Letak Geografis Kondisi Sosial

sangat terlihat dan menonjol, tuntutan-tuntutan akan kewibawaan ilahi yang paling jelas disuarakan. Paulus juga mengeluarkan pembelaan yang penuh semangat atas pelayan, kewibawaan dan martabatnya sebagai rasul Kristus. Meskipun dalam keadaan yang sangat sulit rasul Paulus tetap memberi himbauan terhadap jemaat Korintus untuk tetap memberikan persembahan. Serta memberikan penjelasan tentang kesatuan tubuh Kristus dan sekaligus menjelaskan berbagai karunia yang Allah berikan kepada setiap orang gereja adalah untuk saling melayani dan saling melengkapi hingga pekabaran Injil Kerajaan Allah dapat berjalan dengan baik. 13

2.3. Letak Geografis

Kota Korintus memiliki lokasi geografis yang unik dengan adanya tanah genting daratan sempit yang menghubungkan dua daratan yang lebih luas yang menghubungkan dua daratan Yunani dan Peloponesia di selatan, Korintus berada di persimpangan jalur perjalanan darat yaitu utara-selatan sekaligus perjalanan laut yaitu timur-barat. 14 Korintus juga dikelilingi 3 kota lainnya yaitu, Lekhaeum di ujung barat tanah genting, Kengkrea di unjung timur dan Skhoenus di dekatnya. 15 Dengan memiliki dua pelabuhan maka Korintus menjadi kota Kosmopolitan dan sebuah pusat perdangangan yang mendatangkan berbagai banyak latar belakang penduduk sehingga menghasilkan keragaman kehidupan di masyarakat Korintus. Sistem perdagangan dan kegiatan komersialnya bercirikan sebuah kota Romawi, walaupun secara geografis Korintus adalah sebuah kota Yunani dengan tradisi dan filsafat kebudayaan Yunani. 16

2.4. Kondisi Sosial

Masyarakat Korintus adalah masyarakat yang beranekaragam sehingga dalam kehidupan masyarakat ini banyak perbuatan buruk yang dilakukan seperti perzinahan, percabulan dan hidup dalam norma-norma kuno, menyembah dewa-dewi dan kuil-kuil. Menurut I Kor 6: 9-11 menjelaskan kehidupan masyarakat Korintus yang dulunya mereka hidup sebagai penyembah berhala, melakukan perzinahan dan segala bentuk perbuatan amoral lainya. Sebagian besar dari mereka adalah orang non-Yahudi yang tidak berpendidikan yang melakukan perbuatan tersebut 13 Third Millennium Ministries, Intisari teologi Paulus: Paulus dan Jemaat Korintus Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2012,16. 14 Peter Walker, In The Steps of Saint Paul Jogjakarta: Kanisus, 2009, 123. 15 William Barclay, Pemahaman Alkitab Sehari-hari: Surat 1 dan 2 Korintus Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008, 11. 16 Debora K. Malik, Kesatuan dalam Keragaman: Pendekatan Pengembalaan Paulus Di Gereja Korintus dan Relevansinya untuk Gereja Masa Kini Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011, 8. dan sebagian masyarakat yang mengenal perjanjian lama tidak melakukan perbuatan tersebut. Kehidupan masyarakat ini juga berkelimpahan dalam segi materi karena Korintus merupakan pusat perdangangan. 17

2.5. Kondisi Jemaat