2.1.3 Masalah Tempat Tinggal dan Sanitasi
Rumah yang didiami oleh keluarga Pak Kadek Ariawan seluas 6 x 5 m
2
dimana rumah tersebut merupakan rumah milik orang tua Pak Kadek Ariawan. Mirisnya dalam satu rumah yang
dapat dikatakan tidak terlalu luas tersebut dihuni oleh tiga keluarga sekaligus yaitu Keluarga Orang Tua Pak Kadek Ariawan, Keluarga Pak Putu Armawan yang merupakan saudara kandung
Pak Kadek Ariawan, serta Keluarga Pak Kadek Ariawan. Apabila dijumlahkan secara keseluruhan ornag yang tinggal di rumah tersebut berjumlah 9 orang. Hal tersebut bisa jadi suatu
dasar masalah-masalah lain yang mungkin akan terjadi, salah satunya ialah sanitasi. Rumah dengan luas 6 x 5 m
2
dan dipaksa untuk dihuni oleh sembilan orang terlihat sangat tidak layak karena berdasarkan obeservasi saya banyak barang yang ditumpuk dan ditaruh
secara sembarangan karena dipaksa untuk muat di dalam rumah tersebut. Rumah tersebut hanya terdapat dua kamar tidur saja. Dapat dibayangkan bagaimana dalam satu rumah yang hanya
berisi dua kamar tidur namun dipaksakan untuk dihuni oleh Sembilan orang.
2.1.4 Pendidikan
Dalam hal pendidikan sendiri belum ditemui masalah yang berarti yang dialami oleh keluarga Pak Kadek Ariawan. Hingga saat ini beliau masih bisa membiayai sekolah anak-
anaknya. Namun ketika saya menelisik lebih jauh keluarga Pak Kadek tidak memperoleh Kartu Indonesia Pintar dimana kartu ini seharusnya bisa didapat karena Keluarga Pak Kadek termasuk
dalam criteria keluarga yang kurang mampu, sehingga nantinya kartu ini dapat meirngankan beban keluarga Pak Kadek untuk membiayai pendidikan putera-puterinya di sekolah karena
menerima tanggungan. Menurut beliau, beliau sudah mengajukan ke desa namun hingga saat ini Kartu Indonesia
Pintar tersbeut belum juga keluar sedangkan kakak beliau yaitu Pak Putu Armawan sudah mendapatkan Kartu Indonesia Pintar tersebut sehingga anak Pak Putu dibebaskan dari biaya
pendidikan di sekolah.
2.1 Masalah Prioritas
Apabila dilihat dari identifikasi masalah yang telah ditemukan di dalam keluarga Pak Wayan Rapet, maka dapat disimpulan bahwa prioritas masalah dari keluarga beliau terletak pada
masalah ekonomi serta masalah pendidikan. Kedua masalah tersebut dijadikan prioritas karena ekonomi menjadi hal yang sangat penting untuk ke depannya agar kebutuhan sehari-hari serta
kebutuhan lainnya dapar tepenuhi, serta masalah pendidikan menjadi hal yang paling mendasar dan penting untuk ke depannya agar mampu bersaing nantinya. Memiliki keuangan yang cukup
dan pendidikan yang tinggi dapat memperbaiki masalah-masalah yang timbul nantinya. Antara ekonomi dan pendidikan sangat berkaitan dan memiliki hubungan timbale balik
dimana ekonomi dapat menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan seseorang, begitu juga sebaliknya pendidikan yang rendah dapat menyebabkan rendahnya perekonomian suatu
keluarga. Jadi antara ekonomi dan pendidikan ini merupakan lingkaran setan yang saling berkaitan dan segera harus dicari pemecahan masalahnya.
Selain itu saya juga memprioritaskan akan masalah tempat tinggal dan sanitasi di tempat tinggal tersebut. Bagaimanapun juga tempat tinggal merupakan tempat mereka berkumpul dan
tempat mereka melakukan segala sesuatunya sehingga kenyaman dan kebersihan di lingkungan tempat tinggal juga perlu mendapatkan perhatian untuk mendukung tercapainya pendidikan dan
ekonomi yang baik.