Bagaimanakah Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini (AUD

Bagaimanakah Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini (AUD)?
Bahasa merupakan alat komunikasi bagi setiap orang, termasuk anak-anak.
Anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya (social skill) melalui berbahasa.
Keterampilan bergaul dalam lingkungan sosial dimulai dengan penguasaan
kemampuan berbahasa. Melalui bahasa, Anak dapat mengekspresikan pikirannya
menggunakan bahasa sehingga orang lain dap0at menangkap apa yang dipikirkan oleh
anak dan menciptakan suatu hubungan sosial. Jadi, tidaklah mengherankan bahwa
bahasa dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan seorang anak. Anak yang
dianggap banyak berbicara, kadang merupakan cerminan anak yang cerdas. Sebelum
mempelajari pengetahuan lain, anak perlu menggunakan bahasa agar dapat memahami
dengan baik. Anak akan dapat mengembangkan kemampuannya dalam bidang
pengucapan bunyi, menulis, membaca yang sangat mendukung keberaksaraan di
tingkat yang lebih tinggi.
Bahasa yang pertama dikenali anak adalah bahasa ibu. Maka dari itu
pemerolehan bahasa merupakan proses yang berlangsung didalam otak seorang anakanak ketika ia memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Ada dua proses
yang terjadi ketika anak-anak sedang memperoleh bahasa pertamanya, yaitu: proses
kompetensi (penguasaan bahasa yang berlangsung tanpa disadari) dan proses
performasi (kemampuan melahirkan kalimat-kalimat sendiri).
Berbagai pendapat tentang teori pengembangan bahasa dikemukakan oleh para
ahli. Pemahaman akan berbagai teori pengembangan bahasa dapat memengaruhi
penerapan metode implementasi terhadap pengembangan bahasa anak, sehingga

diharapkan pendidik mampu mencari dan membuat bahan pengajaran yang sesuai
dengan tingkat usia anak. Beberapa teori mengenai hal ini antara lain:
1. Teori “Behaviorist” oleh Skinner.
Teori ini pertama kali dimunculkan oleh John B.Watson (1878-1958). Dia
mengembangkan teori Stimulus-Respons Bons yang telah diperkenalkan oleh Ivan
P.Pavlov

yang

berusaha

untuk

menunjukkan

bagaimana

belajar

dapat


mempengaruhi perilaku yang selama ini disangka refleksif dan tidak dapat
dikendalikan. (Prof. Dr. Ratna Wilis Dahar, M.Sc, 18). Kaum behaviorisme
menekankan bahwa proses perkembangan bahasa karena adanya rangsangan yang
diberikan melalui lingkungan.

2. Teori “Nativist” oleh Chomsky”
Menurut Chomsky sebagai penganut nativisme, bahasa hanya dapat dikuasai oleh
manusia, sedangkan binatang tidak mungkin dapat menguasai bahasa manusia.
Kaum Nativis juga berpendapat bahwa bahasa adalah bawaan genetic dari lahir
dan tidak ada pengaruh dari lingkungan
3. Teori “Constructive” oleh Piaget
Jean Piaget (1954) menyatakan bahwa bahasa itu bukanlah suatu ciri alamiah yang
terpisah, melainkan salah satu di antara beberapa kemampuan yang berasal dari
kematangan kognitif.
M. Schaerleakens (1977) membagi fase-fase perkembangan bahasa anak dalam empat
periode. Perbedaan fase-fase ini berdasrkana pada ciri-ciri tertentu yang khas pada
setiap periode. Adapun periode-periode tersebut sebagai berikut :
 Periode Prelingual (usia 0 - 1 tahun)
Pada periode ini anak mempunyai bahasa sendiri, misalnya mengoceh sebagai

ganti komunikasi dengan orang lain. Contohnya baba,mama, tata.
 Periode Lingual Dini (1 - 2,5 tahun)
Pada periode ini anak mulai mengucapkan perkataannya yang pertama, meskipun
belum lengkap. Misalnya: atit (sakit), agi (lagi), itut (ikut), atoh (jatuh). Pada masa
ini beberapa kombinasi huruf masih sukar diucapkan, juga beberapa huruf masih
sukar untuk diucapkan seperti r, s, k, j, dan t.
 Periode Diferensiasi (usia 2,5 - 5 tahun)
Yang menyolok pada periode ini adalah keterampilan anak dalam mengadakan
diferensiasi dalam penggunaan kata-kata dan kalimat-kalimat. Perbendaharaan
kata sedikit demi sedikit mulai berkembang.Kata benda dan karta kerja mulai lebih
terdiferensiasi dalam pemakaiannya, hal ini ditandai dengan penggunaan kata
depan, kata ganti dan kata kerja bantu.
 Perkembangan bahasa sesudah usia 5 tahun.
Dalam periode ini ada anak dianggap telah menguasai struktur sintaksis dalam
bahasa pertamanya, sehingga ia dapat membuat kalimat lengkap.