Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap suami dengan pemberian kolostrum pada ibu post partum di RSUD Karanganyar?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap suami terhadap pemberian kolostrum pada ibu post partum di RSUD Karanganyar. 2. Tujuan khusus Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : a. Tingkat pengetahuan suami ibu post partum mengenai kolostrum di RSUD Karanganyar. b. Bagaimana sikap suami tibu post partum terhadap pemberian kolostrum di RSUD Karanganyar.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dengan adanya publikasi hasil laporan penelitian ilmiah ini. 4 2. Manfaat praktis a. Bagi masyarakat, dengan penelitian ini diharapkan : 1 Suami dan keluarga lebih mengetahui tentang arti penting kolostrum bagi bayi baru lahir. 2 Suami dapat lebih meningkatkan pengetahuan tentang manfaat pemberian kolostrum . 3 Suami dan keluarga menunjukkan sikap yang mendukung terhadap pemberian kolostrum bagi bayi baru lahir. b. Bagi Instansi rumah sakit Hasil laporan karya tulis ilmiah ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk meningkatkan program pemberian kolostrum bagi bayi baru lahir.

E. Keaslian Penelitian

Menurut penelusuran kepustakaan penelitian serupa tentang kolostrum telah banyak dilakukan, antara lain : 1. Rahayu, Sri 2003 dengan j udul “Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Suami dengan Praktik Pemberian Asi Eksklusif di Puskesmas Pandanaran kota Semarang. Jenis penelitian analitik Cross sectional. Populasi penelitian adalah semua suami dari istri yang menyusui bayi 4 bulan di wilayah Puskesmas Pandanaran dengan teknik pengambilan sample random sampling. Penelitian dari 32 responden dapat diketahui tidak ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku suami terhadap 5 praktik pemberian ASI secara eksklusif tetapi pada sikap terdapat hubungan yang signifikan. 2. Rahayu 2004 dengan judul “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Secara Dini pada Bidan Praktik Swasta di Kabupaten Boyolali”. Jenis penelitian korelasi dengan pendekatan Cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu bersalin sebanyak 55 orang dan BPS sebanyak 19 orang di kawasan kabupaten Boyolali. Hasil penelitian bahwa dukungan keluarga, keadaan fisik ibu, dan tersedia susu formula berhubungan dengan pemberian ASI secara dini.Sedangkan factor pengetahuan bidan, pengetahuan ibu dan sikap bidan tidak ada hubungan dengan pemberian ASI secara dini. 3. Maryanti ,S.A, 2005 dengan judul “Faktor-Faktor yang mempengaruhi pemberian Kolostrum oleh Ibu Post Partum Suku Madura di Puskersmas Sumbersari, Jember, Jawa timur. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental dengan rancangan deskriptik dan analitik. Pengambilan sample dengan purposive sample. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi baik tingkat pengetahuan, sosial budaya yang maju, promosi susu formula, dan promosi kolostrum, maka perilaku pemberian kolostrum akan semakin baik. 4. Rumiyati, Eni 2008 dengan judul ”Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu menyusui dengan Pemberian ASI Pertama Kolostrum di rumah bersalin An- Nissa Surakarta”. Jenis penelitian ini korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu menyusui dan melahirkan 6 di RB.An-Nissa dengan jumlah 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian kolostrum. 7

BAB II LANDASAN TEORI