Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

tekana-tekanan objek. Bagi anak laki-laki visualisasi bentuk sangat kuat terutama pada objek yang bergerak. Akibatnya, gambar yang detail tertumpang oleh gambar berikutnya yang paling menarik. Sedangkan pada anak perempuan, sesuai dengan sifat alaminya, perkembangan pengamatan terhadap objek sebenarnya sudah mampu secara detail. Kadangkala sifat detail tersebut membuat bentuk- bentuk tidak seimbang antara gambar yang seharusnya dinyatakan daam realistik membuat objek lain tersingkir. Satu gambar dibuat secara detail sedang yang lain dibuat secara global. Akibatnya kesukaan perempuan yang diindikasikan berupa pot, bunga, taman muncul sesuai pengamatannya. Pada umumnya, anak pada masa realisme awal ini cenderung menggambar cerita secara lengkap.

B. Penelitian yang Relevan

Pada penelitian ini terdapat penelitian yang relevan yaitu penelitian yang berjudul Karakteristik Gambar Ekspresi Karya Siswa Tingkat Sekolah Dasar Studi Deskriptif di SDN Nyatnyono 02 dan MI Nyatnyono 02 yang dilakukan oleh Anwar Burhanudin 2016. Fokus masalah yang dibahas dalam penelitian tersebut adalah bagaimana karakteristik gambar yang diwujudkan oleh siswa SDN Nyatnyono 02 dan MI Nyatnyono 02 Kabupaten Semarang berdasarkan periodisasi perkembangan seni rupa anak, tipe gambar anak, dan bentuk ungkapan gambar anak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karya yang dihasilkan oleh siswa SDN Nyatnyono 02 dan MI Nyatnyono 02 belum cukup baik. Karya siswa kelas satu hingga kelas enam yang memiliki rentang usia enam hingga dua belas tahun menunjukkan tahap periodisasi perkembangan yang tidak sesuai dengan teori Lowenfeld dan Brittain. Tipe gambar yang diungkapkan oleh karya siswa SDN Nyatnyono 02 dan MI Nyatnyono 02 sebagian besar memiliki kecenderungan ke arah visual yang berarti menunjukkan kecenderungan bentuk yang realistis atau memperlihatkan kemiripan bentuk gambar yang sesuai dengan objek yang dilihat. Bentuk ungkapan gambar yang dihasilkan oleh siswa SDN Nyatnyono 02 dan MI Nyatnyono 02 sebagian besar menunjukkan bentuk ungkapan stereotipe, menunjukkan bahwa kebebasan siswa dalam menggambar sebagian besar belum muncul. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian mengenai kecenderungan menggambar jenis motif hias pada peserta didik kelas V SD Negeri 2 Cucukan, peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk menyajikan dan menjelaskan data seteliti mungkin. Metode dalam deskriptif dalam konteks penelitian ini adalah metode yang memaparkan dan mendeskripsikan data agar objek yang diteliti dapat dimaknai secara mendalam. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang Nazir, dalam Prastowo, 2011: 186. Menurut Moleong 2014: 6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena-fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata- kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian ini tidak menguji teori atau hipotesis berdasarkan kajian pustaka tetapi dengan menggunakan pendekatan kualitatif penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecenderungan menggambar jenis motif hias pada peserta didik kelas V SD Negeri 2 Cucukan secara lengkap dan sistematis.