commit to user 32
3.
Edge join
sambungan sisi Adalah sambungan antara dua benda kerja yang dilas berada pada bidang
paparel, tetapi   sambungan las dilakukan pada ujungnya.
Gambar 2.27
Edge Join
4.
T- join
sambungan T Adalah  sambungan  antara  dua  benda  kerja  yang  dilas  tegak  lurus  satu
sama lain.
Gambar 2.28
T-Join
5.
Corner join
sambungan sudut Adalah  sambungan  antara  dua  benda  kerja  yang  dilas  tegak  lurus  satu
sama lain.
Gambar 2.29
Corner Join
2.2.8.2 Memilih Besarnya Arus
Besarnya  arus  listrik  untuk  pengelasan  tergantung  pada  diameter elektroda dan jenis elektroda. Tipe atau jenis elektroda tersebut misalnya: E 6010,
huruf E tersebut singkatan dari elektroda, 60 menyatakan kekuatan tarik terendah setelah  dilaskan  adalah  60.000  kgmm
2
,  angka  1  menyatakan  posisi  pengelasan segala posisi dan angka 0 untuk pengelasan datar dan horisontal. Angka keempat
commit to user 33
adalah menyatakan jenis selaput elektroda dan jenis arus. 1.
Besar  arus  listrik  harus  sesuai  dengan  elektroda,  bila  arus  listrik  terlalu kecil, maka : Pengelasan sukar dilaksanakan.
2. Busur listrik tidak stabil.
3. Panas  yang  terjadi  tidak  cukup  untuk  melelehkan  elektroda  dan  benda
kerja. 4.
Hasil pengelasan atau rigi-rigi las tidak rata dan penetrasi kurang dalam. Apabila arus terlalu besar maka :
a. Elektroda mencair terlalu cepat.
b. Pengelasan  atau  rigi  las  menjadi  lebih  besar  permukaannya dan penetrasi
terlalu dalam.
2.2.8.3 Kekuatan Las
Kekuatan  las  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor,  oleh  karena  itu penyambungan dalam proses pengelasan harus memenuhi beberapa syarat, antara
lain: 1
Benda yang dilas tersebut harus dapat cair atau lebur oleh panas. 2
Antara  benda-benda  padat  yang  disambungkan  tersebut  terdapat kesamaan  sifat  lasnya,  sehingga  tidak  melemahkan  atau  meninggalkan
sambungan tersebut. 3
Cara-cara  penyambungan  harus  sesuai  dengan  sifat  benda  padat  dan tujuan dari penyambungannya.
Beberapa rumus yang digunakan dalam perhitungan las.
Gambar 2.30 Sambungan las
single tra nsverse
commit to user 34
a. Tegangan geser pada sambungan las
滘
,   .
………………………………………………...…2.12 b.
Luasan A
滘 0,707 .s. l………………………….……….………………2.13 a.
Modulus Penampang Z
滘 t
. 뛀
…………………………………….…...................2.14 b.
Tegangan Lengkung 滘 ………………………………………………………….2.15
c. Tegangan Maksimal
滘
 4 ……………………………………...2.16
Keterangan: A
= Luasan m
2
s = Tebal Las mm
τ = Tegangan Geser
⁄ M
= Momen Lentur Nmm l
= Jarak Beban mm Z
= Modulus Penampang 
σ
b
= Tegangan Lengkung ⁄
σ
max
= Tegangan Maksimal ⁄
R.S. Khurmy, 1982, hlm. 289
2.2.9 Mur dan Baut
Mur  dan  baut  merupakan  alat  pengikat  yang  sangat  penting  dalam  suatu rangkaian  mesin.  Jenis  mur  dan  baut  beraneka  ragam,  sehingga  penggunaannya
disesuaikan  dengan  kebutuhan.  Pemilihan  mur  dan  baut  sebagai  pengikat  harus dilakukan  dengan  teliti  untuk  mendapatkan  ukuran  yang  sesuai  dengan  beban
yang diterimanya sebagai usaha untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan pada