2
5,5 are dan luas bangunan yang ditempati beliau adalah 1 are. Bangunan yang ditempati oleh Bapak Sujaya terdiri dari 2 kamar yaitu 1 kamar tidur dan 1 kamar yang
diduafungsikan yaitu sebagai kamar tidur dan dapur. Dalam kehidupan kesehariannya Bapak Sujaya sering dikenal dengan nama pak
Jedut. Bapak Sujaya mempunyai pekerjaan serabutan diantaranya sebagai pengrajin sanggah, tukang bangunan dan sebagai petani. Pekerjaan ini beliau ambil sesuai dengan
keadaan. Jika ada orang yang mengajak beliau untuk mengerjakan sanggah atau rumah maka beliau bekerja di tempat tersebut namun jika tidak maka beliau bersama istrinya
pergi ke ladang bersama. Bapak Sujaya mempunyai ladang sekitar 10 are dimana sekarang sedang ditanami kacang dan pohon coklat.
Dalam membantu perekonomian keluarga Bapak Sujaya juga memelihara 4 ekor sapi dimana 1 ekor sapi milik sendiri dan 3 ekor sapi lainnya milik orang lain. Selain
memelihara sapi, keluarga Bapak Sujaya juga memelihara beberapa ekor ayam.
1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1. Pendapatan Keluarga
Pendapatan keluarga Bapak Sujaya tidak menentu tiap bulannya dikarenakan pekerjaan yang diambil tidak menetap. Adapun sumber penghasilan keluarga Bapak
Sujaya yaitu dari hasil ladang dan upah sebagai pengrajin sanggah. Adapun penghasilan sebagai tukang bangunan rata-rata Bapak Sujaya memperoleh Rp
70.000hari. Sedangkan dari hasil ladang yaitu coklat biasanya dapat dijual dengan harga Rp 16.500kilo.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
a. Kebutuhan sehari-hari
Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Sujaya rata-rata perharinya menghabiskan Rp 60.000 yang termasuk bekal 2 orang anak dan untuk
membeli kebutuhan di dapur. Selain itu, Bapak Sujaya memperoleh bantuan dari pemerintah yaitu beras sebanyak 25 kg per bulannya. Bapak Sujaya hanya perlu
untuk membayar Rp 25.000 untuk mendapatkan beras tersebut.
3
b. Listrik dan Air
Listrik yang digunakan Bapak Sujaya menggunakan satu sumber listrik yang digunakan bersama dengan keluarga yang berada dalam satu pekarangan
rumahnya. Sistem pembayaran listrik yang diterapkan secara bergilir tiap bulannya. Adapun rata-rata tagihan listrik tiap bulannya yaitu Rp 50.000. Untuk
keperluan air, keluarga Bapak Sujaya tidak mengeluarkan biaya dikarenakan rata- rata penduduk Desa Buahan Kaja memanfaatkan sumber mata air yang disalurkan
melalui sistem perpipaan. c.
Pendidikan Bapak Sujaya mengeluarkan biaya pendidikan untuk 2 orang anak yang masih
duduk di kelas 2 SMP dan 1 SD. Biaya pendidikan yang dikeluarkan yaitu untuk pembelian buku pelajaran saja pada tiap awal semester baru. Adapun biaya
pendidikan yang dikeluarkan rata-rata berjumlah Rp 125.000. d.
Kesehatan Dalam bidang kesehatan, keluarga Bapak Sujaya sudah mempunyai jaminan
kesehatan yaitu Kartu Indonesia Sehat KIS. Dalam setahun terakhir keluarga Bapak Sujaya tidak mempunyai gangguan kesehatan yang berarti. Tetapi beberapa
minggu yang lalu anak pertama beliau sempat dirawat inap di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar dikarenakan mengalami kram perut. Karena sudah mempunyai
jaminan kesehatan maka untuk keperluan mencari upaya pengobatan Bapak Sujaya tidak mengeluarkan biaya apapun.
e. Rohani
Pengeluaran keluarga Bapak Sujaya dalam bidang rohani terdiri dari pengeluaran hari raya keagamaan. Perlengkapan yang dibeli yaitu hanya sarana
banten seperti buah-buahan, jajan, dan bunga. Sementara untuk canang keperluan sehari-hari Ibu Weni membuatnya sendiri. Biaya yang dikeluarkan dalam bidang
rohani tidak menentu dikarenakan biaya yang dikeluarkan tergantung dari besarnya perayaan setiap upacara keagamaan.
f. Sosial
Pengeluaran dalam bidang sosial keluarga Bapak Sujaya sangat jarang terjadi kecuali pada saat ada orang meninggal dan menikah. Rata-rata biaya yang
dikeluarkan untuk membeli keperluan seperti beras, gula dan kopi berjumlah Rp 25.000.
4
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH