16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPA SMA 1 Semarang yang terdiri atas 263 siswa. Jumlah sampel penelitian adalah 113 siswa.
Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster purposive sampling yang ditentukan oleh guru kolaboran.
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: a
Variabel bebas: bahan ajar dengan pendekatan JAS. b
Variabel terikat: 1.
tanggapan guru terhadap kelayakan bahan ajar. 2.
tanggapan siswa terhadap penerapan bahan ajar. 3.
aktivitas siswa meliputi aktivitas siswa dalam diskusi dan presentasi hasil percobaan.
4. Keterampilan siswa dalam praktikum.
5. kinerja siswa meliputi kinerja siswa dalam perencanaan dan laporan
percobaan. 6.
hasil belajar siswa.
C. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain penelitian One-shot Case Study. Dalam desain ini perlakuan dikenakan pada suatu kelompok
percobaan tertentu kemudian diadakan pengukuran terhadap variabel dependen. Pola penelitian dalam desain ini yaitu:
Pola:
Gambar 1 Desain One-shot Case Study X
O
17
X adalah treatmen atau perlakuan O adalah hasil observasi sesudah treatmen
Dalam penelitian ini hanya dilakukan treatmen satu kali yang diperkirakan sudah mempunyai pengaruh, kemudian diobservasi hasil treatmen tersebut
Arikunto 2002.
D. Prosedur Penelitian
1. Persiapan Penelitian
a. Melakukan observasi awal di SMA 1 Semarang dengan melakukan
wawancara terhadap guru yang bersangkutan tentang bahan ajar yang digunakan.
b. Menyusun perangkat pembelajaran, meliputi: silabus dan RPP.
c. Menyusun bahan ajar dan instrumen penelitian.
d. Mengkonsultasikan bahan ajar yang telah disusun pada guru mata
pelajaran Biologi SMA 1 Semarang dan dosen pembimbing. e.
Menyempurnakan bahan ajar yang telah dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran Biologi SMA 1 Semarang dan dosen pembimbing.
f. Menguji coba instrument.
1. Validitas butir soal
Untuk menentukan validitas butir soal digunakan rumus γ
pbi
sebagai berikut: γ
pbi
=
q p
S M
M
t t
P
−
Keterangan: Mp = Rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal
M
t
= Rata-rata skor total S
t
= Standar deviasi skor total p = Proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal
q = Proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal Hasil analisisnya adalah sebagai berikut:
18
a. Soal-soal yang valid adalah soal nomor: 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10,
12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 26, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 40, 41, 43, 46.
b. Soal-soal yang tidak valid adalah soal nomor: 5, 11, 13, 20, 23, 24,
25, 27, 32, 35, 36, 37, 38, 39, 42, 44, 45, 47, 48, 49, 50. Soal-soal yang tidak valid tidak dipakai.
2. Reliabilitas tes
Untuk menentukan reliabilitas digunakan rumus K-R 21, sebagai berikut:
r
11
=
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− −
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− kVt
M k
M k
k 1
1
Keterangan : r
11
= reliabilitas tes
M = rata-rata skor total k = banyaknya butir soal
Vt = varians total Reliabilitas r
11
yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga r tabel product moment, bila r
11
r
tabel
maka tes bersifat reliabel. Dari perhitungan diperoleh nilai reliabilitas soal sebesar 0,808. Hal ini
menunjukkan tingkat reliabilitasnya tinggi. 3.
Tingkat kesukaran Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya soal disebut
indeks kesukaran Arikunto 2002. Untuk melihat besarnya indeks kesukaran digunakan rumus:
IK =
B A
B A
JS JS
JB JB
+ +
Keterangan : IK = indeks kesukaran
JB
A
= jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas JB
B
= jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JS
A
= banyaknya siswa pada kelompok atas
19
JS
B
= banyaknya siswa pada kelompok bawah Secara umum indek kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Soal dengan P 0,10 - 0,30 adalah soal sukar
2. Soal dengan P 0,30 - 0,70 adalah soal sedang
3. Soal dengan P 0,70 - 1,00 adalah soal mudah
Hasil analisisnya adalah sebagai berikut: a.
Soal-soal dengan kategori mudah yaitu nomor: 1, 4, 5, 11, 12, 14, 20, 21, 26, 32, 42.
b. Soal-soal dengan kategori sedang yaitu nomor: 2, 3, 6, 8, 9, 10, 13,
15, 16, 18, 19, 22, 23, 25, 28, 29, 30, 31, 35, 36, 38, 40, 41, 43, 44, 46, 48, 50.
c. Soal-soal dengan kategori sukar yaitu nomor: 7, 17, 27, 33, 34, 37,
39, 45, 47, 49. Soal yang dipakai merupakan soal-soal yang valid, terdiri atas soal-
soal mudah, sedang, dan sukar. 4.
Daya pembeda soal Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan
antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya
pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi yaitu:
DP =
A B
A
JS JB
JB −
Keterangan : DP = daya pembeda
JB
A
= jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas JB
B
= jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JS
A
= banyaknya siswa pada kelompok atas Kriteria daya pembeda:
D negatif atau 0 sangat jelek D : 0,1 – 0,2
jelek
20
D : 0,21 – 0,4 sedang
D : 0,41 – 0,7 baik
D 0,7 sangat baik
Hasil analisisnya adalah sebagai berikut: a.
Soal yang termasuk kategori baik adalah soal nomor: 3, 7, 10, 15, 17, 19, 21, 29, 30, 31.
b. Soal yang termasuk kategori cukup adalah soal nomor: 1, 2, 4, 6, 8,
9, 12, 13, 14, 16, 18, 20, 22, 25, 26, 28, 33, 34, 36, 40, 41, 43, 44, 45, 46, 49, 50.
c. Soal yang termasuk kategori jelek adalah soal nomor: 5, 11, 23, 24,
32, 37, 38, 39, 42. d.
Soal yang termasuk kategori sangat jelek adalah soal nomor: 27, 35, 47, 48.
Soal yang digunakan yaitu soal yang memiliki daya pembeda soal dengan kategori baik dan cukup, sedangkan soal yang memiliki daya
pembeda soal dengan kategori jelek dan sangat jelek tidak digunakan. g.
Menyusun lembar angket tanggapan siswa dan guru terhadap bahan ajar. 2.
Pelaksanaan Penelitian a.
Membagikan bahan ajar sebelum proses pembelajaran dimulai. b.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai silabus lampiran 1 dan RPP lampiran 2-4 pada tiap pertemuan.
c. Melakukan observasi dan pengambilan data selama proses pembelajaran.
d. Melakukan tes evaluasi hasil belajar setelah proses pembelajaran selesai.
e. Membagikan dan mengumpulkan angket tanggapan siswa dan guru
tentang bahan ajar setelah proses pembelajaran selesai. 3.
Analisis data penelitian
E. Data dan Cara Pengumpulan Data