7
1. Pendahuluan
Kriminalitas yang terjadi seperti sering diberitakan di media massa membuat masyarakat lebih waspada, terutama jika melihat angka kriminalitas yang
terjadi di Indonesia setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik BPS angka kriminalitas yang terjadi selama periode tahun 2011-2013 mencapai
340.000 kasus atau lebih setiap tahunnya [1].
Berdasarkan survey awal terhadap 30 orang responden mengenai perlu dibuatnya aplikasi Emergency Button, didapati bahwa banyak orang mulai sadar
akan bahaya di sekitar yang bisa datang tanpa diduga dan aplikasi untuk menangani situasi tersebut memang dibutuhkan terutama bagi anak
– anak dan wanita yang lebih sering menjadi korban. Maka dari itu kita perlu untuk mempersiapkan diri
dengan cara membawa alat perlindungan diri ataupun semacamnya. Salah satu cara untuk melindungi diri adalah dengan memanfaatkan teknologi yang sudah melekat
dengan kehidupan sehari-hari masyarakat saat ini yaitu handphone Android. Android saat ini telah dilengkapi macam
– macam aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai macam kegunaan dan dapat dengan mudah diunduh oleh
penggunanya. Melihat permasalahan yang terjadi, dirancanglah aplikasi untuk membantu
pengguna aplikasi saat menghadapi situasi darurat yang dinamakan Emergency Button. Dengan bantuan Emergency Button pengguna handphone Android dapat
segera mengirimkan pesan meminta bantuan yang disertai koordinat lokasi dari pengguna kepada orang
– orang terdekat. Tentu saja dengan persyaratan pulsa masih mencukupi dan Global Positioning System GPS dalam keadaan aktif.
Masalah yang akan diteliti adalah bagaimana cara membuat aplikasi Emergency Button yang dapat membantu pengguna saat menghadapi situasi darurat
Emergency. Batasan masalah dari penelitian ini adalah aplikasi dibuat secara native atau
berjalan pada perangkat mobile, menggunakan OS minimal Android 2.3 dan dikhususkan untuk menangani situasi darurat penculikan atau saat sedang
melarikan diri dari penjahat.
Tujuan dan manfaat dari penelitian ini, diharapkan dengan penggunaan aplikasi Emergency Button dapat membantu pengguna aplikasi saat menghadapi
situasi darurat Emergency terutama saat bepergian sendirian mempermudah pengiriman pesan disertai koordinat lokasi dalam sekali aktivasi.
2. Kajian Pustaka
Penelitian pertama yang berjudul Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Tracker Position dan Alert Pada Mobile Device Berbasis Android Yang Dapat
Dipantau Via Website yang membahas tentang pengambilan koordinat GPS yang dikirimkan ke server dan mendapatkan feedback berupa tampilan peta dari Google
Maps [2]. Temuan pada penelitian pertama yang diterapkan pada penelitian ini yaitu penggunaan GPS dan Google Maps dapat membantu pencarian device Android
yang hilang .
8 Penelitian kedua yang berjudul Rancang Bangun Aplikasi Pendeteksi
Pencurian Handphone Berbasis Android yang membahas tentang pengambilan koordinat GPS yang dikirimkan melalui SMS. Temuan pada penelitian pertama
yang diterapkan pada penelitian ini yaitu pemanfaatan fungsi SMS dapat dimanfaatkan untuk membantu menemukan lokasi handphone yang dicuri berada
[3].
Penelitian yang dilakukan ini memanfaatkan pengambilan koordinat menggunakan GPS dan mengirimkannya melalui SMS ke nomor yang telah
didaftarkan oleh pengguna. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian - penelitian terdahulu adalah perintah yang dilakukan oleh aplikasi dijalankan secara native
atau segala proses yang dilakukan berjalan di dalam device mobile, sedangkan penelitian
– penelitian terdahulu berjalan secara hybrid. Pembuatan aplikasi Emergency Button ini berbasiskan Android yang
merupakan salah satu sistem operasi berbasis Linux untuk smartphone maupun komputer tablet. Android merupakan platform terbuka bagi para pengembang
untuk menciptakan aplikasi. [4].
Database yang digunakan pada aplikasi Emergency Button adalah SQLite. SQLite merupakan sebuah database OpenSource seperti halnya MySQL, Firebird
dan lain – lain. Dengan ukuran file yang sangat kecil SQLite layak dipertimbangkan
untuk pemilihan sebuah database relasional RDBMS. Di dalam pustaka SQLite terdapat beberapa fasilitas yang dapat digunakan untuk memanipulasi data ataupun
mendefinisikan data [5].
Aplikasi ini juga memanfaatkan GPS untuk pengambilan koordinat. Global Positioning System GPS sendiri merupakan sebuah sistem navigasi berbasis radio
yang menyediakan informasi koordinat posisi, kecepatan, dan waktu kepada pengguna di seluruh dunia. Penggunaan satelit GPS tidak dikenakan biaya dan
pengguna hanya membutuhkan GPS Receiver untuk dapat mengetahui koordinat lokasi. Keakuratan koordinat lokasi dari GPS itu sendiri tergantung pada tipe
receiver [6]. Selain itu koordinat yang didapat melalui GPS dapat ditampilkan dengan bantuan Google Maps.
Google Maps adalah layanan aplikasi peta online yang disediakan Google secara gratis. Layanan peta Google Maps secara resmi dapat diakses melalui situs
http:maps.google.com. Layanan ini dibuat sangat interaktif, di dalamnya peta dapat digeser sesuai keinginan pengguna, mengubah level zoom, serta mengubah
tampilan jenis peta [7]. Pemanfaatan google maps pada aplikasi Emergency Button adalah secara terpisah dalam artian untuk mempermudah pembacaan koordinat dari
lokasi device berada.
3. Metode Penelitian