan menerapkan langkah-langkah ilmiah serta untuk membentuk
kepribadian atau tingkah laku siswa dapat memahami proses IPA dan dapat
dikembangkan di masyarakat.
Dalam kurikulum SD tahun 2004 siswa dituntut untuk mampu berfikir
ilmiah dalam pelajaran IPA (Sains). Hal ini dilakukan dalam upaya peningkatan
perubahan tingkah laku dari anak didik. Siswa diharapkan mampu berfikir ilmiah
dalam pembelajaran IPA demi meningkatkan kwalitas penerus bangsa, yakni
orang-orang yang kelak menjadi pelaku pengembang Ilmu Pengetahuan. Untuk itu
perlu pemahaman akan Ilmu Pengetahuan Alam yang baik untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya menghadapi masa depan yang kompetitif dengan mampu
berfikir secara ilmiah. Kurikulum menuntut guru menjadi fasilitator dan
motivator, selain sebagai sumber informasi dalam pembelajaran di kelas.
Namun pada kenyataannya tidak sedikit siswa yang kurang memahami
IPA dalam kehidupan. Sehingga siswa kurang berminat dan kurang termotivasi
dalam belajar sehingga khususnya dalam pelajaran IPA mereka cenderung kurang
mampu dalam berfikir ilmiah.
Selain faktor internal dari dalam diri siswa yang kurang berminat dalam
belajar IPA, juga disebabkan oleh faktor eksternal yaitu guru dalam proses

3

pembelajaran. Banyak guru yang masih menggunakan metode tradisional yang
menjadikan siswa pasif, karena hanya menerima informasi atau pengetahuan yang
diberikan oleh guru. Sebagaimana dikemukakan Usman (2001:306) bahwa :
“Banyak faktor yang menjadi penyebab rendah atau kurangnya
pemahaman siswa terhadap suatu konsep IPA, salah satu diantaranya
adalah metode yang digunakan oleh pengajar, misalnya dalam
pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan tradisional yang
menempatkan peserta didik dalam proses belajar mengajar sebagai
pendengar. Sebaliknya guru atau pengajar pada pembelajaran sangat
dominan”.
Guru juga kurang mampu memvariasikan metode pembelajaran yang
dapat membuat siswa terlibat aktif didalamnnya sehingga dapat membangkitkan
rasa ingin tahu siswa sehingga mampu merubah pola pikirnya untuk dapat berfikir
secara ilmiah dalam pembelajaran IPA. Seperti yang dinyatakan Suyono (dalam
FM Fransiska, 2008:1) yaitu: “Hasil penelitian beberapa pakar menunjukkan
bahwa guru tidak mampu menggunakan berbagai variasi model pembelajaran,
enggan mengubah

metode belajar yang dianggap benar dan efektif, tidak

memperhatikan perlunya pengembangan pola pikir kritis, kreatif, dan inovatif
dalam pembelajaran”.
Proses pembelajaran dikelas cenderung bertumpu pada aktivitas guru.
Guru berperan aktif sedangkan siswa hanya menerima pengetahuan yang
disampaikan oleh guru. Interaksi antara guru dan siswa tidak berjalan dengan
baik. Siswa pada umumnya bersifat individual, enggan berbagi dengan temannya
dan belum mampu bekerja sama dengan baik. Sebahagian siswa enggan bertanya
pada guru apabila mereka mengalami kesulitan dalam belajar. Siswa cenderung
malu-malu, takut dan tampak ragu jika diminta untuk menjawab pertanyaan.

4

Banyak metode yang pembelajaran yang ditawarkan oleh ahli pendidikan
yang bertujuan membuat siswa aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Salah
satunya adalah metode inkuiri. Metode inkuiri merupakan salah satu metode yang
sesuai dengan hakekat IPA, dalam hal ini siswa dituntut aktif dalam kegiatan
belajar mengajar untuk menyelidiki kebenaran suatu informasi tentang materi
pelajaran sampai siswa menemukan sendiri dan memecahkan masalah dengan
proses mentalnya. Seperti yang dikemukakan W. Gulo (2002:84) menyatakan
bahwa :
“Strategi inkuri berarti seluruh rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan siswa dalam mencari dan
menyelidiki secara sestematis, logis, dan analistis sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan percaya diri. Sasaran utama
kegiatan pembelajaran inkuiri adalah: keterlibatan siswa secara maksimal
dalam proses kegiatan belajar, keterarahan kegiatan secara logis, sistematis
pada tujuan pembelajaran, mengembangkan sikap percaya diri pada siswa
tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri”.
Hal yang sama juga dinyatakan Nurhadi (2004:123) yang menyatakan bahwa :
“Pembelajaran dengan inkuri memacu keinginan siswa untuk mengetahui,
memotivasi mereka untuk melanjutkan pekerjaannya sehingga
menemukan jawaban. Siswa juga belajar memecahkan masalah secara
mandiri dan memiliki kemampuan berfikir kritis karena mereka harus
selalu menganalisis dan menangani informasi di sekolah”.
Dalam mengajarkan IPA masih banyak siswa yang belum mampu berfikir
secara ilmiah, dan belum memiliki rasa ingin tahu terhadap materi yang diajarkan.
Hal ini diketahui dari pengalaman mengajar di SD Negeri Sinamo. Masih banyak
siswa yang hanya duduk diam, mendengar, tanpa mengerti dan melakukan apaapa terkait dengan penjelasan guru. Untuk itu guru harus memilih metode yang
tepat dalam mengajarkan mata pelajaran ini. Melalui metode inkuiri, pemahaman
konsep siswa akan berkembang sehingga siswa terpancing untuk berfikir,

5

menganalisa, bertanya baik dengan guru maupun temannya sendiri. Metode
inkuiri juga dapat membantu siswa berfikir ilmiah karena dengan metode ini rasa
ingin tahu siswa akan semakin berkembang.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian
dengan judul :
Meningkatkan Berfikir Ilmiah Siswa Melalui Metode Inkuiri pada Mata
Pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri Sinamo Kecamatan Tinada Kabupaten
Pakpak Bharat.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka ada
beberapa masalah yang diidentifikasi yakni :
a. Siswa belum mampu berfikir ilmiah
b. Metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi
c. Pembelajaran yang berlangsung selama ini kurang melibatkan aktivitas
siswa dan siswa cenderung pasif dalam pembelajaran.
C. Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas pada pembahasan, maka peneliti
membatasi masalah hanya dalam “Meningkatkan Berfikir Ilmiah melalui Metode
Inkuiri pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri Sinamo Kecamatan Tinada
Kabupaten Pakpak Bharat ”.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah berfikir ilmiah siswa
dapat ditingkatkan melalui metode inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas IV SD
Negeri Sinamo Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat?

6

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk meningkatkan berfikir ilmiah siswa dengan metode
inkuiri di kelas IV SD Negeri Sinamo Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak
Bharat.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan sesudah melakukan penelitian ini
adalah:
1. Untuk Siswa
-

Siswa mampu berfikir Ilmiah dalam pelajaran IPA.

-

Meningkatkan motivasi belajar siswa

-

Mengenal berbagai metode pembelajaran

2. Untuk Guru
-

Sebagai bahan masukan bagi guru IPA dalam memperbaharui proses
pembelajaran IPA di SD Traju sehingga dapat meningkatkan kualitas
pendidikan.

-

Sebagai bahan pertimbangan dalam menggunakan metode-metode
pembelajaran bagi siswa tingkat SD

-

Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru

7

3. Untuk Sekolah
-

Sebagai informasi tambahan bagi pihak sekolah.

-

Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah untuk membantu
memfasilitasi guru yang ingin menggunakan metode-metode baru
dalam pelaksanaan pembelajarannya

-

Sebagai bahan masukan bagi peneliti lainnya yang berminat untuk
melakukan penelitian selanjutnya.

G. Defenisi Operasional
a. Berfikir ilmiah adalah kegiatan akal secara logika untuk pengembangan
pikiran untuk menemukan suatu kesimpulan yang dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya.
b. Metode Inkuiri adalah metode pembelajaran dimana siswa dituntut untuk
lebih aktif dalam proses penemuan, siswa lebih banyak belajar sendiri
serta mengembangkan keaktifan dalam memecahkan masalah.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat di tarik
kesimpulan yaitu :
1. Pada tindakan siklus I dengan penerapan metode inkuiri
persentase berfikir ilmiah siswa

diperoleh

44.1% hal ini menunjukkan bahwa

tingkat berfikir ilmiah siswa masih rendah.
2. Pada tindakan siklus II dengan penerapan metode inkuiri diperoleh
persentase berfikir ilmiah siswa semakin meningkat yaitu 76.4%
3. Metode Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
penggolongan hewan berdasarkan makanannya juga materi struktur bunga
dan fungsinya
4. Dengan menggunakan metode inkuiri dapat meningkatkan berfikir ilmiah
siswa pada materi penggolongan hewan berdasarkan makanannya juga
materi struktur bunga dan fungsinya.

53

54

B. Saran
Sebagai tindak lanjut dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut :
1. Kepada guru dihimbau agar dapat mengajarkan materi IPA hendaknya
menggunakan metode inkuiri dalam PBM, karena melalui penggunaan
metode inkuiri siswa terlatih dan terampil mengunakan media sehingga
proses pembelajaran mengasikkan dan menyenangkan. Selain itu yang
paling penting bahwa metode inkuiri membuka wawasan mereka dengan
menemukan sendiri pengetahuan-pengetahuan baru dari alam nyata.
2. Kepada kepala sekolah hendaknya menghimbau memberi kesempatan
kepada

guru untuk

mengikuti

loka karya

tentang keterampilan

menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan
berkembang.
3. Kepada siswa diharapkan lebih membangun pola pengamatan, interaksi
dan kerjasama yang baik kepada siswa-siswa yang lain dengan metode
inkuiri.
4. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama
sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan metode ini
atau mengkombinasikannya dengan metode pembelajaran yang lain
sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.

55

DAFTAR PUSTAKA
Aqib, zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV.Yrama Widya
Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rineka Cipta
Asep Herry. 2010. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:
BSNP. 2007. Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI.
Jakarta:
Cardile. (2009). Strategi Belajar Mengajar. Medan : Unimed Depdiknas.
Diakses tanggal 21 Oktober 2012
Dimyati & mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: grafindo persada
Dosen Tim Unimed. 2012. Pedoman Pembimbingan dan Penulisan Skripsi.
Medan:
Dosen Tim Unimed. 2012. Pembelajaran Tindakan Kelas. Medan : UNIMED.
Endyah, dkk. (2007). Belajar Sains Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Sir
Lie. 1999. 58. Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada. 2 Mei
2012
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Tindakan. Jakarta : (IKAPI)
Suryasubroto. 2010. Metode Penelitian Tindakan. Jakarta:
Kencana prenada media group
Tim Dosen unimed, 2009 Strategi Belajar Mengajar. Medan : Unimed
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta : Unimed
Wina sanjaya, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Kencana prenada media group
Winarno. (2009) Strategi Belajar Mengajar. Medan : Unimed
Holil. 2009. Hakikat Pembelajaran IPA. Diambil dari http://Anwar
Holil.Blogspoyt.com/2009/01/Hakikat Pembelajaran – IPA
Idham. 2012, Blogspot.Com/2012 diakses tanggal 14 Oktober 2012
Lib. Uin – malang . ac. Id / thesis / introdu diakses 16 Oktober 2012
Library. Um. ac. Id / 358. Php diakses tanggal 14 Oktober 2012
Rahmanu. Blogspot.Com/2011 diakses tanggal 14 Oktober 2012

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN NOMOR : 030424 LAE IKAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT TP.2015/2016.

0 2 23

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI 034813 PARDOMUAN KEC.STTU JULU KAB.PAKPAK BHARAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 5 24

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI LAE MAREMPAT KECAMATAN STTU JEHE KABUPATEN PAKPAK BHARAT TA : 2015/2016.

0 2 22

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB DI KELAS IV SD NEGERI 033931 SALAK PAKPAK BHARAT T.A. 2015/2016.

0 3 21

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI METODEDEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas Iv Sd Negeri 02 Sedayu Jumantono Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI METODEDEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas Iv Sd Negeri 02 Sedayu Jumantono Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWER KELAS IV SD NEGERI DAWUNG 2 KECAMATA

0 0 14

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI KASONGAN.

0 2 157

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V MELALUI INKUIRI TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD N PUNUKAN, WATES, KULON PROGO TAHUN AJARAN 2013/2014.

2 5 262

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN I Biau Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen

0 1 9